🎂🎉 PROMO ANNIVERSARY BEE KE-15TH, DISKON HINGGA 20%
Logo Bee Web

4 Contoh Pembukuan Sederhana untuk UMKM, Dijamin Mudah!

Mengelola keuangan bisnis tak perlu rumit. Simak artikel ini yang membahas langkah-langkah sederhana dan contoh pembukuan sederhana lengkap
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Tuesday, 17 October 2023

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara menjalankan bisnis dengan lebih teratur dan efisien? Jawabannya mungkin terletak pada praktik sederhana yang dapat memberikan dampak besar: pembukuan sederhana. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci contoh pembukuan sederhana dan mengungkap manfaat serta cara mudah untuk menerapkannya. Mari simak bagaimana pembukuan sederhana dapat menjadi kunci kesuksesan keuangan bisnis Anda!

Apa itu Pembukuan Sederhana?

Ilustrasi laporan keuangan bisnis (Credit: Freepik.com)

Pembukuan sederhana adalah suatu sistem pencatatan keuangan yang dilakukan dengan cara yang ringkas dan tidak rumit. Dalam dunia bisnis, pembukuan sederhana menjadi alat esensial bagi pemilik usaha untuk mencatat, mengorganisir, dan memantau transaksi keuangan perusahaan dengan efisien.

Meskipun tampil secara sederhana, sistem ini memberikan pandangan yang jelas dan terperinci tentang keuangan suatu entitas bisnis. Pada dasarnya, tujuan pembukuan sederhana adalah menciptakan catatan yang memadai untuk memahami arus kas, laba, dan kewajiban pajak perusahaan.

Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak pelaku usaha kecil dan menengah beralih ke metode pembukuan sederhana dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi pembukuan.

Manfaat Pembukuan Sederhana

Pembukuan sederhana memberikan sejumlah manfaat yang krusial bagi pelaku usaha dalam mengelola keuangan perusahaan mereka. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai manfaat-manfaat tersebut:

1. Melacak Arus Kas Masuk dan Keluar

Pembukuan sederhana memungkinkan pelaku usaha untuk dengan cermat melacak arus kas masuk dan keluar perusahaan. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, baik yang berkaitan dengan penerimaan maupun pengeluaran kas, pemilik usaha dapat memahami secara jelas bagaimana keuangan perusahaan mereka bergerak.

2. Mengetahui Laba dan Rugi

Melalui pembukuan, pelaku usaha dapat memonitor dengan teliti laba dan rugi yang dihasilkan oleh perusahaan. Pencatatan setiap transaksi dengan akurat memungkinkan pemilik usaha untuk mengidentifikasi sumber pendapatan utama dan area pengeluaran yang mungkin perlu dioptimalkan.

3. Memenuhi Kewajiban Pajak

Salah satu manfaat krusial dari pembukuan adalah membantu pelaku usaha memenuhi kewajiban pajak mereka. Dengan data keuangan yang terdokumentasi dengan baik, proses perhitungan dan pelaporan pajak menjadi lebih mudah dan akurat, menghindarkan potensi masalah dengan otoritas pajak.

4. Memfasilitasi Pengambilan Keputusan

Pembukuan sederhana memberikan alat yang kuat untuk mendukung pengambilan keputusan yang cerdas. Dengan informasi keuangan yang terstruktur, pemilik usaha dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait investasi, pengembangan produk, atau strategi bisnis lainnya.

5. Mempermudah Akses ke Pembiayaan

Bagi perusahaan yang mencari pembiayaan tambahan, pembukuan yang rapi dan akurat dapat menjadi alat yang sangat berguna. Bank atau pemberi pinjaman seringkali membutuhkan laporan keuangan yang jelas untuk menilai kelayakan pinjaman, dan pembukuan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan dari pihak pemberi pinjaman.

6. Mengukur Kinerja Bisnis

Dengan pembukuan yang baik, pemilik usaha dapat mengukur kinerja bisnis mereka dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam mengidentifikasi tren positif dan negatif, serta memungkinkan perencanaan jangka panjang yang lebih baik.

7. Menghindari Kehilangan Dana dan Kecurangan

Pencatatan transaksi secara rinci dalam pembukuan dapat membantu dalam mendeteksi adanya kehilangan dana atau kecurangan internal. Dengan membandingkan data keuangan dengan aktivitas operasional, pemilik usaha dapat menanggulangi resiko tersebut lebih efektif.

8. Memfasilitasi Auditing

Pembukuan yang teratur dan terperinci memudahkan proses auditing. Baik itu dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal, pemantauan keuangan yang efisien dapat mempercepat dan menyederhanakan proses audit.

Penting untuk diingat bahwa pembukuan sederhana bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan alat strategis untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan bisnis.

Dengan mengoptimalkan manfaat-manfaat ini, pemilik usaha dapat mengelola perusahaan mereka dengan lebih baik dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

4 Contoh Pembukuan Sederhana Bisnis UMKM

Berikut beberapa contoh pembukuan sederhana bisnis:

1. Buku Kas

Pertama, buku kas sederhana adalah catatan keuangan yang mencatat secara rinci setiap transaksi yang melibatkan uang tunai. Buku kas ini membantu pelaku usaha atau individu untuk melacak setiap penerimaan dan pengeluaran uang tunai secara sistematis.

Kegunaannya sangat penting dalam memahami alur keuangan harian dan menjaga keseimbangan kas. Setiap entri dicatat dengan rinci, mencakup tanggal, keterangan, jumlah uang yang masuk (debet), jumlah uang yang keluar (kredit), dan saldo akhir.

# Format Buku Kas Sederhana

  • Tanggal: Tanggal transaksi dilakukan.
  • Keterangan: Deskripsi singkat transaksi.
  • Debet (Kas Masuk): Jumlah uang yang diterima.
  • Kredit (Kas Keluar): Jumlah uang yang dibayarkan.
  • Saldo: Saldo sisa setelah setiap transaksi.

# Contoh Buku Kas Sederhana

Contoh pembukuan sederhana buku kas

Contoh pembukuan sederhana buku kas (Credit: bee.id)

Dalam contoh di atas, setiap transaksi dicatat dengan rinci, termasuk sumber kas masuk dan tujuan kas keluar. Saldo dihitung setelah setiap transaksi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keseimbangan kas saat itu. Format ini memudahkan pemantauan dan analisis keuangan sehari-hari.

2. Buku Hutang

Kedua, buku hutang sederhana adalah catatan yang mencatat setiap transaksi yang melibatkan utang atau kewajiban pembayaran kepada pihak lain. Buku ini memuat informasi lengkap, seperti nomor transaksi, nama vendor, jumlah hutang awal, jumlah pembayaran, sisa hutang, dan tanggal jatuh tempo.

Penggunaan buku hutang sederhana sangat penting untuk mengelola kewajiban pembayaran dengan baik.

# Format Buku Hutang Sederhana

  • Nomor: Nomor unik untuk setiap transaksi.
  • Nama Vendor: Nama pihak yang diberi utang.
  • Jumlah Hutang: Jumlah utang awal yang harus dibayar.
  • Jumlah Bayar: Jumlah yang telah dibayarkan untuk setiap transaksi.
  • Sisa Hutang: Sisa utang yang belum dibayarkan.
  • Tanggal Jatuh Tempo: Tanggal dimana pembayaran seharusnya diselesaikan.

# Contoh Buku Hutang Sederhana

contoh buku hutang sederhana

Ilustrasi contoh pembukuan sederhana hutang (Credit: Bee.id)

Dalam contoh di atas, setiap transaksi dicatat dengan rinci, termasuk nomor unik, nama vendor, jumlah hutang awal, jumlah pembayaran, sisa hutang, dan tanggal jatuh tempo. Format ini membantu pemilik usaha untuk dengan mudah melacak status hutang dan memastikan pembayaran tepat waktu.

3. Buku Piutang

Berikutnya, buku piutang sederhana adalah catatan keuangan yang mencatat setiap transaksi piutang yang dimiliki oleh sebuah bisnis. Buku ini mencatat informasi mengenai pelanggan yang memiliki hutang, jumlah piutang, jumlah pembayaran yang telah diterima, sisa piutang, dan tanggal jatuh tempo.

Pengelolaan piutang menjadi lebih terstruktur dan dapat membantu dalam pelacakan pembayaran yang tertunda.

# Format Contoh Buku Piutang Sederhana

  • Nomor: Nomor identifikasi unik untuk setiap transaksi piutang.
  • Nama Pelanggan: Nama pelanggan yang memiliki piutang.
  • Jumlah Piutang: Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan.
  • Jumlah Bayar: Jumlah uang yang telah diterima dari pelanggan.
  • Sisa Piutang: Jumlah piutang yang masih harus dibayar oleh pelanggan.
  • Tanggal Jatuh Tempo: Tanggal dimana pembayaran seharusnya diterima.

# Contoh Buku Piutang Sederhana

Contoh Buku Piutang Sederhana

Contoh pembukuan sederhana piutang (Credit: bee.id)

Dalam contoh di atas, setiap transaksi piutang memiliki nomor unik, dan informasi yang mencakup nama pelanggan, jumlah piutang, jumlah pembayaran, sisa piutang, dan tanggal jatuh tempo.

Format ini membantu pemilik usaha dalam melacak dan mengelola piutang dengan lebih efisien.

4. Catatan Inventaris Barang

Catatan Inventaris Barang Sederhana adalah suatu bentuk pencatatan yang mencatat informasi terkait dengan barang atau inventaris yang dimiliki oleh suatu entitas.

Pencatatan ini mencakup jenis barang, nama barang, jumlah barang, harga, dan lokasi barang. Kegunaan catatan inventaris ini sangat penting dalam manajemen persediaan dan pengelolaan aset.

# Format Contoh Catatan Inventaris Barang Sederhana

  • Jenis Barang: Kategori atau jenis barang tertentu.
  • Nama Barang: Nama spesifik dari barang tersebut.
  • Jumlah Barang: Jumlah unit atau kuantitas barang yang dimiliki.
  • Harga: Nilai harga atau nilai pasar barang.
  • Lokasi Barang: Tempat atau lokasi fisik di mana barang tersebut disimpan atau digunakan.

# Contoh Catatan Inventaris Barang Sederhana

Contoh Buku Catatan Inventaris Barang Sederhana

Contoh Buku Catatan Inventaris Barang Sederhana (Credit: Bee.id)

Dalam contoh di atas, catatan inventaris mencakup berbagai jenis barang dengan rinci, termasuk jumlah, harga, dan lokasi barang. Format ini memudahkan pemantauan dan manajemen inventaris secara efektif.

Baca Juga: 4 Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Caranya Lengkap

Cara Membuat Pembukuan Keuangan

Membuat pembukuan keuangan yang baik adalah langkah penting dalam mengelola keuangan perusahaan dengan efisien dan efektif. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai langkah-langkah untuk membuat pembukuan keuangan:

1. Tentukan Jenis Transaksi yang Akan Dicatat

Pertama-tama, identifikasi jenis transaksi keuangan yang perlu dicatat. Ini bisa mencakup penerimaan kas, pengeluaran kas, hutang, piutang, dan transaksi keuangan lainnya yang relevan untuk bisnis atau keuangan pribadi Anda. Pengidentifikasian transaksi ini menjadi dasar untuk proses pencatatan lebih lanjut.

2. Buat Buku Catatan untuk Masing-Masing Jenis Transaksi

Pisahkan buku catatan untuk setiap jenis transaksi yang telah diidentifikasi. Misalnya, buat buku kas untuk mencatat transaksi kas, buku hutang untuk mencatat transaksi hutang, buku piutang untuk mencatat transaksi piutang, dan catatan inventaris barang untuk mencatat aset dan barang yang dimiliki.

3. Catat Semua Transaksi Secara Rinci dan Akurat

Lakukan pencatatan transaksi secara rinci dan akurat. Setiap entri harus mencakup informasi seperti tanggal transaksi, keterangan transaksi yang jelas, jumlah debet (uang masuk) dan jumlah kredit (uang keluar), serta saldo setelah setiap transaksi. Pencatatan yang teliti akan membantu memastikan keakuratan dan transparansi data keuangan.

4. Lakukan Penjumlahan Secara Berkala:

Secara berkala, lakukan penjumlahan atau rekonsiliasi transaksi yang telah dicatat. Ini membantu dalam memastikan bahwa catatan keuangan tetap seimbang dan tidak ada kesalahan perhitungan. Penjumlahan berkala juga memudahkan pemantauan aliran kas dan mengidentifikasi potensi masalah sejak dini.

5. Buat Laporan Keuangan dari Data yang Telah Dicatat

Berdasarkan data yang telah dicatat dalam buku catatan, buat laporan keuangan reguler. Laporan ini bisa mencakup neraca keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Laporan keuangan memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan atau keuangan pribadi, membantu dalam pengambilan keputusan, dan memenuhi kebutuhan pelaporan kepada pihak-pihak terkait. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjalankan pembukuan keuangan dengan lebih teratur dan efektif.

Proses ini tidak hanya membantu dalam pengelolaan keuangan yang baik tetapi juga menyediakan informasi yang berharga untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan keuangan.

Baca Juga: Mengenal Pembukuan Sederhana UKM dan Cara Membuatnya

Tips Membuat Pembukuan Sederhana

Tips pembukuan keuangan bisnis UMKM Mudah (Credit: bee.id)

Membuat pembukuan sederhana memerlukan perhatian terhadap detail dan konsistensi Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai tips untuk membuat pembukuan sederhana yang efektif:

1. Gunakan Format Pembukuan yang Sederhana dan Mudah Dipahami

Pilih format pembukuan yang sesuai dengan jenis bisnis Anda. Format yang sederhana dan mudah dipahami akan mempermudah pemahaman dan pengelolaan data keuangan. Sesuaikan format dengan kebutuhan spesifik perusahaan, sehingga informasi dapat diakses dan diinterpretasikan dengan cepat.

2. Catat Transaksi Keuangan Secara Teratur dan Tepat Waktu

Hindari penumpukan pekerjaan dengan mencatat transaksi secara rutin. Pencatatan yang teratur membantu mencegah kehilangan data dan mengurangi risiko kesalahan. Tentukan jadwal rutin untuk pencatatan, apakah itu harian, mingguan, atau bulanan, sesuai dengan karakteristik bisnis Anda.

3. Pastikan Data yang Dicatat Akurat dan Lengkap

Kesalahan dalam pencatatan dapat berdampak besar pada keputusan keuangan. Pastikan setiap transaksi dicatat secara akurat dan lengkap, termasuk jumlah uang, tanggal transaksi, dan keterangan yang jelas. Berikan pelatihan kepada staf yang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi agar mereka memahami pentingnya keakuratan data.

4. Lakukan Rekonsiliasi Pembukuan Secara Berkala

Sesuaikan catatan keuangan dengan laporan bank secara berkala. Rekonsiliasi membantu memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar dan tidak ada ketidakcocokan yang tidak terduga. Identifikasi dan perbaikan penyimpangan secepat mungkin agar data tetap konsisten dan dapat diandalkan.

5. Gunakan Aplikasi Pembukuan seperti Beecloud

Manfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi pembukuan, seperti Beecloud. Aplikasi ini dapat mengotomatiskan sebagian besar tugas pembukuan, menghemat waktu, dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Beecloud dan aplikasi serupa menyediakan antarmuka yang user-friendly, serta fitur-fitur canggih seperti pencatatan otomatis dan pemantauan real-time.

Dengan mengikuti tips ini, perusahaan dapat menjalankan pembukuan sederhana namun efektif. Pembukuan yang baik membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat, pemantauan keuangan yang akurat, dan pengelolaan keuangan yang lebih efisien secara keseluruhan. Cek banner di bawah ini dan dapatkan informasi lainnya!

Beecloud Adalah Aplikasi Pembukuan Terintegrasi Untuk Pencatatan, Pengaturan Anggaran, Dan Pelaporan Keuangan Yang Akurat!

Artikel Terkait

Memahami Perbedaan Omzet dan Profit, Lengkap!
Tujuan seseorang melakukan bisnis tidak lain adalah untuk mendapat keuntungan atau disebut profit. Sementara itu, ada kata lain yang tidak
Baca Juga
9 Tips Sukses Jalankan Bisnis Toko Kue Kering
Kue kering menjadi makanan ringan yang tidak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia, biasanya disajikan untuk cemilan biasa hingga hidangan
Baca Juga
10 Standar Audit Menurut GAAP Serta Prosedur Penerapannya
Audit adalah sebuah istilah yang menggambarkan proses pemeriksaan yang berkaitan dengan keuangan, dengan tujuan melakukan koreksi sehingga meminimalisir kesalahan. Sehingga
Baca Juga
Jurusan Akuntansi Kerja Apa Saja? Ini 15 Paluangnya
Memangnya jurusan akuntansi kerja apa saja? Tentu saja banyak sekali. Bidang akuntansi merupakan salah satu bidang yang dibutuhkan segala aspek
Baca Juga
Manajemen Laba: Teknik, Tujuan Beserta Contohnya
Manajemen laba merupakan salah satu strategi bisnis yang sering digunakan para manajer keuangan untuk tujuan tertentu demi perusahaan hingga tujuan
Baca Juga
Apakah Nota Kontan adalah Bukti Transaksi Pembayaran Sah?
Nota kontan adalah bukti transaksi pembayaran yang disediakan oleh pemilik bisnis kepada pelanggan mereka. Nota wajib hukumnya dalam melakukan transaksi
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple artinya sendiri sering
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu