🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Kasbon adalah Solusi Pinjaman Karyawan daripada Pinjol?

Kasbon adalah pinjaman yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Bagaimana kasbon ini dicatat dalam laporan akuntansi keuangan?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Monday, 4 March 2024

Kasbon adalah bentuk pinjaman yang umumnya diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Dalam konteks ini, karyawan meminjam sejumlah uang dari perusahaan dengan janji untuk mengembalikan jumlah tersebut pada waktu yang telah ditentukan.

Tidak hanya itu saja, kasbon bukan sekadar bentuk fasilitas keuangan, tetapi juga mencerminkan hubungan saling percaya antara perusahaan dan karyawan.

Dengan berbagai kebijakan dan ketentuan yang mengelilingi kasbon, artikel ini akan membahas tentang pengertian kasbon, faktor, sistem hingga bagaimana cara pencatatannya dalam pembukuan akuntansi.

Apa itu Kasbon? Kasbon Adalah

kasbon

Pengertian kasbon adalah pinjaman untuk karyawan dari perusahaan yang dicatat dalam akun piutang (Credit; Freepik.com)

Menurut Wikipedia, kata "kasbon" sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu kassabon. Kasbon adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk mengambil sebagian dari gaji mereka lebih awal dari tanggal gajian. Nominal kasbon biasanya ditentukan berdasarkan lamanya karyawan bekerja, sehingga semakin lama bekerja, semakin besar pinjaman yang dapat diperoleh.

Pengembalian pinjaman dilakukan dengan cara dicicil setiap bulan melalui pemotongan gaji karyawan. Kasbon ini berfungsi sebagai alternatif untuk menghindari pinjaman online ilegal, memberikan rasa aman bagi karyawan.

Tidak seperti pinjaman bank yang memiliki bunga, kasbon karyawan umumnya tidak dikenakan bunga. Fasilitas ini juga merupakan bentuk kebijakan perusahaan yang memiliki aturan tertentu, seperti batasan jumlah kasbon yang dapat diambil dan pemilihan besaran kasbon berdasarkan lamanya bekerja.

Alasan pengajuan kasbon melibatkan kebutuhan biaya pernikahan, pendidikan anak, pengobatan, renovasi rumah, kebutuhan darurat, dan sebagainya. Dengan demikian, kasbon menjadi cara yang diatur dengan baik untuk membantu karyawan mengatasi kebutuhan finansial mendesak.

Faktor Karyawan Melakukan Kasbon

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada 5 faktor umum seorang karyawan mengajukan kasbon, seperti biaya pernikahan, renovasi rumah, kebutuhan darurat, pendidikan anak dan sejenisnya. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Kepentingan Biaya Darurat: Seorang karyawan mungkin memutuskan untuk mengajukan kasbon karena menghadapi situasi darurat yang membutuhkan dana segera. Seperti kecelakaan, bencana alam, atau kebutuhan mendesak lainnya.
  • Biaya Pernikahan: Salah satu momen penting dalam hidup seseorang, tetapi biayanya bisa cukup besar. Seperti sewa gedung, dekorasi, konsumsi, dan kebutuhan lainnya yang terkait dengan acara pernikahan.
  • Renovasi Rumah: Proyek renovasi biasanya memerlukan biaya yang signifikan, dan dengan mengambil kasbon, karyawan dapat memulai atau menyelesaikan proyek tersebut tanpa menunggu gaji berikutnya.
  • Pendidikan Anak: Untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik, karyawan dapat mengajukan kasbon untuk menutupi biaya sekolah, buku, seragam, atau kebutuhan pendidikan lainnya.
  • Biaya Kesehatan: Kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan, dan biaya pengobatan atau pemeriksaan medis dapat menjadi beban finansial yang tidak terduga. Terutama jika mereka tidak memiliki perlindungan asuransi kesehatan yang memadai.

Faktor-faktor ini mencerminkan kompleksitas kehidupan sehari-hari di mana kasbon dapat menjadi solusi sementara bagi karyawan untuk mengatasi kebutuhan finansial yang mendesak.

Cara Pencatatan Kasbon dalam Pembukuan Akuntansi

Berikut penjelasan dan gambaran contoh pencatatan kasbon dalam pembukuan akuntansi:

#Penjelasan

Secara akuntansi kasbon masuk dalam akun piutang dan diakui sebagai piutang karyawan. Pengakuan ini mencerminkan kewajiban finansial yang dimiliki perusahaan terhadap karyawan yang telah meminjam dana.

Saat kasbon diajukan dan disetujui, perusahaan mencatat jumlah tersebut sebagai piutang dalam buku besar. Selanjutnya, setiap pembayaran atau pemotongan gaji karyawan untuk melunasi kasbon dicatat sebagai pengurangan piutang tersebut.

Proses pencatatan ini memastikan bahwa transparansi dan akurasi informasi keuangan perusahaan tetap terjaga, dan perusahaan dapat memantau secara efektif kewajiban piutang yang dimilikinya terhadap karyawan.

Baca Juga: Piutang: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Prosedur Pencatatannya

# Contoh Kasus

Seorang karyawan di PT Sejahtera Abadi, Agus, mengajukan kasbon sebesar Rp 5.000.000 untuk keperluan renovasi rumah.

Kasbon tersebut disetujui oleh manajemen perusahaan, dan pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan gaji 10% setiap bulannya, sedangkan gaji Agus setiap bulan sebesar Rp10.000.000. Sehingga potongan gaji Agus sebesar Rp 1.000.000.

Maka dapat dicatat dengan:

Contoh Pencatatan Kasbon

Sedangkan dalam laporan Neraca dicatat dengan:

Pencatatan Kasbon Dalam Laporan Neraca

Dalam contoh ini, pada tanggal 1 Januari, kasbon sejumlah Rp 5.000.000 dicatat sebagai piutang Bernadette. Setiap akhir bulan, dilakukan pemotongan gaji sebesar Rp 1.000.000.

Saldo akhir pada tabel menunjukkan jumlah kasbon yang belum lunas setelah pemotongan gaji pada bulan-bulan tertentu. Proses ini terus berlanjut hingga kasbon terlunasi sepenuhnya.

Untuk memudahkan proses pencatatan piutang karyawan ini, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Pakai Beecloud Mudah Kontrol Hutang Dan Piutang Untuk Mengelola Kondisi Arus Kas Usaha

Sistem Kasbon di Perusahaan

Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki peraturan masing-masing dalam pemberian kasbon kepada karyawannya, namun secara garis besar sistem kasbon mereka memiliki sistem seperti di bawah ini:

1. Prosedur Pengajuan Kasbon

Sebagian besar perusahaan memiliki prosedur tertentu untuk pengajuan kasbon. Karyawan biasanya diharuskan mengajukan permohonan secara tertulis, menyebutkan jumlah yang diminta dan alasan penggunaan kasbon.

Dokumen pendukung seperti rencana penggunaan dana atau bukti-bukti terkait kebutuhan kasbon mungkin diperlukan. Setelah pengajuan diajukan, perusahaan akan meninjau permohonan tersebut.

2. Syarat dan ketentuan kasbon

Kemudian mengenai syarat dan ketentuan, syarat-syarat umum yang harus dipenuhi karyawan biasanya  mencakup lamanya masa kerja karyawan, riwayat kredit, atau ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. Batasan Nominal Kasbon

Selanjutnya mengenai batasan nominal kasbon, batasan ini dapat berdasarkan persentase tertentu dari gaji bulanan atau jumlah maksimum tertentu. Pemberian batasan ini dimaksudkan untuk mengendalikan risiko keuangan perusahaan dan memastikan bahwa kasbon tetap sesuai dengan kapasitas finansial karyawan.

4. Bunga dan Biaya Kasbon

Selanjutnya adalah berkaitan dengan bunga dan biaya. Dalam kebanyakan kasus, kasbon karyawan tidak dikenakan bunga. Namun, beberapa perusahaan mungkin memberlakukan biaya administrasi atau biaya lainnya terkait dengan pemberian kasbon. Semua disesuaikan kembali dengan regulasi perusahaan.

5. Mekanisme Pembayaran Kasbon

Terakhir, mengenai mekanisme pembayaran kasbon. Pembayaran kasbon biasanya dilakukan dengan memberi pemotongan otomatis dari gaji karyawan setiap bulan hingga jumlah kasbon terbayar.

Pembayaran ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan juga dapat memberikan opsi kepada karyawan untuk melakukan pembayaran tunai jika mereka memilih untuk melunasi kasbon lebih cepat.

Keuntungan Kasbon

Berikut ini keuntungan yang bisa didapatkan ketika melakukan kasbon baik dari sisi karyawan maupun perusahaan.

#Bagi Karyawan

  • Karyawan dapat mengakses dana secara cepat melalui kasbon, membantu mereka mengatasi kebutuhan keuangan mendesak tanpa menunggu gajian.
  • Memberikan fleksibilitas keuangan kepada karyawan, memungkinkan mereka untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
  • Karyawan dapat menghindari bunga tinggi dari pinjaman eksternal dan mengurangi risiko terjebak dalam hutang yang sulit diatasi.

#Bagi Perusahaan

  • Kasbon dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan membantu perusahaan mempertahankan dan menarik bakat terbaik.
  • Fasilitas kasbon dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan, karena perusahaan memberikan dukungan langsung terhadap kebutuhan keuangan mereka.
  • Perusahaan dapat mengelola likuiditas dan kas perusahaan dengan lebih baik dengan memberikan kasbon, karena biasanya pengembalian dilakukan melalui potongan gaji secara berkala.

Baca Juga: Likuiditas Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya

Bisa disimpulkan jika kasbon adalah pinjaman yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Dalam hal ini kasbon dicatat sebagai akun piutang dalam pembukuan keuangan. Kasbon ini dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak yang terlibat baik dari sisi karyawan maupun perusahaan. Nah, itu dia informasi yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat!

Manajemen Laba: Teknik, Tujuan Beserta Contohnya
Manajemen laba merupakan salah satu strategi bisnis yang sering digunakan para manajer keuangan untuk tujuan tertentu demi perusahaan hingga tujuan
Baca Juga
Apa Itu Rekonsiliasi Bank? Cek Penjelasan Rekonsiliasi Adalah
Rekonsiliasi adalah penyesuaian yang dikenal dalam istilah perbankan dan akuntansi. Proses ini penting untuk mencegah kerugian perusahaan, ketahui artinya di
Baca Juga
Defisit Adalah Kerugian, Ketahui Macam dan Penyebabnya
Defisit adalah kerugian/ kekurangan berkaitan dengan anggaran belanja. Mengutip Ivestopedia, apa itu defisit adalah sebuah istilah yang menggambarkan kondisi keuangan
Baca Juga
6 Jenis Pembukuan Usaha Wajib Dimiliki Perusahaan
Tidak sedikit pengusaha mengalami kegagalan dalam merintis usahanya. Padahal sudah susah payah dalam membangun serta menjalankan bisnis dalam jangka waktu
Baca Juga
5 Strategi Akuntansi Bisnis Minimarket Yang Efektif
Pembukuan akuntansi adalah prosedur bisnis penting yang harus dijalankan dengan tepat oleh pengusaha. Hal ini membantu Anda dalam mengatur ke
Baca Juga
Contoh Neraca Lajur untuk Memudahkan Penyusunan Laporan Keuangan
Membahas dunia akuntansi tentu tidak akan habisnya. Bahkan jenis neraca saja banyak ada neraca pembayaran, neraca saldo bahkan ada neraca
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu