🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Kewajiban Hutang Lancar dan Jangka Panjang dalam Akuntansi

Kewajiban Hutang Lancar dan Hutang Jangka Panjang - Kewajiban adalah hutang yang harus dibayar, dalam jangka pendek atau panjang
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Thursday, 16 September 2021

Kewajiban Hutang Lancar dan Hutang Jangka Panjang - Kewajiban adalah hutang terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Kewajiban akan bisa Anda temukan pada laporan neraca. Akun kewajiban biasanya meliputi, hutang, pendapatan diterima di muka, serta akrual (biaya yang jatuh tempo di kemudian hari).

Kewajiban terbagi dua jenis, yaitu kewajiban hutang lancar dan hutang jangka panjang.

Hutang lancar yaitu hutang yang harus dilunasi jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun. Sedangkan, hutang jangka panjang yaitu hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Pengertian dan Contoh Kewajiban Hutang Lancar dan Hutang Jangka Panjang

kewajiban-hutang-lancar-dan-jangka-panjang

Memahami Pengertian dan Contoh Kewajiban Hutang Lancar dan Jangka Panjang (Sumber: Freepik.com)

Dalam dunia akuntansi pengertian hutang cukup kompleks, namun secara pokok, hutang merupakan suatu kewajiban dimana seseorang tersebut wajib melunasi hutangnya.

Jadi setelah mendapatkan hutang, maka yang melakukan hutang wajib membayarkannya sesuai dengan tempo yang telah ditentukan. Ada dua jenis hutang yang wajib diketahui yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.

1. Kewajiban Hutang Lancar (Jangka Pendek)

Hutang jangka pendek adalah segala pembiayaan yang akan dibayar kembali dalam 12 bulan berjalan. Jika Anda memasukkan pinjaman yang memiliki periode pelunasan pendek, biasanya memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

kewajiban-hutang-lancar

Memahami Kewajiban Hutang Lancar (Sumber: Freepik.com)

Dalam akuntansi, hutang jangka pendek dan pelunasannya pasti tercatat di setiap periode laporan keuangan. Biasanya hutang jangka pendek dilakukan demi keperluan jual-beli perusahaan. Misalnya, beli bahan baku atau barang jadi yang akan dijual lagi. Hutang jangka pendek diambil perusahaan untuk mempercepat perputaran keuangan, sehingga saat pembayaran tiba, produk sudah terjual.

Jadi kalau barang sudah laku terjual, maka secara tidak langsung yang melunasi hutang adalah pelanggan (diambil dari profit), bukan perusahaan sendiri. Dengan begini, maka hutang tidak akan mengurangi modal atau keuntungan perusahaan pada laporan keuangan.

Baca Juga: Cara Menghitung Rasio Likuiditas, Pengertian dan Manfaatnya

Contoh Kewajiban Hutang Jangka Pendek

contoh-kewajiban-hutang-jangka-pendek

Jenis-jenis Kewajiban Hutang Jangka Pendek (Sumber: Pexels.com)

1. Hutang Dagang atau Jasa

Hutang yang berasal dari transaksi pembelian barang atau jasa. Jenis hutang yang satu ini terjadi jika sebuah perusahaan atau seseorang melakukan pinjaman atau kredit guna mendapatkan sebuah barang tertentu.

2. Hutang Wesel

Jenis hutang yang satu ini adalah sebuah hutang yang terjadi atau dilakukan oleh seseorang yang menggunakan sebuah bukti secara tertulis. Di Dalam surat tersebut tidak diperlukan syarat serta jaminan yang akan digunakan.

3. Dividen

Jenis hutang jangka waktu pendek yang satu ini merupakan hutang yang akan diberikan untuk investor yang dilakukan oleh perusahaan terbuka yang tercatat di bursa. Dividen ini dibagi setiap periode akuntansi dan masuk dalam laporan keuangan.

4. Pendapatan Diterima di Muka

Kondisi dimana perusahaan telah menerima penghasilan namun barang atau jasa belum sampai ke tangan pelanggan.

5. Hutang Biaya

Sebagai pengeluaran rutin bulanan seperti tarif listrik, air, telepon, dan internet.

2. Kewajiban Hutang Jangka Panjang

kewajiban-hutang-jangka-panjang

Memahami Kewajiban Hutang Jangka Panjang (Sumber: Pexels.com)

Selanjutnya adalah hutang jangka panjang yaitu hutang yang pembayaran atau pelunasannya diberikan tenggat waktu yang cukup lama, atau bisa dibilang waktu pelunasan yang diberikan juga lumayan lebih lama bisa lebih dari satu tahun.

Untuk melunasi hutang jangka panjang, umumnya sebuah perusahaan akan menggunakan aktiva lancar atau dengan memperhitungkan sebuah pendapatan yang diluar hutang jangka waktu pendek.

Dengan begitu dana yang dipinjam mungkin bisa bernilai besar, tetap saja untuk waktu pelunasannya juga harus sesuai dengan perhitungan waktunya. Dengan melunasinya menggunakan aktiva lancar tentu saja yang digunakan berupa aset perusahaan dengan dana akses yang selalu berjalan.

Dengan hutang jangka panjang ini, maka perusahaan bisa lebih berkembang. Aktiva lancar pun cenderung bersifat permanen, jadi tidak akan hilang dan bisa jadi back up untuk perusahaan.

Baca Juga: Tips Mudah dalam Mengelola Hutang Usaha Agar Keuangan Tetap Terjaga

Contoh Kewajiban Hutang Jangka Panjang

contoh-kewajiban-hutang-jangka-panjang

Jenis-jenis Kewajiban Hutang Jangka Panjang (Sumber: Freepik.com)

1.Hutang Hipotek

Hutang yang dananya sesuai dengan perjanjian awal, dan sebagai jaminan hutang ini akan menggunakan jaminan dari harta tetap si pengaju hutang.

Jika hutang tak bisa dilunasi, maka akan ada penyitaan terhadap barang menjadi jaminan dalam perjanjian sebelumnya. Hutang jenis ini tentu ada hitam di atas putih sebagai landasan hukumnya

2. Hutang Obligasi

Hutang terjadi akibat dari perjanjian yang telah ditentukan dengan adanya dana yang turun melalui surat obligasi. Surat surat obligasi tersebut merupakan surat surat yang memiliki jenis dan kesesuaian dalam pengajuan hutang piutang.

Sebelum terjadi hutang piutang maka akan dilihat terlebih dahulu nominal dari surat obligasi tersebut. Jika sudah sesuai maka dana hutang yang akan dipinjamkan adalah yang berupa nominal dai surat obligasi tersebut.

Kewajiban Kontinjensi

Kewajiban atau likuiditas kontinjensi

Memahami Kewajiban Kontinjensi (Sumber: Freepik.com)

Kewajiban atau likuiditas kontinjensi bisa dikatakan kewajiban berdasarkan kejadian luar biasa. Maksudnya luar biasa adalah kewajiban yang berpotensi timbul akibat peristiwa masa lalu. Itu artinya, kewajiban tersebut tidak bersifat aktual.

Singkatnya, kewajiban bisa saja timbul tergantung terjadinya peristiwa saat ini atau mendatang. Dalam pencatatan, kewajiban jenis ini tidak dicatat dalam laporan keuangan secara aktual. Namun hanya sebagai lampiran.

Contoh liabilitas kontinjensi adalah gugatan atau garansi produk.

Baca Juga: Apa itu Dividen? Berikut Penjelasan Lengkanya

Kesimpulan

Pada dasarnya, hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek merupakan sebuah hutang dimana harus dibayarkan tepat waktu jika jatuh tempo masa hutangnya. Sebuah perusahaan atau seseorang wajib menerapkan sebuah perhitungan yang tepat mengenai sistem keuangan agar selanjutnya tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan kerugian yang signifikan.

Hindari pembukuan manual yang memakan waktu dan berpotensi pada kesalahan pencatatan yang dapat merugikan usaha. Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi Beecloud untuk optimalisasi proses pencatatan dan pembukuan usaha Anda.

Dengan menggunakan Beecloud, Anda dapat melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan, memantau hutang dan piutang dalam bisnis, proses rekonsiliasi otomatis, pengelolaan perpajakan, payroll, dll

Coba gratis sekarang dengan klik banner di bawah ini.

Banner Beecloud Bikin Laporan Neraca 1x Klik

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Diskonto Adalah: Jenis, Cara Kerja dan Manfaatnya
Anda mungkin sedikit asing mendengar istilah "diskonto," terutama dalam konteks bisnis dan perdagangan. Diskonto adalah salah satu konsep penting yang
Baca Juga
Apa itu Aplikasi Pembuat Kwitansi Online dan Kelebihannya
Butuh aplikasi pembuat kwitansi online atau software akuntansi online dilengkapi fitur-fitur fungsional lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentunya perlu dilihat
Baca Juga
Cek 4 Keuntungan Pakai Software Faktur Penjualan
Software faktur penjualan merupakan salah satu bagian penting yang tidak boleh diabaikan dalam bisnis usaha barang dan jasa. Oleh karena
Baca Juga
Contoh dan Cara Analisis Transaksi dalam Akuntansi
Analisis transaksi merujuk pada proses evaluasi dan pemahaman transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu bisnis atau organisasi. Tujuan utama dari
Baca Juga
Laporan Posisi Keuangan adalah dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Setiap perusahaan memerlukan laporan posisi keuangan dengan rincian yang jelas. Laporan jenis ini hadir dengan banyak sekali fungsi yang semestinya
Baca Juga
Pengertian Buku Besar, Fungsi, Manfaat dan Bentuknya
Buku besar adalah salah satu aspek yang cukup penting dalam kegiatan akuntansi. Penggunaannya untuk memudahkan akuntan untuk meringkas transaksi menjadi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu