🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Supply Chain Adalah? Apa Bedanya Supply Chain Management?

Supply chain adalah rantai pemasok, sedangkan Supply Chain Management (SCM) adalah perencanaan. Bagaimana Penjelasannya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Saturday, 21 January 2023

Supply chain adalah rantai pemasok jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Sederhananya, supply chain adalah jaringan pemasok selama untuk proses produksi. Sedangkan Supply Chain Management (SCM) adalah aktivitas perencanaan dan sejenisnya.

Kedua istilah ini sangat tidak asing lagi bagi Anda pengusaha yang bergerak dibidang ritel, grosir hingga manufaktur. Lantas bagaimana penjelasan lebih lengkapnya? Simak di bawah ini:

Apa itu Supply Chain? Supply Chain Adalah ...

Supply Chain adalah

Supply Chain dalam Bahasa Indonesia Artinya Pemasok (Sumber: Freepik.com

Mengutip dari Investopedia, supply chain adalah sederet jaringan yang dibangun antara perusahaan dan pemasok guna melakukan proses produksi hingga distribusi produk sampai pada konsumen/ pembeli akhir.

Jaringan yang dimaksud meliputi entitas, informasi, aktivitas, orang dan sumber daya. Dengan penerapan supply chain, perusahaan bisa mengurangi biaya namun masih bisa tetap kompetitif.

Sehingga bisa dikatakan, manajemen supply chain bisa menjadi sebuah cara perusahaan untuk mengoptimalkan biaya rendah dengan siklus produksi yang cepat.

Menurut Corporate Finance Institute, kenapa perusahaan/ bisnis wajib memahami supply chain? Sebab dengan penerapan yang tepat mereka bisa melakukan perencanaan secara strategis.

Perusahaan juga bisa secara mudah mengetahui siapa target market yang akan dituju sebagai langkah awal menentukan perencanaan di masa depan.

Apa itu Supply Chain Management?

Supply Chain Management atau SCM adalah aktivitas yang dibutuhkan dalam membuat perencanaan dan pengendalian setiap distribusi produk.

Seperti proses belanja bahan baku, produksi hingga distribusi langsung kepada pelanggan. Dengan adanya supply chain ini aktivitas perusahaan akan lebih efektif dan efisien.

Menurut pendapat Stevenson, Supply Chain Management (SCM) adalah deretan aktivitas koordinasi dari rantai pemasok (Supply chain), yang memiliki sifat strategis dengan tujuan menggabungkan antara pengaturan supply and demand.

Penerapan supply chain management terbilang kompleks dan luar karena membutuhkan pendukung yang kuat dalam pengoperasiannya.

Termasuk, strategi bisnis hingga peran teknologi pendukung lainnya yang menunjang proses produksi, pemasok sampai pada mitra kerja.

Perbedaan Supply Chain dan Supply Chain Management

Dari penjelasan panjang di atas, berikut kesimpulan sederhana perbedaan antara Supply Chain dan Supply Chain management:

  1. Supply Chain adalah rantai pemasok atau jaringan yang dibangun antara perusahaan dan pemasoknya saja.
  2. Sedangkan, Supply Chain Management (SCM) adalah proses pengolahan yang dilakukan perusahaan mulai dari internal perusahaan, pemasok, hingga konsumen.

Fungsi dari Supply Chain Management (SCM)

Supply Chain Management

Supply Chain Management Kelola Suppy dan Demand (Sumber: Freepik.com)

Tujuan dan fungsi dari Supply Chain Management (SCM) adalah mengelola dan mengkoordinasikan antara supply dan demand.

Dengan harapan perusahaan bisa mengatasi permasalahan terkait pihak internal dan eksternal perusahaan. Seperti mengelola hubungan kerja sama yang baik antara klien.

Mengurangi masalah perdagangan barang juga resiko kesalahan pada manajemen pemasok. Dengan adanya analisa resiko ini perusahaan akan mudah untuk menentukan solusi yang tepat.

Untuk penjelasan lebih detailnya, fungsi dari SCM dibedakan menjadi 3 kelompok, diantaranya:

1. Fungsi Fisik

Pertama adalah fungsi fisik dari SCM berupa proses produksi, dimana setiap tahapan perubahan bahan mentah menjadi produk jadi serta biaya yang harus dikeluarkan.

SCM berfungsi untuk mengatur dan melakukan efisiensi selama proses itu berlangsung.

2. Fungsi Biaya

Berikutnya adalah fungsi biaya, dimana pebisnis/ perusahaan akan mengatur bagaimana jalan rantai pemasok yang memiliki hubungan dengan riset pasar, biaya operasional hingga desain produk.

3. Fungsi Mediasi

Terakhir adalah fungsi mediasi, mencakup penyediaan bahan mentah yang mana perusahaan/ pebisnis perlu melakukan hubungan dengan pemasok.

Perusahaan harus tahu apa saja variasi produk hingga ketersediaan stok barang bahan baku dan juga pengiriman secara real time. Untuk menentukan harga bersaing dengan kualitas terjamin.

Baca Juga: Tips Manajemen Gudang untuk Kontrol Stok Barang

Proses Supply Chain Management (SCM)

Aplikasi Gudang Hemat Biaya

Supply Chain Management Sederhanya Proses Produksi dari Mulai Bahan Baku Hingga Barang Laku (Sumber: Freepik.com)

Untuk memudahkan Anda lebih memahami apa itu Supply Chain Management yang terbilang sedikit kompleks, berikut informasi tentang komponen dan proses prosedurnya:

1. Perencanaan

Proses dan komponen pertama pada SCM adalah proses perencanan, dimana aktivitas ini dilakukan dengan melakukan analisa terkait permintaan pelanggan, tenaga kerja, rencana anggaran juga transportasi.

Analisis ini dilakukan untuk menghindari kelebihan dan kekurangan selama proses produksi, juga menjadi cara untuk penjual tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan pembeli baik dari jumlah hingga jenisnya.

Laporan penjualan dan inventaris menjadi landasan acuan utama analisis permintaan yang dilakukan pada tahapan ini. Dari data laporan tersebut pebisnis bisa melakukan analisa terbaik untuk keberlangsungan bisnis di masa depan.

2. Proses Pengadaan

Berikutnya adalah proses pengadaan, dimana pebisnis perlu melakukan pengecekan terhadap kualitas barang, harga dan jumlah yang akan dibutuhkan nantinya.

Caranya dimulai dari mengajukan rencana pembelian, penilaian, persetujuan atas pengajuan dan pemesanan barang para pihak pemasok/ supplier.

3. Produksi

Proses berikutnya adalah proses produksi, dimana perusahaan mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Pada proses ini tidak boleh berhenti.

Yang mana, jika proses produksi berhenti ditengah jalan akan menyebabkan berkurangnya stok persediaan hingga keterlambatan pengirim.

Paling parahnya, bisa menyebabkan konsumen pergi karena Anda telah mengecewakan mereka sebelumnya.

4. Manajemen Gudang

Jika proses produksi sudah selesai dilakukan, proses selanjutnya adalah menyimpan produk ke dalam gudang sebelum dipasarkan.

Pastikan untuk selalu mencatat setiap laju keluar dan masuknya barang secara cermat dan teliti.

Untuk mendapatkan proses yang lancar, cara manual tidak cukup bagi Anda apalagi jika bisnis Anda sudah termasuk bisnis besar. Anda perlu menggunakan aplikasi atau software pembantu.

Kelola Stok di Toko dan Gudang Semua Terkontrol dari Kantor Pusat

Software Beecloud bisa menjadi solusi yang akan membantu Anda mengontrol stok dan membuat laporan stok dengan mudah, dijamin klop dan tentunya lebih efisien.

Lengkap dengan fitur laporan keuangan mulai dari neraca, jurnal penjualan, jurnal pembelian sampai akuntansi dan masih banyak lagi. Cocok untuk Anda pengusaha manufaktur, retail, distributor, resto dan beberapa lainnya. Cek disini

5. Distribusi

Selesai disimpan, produk tentunya perlu dipasarkan. Perlu diperhatikan, sebelum melakukan pemasaran Anda wajib memastikan jika produk sudah dipacking secara layak, sehingga siap dipasarkan.

Baca juga: Apa itu Distributor? Tugas, Jenis dan Kunci Sukses Distributor

6. Pengembalian Barang

Proses distribusi bisa menjadi proses terakhir dari akhir produksi. Namun ada resiko lain yang harus Anda siapkan yakni pengembalian barang.

Hal ini disebabkan karena adanya komplain dari pelanggan yang biasanya disebabkan karena kualitas tidak memenuhi standar dan sejenisnya.

Anda harus selalu responsif agar nama baik perusahaan Anda tetap terjaga. Karena pelanggan merasa puas dengan apa yang telah perusahaan berikan.

Kesimpulannya, supply chain adalah rantai pasok, sedangkan Supply Chain Management (SCM) adalah pengaplikasian sebuah perusahaan untuk menghasilkan produk baru.

Pastikan untuk jalankan perusahaan secara maksimal dan profesional dengan menggunakan Software Akuntansi Online Beecloud

Artikel Terkait

4 Tahap dan Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana toko ritel favorit Anda bisa mendapatkan harga yang mereka tetapkan untuk produk mereka? Dalam bahasa
Baca Juga
13 Rekomendasi Aplikasi Stok Opname Barang Terbaik 2023
Stok opname adalah aktivitas menghitung persediaan barang yang masih tersimpan di gudang untuk dipasarkan nantinya, untuk meningkatkan efisiensi kerja dibutuhkan
Baca Juga
LIFO Adalah Metode Stok Barang, Apa Bedanya dengan FIFO dan Average?
Singkatan dari LIFO adalah Last in First Out, yakni salah satu metode stok barang dengan sistem 100% kebalikan dari FIFO,
Baca Juga
Tahapan Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain), Komponen dan Prinsipnya
Rantai pasok adalah jaringan kompleks yang terdiri dari berbagai tahap, entitas, dan proses yang saling terkait dalam mengantarkan produk atau
Baca Juga
Stok: Pengertian, Jenis, Metode, Fungsi, dan Contohnya
Dalam dunia industri khususnya retail, mengecek stok barang yang ada dalam gudang memang sangat penting untuk diperhatikan. Terkadang sering kali
Baca Juga
Faktor Produksi Turunan: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Setiap produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan sebelumnya akan melalui proses panjang sebelum produk tersebut sampai ke tangan pembeli.
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu