🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Panduan Lengkap Jurnal Umum dan Cara Membuatnya

Pelajari cara membuat dan menggunakan jurnal umum untuk melacak keuangan bisnis Anda dengan mudah pada artikel berikut ini.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 25 March 2024

Jurnal umum adalah salah satu instrumen keuangan yang vital dalam proses pencatatan transaksi bisnis. Dengan fungsi utamanya sebagai catatan resmi yang merekam semua transaksi keuangan perusahaan.

Dimana jurnal ini menjadi landasan bagi penyusunan laporan keuangan, agar dapat menghasilkan laporan yang akurat dan terpercaya. Bagaimana cara penyusunannya? apa saja fungsinya? Mari kita bahas tuntas pada pembahasan di bawah ini!

Apa itu Jurnal Umum?

jurnal umum akuntansi

Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat seluruh transaksi yang terjadi selama periode berjalan (Credit: Freepik.com)

Menurut Sujarweni (2015) menjelaskan jika jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk membukukan atau mencatat seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Jurnal ini bersumber dari bukti transaksi baik yang diterbitkan atau diterima oleh perusahaan.

Intinya, jurnal ini disebut umum karena dapat digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan, baik yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, kas, maupun aset lainnya.

Dengan adanya pembukuan ini, pengguna informasi keuangan perusahaan dapat melacak dan menganalisis transaksi keuangan perusahaan.

Selain jurnal umum, terdapat juga jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat jenis transaksi tertentu, seperti jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal kas, jurnal penerimaan kas dan lainnya.

Baca Juga: Definisi Jurnal Khusus, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Siapa yang Perlu Menggunakan Jurnal Umum

Jurnal umum adalah alat yang penting bagi berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan keuangan bisnis atau organisasi.

  • Pertama, pelaku usaha, termasuk pemilik bisnis, manajer keuangan, dan staf administrasi, memerlukan jurnal umum untuk merekam semua transaksi keuangan yang terjadi dalam operasi sehari-hari mereka.
  • Selain itu, akuntan menggunakan jurnal sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan lengkap untuk klien mereka.
  • Kemudian, auditor juga membutuhkan akses ke jurnal untuk memverifikasi keabsahan transaksi dan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan peraturan yang berlaku.
  • Berikutnya bagi pelajar, khususnya yang mempelajari bidang akuntansi atau keuangan, memahami dan menggunakan jurnal merupakan langkah awal yang penting dalam memahami konsep dasar akuntansi dan pengelolaan keuangan.
  • Terakhir, siapapun yang berkepentingan untuk melacak dan memahami keuangan suatu bisnis atau organisasi, seperti investor, pemegang saham, atau pihak eksternal lainnya, juga dapat mengandalkan informasi yang terdokumentasi dalam jurnal untuk analisis dan evaluasi.

Dengan demikian, jurnal umum menjadi alat yang penting dan relevan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem keuangan bisnis atau organisasi.

Fungsi Jurnal Secara Umum

Mengutip dari Modul Teknisi Akuntansi dalam Jaringan 2 - Kemendikbud, ada 3 fungsi dasar dari jurnal, yakni:

1. Fungsi Analisa

Jurnal digunakan untuk menganalisis setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis. Ini melibatkan penentuan perkiraan yang akan didebet dan dikredit.

Serta menentukan jumlah yang terlibat dalam setiap transaksi. Dengan demikian, jurnal membantu dalam memahami implikasi keuangan dari setiap aktivitas bisnis.

2. Fungsi Mencatat

Berikutnya, jurnal mencatat setiap transaksi dengan detail, baik yang melibatkan debet maupun kredit, serta memberikan keterangan yang jelas terkait dengan setiap transaksi tersebut.

Hal ini memastikan bahwa informasi keuangan perusahaan terdokumentasi dengan lengkap dan akurat, memastikan integritas data.

3. Fungsi Historis

Fungsi selanjutnya adalah mencatat transaksi keuangan secara kronologis, menjadikannya sebagai buku harian yang merekam aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.

Ini memungkinkan perusahaan untuk melacak evolusi keuangan mereka, serta memberikan data historis yang penting bagi manajemen, auditor, dan pihak terkait lainnya untuk memahami sejarah dan tren keuangan perusahaan.

Format dan Kolom yang Ada dalam Jurnal Umum

Jurnal umum terdiri dari beberapa kolom yang terformat standar berikut ini:

Contoh Format Jurnal Umum Perusahaan Jasa Sederhana

  • Tanggal: mencatat kapan terjadinya transaksi.
  • Keterangan: Informasi singkat tentang transaksi.
  • Referensi (Ref): Nomor akun yang digunakan
  • Debet: Mencatat transaksi penambahan nilai aset, peningkatan modal, dan mengurangi kewajiban.
  • Kredit: digunakan untuk mencatat peningkatan hutang atau ekuitas, atau pengurangan aset.

Baca Juga: Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap!

Jenis Transaksi yang Dicatat dalam Jurnal Umum

Dalam Modul V tentang General Journal Entry (Jurnal Umum) - siak.stiemp.ac.id, ada 9 transaksi yang biasa dicatat dalam jurnal umum, yakni:

  • Transaksi Setoran Awal: Pencatatan setoran uang tunai atau aset lainnya sebagai modal awal yang ditanamkan dalam bisnis.
  • Transaksi Pinjaman Bank: Mencatat penerimaan pinjaman dari bank, yang bisa berupa uang tunai atau kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan.
  • Bahan Habis Pakai (BHP): Mencatat pembelian atau pengeluaran untuk bahan-bahan atau perlengkapan yang digunakan dalam operasi bisnis yang tidak bertahan lama.
  • Pembelian Seluruh Aktiva Tetap: Mencatat pembelian aktiva tetap seperti properti, peralatan, atau kendaraan, baik dengan membayar tunai maupun dengan menggunakan kredit.
  • Penjualan Seluruh Aktiva Tetap: Mencatat penjualan seluruh aktiva tetap perusahaan, entah itu dengan pembayaran tunai atau melalui transaksi kredit.
  • Pembayaran Biaya-Biaya: Mencatat pembayaran berbagai biaya operasional seperti gaji karyawan, tagihan listrik, air, telepon, dan biaya iklan.
  • Pembelian Saham atau Obligasi: Mencatat pembelian saham atau obligasi perusahaan sebagai investasi atau sebagai bagian dari strategi keuangan perusahaan.
  • Utang Bank: Mencatat jumlah utang yang dimiliki perusahaan kepada bank, baik itu berupa pinjaman, kredit, atau fasilitas kredit lainnya.
  • Pembayaran Utang Bank: Mencatat pembayaran kembali hutang perusahaan kepada bank, baik itu melalui pembayaran cicilan, bunga, atau pokok pinjaman.

Cara Mencatat Transaksi dalam Jurnal Umum

Masih mengutip dari Modul Teknisi Akuntansi dalam Jaringan, berikut beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam mencatat transaksi ke dalam jurnal umum:

1. Mencatat Tanggal

  • Tahun dicatat pada kolom tanggal paling atas dan hanya ditulis sekali pada setiap halaman kecuali jika telah berganti halaman atau tahun.
  • Bulan ditulis pada baris kedua pada kolom tanggal dan juga hanya ditulis sekali pada setiap halaman kecuali telah berganti halaman atau bulan.
  • Tanggal dicatat pada baris kedua pada kolom tanggal yang berlajur kecil setiap kali terjadi transaksi.

2. Mendebet Perkiraan/Akun

Berikutnya, nama perkiraan atau akun yang harus di-debet dicatat di bagian atas dan merapat ke sebelah kiri pada garis kolom tanggal. Ini berada di kolom di sebelah kiri dari kolom keterangan atau nomor bukti jika ada.

3. Keterangan Transaksi

Jika sudah melakukan pendebetan perkiraan akun, selanjutnya adalah mengisi keterangan singkat tentang transaksi dicatat sehingga setiap pembaca dapat memahami transaksi yang terjadi, termasuk perubahan yang terjadi dan pilihan yang dilakukan dalam transaksi.

4. Referensi/Petunjuk

Kemudian dilanjutkan dengan mengisi nomor perkiraan jika ayat jurnal telah dipindahkan ke perkiraan tersebut.

5. Debet

Selanjutnya, dilanjutkan dengan mengisi kolom debit, dimana jumlah atau nilai uang dalam transaksi dicatat sebagai debit untuk perkiraan yang harus di-debet.

6. Nomor Halaman

Kemudian, setiap halaman jurnal diberi nomor halaman, yang dicatat di sudut kiri atas untuk halaman kanan.

7. Catatan Tahun dan Bulan

Selain tanggal, tahun dan bulan juga dicatat dalam kolom yang sama. Tahun dicatat sebelah ayat jurnal yang pertama, dan bulan ditulis sekali saja pada setiap halaman.

8. Penjumlahan Halaman

Terakhir adalah setiap halaman jurnal dijumlahkan baik untuk debet maupun kredit, kemudian jumlahnya dipindahkan (brought forward) ke halaman berikutnya.

Contoh Penerapan Jurnal Umum dalam Berbagai Bisnis

Berikut beberapa contoh jurnal umum pada beberapa bidang bisnis:

1. Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Contoh Jurnal Umum

2. Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasa

Jurnal Umum Usaha Laundry

3. Contoh Jurnal Bisnis Bengkel

Jurnal Umum Jasa Bengkel

4. Contoh Jurnal Umum Beecloud

Jurnal Umum Beecloud

5. Contoh Jurnal Bisnis Rental

"Contoh

Download Template Jurnal Umum Gratis di bawah ini 👇

Tombol Download Template Excel

Kesimpulan

Penggunaan jurnal umum merupakan alat yang penting dalam proses pencatatan transaksi keuangan sebuah perusahaan. Dengan menggunakan jurnal ini, perusahaan dapat mencatat transaksi secara sistematis dan merinci informasi mengenai setiap transaksi yang terjadi.

Namun, untuk meningkatkan efisiensi dan praktisitas, disarankan untuk menggunakan aplikasi pembukuan keuangan yang modern dan terintegrasi.

Seperti aplikasi pembukuan online Beecloud, dengan Beecloud Anda dapat memberikan fitur-fitur seperti otomatisasi entri data, pencatatan transaksi secara real-time, kemampuan untuk menghasilkan laporan keuangan secara instan, serta kemudahan dalam mengakses dan mengelola data keuangan dari mana saja dan kapan saja.

Beecloud Untuk Pencatatan Keuangan Usaha Kecil

Apa Itu Deposit, Jenis dan Contohnya?
Mungkin bagi Anda yang sudah lama terjun dalam dunia bisnis bisa menjawab apa itu deposit. Namun bagi yang baru bergabung
Baca Juga
Laporan Keuangan Adalah Dokumen Penting, Apa Saja Jenisnya?
Mengenal laporan keuangan adalah, tujuan beserta fungsinya jadi sangat penting bagi Pengusaha. Karena laporan ini jadi hal yang sangat penting
Baca Juga
4 Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Caranya Lengkap
Secara arti laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang menyatakan kondisi keuangan pada sebuah kelompok atau bisnis. Dalam artikel
Baca Juga
Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung & Cara Membuatnya
Ada dua metode yang digunakan dalam menyusun laporan arus kas, yakni laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung. Dalam
Baca Juga
Aplikasi Pembukuan Kas, Kelola Bisnis Dimanapun Kapanpun
Pembukuan kas adalah komponen tak terpisahkan dalam aktivitas sehari-hari. Tanpa pembukuan kas berbasis cloud, pengelolaan keuangan bisa berantakan, bahkan berdampak
Baca Juga
Pengertian Aset Tetap, Cara Penghitungan Dan Pembeliannya
Apa itu Aset tetap? Sebagian besar pemilik usaha kecil hanya mempertimbangkan pendapatan sambil menilai nilai bisnis mereka. Namun, mereka jarang
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu