🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Defisit Adalah Kerugian, Ketahui Macam dan Penyebabnya

Apa itu Defisit? Defisit adalah kerugian/ kekurangan berkaitan dengan anggaran belanja, apa saja macamnya? Begini penjelasan lengkapnya.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Sunday, 15 January 2023

Defisit adalah kerugian/ kekurangan berkaitan dengan anggaran belanja. Mengutip Ivestopedia, apa itu defisit adalah sebuah istilah yang menggambarkan kondisi keuangan sebuah bisnis yang menunjukkan total belanja lebih besar dibanding pendapatan.

Tidak hanya berkaitan dengan keuangan bisnis, defisit juga bisa dikaitkan dalam keuangan sebuah lembaga termasuk negara. Lalu apa itu defisit, apa saja macam dan penyebabnya? Simak selengkapnya di bawah ini:

Apa itu Defisit?

Defisit

Ilustrasi Hutang sebagai Imbas dari Defisit (Sumber: Freepik.com)

1. Defisit dalam Dunia Bisnis

Apa itu defisit? Defisit adalah ketika biaya operasional dan kewajiban melebihi pendapatan atau pendapatan kotor yang diperoleh. Ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.

Defisit dapat disebabkan oleh biaya yang tinggi, pendapatan yang rendah, atau kombinasi keduanya. Defisit juga dapat terjadi karena kegagalan untuk memaksimalkan pendapatan, mengurangi biaya, atau meningkatkan efisiensi.

2. Defisit dalam Keuangan Negara

Pengertian defisit pada keuangan negara adalah ketika pemerintah menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diterimanya melalui pajak, cukai, dan pendapatan lainnya.

Defisit pemerintah dapat menyebabkan inflasi, menurunkan nilai mata uang, meningkatkan suku bunga, dan berdampak buruk pada ekonomi secara keseluruhan. Defisit pemerintah dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk peningkatan belanja, penurunan pendapatan, atau kombinasi keduanya.

Jenis-Jenis Defisit Adalah ...

Ada beberapa macam defisit yang dapat terjadi, diantaranya:

Bisnis Selalu Defisit Berpotensi Mengalami Kebangkrutan (Sumber: Freepik.com)

1. Defisit Anggaran

Jenis defisit pertama adalah defisit anggaran yang artinya terjadi ketika pengeluaran pemerintah melebihi pemasukan pemerintah.

Arti sederhananya, pengeluaran sebuah negara melebihi pendapatan, atau ketika total pendapatan yang diterima pemerintah kurang dari total pengeluaran. Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan belanja, penurunan pendapatan, atau kombinasi keduanya.

Jika defisit anggaran ini terjadi secara terus menerus maka akan berpotensi menyebabkan inflasi, menurunkan nilai mata uang, meningkatkan suku bunga, dan berdampak buruk pada ekonomi secara keseluruhan.

2. Defisit Perdagangan

Kemudian jenis kedua adalah defisit perdagangan yang dilambangkan ketika terjadi transaksi nilai impor suatu negara melebihi nilai ekspor.

Hal ini bisa dikatakan jika sebuah negara tersebut membeli lebih banyak barang dari luar daripada yang dijual ke luar. Defisit neraca perdagangan dapat disebabkan oleh kenaikan harga impor, kenaikan permintaan impor, penurunan permintaan ekspor, atau kombinasi keduanya.

Hampir sama dengan defisit anggaran, jika defisit perdagangan terjadi dalam waktu panjang maka akan berpotensi menyebabkan adanya tekanan inflasi, menurunkan nilai mata uang, meningkatkan suku bunga, dan berdampak buruk pada ekonomi secara keseluruhan.

Baca Juga: Neraca Perdagangan: Surplus vs Defisit

3. Defisit Keuangan Bisnis

Berikutnya ada defisit keuangan bisnis, sebuah kondisi yang menggambarkan ketika terjadi aktivitas keuangan yang mana biaya bisnis lebih besar dibandingkan dengan pemasukan bisnis.

4. Defisit Perdagangan Berjangka

Defisit perdagangan berjangka: Defisit perdagangan berjangka terjadi ketika pembelian komoditas di masa depan melebihi penjualan komoditas di masa depan.

5. Defisit Transaksi Berjangka

Defisit transaksi berjangka: Defisit transaksi berjangka terjadi ketika pembayaran untuk barang dan jasa yang dibeli di masa depan melebihi penerimaan untuk barang dan jasa yang dijual di masa depan.

Apa yang Terjadi jika Defisit ?

Salah Satu Dampak Defisit adalah Kebangkurtan (Sumber: Freepik.com)

Lalu apa yang terjadi jika perusahaan mengalami defisit dalam keuangannya?

Defisit keuangan bisnis terjadi ketika biaya bisnis melebihi pemasukan bisnis. Akibatnya, bisnis harus menggunakan sumber pendanaan lain untuk membayar tagihannya.

Aktivitas ini bisa menyebabkan banyak masalah bagi bisnis, termasuk hutang yang tak terbayar, kebangkrutan, dan penurunan nilai saham, dan beberapa masalah lainnya tergantung pada tingkat defisit dan kemampuan bisnis untuk mengatasinya.

Ada beberapa masalah yang mungkin terjadi jika bisnis mengalami defisit keuangan adalah:

  • Bisnis mungkin tidak memiliki cukup uang untuk membayar tagihan dan hutangnya. Ini dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius, termasuk kemungkinan penutupan bisnis.
  • Defisit keuangan dapat menyebabkan bisnis mengalami kesulitan dalam membeli bahan baku atau menyewa tenaga kerja yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
  • Defisit keuangan dapat menyebabkan kepercayaan konsumen dan mitra bisnis terhadap bisnis tersebut menurun.
  • Defisit keuangan dapat mempengaruhi kredit bisnis, menyulitkan bisnis untuk memperoleh pinjaman di masa depan.

Jika tidak diatasi dengan benar, defisit dapat mengancam keberlangsungan hidup bisnis. Oleh karena itu, manajer harus mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi, seperti mengurangi biaya dan mencari sumber pendapatan baru.

Faktor Penyebab Defisit dalam Bisnis

kontrol manajemen untuk hutang piutang

Utang Menjadi Salah Satu Penyebab Defisit (Sumber: Freepik.com)

Berikut ini deretan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya defisit dalam bisnis:

1. Pendapatan Rendah

Faktor pertama yang menyebabkan adanya defisit pada bisnis adalah pendapatan masyarakat yang rendah, sehingga daya belu masyarakat juga ikut penurun dan akan berpengaruh pada defisit keuangan usaha.

2. Biaya Operasional Tinggi

Kedua adalah tingginga biaya operasional dalam bisnis yang tidak sesuai dengan pendapatan yang diperoleh, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya defisit dalam usaha.

3. Cepatnya Pertumbuhan Ekonomi

Selanjutnya adalah adanya pertumbuhan ekonomi yang cepat menyebabkan usaha kekurangan sumber daya yang diperlukan, sehingga menyebabkan terjadinya defisit dalam keuangan usaha.

4. Permintaan yang Rendah

Masih berkesinambungan dengan beberapa poin di atas, rendahnya daya beli masyarakat dapat menyebabkan permintaan yang rendah. Dengan permintaan terhadap produk atau jasa usaha rendah, maka pendapatan usaha akan turun, sehingga dapat menyebabkan defisit dalam keuangan usaha.

5. Harga yang Terlalu Rendah

Berikutnya adalah Jika harga yang ditetapkan terlalu rendah, maka keuntungan yang diperoleh akan rendah, sehingga dapat menyebabkan defisit dalam keuangan usaha.

6. Pebisnis Tidak Mampi Mengelola Keuangan

Ketidakmampuan mengelola keuangan usaha dengan baik: Jika usaha tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, maka dapat terjadi defisit dalam keuangan usaha.

Hal ini dapat disebabkan karena tidak adanya perencanaan keuangan yang tepat atau karena tidak adanya pengawasan terhadap pengeluaran usaha.

Cara Mencegah Defisit dalam Bisnis

Apa itu Defisit

Konsisten Berbisnis dan Terus Belajar Jadi Faktor Suksesnya Bisnis (Sumber: Freepik.com)

Untuk mencegah defisit, perusahaan harus mengikuti beberapa langkah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah defisit keuangan:

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Usaha Paling Efektif

1. Menyusun Anggaran Dana

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengurangi defisit bsnis, Anda perlu menyusun anggaran dana secara terperinci guna memantau pemasukan dan pengeluaran secara teratur dapat membantu perusahaan mengetahui apakah mereka mengalami defisit atau tidak.

2. Melakukan Optimasi Pendapatan

Selanjutnya adalah mencari cara bagaimana meningkatkan pendapatan bisnis, bisa dengan membuat iklan dengan harapan produk bisa lebih dikenal atau meningkatkan harga jual produk atau menambah pelanggan baru.

3. Mengurangi Biaya Produksi

Perusahaan dapat mencari cara untuk mengurangi biaya, seperti mengurangi biaya overhead atau mencari penjualan bahan baku dengan harga lebih rendah.

4. Kontrol Utang dan Piutang

Mengatur hutang dengan bijak dapat membantu perusahaan menghindari defisit keuangan. Ini termasuk meminimalkan jumlah hutang yang diambil, memastikan bahwa hutang yang diambil dapat dibayar kembali dengan tepat waktu, dan memilih tingkat bunga yang wajar.

5. Diversifikasi

Selanjutnya, melakukan diversifikasi bisnis dapat membantu perusahaan mengurangi risiko defisit keuangan dengan mengurangi ketergantungan pada satu sumber pemasukan atau pasar tertentu.

6. Konsisten

Berikutnya penting untuk dilakukan adalah  menjaga agar bisnis selalu efisien dapat membantu perusahaan mengurangi biaya dan memaksimalkan pemasukan. Seperti mengevaluasi proses bisnis secara teratur dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi.

7. Kelola Keuangan Ala Profesional

Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah mengelola keuangan bisnis secara profesional, hal ini bisa menjadi tentu saja Anda perlu memahami sedikit besar tentang akuntansi. Dengan laporan akuntansi ini Anda bisa melakukan evaluasi hingga kontrol keuangan dengan transparan.

Lalu bagaimana yang tidak paham dengan akuntansi? atau sibuk tidak sempat menghitung sana sini. Tenang, ada Software Akuntansi Online Beecloud yang akan membantu anda mengoptimalkan dan menjauhkan bisnis Anda dari defisit.

Cta Bc 21 Des

 

Dengan fitur analisa bisnis berdasarkan angka akan membantu Anda tahu mana hutang yang harus dibayarkan hingga piutang macet yang harus ditagih agar bisnis bisa terus berjalan lancar.

Software Beecloud memiliki teknologi cloud yang akan memudahkan Anda mengontrol bisnis dimana saja dan kapan saja. aman dari manipulasi, cek stok gudang tidak perlu datang. Tinggal pantau saja lewat HP, tablet, laptop atau PC Anda. Gratis trial untuk Anda pengguna pertama!!

Sekian pembahasan tentang defisit adalah kerugian dengan berbagai macam jenisnya. Dengan memahami ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah defisit dan mempertahankan keuangan yang sehat.

Nota Pembayaran: Fungsi, Komponen dan Contohnya
Nota pembayaran merupakan salah satu dokumen penting dalam proses transaksi bisnis. Dokumen kwitansi pembayaran ini digunakan untuk mencatat pembayaran atas
Baca Juga
Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem yang menggabungkan aspek pemerintahan dan swasta dalam mengelola perekonomian suatu negara. Dalam sistem ini,
Baca Juga
Memahami Pengertian Rasio Keuangan Bisnis
Rasio Keuangan - Sudahkah Anda familiar tentang Rasio Keuangan? Dalam dunia bisnis, sering disebut bahwa rasio dari keuangan sangat penting
Baca Juga
Begini Rumus Laba Bersih Sederhana untuk UMKM
Apakah Anda seorang pemilik usaha kecil yang bertanya-tanya bagaimana cara menghitung atau rumus laba bersih untuk usaha Anda? Meskipun ada
Baca Juga
Prospek Kerja Akuntansi, Mulai dari Akuntan hingga Manajer
Akuntansi merupakan sebuah bidang studi yang mempelajari metode pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Nah, kedua hal tersebut sangat dibutuhkan untuk
Baca Juga
Liabilitas Jangka Pendek: Kelebihan dan Cara Analisisnya
Dalam operasional perusahaan, aspek keuangan memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah liabilitas jangka pendek
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu