Logo Bee Web

Rumus Efisiensi Produksi, Cara Hitung dan Tips Optimasinya

Untuk menghitung seberapa baik proses produksi, Anda bisa menggunakan rumus efisiensi produksi, dengan membandingkan biaya aktual dan standar.
Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Monday, 21 April 2025
Diperbarui: Wednesday, 23 April 2025
Daftar Isi

Dalam dunia bisnis, setiap detik waktu dan setiap unit bahan baku memiliki nilai. Itulah mengapa rumus efisiensi produksi menjadi salah satu tolok ukur penting dalam menilai performa sebuah usaha.

Apakah Anda merasa sudah memaksimalkan seluruh potensi mesin, tenaga kerja, dan waktu yang tersedia? Atau justru merasa masih banyak pemborosan yang belum tersentuh?

Nah, melalui artikel ini, Anda akan diajak untuk memahami lebih dalam tentang rumus efisiensi produksi, bagaimana cara menghitungnya secara praktis, serta tips jitu untuk mengoptimalkannya.

Karena ketika efisiensi meningkat, bukan hanya biaya yang bisa ditekan tapi juga produktivitas yang melonjak.

Pengertian Efisiensi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga kerja, biaya), kedayagunaan, ketepatgunaan dan kesangkilan.

Sedangkan secara istilah, Sedarmayanti (2014) dalam Mahardita (2017), efisiensi adalah ikiran tingkat penggunaan sumber daya dalam sebuah proses usaha atau bisnis. Semakin hemat penggunaan sumber dayanya, maka proses akan dinilai semakin efisien.

Dalam hal ini, bisa kita simpulkan jika efisiensi adalah bagaimana ketepatan individu atau organisasi dalam mengelola sumber daya yang mereka miliki. Semakin sedikit mereka menggunakan sumber daya, namun hasilnya maksimal, maka semakin efektif mereka dalam memanfaatkannya, dan sebaliknya.

BACA JUGA: 6 Sumber Daya Usaha, Pengertian, Kelompok dan Perannya

Rumus Efisiensi Produksi

Rumus Efisiensi Biaya

Efisiensi produksi adalah nilai rasio yang dihitung dari output aktual dan output standar, yang digunakan dalam mencapai efisiensi produksi. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan rumus efisiensi produksi di bawah ini:

Efisiensi Produksi = (Output Aktual ÷ Output Standar) x 100%

Apa itu output akrual dan output standar? Berikut penjelasan dan cara menemukannya:

a. Output Aktual: Hasil Nyata yang Dicapai di Lapangan

Output aktual adalah jumlah riil dari barang atau unit produk yang berhasil diproduksi dalam periode tertentu. Ini adalah data yang benar-benar terjadi di lapangan, dan biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:

  • Waktu henti mesin
  • Performa tenaga kerja
  • Ketersediaan bahan baku
  • Masalah kualitas atau kendala teknis lainnya

Untuk mengetahui output aktual, Anda cukup melihat berapa unit produk jadi yang berhasil dibuat. Saat ini, angka tersebut umumnya dapat dengan mudah dilacak melalui sistem atau software manufaktur, tanpa harus menghitungnya secara manual.

Misalnya, jika target produksi mingguan Anda adalah 1.000 unit, namun karena kendala tertentu hanya bisa menyelesaikan 800 unit, maka 800 inilah yang disebut output aktual.

b. Output Standar: Target Produksi Ideal di Kondisi Normal

Sebaliknya, output standar merupakan jumlah unit yang seharusnya dapat diproduksi dalam kondisi normal dan optimal. Istilah ini juga sering disebut sebagai output yang direncanakan. Output standar disusun berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti:

  • Kapasitas maksimal dari mesin atau fasilitas
  • Kinerja historis perusahaan
  • Prediksi permintaan pasar

Untuk menemukannya, ada dua pendekatan sederhana yang bisa Anda gunakan:

  • Berdasarkan data produsen mesin atau fasilitas produksi, yang biasanya menyertakan informasi mengenai kapasitas maksimal produksi dalam waktu tertentu.
  • Melalui data historis perusahaan Anda sendiri, yaitu dengan melihat pencapaian output ketika operasional berjalan dalam kondisi ideal tanpa gangguan.

Sebagai contoh, jika sebuah pabrik dalam kondisi normal mampu menghasilkan 1.000 unit per minggu, maka angka tersebut bisa dijadikan sebagai output standar.

Contoh Cara Menghitung Efisiensi Produksi

Contoh Perhitungan Efisiensi Biaya Produksi

Contohnya, Anda memiliki pabrik produksi botol kaca. Berdasarkan data dari produsen mesin, diketahui bahwa mesin Anda mampu memproduksi 500 botol per jam dalam kondisi optimal. Ini berarti output standar Anda adalah 500 botol/jam.

Namun, pada hari tertentu, Anda menemukan bahwa produksi hanya mencapai 375 botol per jam. Ini adalah output aktual Anda.

Maka, cara menghitung efisiensi produksinya adalah sebagai berikut:

Efisiensi Produksi (%) = (Output Aktual ÷ Output Standar) × 100%
= (375 ÷ 500) × 100%
= 0,75 x 100% = 75%

Hasilnya? Tingkat efisiensi produksi Anda berada di angka 75%. Artinya, proses produksi saat itu baru berjalan tiga perempat dari kapasitas maksimalnya.

Apa Artinya?

Jika efisiensi berada di bawah 100%, itu menandakan adanya celah untuk perbaikan. Bisa jadi ada waktu mesin yang terbuang, proses kerja yang belum optimal, atau mungkin masalah pada suplai bahan baku. Dengan data ini, Anda bisa mulai menganalisis penyebabnya dan mengambil langkah-langkah peningkatan efisiensi.

Tips Cara Meningkatkan Efisiensi Produksi

Mengutip laman llumin.com, ada 5 standar yang umum dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Quality Control (Kontrol Kualitas)

Hal utama yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi adalah menjunjung tinggi standar produksi dan layanan yang Anda miliki. Oleh karena itu, Anda perlu membuat standarisasi dan inspeksi agar kualitas produk dan layanan tetap terjaga.

2. Pelatihan

Selanjutnya adalah pelatihan, khususnya pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Karyawan yang terampil dan terlatih dengan baik dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan dalam proses produksi.

3. Perawatan Peralatan

Selanjutnya adalah perawatan dan peralatan, dengan peralatan usaha yang terawat dengan baik memastikan operasi berjalan lancar dan mengurangi waktu henti yang tidak terduga. Pemeliharaan preventif membantu mendeteksi dan memperbaiki potensi masalah sebelum menjadi serius.

4. Menghilangkan Sampah

Kemudian, identifikasi dan eliminasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Pemborosan bisa berupa waktu, material, atau sumber daya lainnya.

5. Mengidentifikasi Masalah

Terakhir adalah memantau dan menganalisis data produksi secara berkala membantu dalam mendeteksi masalah sejak dini sebelum berdampak besar pada operasi. Pendekatan proaktif ini memungkinkan perbaikan segera dan mencegah gangguan lebih lanjut.

BACA JUGA: Manajemen Resiko, Prinsip, Jenis dan Prosedurnya

Selain itu, Efisiensi Biaya Produksi Juga Bisa Dilakukan dengan ….

Beeaccounting, Software Akuntansi Untuk Pabrik Manufaktur Akurat Hitung Hpp Dan Profit

Menggunakan software akuntansi produksi Beeaccounting. Karena, tak hanya melalui perbaikan teknis di lini produksi, efisiensi juga bisa dicapai dari sisi pengelolaan keuangan dan pencatatan biaya produksi.

  • Mencatat dan memantau biaya produksi secara real-time, mulai dari bahan baku, tenaga kerja, hingga overhead pabrik.
  • Membuat laporan harga pokok produksi (HPP) secara otomatis, sehingga Anda tahu persis berapa biaya yang dikeluarkan untuk tiap unit produk.
  • Mengontrol stok bahan baku dan barang jadi, agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan yang bisa memicu pemborosan.
  • Melacak efisiensi penggunaan bahan dan waktu, sehingga Anda bisa menganalisis apakah ada proses yang perlu disempurnakan.

Mau coba-coba dulu? Klik banner di atas sekarang juga!

Artikel Populer

13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam bahasa Indonesia ialah umpan
Baca Juga
11 Peluang Bisnis Properti yang Menguntungkan di Indonesia
Apakah Anda pernah bermimpi tentang memiliki bisnis yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membuka pintu menuju dunia investasi
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
17+ Ide Usaha Makanan Kekinian yang Lagi Viral 2024
Dalam era modern yang penuh dengan inovasi kuliner, usaha makanan kekinian menjadi sorotan utama bagi para penggemar kuliner yang selalu
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu