🔴 Pilih Diskon 15% atau Bonus 2 Bulan? Buruan!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Stock Taking Adalah Metode Pelacakan Stok, Begini Caranya

Stock taking adalah nama lain dari stok opname, yakni proses penghitungan fisik persediaan barang untuk memastikan kesesuaiannya, ini caranya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 30 April 2024

Apa itu stock taking? Secara sederhana, stock taking adalah proses penghitungan fisik persediaan barang yang dilakukan secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dengan data stok di sistem pembukuan.

Stock taking ini penting dilakukan untuk meminimalisir segala resiko yang berkaitan dengan manajemen stok barang. Sebab, akurasi stok barang menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran operasional dan memaksimalkan keuntungan.

Mari kita bahas lebih dalam mulai dari pengertian, manfaat jenis dan cara melakukannya pada artikel di bawah ini!

Pengertian Stock Taking Adalah

stock taking

Istilah lain dari stock taking adalah stok opname (Credit: Freepik.com)

Stock taking juga biasa disebut dengan stock opname, secara pengertian stock opname adalah proses penghitungan fisik persediaan barang secara berkala untuk dicocokkan dengan catatan pembukuan.

Dengan kata lain, stock taking memastikan bahwa jumlah barang yang tercatat di sistem (misalnya di komputer) sesuai dengan jumlah barang yang sebenarnya ada di gudang atau toko.

Proses ini dilakukan untuk menjaga akurasi stok barang dan memaksimalkan keuntungan. Dengan melakukan stock taking secara berkala, pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi operasional, mencegah kerugian, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Baca Juga: Apa indikator Kepuasan pelanggan? Ini Cara Ukurnya

Kenapa Perlu Melakukan Stock Taking?

Mengutip dari e-book stock taking dari laman ilo.org, stok taking perlu dilakukan karena:

1. Mendeteksi Barang yang Hilang (Kebocoran)

Alasan pertama adalah stock taking membantu mengidentifikasi apakah ada barang yang hilang dari inventaris. Ini penting untuk mendeteksi setiap kasus pencurian, baik oleh staf (perilaku ceroboh atau tidak jujur) maupun oleh pencuri toko.

Dengan membandingkan total nilai yang dihitung dari stok di toko dengan total nilai yang diharapkan, setiap perbedaan, atau "kebocoran," dapat diidentifikasi.

Angka kebocoran tinggi menjadi sinyal bagi manajemen bahwa mungkin ada masalah yang mendasar di toko yang perlu segera diatasi.

2. Menentukan Surplus atau Kerugian

Berikutnya, memungkinkan bisnis untuk menilai apakah mereka mengalami surplus atau kerugian. Penilaian ini penting untuk memahami kesehatan keuangan bisnis.

Perhitungan surplus atau kerugian bergantung pada pengetahuan tentang biaya barang yang hilang, yang ditentukan melalui proses stock-taking.

3. Menyiapkan Neraca

Selanjutnya, menurut persyaratan hukum, neraca harus disiapkan pada akhir setiap tahun keuangan. Stok biasanya merupakan salah satu aset paling berharga bagi banyak bisnis.

Oleh karena itu, pengambilan stok yang akurat diperlukan untuk menghitung total nilai stok secara akurat, yang penting untuk menyiapkan neraca.

Harga jual digunakan selama pengambilan stok untuk alasan praktis, tetapi penting untuk mengetahui kebocoran dengan harga pokok untuk menghitung surplus atau kerugian dan nilai stok dengan harga pokok untuk neraca.

Baca Juga: Laporan Keuangan Neraca, Komponen, Contoh dan Cara Membuatnya

4. Memeriksa Kondisi Stok

Selain itu, stock taking juga memberikan kesempatan bagi bisnis untuk menilai kondisi inventaris mereka. Ini termasuk mengidentifikasi barang rusak, barang yang bergerak lambat, dan memastikan assortimen barang yang tepat.

Dengan mengevaluasi kondisi stok selama pengambilan stok, bisnis dapat mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah dan mengoptimalkan manajemen inventaris mereka.

Jenis-Jenis Stock Taking

Proses stock taking dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni:

1. Stock Taking Fisik

Metode pertama alah stock taking fisik, yakni metode klasik yang dilakukan dengan penghitungan manual barang satu per satu.

Biasanya dilakukan dengan mencatat jumlah barang di setiap lokasi penyimpanan, seperti gudang, toko, atau area produksi. Kelebihan dari cara ini adalah sederhana, tidak memerlukan peralatan khusus, dan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi fisik.

Sayangnya, metode fisik ini membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang banyak, rentan dan sulit untuk memantau pergerakan barangnya secara real-time.

2. Stock Taking dengan Sistem Barcode

Jenis metode berikutnya adalah menggunakan sistem barcode, dimana scanner ini dapat mempercepat proses dalam menghitung barang. Sehingga datanya secara otomatis direkam ke dalam sistem.

Cara ini lebih cepat dn efisien dibanding cara fisik sebelumnya dan dapat meminimalisir human error dan tentunya membutuhkan investasi tambahan untuk membeli barcode scanner dan software.

3. Stock Taking dengan Sistem Komputerisasi

Metode selanjutnya menggunakan software khusus untuk mengelola data stock taking. Software ini dapat terhubung dengan sistem pembukuan dan POS, sehingga data stock taking dapat diperbarui secara real-time.

Cara ini jauh lebih efisien dan akurat dan memudahkan untuk proses manajemen bisnis karena terintegrasi dengan sistem yang lain. Selain itu, dengan sistem komputerisasi ini perusahaan dapat dibantu dalam pengambilan keputuan dari banyak fiturnya.

4. Stock Taking dengan Sistem Sampling

Metode berikutnya adalah menggunakan sistem sampling, dimana metode ini hanya menghitung sebagian kecil dari total persediaan barang, dan kemudian menggunakan statistik untuk memperkirakan jumlah total persediaan.

5. Stock Taking dengan Sistem Perpetual

Berikutnya adalah menggunakan pembaruan data stok secara real-time setiap kali terjadi transaksi. Setiap kali barang masuk atau keluar gudang, datanya dicatat secara otomatis dalam sistem.

Tips Cara Melakukan Stock Taking

Berikut beberapa langkah dalam melakukan stock taking:

1. Perencanaan

Langkah pertama adalah menentukan tujuan dan lingkup stock taking. Identifikasi item yang akan dihitung, lokasi stok, dan metode penghitungan yang akan digunakan. Pastikan semua departemen yang terlibat dipersiapkan dengan baik.

2. Pemilihan Metode

Selanjutnya, pilih metode yang sesuai dengan jenis stok dan kebutuhan perusahaan Anda. Metode yang umum digunakan antara lain, seperti cara manual, periodik atau lain sebagainya. Dengan demikian Anda bisa melakukan persiapan untuk mengoptimalkan prosesnya.

3. Penjadwalan yang Tepat

Setelah menentukan metodenya, Berikutnya tentukan waktu yang paling sesuai untuk melakukan stock taking. Hindari melakukan penghitungan pada saat-saat sibuk seperti akhir bulan atau puncak musim liburan. Pilihlah waktu di mana aktivitas bisnis lebih rendah agar dapat fokus sepenuhnya pada penghitungan stok.

2. Persiapan yang Matang

Kemudian, pastikan  semua persiapan sudah matang dilakukan sebelum memulai stock taking. Ini termasuk memastikan bahwa semua peralatan yang diperlukan seperti formulir penghitungan, perangkat lunak, barcode scanner, dan alat bantu lainnya tersedia dan berfungsi dengan baik.

Selain itu, pastikan bahwa tim telah diberikan pelatihan yang cukup dan memahami tugas-tugas mereka dengan jelas. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat meminimalkan gangguan selama proses stock taking dan meningkatkan efisiensi serta akurasi keseluruhan.

4. Penghitungan

Berikutnya, lakukan penghitungan stok secara sistematis sesuai dengan metode yang dipilih. Pastikan mencatat setiap item yang dihitung dengan akurat, termasuk informasi tambahan seperti tanggal kedaluwarsa atau kondisi fisik. Lakukan verifikasi juga untuk memastikan keakuratan data.

5. Memanfaatkan Teknologi

Manfaatkan teknologi seperti menggunakan Bee Inventory Manager (BIM) dari aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, dapat membantu Anda dalam mempercepat dan meningkatkan akurasi dalam melakukan penghitungan stok. Teknologi ini dapat membantu menghindari kesalahan manusia dan memberikan data secara real-time. Klik banner di bawah ini untuk uji coba gratis sekarang juga!

Pakai Beecloud Solusi Lebih Mudah Kontrol Stok Barang Di Toko Dan Gudang Dari Pusat

6. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan

Setelah selesai stock taking, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses yang telah dilakukan. Identifikasi area-area di mana terjadi hambatan atau kesulitan, serta temukan peluang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi di masa depan.

Terapkan perbaikan yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut untuk memastikan bahwa setiap stock taking menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, Anda dapat terus meningkatkan proses stock taking secara berkelanjutan.

Artikel Terkait

Key Partners Adalah, Jenis dan Manfaatnya dalam Bisnis
Istilah key partners adalah mitra bisnis, salah satu komponen umum dalam bisnis, sekaligus pilar fundamental dalam strategi bisnis yang membantu
Baca Juga
Deadline Adalah Batas Waktu, Begini Tipsnya dalam Dunia Kerja
Deadline berasal dari bahasa Inggris yang artinya batas waktu, dalam dunia profesional kerja deadline adalah batas waktu untuk menyelesaikan suatu
Baca Juga
5 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan dan Contohnya
Apa sih perbedaan badan usaha dan perusahaan? Apakah keduanya memiliki makna yang sama cuma beda istilah saja? Faktanya, badan usaha
Baca Juga
Tangible Asset atau Aset Berwujud, ini Contoh dan Jenis-Jenisnya
Tangible asset adalah nama lain dari aset berwujud dalam sebuah bisnis yang berperan dalam dalam mendukung operasional bisnis, aset ini
Baca Juga
Mengenal Stock Opname dan Prosedurnya (Lengkap)
Menghitung inventaris atau stock opname adalah bagian penting dari manajemen stok untuk bisnis berbasis produk apa pun - berapa pun
Baca Juga
Quotation Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dan Templatenya
Quotation menjadi dokumen yang penting dalam penjualan, selain invoice. Quotation adalah surat yang penting bagi perusahaan karena berfungsi untuk memastikan
Baca Juga

Artikel Populer

Tuesday, 10 May 2022
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Baca Juga
Friday, 11 September 2020
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Baca Juga
Monday, 7 March 2022
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Baca Juga
Thursday, 21 April 2022
Aplikasi POS Alfamart Adalah: Pengertian dan Cara Kerja
Baca Juga
Friday, 25 September 2020
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Baca Juga
Monday, 25 April 2022
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu