🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya

Periode akuntansi adalah rentang waktu yang dibutuhkan dan digunakan dalam proses pembuatan laporan keuangan, berikut penjelasan dan jenisnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 1 November 2023

Periode akuntansi adalah fondasi penting dalam domain keuangan, yang memungkinkan perusahaan untuk merinci dan merekam transaksi mereka dalam jangka waktu tertentu.

Periode ini tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan mereka, tetapi juga memenuhi persyaratan pelaporan keuangan yang ketat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu konsep periode akuntansi, berapa lama periodenya, serta jenis dan penjelasannya lengkap.

Pengertian Periode Akuntansi Adalah …

Periode Akuntansi Adalah

Periode akuntansi adalah rentang waktu yang dibutuhkan dan digunakan dalam proses pembuatan laporan keuangan (Credit: Freepik.com)

Accounting period atau periode akuntansi adalah jangka waktu yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Di Indonesia, rentang waktu yang umum digunakan dalam periode akuntansi meliputi bulanan, triwulan (per 3 bulan), semesteran (per 6 bulan), dan tahunan.

Selain sebagai rujukan dalam membuat laporan keuangan, periode ini juga bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan likuidasi. Yaitu menutup perusahaan, menjual aset, melunasi kewajiban, dan mengembalikan sisa uang kas kepada pemilik.

Jika perusahan tidak menerapkan periode dalam perhitungan keuangan dan likuiditas mereka maka akan sangat berpotensi mengganggu urusan operasional bisnis lainnya, terutama jika menggunakan cara manual.

Oleh karena itu, perusahaan membagi waktu menjadi segmen yang lebih kecil dan menyusun laporan keuangan untuk periode tertentu, yang kemudian digunakan untuk menggambarkan perkembangan perusahaan.

Laporan keuangan pada periode akuntansi ini sangat penting untuk evaluasi kinerja, perencanaan anggaran, pengambilan kebijakan di masa mendatang dan masih banyak hal lainnya.

Melalui konsep periode akuntansi, perusahaan dapat memperoleh pemahaman yang akurat tentang kinerja mereka ketika melakukan likuidasi dan juga memfasilitasi perencanaan strategis yang efektif.

Baca Juga: Cara Menghitung Rasio Likuiditas, Pengertian dan Manfaatnya

Alasan Pentingnya Menerapkan Periode Akuntansi Bagi Bisnis

Periode akuntansi memiliki beberapa peran penting bagi bisnis, antara lain:

  • Pemantauan Kinerja: Periode akuntansi memungkinkan bisnis untuk secara teratur memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan mereka. Sehingga mereka dapat mengidentifikasi tren dan masalah yang mungkin muncul.
  • Pelaporan Keuangan: Dimana penerapan membantu dalam penyusunan laporan keuangan periodik, yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan hukum dan menjaga transparansi informasi keuangan perusahaan kepada pemangku kepentingan.
  • Perencanaan Keuangan: Bisnis dapat menggunakan data dari periode pembukuan untuk merencanakan anggaran, mengidentifikasi tren biaya, dan menentukan strategi keuangan yang lebih baik.
  • Evaluasi Pencapaian Tujuan: Dengan periode pembukuan, perusahaan dapat mengukur pencapaian tujuan keuangan dan operasional mereka, dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
  • Pengambilan Keputusan: Selanjutnya adalah data dari pembukuan dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, seperti investasi, pembiayaan, ekspansi, atau penurunan biaya, sehingga memungkinkan perusahaan untuk beroperasi lebih efisien dan menguntungkan.

Jenis-Jenis Periode Akuntansi

Rekomendasi Ide Bisnis Akhir Tahun

periode akuntansi dibedakan menjadi beberapa jenis dari tahunan, bulanan dan seterusnya (Credit: Freepik.com)

Dari segi penggunaan periode dikelompokan menjadi 7 jenis, yakni:

1. Tahun Kalender (Calendar Year)

Periode akuntansi yang dikenal juga sebagai "calendar year" berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Desember. Ini memungkinkan bisnis untuk memulai pencatatan mereka pada awal tahun dan melanjutkannya sepanjang tahun.

Keuntungan dari periode akuntansi ini adalah tanggal akhir yang konsisten, yang memudahkan perbandingan laporan untuk tujuan analisis. Dimana pelaku bisnis bisa membandingkan kinerja dari tahun ini dan tahun sebelumnya.

Jenis bisnis yang umumnya mengadopsi periode akuntansi tahun kalender meliputi pemilik tunggal, kemitraan, perusahaan dengan tanggung jawab terbatas, dan perusahaan jasa pribadi.

2. Tahun Fiskal (Fiscal Year)

Berikutnya adalah periode akuntansi tahun fiskal mencakup 52 atau 53 minggu dan biasanya dimulai pada awal kuartal keuangan, seperti Januari atau April. Ini bermanfaat bagi perusahaan yang ingin mengevaluasi kinerja keuangan mereka setelah tanggal tertentu.

Dalam penerapannya perusahaan dapat memilih periode yang ingin mereka pertimbangkan dalam tahun fiskal. Dimana dengan periode ini maka akan memberi waktu untuk merencanakan strategi pengumpulan data keuangan.

Entitas yang sering menggunakan periode ini meliputi firma akuntansi, bisnis musiman, dan perusahaan yang menghasilkan pendapatan dari acara yang terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh Kebijakan Fiskal

3. Tahun Kalender 4-4-5

Jenis ketiga ada periode tahun kalender 4-4-5 membagi tahun menjadi empat kuartal, masing-masing berlangsung selama 13 minggu. Sistem ini memiliki dua bulan berdurasi empat minggu dan satu bulan berdurasi lima minggu dalam setiap kuartal, dengan siklus ini diulang empat kali dalam setahun.

Sebagai contoh, jika sebuah bisnis memulai tahunnya pada tanggal 1 Januari, kuartal kedua dimulai pada tanggal 1 April, kuartal ketiga pada tanggal 1 Juli, dan kuartal keempat pada tanggal 1 Oktober.

Keuntungan metode ini terletak pada pengukuran minggu bukan tanggal, sehingga setiap periode dimulai pada hari yang sama dalam seminggu. Keseragaman ini memudahkan perbandingan tahun demi tahun. Perusahaan ritel dan industri manufaktur sering mengadopsi tahun kalender 4-4-5.

4. Kuartal Kalender (Calendar Quarter)

Kemudian ada periode pembukuan kuartal kalender berlangsung selama tiga bulan dan biasanya dimulai pada awal kuartal keuangan. Oleh karena itu, periode ini sering dimulai pada tanggal 1 Januari, 1 April, 1 Juli, dan 1 Oktober.

Karena durasinya yang lebih pendek, bisnis yang menggunakan periode ini dapat menghasilkan laporan lebih dari sekali dalam setahun. Dimana dengan banyaknya laporan yang dihasilkan maka semakin banyak pula data untuk dianalisis.

Selain itu, mereka juga dapat memilih jadwal periode akuntansi mereka saat ingin menganalisis kinerja keuangan, yang mungkin berdasarkan acara-acara tertentu.

5. Kuartal Fiskal (Fiscal Quarter)

Berikutnya adalah periode pembukuan atau akuntansi kuartal fiskal berlangsung selama 13 minggu. Dan tahun fiskal perusahaan menentukan kapan kuartal tersebut berlangsung. Ini berarti sebuah bisnis dapat memilih 13 minggu di mana mereka ingin mengevaluasi dan menjadwalkan kinerja keuangan mereka.

Profesional akuntansi sering mengukur kuartal fiskal dengan memutuskan kapan hari awal yang mereka pilih. Sebagai contoh, jika departemen akuntansi sebuah perusahaan ingin mengevaluasi posisi keuangan mereka setelah musim pajak.

Contohnya, periode yang dipilih pada tanggal 30 April dan melanjutkan proses akuntansi mereka selama 13 minggu hingga tanggal 30 Juli, dan kuartal kedua dimulai pada tanggal 31 Juli.

6. Bulan Kalender (Calendar Month)

Periode akuntansi yang berlangsung selama satu bulan kalender mencakup empat atau lima minggu dan dimulai pada tanggal 1 bulan ditentukan. Sebagai contoh, ini berarti sebuah bisnis dapat menganalisis data dari periode keuangan yang berlangsung dari 1 Agustus hingga 31 Agustus.

Periode akuntansi bulan kalender bermanfaat bagi bisnis yang ingin menghasilkan laporan keuangan dengan cepa. Cara yang digunakan adalah dengan menganalisis sebagian kecil data pada satu waktu. Periode ini memberikan gambaran waktu nyata tentang kesehatan keuangan, termasuk kas, aset, persediaan, pendapatan, dan pesanan.

7. Bulan Fiskal (Fiscal Month)

Periode akuntansi bulan fiskal dapat berlangsung selama empat atau lima minggu dalam tahun fiskal perusahaan. Karena perusahaan dapat menjadwalkan periode akuntansi bulan fiskal mereka, mereka tidak harus memulai pada hari pertama bulan.

Untuk menentukan periode akuntansi bulan fiskal, perusahaan dapat memulai pada tanggal tertentu dan melakukan praktik akuntansi selama empat atau lima minggu setelah tanggal tersebut.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin ingin mengumpulkan data keuangan selama satu bulan fiskal yang mencakup dua bulan kalender. Untuk mencapai ini, perusahaan dapat menjadwalkan periode akuntansi selama lima minggu mulai dari tanggal 10 Oktober, yang berakhir pada tanggal 14 November.

Buat Laporan Akuntansi Real-Time dengan Beecloud

Periode akuntansi yang efisien dan akurat adalah kunci kesuksesan dalam mengelola keuangan bisnis Anda. Dengan Software Akuntansi Online Beecloud, Anda dapat membuat laporan akuntansi real-time dengan mudah, memungkinkan Anda untuk selalu berada di atas perkembangan keuangan perusahaan Anda.

Tak perlu menunggu akhir bulan atau bahkan akhir tahun untuk mengetahui bagaimana kinerja bisnis Anda. Dengan Beecloud, Anda dapat mengakses informasi yang Anda butuhkan kapan saja, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat waktu dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Klik banner di bawah ini untuk dapatkan akses gratis trial khusus pengguna pertama!

Untung Pakai Beecloud Ambil Keputusan Cepat Laporan Keuangan Realtime

Sekian informasi tentang periode akuntansi, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Apa itu Catatan Atas Laporan Keuangan?
Pada urusan akuntansi perusahaan, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) menjadi salah satu laporan yang penting. Laporan keuangan umumnya terdiri dari
Baca Juga
Apa Saja Beda Biaya dan Beban?
Beda biaya dan beban sangat penting diketahui dalam dunia akuntansi. Biaya dan beban merupakan istilah yang sangat sering kita dengar.
Baca Juga
Manfaat Software Akuntansi yang Wajib Anda Tahu
Manfaat software akuntansi bagi perusahaan sudah tidak perlu kita pertanyakan lagi. Bagaimana sistem ini bekerja terbukti dapat menyajikan kemudahan dan
Baca Juga
Contoh Neraca Keuangan Usaha, Lengkap Cara Membuatnya
Contoh neraca keuangan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan dalam memahami kondisi keuangan mereka secara keseluruhan. Dengan mengevaluasi
Baca Juga
Apa Itu ROI dan Cara Mudah Menghitungnya
Dunia investasi memang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena pada kenyataannya ada potensi keuntungan yang besar dan resiko kerugian. Kedua
Baca Juga
10 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa (Lengkap)
Dalam satu periode waktu setiap perusahaan membutuhkan catatan keuangan yang terbagi menjadi beberapa jangka waktu tertentu. Bisa tahunan, bulanan atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu