Masih Bingung Soal PPn 12% dan Coretax? Yuk, Ikut Webinar Ini!
Logo Bee Web

Cara Membuat Pembukuan Sederhana UMKM dan Contohnya

Pembukuan sederhana ada 3 macam cara membuatnya yaitu : Pembukuan sederhana excel, Manual / buku dan menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud
Penulis: Feni Purwantini
Kategori:
Terbit: Saturday, 3 October 2020
Diperbarui: Thursday, 23 January 2025
Daftar Isi

Pembukuan sederhana untuk bisnis kecil atau UKM itu sangatlah penting. Namun banyak orang yang sering melupakannya. Dan masih banyak pebisnis yang tidak memilikinya. Apakah Anda salah satunya?  Jika iya cepat-cepat bertobat ya, karena ini sangat membahayakan bisnis. Jangan sampai tiba-tiba bisnis Anda gulung tikar begitu saja.

Yuk, belajar bersama tentang pengertian pembukuan sederhana, fungsi, jenis, cara dan contohnya berikut ini.

Apa itu Pembukuan Sederhana?

Apa yang dimaksud dengan pembukuan usaha? pembukuan keuangan usaha adalah pencatatan atas transaksi keuangan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pengeluaran serta pendapatan sebuah perusahaan, organisasi maupun perorangan.

Sedangkan pembukuan sederhana adalah suatu sistem pencatatan keuangan yang tidak terlalu rumit, biasanya digunakan oleh usaha kecil atau individu untuk mencatat transaksi keuangan dasar mereka.

Meskipun lebih sederhana daripada sistem pembukuan yang lebih kompleks, pembukuan sederhana tetap penting untuk melacak pemasukan, pengeluaran, dan keuangan secara umum. Ini membantu memahami kesehatan keuangan, memenuhi kewajiban perpajakan, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Dengan pembukuan keuangan ini juga, Anda bisa melacak beapa keuntungan yang Anda dapat, berapa kerugian yang anda dapat, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat untuk pengembangan bisnis.

Selain itu, dengan data keuangan yang terstruktur, Anda bisa mengevaluasi performa bisnis secara keseluruhan, menentukan strategi yang lebih efektif, hingga mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan.

Metode Pembukuan Usaha

Perbedaan Single Entry Dan Double Entry

Pembukuan Single Entry Dan Double Entry (Credit: bee.id)

Dalam proses pembukuan usaha, ada dua metode yang biasa digunakan, yakni metode tunggal entry dan double entry, apa itu?

1. Pembukuan Sistem Entry Tunggal

Metode entri tunggal adalah sistem pencatatan keuangan yang sederhana, di mana setiap transaksi dicatat hanya sekali, baik itu pemasukan atau pengeluaran. Metode ini sangat cocok untuk bisnis kecil dengan volume transaksi yang rendah.

Pencatatannya menyerupai rekening koran, di mana semua transaksi ditampilkan dalam satu kolom yang mudah dibaca. Namun, metode ini memiliki keterbatasan dalam memberikan informasi keuangan yang detail.

2. Pembukuan Sistem Double Entry

Sedangkan sistem double entry adalah metode pembukuan yang lebih kompleks tetapi juga lebih akurat. Setiap transaksi dicatat dalam dua entri, yaitu debit dan kredit, yang saling berkaitan.

Hal ini memastikan bahwa setiap perubahan pada akun tertentu akan diimbangi oleh perubahan pada akun lainnya, sehingga menjaga keseimbangan neraca. Karena kompleksitasnya, metode ini lebih cocok untuk bisnis skala besar dengan banyak transaksi yang saling terkait, karena dapat memberikan gambaran yang mendalam tentang kondisi keuangan perusahaan.

Komponen Utama Pembukuan Sederhana

Dalam pembukuan sederhana, ada beberapa komponen utama:

1. Buku Kas (Cash Book)

Pembukuan Sederhana Catatan Pengeluaran Dan Pemasukan

Contoh Catatan Pengeluaran Dan Pemasukan (Credit: bee.id)

Buku kas digunakan untuk mencatat semua transaksi uang tunai, baik pemasukan maupun pengeluaran. Dalam buku kas, transaksi dicatat kronologis dengan tanggal, deskripsi, jumlah pemasukan.

Dengan membuat catatan pemasukan dan pengeluaran, Anda dapat memantau arus kas bisnis secara rinci dan memastikan keuangan tetap sehat. Catatan ini memungkinkan Anda mengetahui dari mana sumber pendapatan terbesar berasal dan pos pengeluaran mana yang paling banyak menyerap dana.

2. Buku Bank (Bank Book)

Jika usaha memiliki rekening bank, buku bank mencatat transaksi yang melibatkan rekening bank, seperti setoran, penarikan, dan cek. Buku ini digunakan untuk memastikan bahwa saldo yang tercatat di pembukuan sesuai dengan saldo di rekening bank.

Dengan begitu, Anda dapat memantau pergerakan dana di rekening bank secara akurat dan terhindar dari kesalahan pencatatan yang bisa berdampak pada pengambilan keputusan keuangan.

Buku bank juga membantu dalam rekonsiliasi bank, yaitu proses mencocokkan saldo di laporan bank dengan saldo yang tercatat di pembukuan internal perusahaan.

3. Buku Besar (General Ledger)

Buku besar digunakan sebagai tempat untuk mengumpulkan dan mengelompokkan transaksi berdasarkan jenis akun, seperti pendapatan, biaya, aset, dan kewajiban. Penyusunan buku ini biasanya menjadi sumber utama untuk menyusun laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Setiap akun dalam buku besar memiliki saldo awal, transaksi yang terjadi selama periode tertentu, dan saldo akhir. Buku besar membantu memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan bisnis secara keseluruhan.

Apa saja akun dalam akuntansi? Baca artikel berikut ini: Penggolongan Akun Akuntansi dan Contohnya

4. Laporan Keuangan Sederhana

Pada akhir periode (misalnya, bulan atau tahun), laporan keuangan sederhana dapat disusun. Ini mungkin mencakup laporan laba rugi yang mencatat total pendapatan dan biaya, serta neraca yang mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas bersih.

Jika mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ada 5 komponen laporan keuangan, yakni laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Namun, jika Anda merasa transaksi Anda masih sederhana dan Anda baru mulai mencoba untuk membuat pembukuan, Anda bisa mencobanya dengan membuat 3 laporan keuangan saja, yakni laba rugi, neraca atau posisi keuangan dan arus kas.

5. Inventarisasi/ Buku Stok Barang

Contoh Laporan Inventaris

Contoh Laporan Inventaris (Credit: bee.id)

Jika ada inventaris (stok) dalam bisnis Anda, penting untuk mencatat perubahan dalam jumlah stok barang. Buku ini biasanya digunakan untuk memantau stok barang yang barang yang masuk, keluar, dan tersisa di gudang secara akurat.

Dengan pencatatan yang teratur, Anda dapat menghindari kehabisan stok (stockout) atau kelebihan stok (overstock) yang bisa merugikan bisnis. Selain itu, dengan ini, Anda juga dapat:

  • Memastikan stok selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa membebani biaya penyimpanan.
  • Pencatatan yang baik membantu mendeteksi penyimpangan, seperti stok yang hilang atau rusak, sehingga bisa segera ditangani.
  • Meningkatkan akurasi laporan keuangan karena persediaan bagian dari aset perusahaan, sehingga nilai stok yang tepat sangat penting dalam menyusun laporan neraca dan laporan laba rugi.
  • dan lain sebagainya.

6. Laporan Pajak

Laporan Pajak adalah komponen pembukuan yang mencatat kewajiban perpajakan bisnis, seperti Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Penyusunan laoran ini dibuat berdasarkan data keuangan yang ada dalam pembukuan, seperti laba rugi dan neraca, untuk menghitung pajak yang harus dibayar.

Komponen utama dalam laporan pajak meliputi perhitungan PPh badan, PPN, dan pajak lainnya yang relevan dengan usaha. Penyusunan laporan pajak yang akurat dan tepat waktu penting untuk menghindari denda dan sanksi dari otoritas pajak. Aplikasi pembukuan seperti Beecloud dapat membantu mempermudah proses ini.

7. Utang dan Piutang

Jika Anda memiliki transaksi kredit dengan pelanggan atau pemasok, catat utang yang harus dibayar kepada Anda dan utang yang harus Anda bayarkan.

Fungsi Pembukuan Sederhana untuk Bisnis UMKM

Pembukuan dalam bisnis UMKM memiliki peran yang cukup krusial, diantaranya:

  • Ketepatan Informasi Keuangan, dimana Anda memiliki gambaran yang lebih jelas tentang arus kas dan posisi keuangan Anda.
  • Pemantauan Pemasukan dan Pengeluaran, digunakan untuk melacak dengan tepat berapa banyak uang yang masuk dan keluar dari bisnis Anda.
  • Pemenuhan Kewajiban Perpajakan, pembukuan keuangan sederhana ini akan memudahkan dalam menghitung dan membayar pajak yang sesuai.
  • Pengambilan Keputusan, yang mana informasi keuangan yang akurat membantu Anda membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Langkah-Langkah Pembukuan Keuangan Usaha Sederhana

Alur Proses Pembukuan Sederhana

Alur Proses Pembukuan Sederhana (Credit: bee.id)

Berikut adalah beberapa yang Anda bisa lakukan untuk membuat pembukuan keuangan sederhana:

1. Membuat Daftar Pemasukan dan Pengeluaran

Langkah pertama dalam pembukuan keuangan adalah membuat daftar pemasukan dan pengeluaran yang terperinci. Untuk pemasukan, Anda perlu mengidentifikasi dan mencatat semua sumber pendapatan bisnis Anda, seperti penjualan produk, bunga bank, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, Anda juga harus mencatat seluruh pengeluaran yang terjadi, baik itu biaya operasional, pembelian bahan baku, pembayaran utang, atau pengeluaran lainnya.

2. Melakukan Pencatatan Harian

Langkah selanjutnya adalah mulai rutin untuk mencatat transaksi harian Anda, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Selain itu, penting juga untuk menyimpan bukti transaksi seperti struk, faktur, atau dokumen lainnya sebagai verifikasi transaksi.

Melakukan pencatatan secara rutin dan konsisten akan membantu Anda menjaga keakuratan data keuangan serta memudahkan pemantauan arus kas dari hari ke hari. Tanpa pencatatan yang tepat, bisa saja terjadi kekeliruan dalam pengelolaan keuangan yang berisiko merugikan bisnis.

3. Mengelompokkan Transaksi

Setelah mencatat transaksi harian, Anda juga perlu mengelompokkan transaksi yang sudah Anda catat sebelumnya berdasarkan kategorinya. Agar lebih memudahkan proses pengelompokkan transaksi, Anda bisa memberikan kode akun atau label pada setiap kategori transaksi.

4. Membuat Buku Kas

Setelah itu, Anda bisa memulai membuat buku kas, ada 3 jenis buku kas yang bisa Anda buat, yakni buku kas harian, mingguan dan bulanan.

Contoh Buku Kas Bulanan Toko Kelontong

Contoh Buku Kas Bulanan Toko Kelontong (Credit: Bee.id)

  • Buku Kas Harian: Mencatat semua transaksi harian. Ini membantu memantau keuangan secara rinci setiap hari.
  • Buku Kas Mingguan: Merangkum catatan harian menjadi laporan mingguan. Pola pemasukan dan pengeluaran lebih mudah diamati dalam periode satu minggu.
  • Buku Kas Bulanan: Menggabungkan laporan mingguan menjadi laporan bulanan yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan bisnis dalam satu bulan.

BACA JUGA: Contoh Buku Kas Sederhana dan Cara Membuatnya

5. Menggunakan Aplikasi Pembukuan Keuangan Beecloud

Nah, agar proses pembukuan keuangan Anda bisa mudah, Anda bisa memanfaatkan teknologi pembukuan sederhana, salah satunya adalah aplikasi pembukuan Beecloud.

Dengan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, Anda bisa mencatat setiap transaksi keuangan secara otomatis dan terorganisir, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga pembukuan untuk berbagai jenis akun seperti kas, bank, dan piutang sampai laporan keuangan.

Klik banner di bawah ini dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Beecloud Untuk Laporan Keuangan Usaha Umkm

Jenis-Jenis Laporan Pembukuan Sederhana Bisnis UMKM

Ada 5 jenis laporan keuangan yang wajib ada pada pembukuan sederhana UMKM yaitu ;

1. Laporan Laba Rugi

Laporan ini merinci pendapatan dan biaya selama suatu periode akuntansi tertentu, biasanya dalam satu tahun fiskal atau kuartal. Laba rugi memberikan gambaran tentang apakah suatu perusahaan menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian selama periode tersebut.

Pendapatan termasuk penjualan produk atau jasa, sedangkan biaya meliputi berbagai pengeluaran seperti biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Selisih antara pendapatan dan biaya adalah laba bersih atau rugi bersih.

2. Laporan Arus Kas

Seperti namanya laporan arus kas digunakan untuk melaporkan arus masuk dan keluar uang tunai selama periode akuntansi. Arus kas dibagi menjadi tiga kategori utama, berikut diantaranya:

  • Arus kas dari aktivitas operasional (seperti pendapatan dan pembayaran biaya)
  • Arus kas dari aktivitas investasi (seperti pembelian aset atau investasi)
  • dan arus kas dari aktivitas pendanaan (seperti penerimaan pinjaman atau pembayaran dividen).

Laporan ini membantu memahami bagaimana uang tunai bergerak dalam perusahaan dan apakah perusahaan memiliki cukup likuiditas untuk mengatasi kewajiban finansialnya.

3. Laporan Perubahan Modal

Berikutnya, laporan ini digunakan untuk memperlihatkan perubahan modal pemilik perusahaan selama suatu periode.

Modal pemilik dapat berubah akibat laba bersih yang dihasilkan selama periode tersebut, penambahan atau pengurangan modal dari pemilik atau investor.

Serta perubahan lainnya dalam struktur modal. Laporan perubahan modal memberikan gambaran tentang bagaimana modal pemilik berkembang seiring waktu.

4. Neraca

Neraca menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Laporan ini mencantumkan aset perusahaan (seperti uang tunai, piutang, inventaris, dll.), kewajiban (seperti utang, pinjaman, dll.), dan modal pemilik.

Laporan neraca menggambarkan keseimbangan antara aset yang dimiliki perusahaan dan sumber pendanaan yang digunakan untuk memperoleh aset tersebut.

5. CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan)

Ini adalah bagian penting dari laporan keuangan yang memberikan informasi lebih rinci dan konteks tentang item-item tertentu dalam laporan keuangan.

CALK menjelaskan kebijakan akuntansi yang digunakan, estimasi yang dilakukan manajemen, serta pengungkapan lain yang relevan.

Tujuan dari CALK adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang angka-angka dalam laporan keuangan dan membantu para pembaca laporan untuk membuat penilaian yang lebih akurat.

Kesimpulan

Menyusun pembukuan sederhana adalah suatu hal penting bagi pebisnis UMKM. Supaya kondisi keuangannya dapat dipantau dengan baik. Ada 5 jenis komponen dalam pembukuan sederhana yaitu laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, neraca dan catatan atas laporan keuangan.

Dengan pembukuan sederhana ini, Anda bisa melakukan rekonsiliasi bank setiap hari, menghindari kesalahan, menyimpan data dan masih banyak lagi lainnya yang tentunya bermanfaat untuk bisnis Anda.

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
4 Contoh Surat Penawaran Negosiasi & Cara Menulisnya
Proses negosiasi adalah hal yang umum dalam dunia bisnis. Salah satu komponen kunci dalam negosiasi adalah penggunaan surat penawaran negosiasi.
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu