Logo Bee Web

Diversifikasi: Pengertian, fungsi, Jenis dan Strateginya

Diversifikasi adalah salah satu metode scale up bisnis dalam menekan potensi kerugian, bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Saturday, 20 May 2023

Dalam dunia bisnis istilah diversifikasi adalah bukan hal asing lagi, yang mana merupakan sebuah strategi optimasi yang digunakan untuk menekan adanya kerugian dalam menjalankan bisnis atau investasi.

Mengutip dari Collins Dictionary, praktik diversifikasi dalam dunia bisnis sangatlah beragam, bisa digunakan untuk optimasi bisnis operasional bisnis, produk, investasi, jenis aset dan beberapa hal lainnya guna menekan potensi kerugian yang berpeluang terjadi.

Karena dari operasional bisnislah perusahaan bergantung dalam sukses atau tidaknya produk di pasaran. Simak penjelasan lebih detail berikut ini

Apa itu Diversifikasi?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diversifikasi adalah sebuah penekanan usaha yang dilakukan untuk menghindari ketergantungan kepada ketinggalan kegiatan, produk, jasa atau investasi.

Dengan kata lain, diversifikasi diartikan secara umum berkaitan dengan praktik yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi tingkat resiko kerugian yang berpotensi terjadi. Adapun caranya biasanya dilakukan dengan memvariasi usaha, jenis aset, produk, investasi dan masih banyak lagi.

Kenapa diversifikasi ini diperlukan? Sebab, sebuah bisnis yang hanya memiliki satu produk saja memiliki resiko kerugian yang lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis yang memiliki beberapa varian produk. Hal ini terjadi karena perusahaan hanya bergantung pada satu produk saja yang jika terjadi kegagalan perusahaan tidak akan mendapatkan pemasukan lagi.

Selain digunakan untuk menekan resiko kerugian, mendiversifikasikan bisnis juga bisa meningkatkan pendapatan, selaras dengan beragamnya sumber pemasukan yang dimiliki perusahaan. Bisnis akan menjadi lebih stabil dan mampu bertahan secara berkelanjutan.

Dalam prakteknya biasanya perusahaan besar melakukan perluasan usaha dengan menambah jenis bisnis atau produk yang masih memiliki hubungan dengan bisnis inti. Sebab, jika dikemudian hari terjadi ekspansi maka perusahaan bisa memutuskan untuk melakukan ekspansi.

Contohnya, perusahaan yang memproduksi tepung terigu melakukan diversifikasi kepada bisnis lain dengan menjadi produsen mie instan, pabrik roti, cookies, sampai pakan ternak yang masih memiliki kaitannya dengan penggunaan tepung terigu.

Manfaat dan Tujuan Diversifikasi dalam Bisnis

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika diversifikasi dilakukan guna menekan potensi resiko kerugian dalam bisnis dan investasi. Namun, selain itu ada beberapa fungsi dan tujuan lainnya, yakni:

1. Meningkatkan Pendapatan

Selain digunakan untuk menekan resiko kerugian, Manfaat dari diversifikasi adalah untuk meningkatkan keuntungan. Dengan memproduksi banyak produk sekaligus, sebuah perusahaan dapat meningkatkan potensi penjualan yang lebih banyak.

Dalam hal ini, software pembukuan Beecloud dapat membantu perusahaan mengelola keuangan secara efektif dan efisien sehingga memudahkan perusahaan dalam meningkatkan pendapatan.

Gunakan Beecloud Untuk Meningkatkan Pendapatan Dilengkapi Laporan Keuangan Realtime

Beecloud membantu Anda membuat laporan keuangan yang akurat dan lengkap dengan mudah. Semua laporan dapat dihasilkan dengan hanya beberapa kali klik, sehingga Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat laporan secara manual.

2. Mencegah kebosanan Konsumen Atas Produk

Manfaat selanjutnya adalah untuk mencegah orang menjadi jenuh dengan merek. Dalam dunia manufaktur, ada istilah yang disebut "siklus hidup produk" yang mengacu pada siklus hidup suatu produk dari peluncuran pertama hingga penurunan penjualan.

Dengan melakukan diversifikasi, Anda dapat mencegah perusahaan dari penurunan laba ketika siklus produk sudah mencapai titik puncaknya. Pasalnya, meski mengalami penurunan penjualan produk pertama, produk diversifikasi tersebut sudah mulai dikenal dan dibeli masyarakat.

Gambaran sederhananya dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seorang sudah mulai bosan menggunakan pakaian yang sama dalam kurun waktu yang paling lama, sehingga ia perlu melakukan inovasi untuk memperbarui pakaiannya.

3. Memperluas Market Share

Berikutnya adalah memperluas pangsa pasar, atau disebut juga market share. Bagi suatu perusahaan, pangsa pasar merupakan bagian penting yang menentukan keberhasilan usaha, apalagi bila memiliki banyak pesaing.

Dengan mendiversifikasi produk perusahaan mereka maka akan memungkinkan calon konsumen memiliki lebih banyak pilihan pembelian. Meski begitu, setiap pembelian yang dilakukan konsumen tersebut tetap membantu mengisi persentase pangsa pasar perusahaan yang sama.

Hal ini akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan yang hanya memiliki satu produk yang sama, meskipun presentasi penjualannya tinggi, karena potensi dan peluang kerugian dari perusahaan yang hanya memiliki satu produk penjualan lebih tinggi.

4. Menyesuaikan dengan Karakteristik Pasar

Selanjutnya adalah dapat digunakan untuk menyesuaikan produk dengan keinginan dan karakteristik pasar terbaru dan terkini. Sebagai seorang pengusaha, Anda tidak dapat memungkiri bahwa setiap produk memiliki target pasar dengan peran yang berbeda-beda.

Oleh sebab itu mendivestasikan produk dapat membuat produk jauh lebih dipersonalisasi sesuai dengan keinginan pasar.

5. Meningkatkan Daya Saing

Selanjutnya adalah meningkatkan daya saing, dan hal ini perusahaan yang mendiversifikasikan perusahaan mereka memiliki pon lebih dalam pangsa pasar, personifikasi, dan keberagaman dibandingkan dengan perusahaan kompetitor.

Ilustrasi Pohon Dengan Banyak Cabang Mewakili Konsep Diversifikasi

Ilustrasi Pohon dengan Banyak Cabang Mewakili Konsep Diversifikasi (Credit: Freepik.com)

Jenis dan Bentuk Diversifikasi

Adapun bentuk dari diversifikasi dibedakan menjadi dua jenis, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Diversifikasi Horizontal

Bentuk pertama, diversifikasi horizontal adalah sebuah strategi yang digunakan untuk menciptakan banyak produk dengan jenis yang sama, tetapi dengan perbedaan merek, ukuran, atau target pasar. Strategi diversifikasi bisnis ini merupakan bisnis yang paling banyak diterapkan di Indonesia. Beberapa contoh diversifikasi produk yang paling horizontal adalah mie instan, obat-obatan, minuman kemasan, sabun mandi, sampo, dan beberapa produk lainnya yang kerap digunakan sehari-hari.

2. Diversifikasi Vertikal

Sedangkan, diversifikasi vertikal adalah strategi yang digunakan untuk menciptakan produk yang memiliki tingkat kegunaan yang berbeda, namun tetap dapat saling melengkapi/menggantikan. Beberapa contoh diversifikasi produk vertikal antara lain peralatan dapur yang dijual terpisah, onderdil mobil, satu perusahaan penghasil susu dan susu kedelai, dan beberapa lainnya.

Strategi Diversifikasi

Agar proses mendiversifikasikan produk mendapatkan hasil yang optimal, ada dua strategi yang bisa digunakan, diantaranya:

1. Strategi Konglomerasi

Dalam prakteknya, strategi konglomerasi dilakukan dengan menambah jenis produk baru tanpa berkaitan dengan produk yang sudah ada sebelumnya. Contohnya, produk sebelumnya adalah tepung terigu kemudian perusahaan melakukan strategi konglomerasi dengan menambah produk baju.

Adapun tujuan utama dari penerapan strategi ini adalah untuk memperluas jangkauan pemasaran serta jangkauan bisnis. Dengan melakukan ini nilai investasi dari perusahaan juga biasanya akan lebih menarik dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Diversifikasi Adalah Strategi Meningkatkan Profit, Begini Caranya

2. Strategi Konsentris

Strategi selanjutnya adalah Konsentris, kebalikan dari sebelumnya jika proses diversifikasi perusahaan dilakukan dengan menambah produk yang tidak berkaitan maka Konsentris digunakan untuk menambah produk yang berkaitan.

Contohnya, jika sebelumnya perusahaan menjual produk buku khusus anak-anak kemudian menambah produk baru masih berupa buku namun dengan genre yang lebih beragam, bisa buku fiksi sampai buku pelajaran.

Adapun proses penerapan strategi diversifikasi bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik berikut ini:

  • Akuisisi, dinilai memiliki proses pengembangan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan memulai bisnis dari awal.
  • Pengembangan internal, dilakukan dengan membuat bisnis baru dari awal, meskipun tidak secepat akusisi cara ini juga layak untuk dicoba dalam mendiversifikasikan bisnis.
  • Partnership, membangun usaha bersama dengan perusahaan lain dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
  • Membangun usaha baru, cara ini terbilang cara yang paling sulit dibandingkan dengan keempat cara sebelumnya, karena adanya banyak kendala mulai dari mencari pemasok, mengurus biaya promosi dan sejenisnya.

Pada dasarnya kunci sukses dalam bisnis adalah kemauan untuk terus berkembang dan belajar, karena seiring berjalannya waktu akan banyak terjadi perubahan, dari mulai perubahan perilaku konsumen hingga pasar.

Yang mana hal ini menuntut pebisnis untuk siap siaga melakukan scale up secara berkala agar bisa terus bersaing. Selesaikan dulu masalah internal bisnis dan fokus melakukan diversifikasi sebagai sikap mau berkembang.

Artikel Terkait

Fungsi Permintaan dan Penawaran dalam Bisnis
Pernah mendengar istilah fungsi permintaan dan penawaran? Kedua situlah ini menggambarkan tentang bagaimana hubungan kuantitas barang dengan permintaan yang ada
Baca Juga
Valas (Valuta Asing), Begini Pengertian dan Jenisnya
Valuta asing atau yang sering disebut dengan valas adalah parameter yang digunakan seseorang atau sebuah kelompok lembaga dalam melakukan transaksi
Baca Juga
Cara Menghitung IRR: Mengungkap Acuan Keuntungan Investasi
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan jelas dan mudah dipahami mengenai cara menghitung IRR. Pengertian Internal Rate of Return
Baca Juga
WIP Adalah: Fungsi, Rumus dan Contoh Laporannya
Dalam dunia manufaktur dan akuntansi, pemahaman yang kuat tentang WIP adalah kunci utama dalam mengelola proses produksi yang efisien dan
Baca Juga
Mengenal Indeks Harga Konsumen, Fungsi dan Informasi Lainnya
Indeks harga konsumen atau ihk adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat umum,
Baca Juga
Mengenal Bisnis Internasional, Manfaat dan Tips Suksesnya
Di era globalisasi, bisnis tidak hanya dilakukan di lingkup suatu daerah atau negara saja, namun jga lintas negara. Hal ini
Baca Juga

Artikel Populer

Tuesday, 10 May 2022
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Baca Juga
Friday, 11 September 2020
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Baca Juga
Monday, 7 March 2022
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Baca Juga
Thursday, 21 April 2022
Aplikasi POS Alfamart Adalah: Pengertian dan Cara Kerja
Baca Juga
Friday, 25 September 2020
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Baca Juga
Monday, 25 April 2022
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu