🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Apa itu Dividen? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Dividen adalah bagian dari laba bersih dan dibagikan kepada pemegang saham Perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Silahkan simak pengertian dividen
Penulis: Farhan Anggara
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 3 December 2020

Dividen adalah salah satu kata yang sering kita dengarkan. Kata dividen identik dengan sebuah perusahaan umum atau juga perusahaan yang telah dimasukkan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap tahun, perusahaan biasanya mendistribusikan dividen kepada pemegang saham, yang bertindak sebagai investor.

Jumlah dividen yang ditawarkan sering menjadi "penjualan" sehingga perusahaan menarik investor untuk membeli saham. Namun, distribusi dividen memiliki persyaratan tertentu yang perlu diketahui dan investor.

Untuk investor pemula seperti Anda, lihat penjelasan dividen dalam investasi berikut.

Pengertian Dividen

Dividen adalah

Pengertian Dividen (Sumber: Freepik.com)

Dividen adalah bagian dari laba bersih dan dibagikan kepada pemegang saham Perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Di sisi lain, Perusahaan harus memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelum mendapatkan pembagian dividen.

Periode waktu distribusi dividen umumnya satu tahun. Namun, ini juga tergantung pada kondisi keuangan perusahaan pada waktu itu. Apabila perusahaan mengalami kerugian sehingga membutuhkan modal usaha, dividen tidak dibagikan dan bakal dialihkan sebagai laba ditahan.

Namun ada juga yang namanya capital gain dan dividen adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari perdagangan saham. Bedanya Capital gain merupakan keuntungan yang didapatkan dari transaksi jual/beli saham, sedangkan dividen adalah pembagian laba perusahaan.

Baca Juga: 6 Strategi Pemasaran Produk Berbagai Bisnis

Lantas apa itu Utang Dividen (Scrip Dividen)? Utang dividen adalah pembagian laba saham kepada semua pemegang saham yang berbentuk janji tertulis dimana perusahaan akan membayarkan sejumlah kas di waktu yang akan datang. Dividen scrip bisa berupa bunga atau tidak berbunga, dan dapat diperjual belikan kepada para pemegang saham yang lainnya.

Cara Menghitung Porsi Dividen

Rasio pembayaran dividen adalah bagian dari dividen yang dibagikan sesuai dengan jumlah pendapatan tahunan. Dalam bahasa Inggris, istilah ini disebut Indeks Pembayaran Dividen (DPR). Perusahaan mengumumkan jumlah dividen yang akan didistribusikan dalam RUPS dan kemudian menentukan bagian dividen. Berikut cara menghitungnya:

  • Tentukan rasio pembayaran dividen (DPR) yang diumumkan oleh perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). DPR ini merupakan persentase dari laba bersih tahunan yang akan dibagikan sebagai dividen.
  • Hitung total laba bersih tahunan perusahaan. Ini adalah laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan selama satu tahun fiskal.
  • Kalikan total laba bersih tahunan dengan rasio pembayaran dividen (DPR). Misalnya, jika DPR adalah 40%, maka jumlah dividen yang akan dibagikan adalah 40% dari laba bersih.
  • Identifikasi jumlah saham yang beredar. Ini adalah jumlah total saham yang dimiliki oleh para pemegang saham.
  • Bagi jumlah dividen yang akan dibagikan dengan jumlah saham yang beredar. Ini akan memberikan porsi dividen per saham.
  • Jika ingin menghitung porsi dividen untuk investor tertentu, kalikan porsi dividen per saham dengan jumlah saham yang dimiliki oleh investor tersebut. Misalnya, jika seorang investor memiliki 2.000 lembar saham, hitung porsi dividen dengan mengalikan jumlah tersebut dengan porsi dividen per saham.

Sebagai ilustrasi, Perusahaan B mencatat laba bersih tahunan sebesar Rp10 miliar. Sejak RUPS, DPR ditetapkan mendapatkan 40% dari pendapatan bersih, sedangkan jumlah saham yang beredar adalah 100 juta lembar. Oleh karena itu, jumlah total dividen yang diberikan kepada investor stok adalah:

Anda dapat menghitung, semakin banyak lembar saham yang dimiliki investor, dividen akan lebih besar diperoleh. Misalnya, seorang investor memiliki perusahaan seluas 2.000 lembar. Kemudian, dari perhitungan itu, ia akan menjadi mendapatkan dividen sebesar Rp800 ribu.

Jenis -Jenis Dividen

Ada dua jenis dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham sesuai dengan persetujuan RUPS. berikut diantaranya:

1. Dividen Tunai

Dividen tunai merupakan pembayaran dividen yang diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Ini berarti perusahaan membayar sejumlah uang kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba bersih yang diperoleh.

Jenis dividen ini dapat dibayarkan baik sebagai dividen interim, yang diberikan sebelum akhir tahun fiskal, maupun sebagai dividen final, yang dibagikan setelah akhir tahun penutupan akuntansi keuangan.

Dengan catatan penting, jika pemegang saham telah menerima dividen interim, jumlah dividen final yang dibagikan kemudian akan dikurangi dengan jumlah dividen interim yang telah diterima oleh pemegang saham.

2. Dividen Saham

Sedangkan dividen saham memungkinkan pemegang saham untuk menerima dividen dalam bentuk saham perusahaan, bukan uang tunai. Sebagai gantinya, perusahaan memberikan saham tambahan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Dengnan mekanisme pembayaran yang juga dapat dibagikan sebagai dividen interim atau dividen final, tergantung pada keputusan RUPS dan situasi keuangan perusahaan. Catatan pentingnya, penerimaan dividen saham tidak langsung berdampak pada kas pemegang saham seperti dividen tunai, namun dapat meningkatkan kepemilikan saham mereka dalam perusahaan.

Misalnya, investor saham telah menerima dividen menengah dari Rp250 per saham. Kemudian, ketika dividen final dibagikan, itu hanya diperoleh Rp150 per saham. Angka ini diperoleh dari pengurangan jumlah dividen per saham, Rp.400, dikurangkan dengan dividen interim Rp250 yang telah dibayarkan.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Fungsi dan Contoh Laporan Audit Perusahaan
Penyusunan laporan audit harus dilakukan secara teliti untuk menghindari kesalahan input. Apabila terjadi kesalahan maka yang dirugikan adalah pihak perusahaan
Baca Juga
Kenali 5 Fungsi dan Tujuan Perusahaan Menggunakan Nota Kredit
Salah satu dokumen yang harus dimiliki dalam proses berbisnis adalah credit note atau nota kredit. Nota ini dijadikan sebuah bukti
Baca Juga
Mengenal GMP (Good Manufacturing Practices) dan Strateginya
Mungkin cukup asing bagi masyarakat awam namun istilah GMP termasuk familiar bagi orang-orang yang bekerja di bagian produksi. terutama untuk
Baca Juga
Biaya Produksi Adalah: Contoh, Unsur, Cara Menghitung, Lengkap
Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk/ jasa. Cara menghitung biaya produksi
Baca Juga
Contoh Invoice Jasa untuk Perkembangan Usaha Jasa
Untuk menulis invoice untuk layanan yang disediakan, usaha kecil harus dikembangkan dan mengikuti template invoice untuk mengenali cara mengadakan contoh
Baca Juga
Software Akuntansi Surabaya untuk Usaha Kecil Menengah (UKM)
Meski sudah tersedia banyak pilihan software akuntansi Surabaya, Anda tidak boleh memilihnya secara sembarang. Ada sejumlah faktor yang harus Anda
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu