Logo Bee Web

Biaya Tenaga Kerja Langsung: Contoh dan Cara Menghitungnya

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan secara langsung untuk menangani proses produksi, atau bisa dihubungkan langsung.
Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Wednesday, 23 April 2025
Diperbarui: Wednesday, 23 April 2025
Daftar Isi

Pernah dengar istilah biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung? Apa itu? Nah, kalau Anda sedang menjalankan bisnis, apalagi di bidang manufaktur atau produksi, istilah ini wajib Anda pahami.

Soalnya, kedua jenis biaya ini sangat mempengaruhi perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan tentunya berdampak langsung pada laporan keuangan perusahaan Anda. Nah, simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Biaya Tenaga Kerja Langsung Adalah …

Secara umum, biaya adalah bentuk pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau akan dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses produksi, biaya biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yakni biaya tenaga kerja tidak langsung dan langsung.

Kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan biaya kerja langsung terlebih dahulu, sesuai dengan tema artikel kali ini.

Dimana, menurut Mulyadi (2016) dalam Syafitri (2018), biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang secara langsung menangani proses produksi, atau bisa dihubungkan langsung dengan barang jadi.

Sederhananya, biaya kerja langsung adalah upah atau gaji yang dibayarkan kepada karyawan yang secara langsung terlibat dalam proses produksi barang atau jasa. Contohnya seperti tukang jahit di perusahaan konveksi, operator mesin di pabrik, atau teknisi yang merakit produk. Tanpa mereka, produk tidak akan bisa dihasilkan.

Biaya tenaga kerja langsung ini dicatat dalam buku pengeluaran kas, karena termasuk dalam biaya operasional utama yang dikeluarkan secara rutin. Pencatatannya memudahkan dalam perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan penyusunan laporan laba rugi perusahaan.

BACA JUGA: Cara Menghitung Harga Pokok Produksi dan Contohnya

Ciri-Ciri Biaya Tenaga Kerja Langsung

Secara garis besar, ada 3 ciri-ciri biaya bisa dikatakan sebagai biaya kerja langsung, yakni:

  • Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan berhubungan langsung dengan kegiatan produksi.
  • Jenis biaya tenaga langsung adalah bagian dari biaya variabel.
  • Berhubungan langsung dengan produksi untuk menentukan harga pokok.
  • Sudah direncanakan secara terperinci sesuai dengan skala produksi.

Perbedaan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Perbedaan Biaya Tenaga Kerja Langsung Dan Tidak Langsung

Perbedaan Biaya Kerja Langsung dan Tidak Langsung (Credit: bee.id)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, biaya produksi secara umum dibedakan menjadi biaya kerja langsung dan tidak langsung. Apa saja perbedaannya?

Salah satu perbedaan utama perbedaan tenaga kerja langsung dan tidak langsung adalah keterlibatan tenaga kerja dalam proses produksi. Biaya ini secara langsung berkaitan dengan karyawan yang secara langsung menghasilkan produk.

Contohnya, kalau Anda punya usaha mebel, maka tukang kayu yang membuat meja atau kursi termasuk tenaga kerja langsung. Upah yang Anda bayarkan kepada mereka dan lain sebagainya.

Sementara itu, biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang tidak bersentuhan langsung dengan produk, tapi tetap berperan penting dalam mendukung kelancaran proses produksi.

Misalnya, mandor yang mengawasi pekerjaan tukang, staf kebersihan di area produksi, atau petugas gudang.

Secara akuntansi, biaya kerja langsung dicatat sebagai bagian dari Harga Pokok Produksi (HPP), sedangkan tenaga kerja tidak langsung masuk ke dalam biaya overhead pabrik. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar laporan keuangan Anda tetap rapi dan akurat, serta membantu dalam pengambilan keputusan bisnis kedepannya.

Apa Saja yang Termasuk Biaya Tenaga Kerja Langsung?

Mengutip dari jurnal Sistem Informasi Akuntansi berjudul “Pengembangan Aplikasi Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Langsung pada LPP TVRI Stasiun Langsung” karya Syafitri dan Putra (2018). ada 3 komponen, yakni:

1. Bentuk Produksi

Jenis produksi yang dilakukan akan menentukan kebutuhan tenaga kerja langsung. Misalnya, produksi acara televisi memerlukan kru seperti kameramen, editor, dan penata cahaya yang terlibat langsung dalam pembuatan acara tersebut.​

2. Jumlah Personal

Jumlah individu yang terlibat langsung dalam produksi akan mempengaruhi total biaya langsung. Semakin banyak personil yang dibutuhkan, semakin tinggi biaya yang harus dialokasikan.​

3. Jumlah/Rata-rata Upah Per Jam

Besaran upah per jam yang diberikan kepada setiap biaya kerja langsung juga menjadi faktor penentu dalam perhitungan biaya tenaga langsung.

Selain itu, contoh biaya tenaga kerja langsung lainnya ada gaji atau upah pokok, tunjangan profesi, lembur, bonus produksi dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Jenis-Jenis Biaya Produksi dan Contohnya

Apa Rumus Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Untuk menghitung biaya tenaga langsung Anda bisa menggunakan rumus berikut ini, dengan menggunakan metode “Direct Labor atau Tenaga Kerja Langsung”

Biaya Tenaga Kerja Langsung = Waktu Kerja x Upah

Dengan keterangan:

  • Waktu Kerja: Total jam kerja karyawan yang terlibat langsung dalam produksi barang.
  • Upah: Besaran bayaran per jam yang diberikan kepada tenaga kerja langsung.

Sedangkan untuk menghitung biaya produksi langsungnya, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Biaya Langsung = Bahan Langsung + Tenaga Kerja Langsung

Dengan Keterangan:

  • Bahan Langsung: Semua bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi dan bisa ditelusuri langsung ke produk akhir.
  • Tenaga Kerja Langsung: Upah tenaga kerja yang bekerja langsung dalam proses pembuatan produk.

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Untuk menghitung dan mencatat biaya kerja langsung, ada beberapa tahapan yang perlu Anda pahami agar hasil perhitungan lebih akurat dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Berikut adalah tahapan-tahapannya:

1. Identifikasi Karyawan yang Termasuk Tenaga Kerja Langsung

Langkah pertama adalah menentukan siapa saja karyawan yang benar-benar terlibat langsung dalam proses produksi barang atau jasa. Misalnya, operator mesin, tukang las, atau penjahit dalam industri garmen.

2. Menentukan Tarif Upah per Jam atau per Hari

Selanjutnya, Anda harus mengetahui berapa upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja tersebut, baik dihitung per jam, per hari, atau per unit pekerjaan.

3. Mencatat Waktu Kerja yang Digunakan dalam Produksi

Catat jumlah jam kerja yang digunakan oleh tenaga kerja tersebut untuk memproduksi suatu barang tertentu. Ini bisa dibantu dengan sistem absensi atau laporan kerja harian.

4. Mengalikan Waktu Kerja dengan Tarif Upah

Ini adalah proses perhitungannya, yaitu mengalikan jam kerja dengan upah yang telah ditentukan. Hasil inilah yang disebut sebagai biaya kerja langsung.

5. Contoh Kasusnya

Misalnya, Anda memiliki seorang tukang jahit yang dibayar Rp25.000 per jam. Dalam satu minggu, ia bekerja selama 40 jam untuk membuat 100 potong pakaian.

Maka, penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

Biaya Tenaga Kerja Langsung = Waktu Kerja × Upah per Jam
                            = 40 jam × Rp25.000 
                            = Rp1.000.000

Jadi, total biaya kerja langsung selama seminggu tersebut adalah Rp1.000.000.

Jika ingin dihitung per unit produk:
       = Rp1.000.000 ÷ 100 potong pakaian 
       = Rp10.000 per potong

Hitung Biaya Produksi Lebih Mudah dengan Software Manufaktur Beeaccounting!

Software Manufaktur Sekali Bayar Web

Anda tidak perlu lagi repot mencatat secara manual setiap komponen biaya seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, hingga overhead pabrik. Semua proses perhitungan sudah terintegrasi secara otomatis dalam sistem.

Mulai dari pencatatan transaksi pembelian bahan, proses produksi, hingga Anda bisa menentukan harga jual secara lebih akurat. Cukup beli sekali bisnis jadi lebih rapi! Klik banner di atas untuk mendapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Dengan fitur ini, Anda bisa menghemat waktu, meminimalkan kesalahan pencatatan, dan tentu saja, membuat pengambilan keputusan bisnis jadi lebih cepat dan tepat. Cocok untuk Anda yang ingin efisiensi tanpa mengorbankan akurasi.

Artikel Populer

13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam bahasa Indonesia ialah umpan
Baca Juga
11 Peluang Bisnis Properti yang Menguntungkan di Indonesia
Apakah Anda pernah bermimpi tentang memiliki bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membuka pintu menuju dunia investasi
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
17+ Ide Usaha Makanan Kekinian yang Lagi Viral 2024
Dalam era modern yang penuh dengan inovasi kuliner, usaha makanan kekinian menjadi sorotan utama bagi para penggemar kuliner yang selalu
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu