Web Logo Bee
Penulis: Rizal Arisona

Jenis Usaha atau Bidang Usaha di Indonesia Beserta Contohnya

Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 19 March 2023

Jenis usaha saat ini sebenarnya sangat beragam dan bisa dipilih sesuai kebutuhan. Umumnya, usaha merupakan bagian dari ekonomi yang bergerak di bidang produksi barang/jasa.

Usaha dikatakan sebagai sekumpulan industri yang dioperasikan oleh individu/kelompok untuk bisa mendapatkan keuntungan. Informasi kali ini akan membahas beberapa hal tentang usaha.

Ada beberapa jenis-jenis usaha yang wajib Anda ketahui. Berikut ini adalah penjelasan terkait jenis-jenis usaha yang bisa dijalankan, antara lain:

A. Bidang Usaha Berdasarkan Jenis Barang atau Jasa yang Dihasilkan

Ada banyak jenis bidang usaha yang berbeda-beda dan masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan yang unik. Salah satu cara untuk memilih bidang usaha yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis barang atau jasa yang ingin Anda produksi.

Setiap jenis bisnis akan memiliki produk atau jasa yang berbeda-beda, tergantung pada fokus atau spesialisasi dari bisnis tersebut. Misalnya, jika Anda ingin membuka bisnis dalam bidang fashion, maka produk yang dihasilkan bisa berupa pakaian, sepatu, atau aksesoris.

Dalam pembahasan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bidang usaha berdasarkan jenis barang atau jasa yang dihasilkan.

1. Jenis Usaha Produksi

Jika Anda ingin memulai bisnis produksi, Anda akan terlibat dalam proses pembuatan produk dari bahan mentah menjadi barang jadi. Bisnis produksi melibatkan banyak tahap seperti merancang produk, mencari bahan mentah berkualitas, dan mengorganisasi proses produksi secara efektif. Contoh bisnis produksi meliputi:

  • Produksi pakaian
  • Produksi makanan
  • Produksi elektronik
  • Produksi mobil

Pada jenis bisnis ini, Anda harus mempertimbangkan faktor seperti biaya produksi, pengelolaan persediaan, dan efisiensi produksi agar dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dan tetap menguntungkan.

2. Jenis Usaha Distribusi

Contoh Aktifitas Distribusi

Ilustrasi Bidang Usaha Distribusi (Credit: Freepik.com)

Jika Anda memilih bisnis distribusi, Anda akan terlibat dalam aktivitas mengantarkan barang dari produsen ke konsumen akhir.

Contoh bidang usaha distribusi meliputi;

  • Ritel
  • Grosir
  • E-commerce

Baca Juga: Apa itu Distributor? Tugas, Jenis dan Kunci Sukses Distributor

Dalam bisnis distribusi, Anda harus memperhatikan proses logistik yang efisien, manajemen persediaan, dan membangun hubungan yang baik dengan produsen dan konsumen Anda. Anda juga harus mempertimbangkan aspek keamanan, kualitas, dan biaya pengiriman barang untuk memastikan bahwa produk Anda dapat tiba dengan aman dan tepat waktu kepada konsumen.

3. Jenis Usaha Jasa

Jika Anda tertarik dengan bisnis jasa, Anda akan berfokus pada menyediakan layanan kepada pelanggan yang membutuhkan solusi untuk masalah tertentu.

Contoh bidang usaha jasa meliputi:

  • Jasa konsultan
  • Jasa keuangan
  • Jasa pariwisata
  • Jasa teknologi informasi

Baca Juga: 15 Contoh Usaha Jasa di Tahun 2023 dan Tips Suksesnya

Dalam bisnis jasa, Anda harus memperhatikan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan, serta membangun hubungan yang baik dengan pelanggan Anda. Anda juga harus mempertimbangkan biaya operasional, tarif layanan, dan pengelolaan keuangan untuk memastikan bisnis jasa Anda dapat berkembang dan menguntungkan.

B. Jenis-jenis Usaha Berdasarkan Sumber Daya yang Digunakan

Setelah membahas bidang usaha berdasarkan jenis barang yang dihasilahkan, ada juga jenis usaha berdasarkan sumber daya yang digunakan, antaranya:

1. Usaha Pertanian

Jenis Jenis Usaha Contohnya Pertanian

Ilustrasi Usaha Pertanian (Credit: Freepik.com)

Jika Anda ingin memulai bisnis pertanian, Anda akan menggunakan sumber daya alam seperti lahan, air, dan udara untuk menanam tanaman atau mengembangkan peternakan.

Contoh jenis usaha pertanian meliputi:

  • Pertanian sayuran
  • Peternakan ayam
  • Budidaya ikan

Dalam bisnis pertanian, Anda harus memperhatikan faktor seperti pemilihan bibit, pengelolaan lahan dan air, dan memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produksi dan efisiensi. Anda juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan untuk memastikan bahwa bisnis pertanian Anda dapat berkelanjutan di masa depan.

2. Usaha Perikanan

Jika Anda tertarik dengan bisnis perikanan, Anda akan menggunakan sumber daya laut atau air tawar untuk menangkap atau membudidayakan ikan dan produk perikanan lainnya.

Contoh jenis usaha perikanan meliputi:

  • Pembudidayaan ikan
  • Penangkapan ikan
  • Pengolahan hasil tangkapan

Dalam bisnis perikanan, Anda harus memperhatikan faktor seperti perizinan, keamanan pangan, dan pemantauan kualitas air untuk memastikan bahwa produk perikanan Anda berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi.

3. Usaha Pertambangan

Usaha Pertambangan Dengan Alat Berat

Aktifitas Pertambangan dengan Alat Berat (Credit: Freepik.com)

Jika Anda tertarik dengan bisnis pertambangan, Anda akan menggunakan sumber daya mineral dan bahan tambang lainnya untuk diproses menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi.

Contoh bisnis pertambangan meliputi:

  • Tambang batu bara
  • Tambang emas
  • Tambang minyak bumi

Dalam bisnis pertambangan, Anda harus memperhatikan faktor seperti perizinan, keselamatan kerja, dan perlindungan lingkungan untuk memastikan bahwa bisnis pertambangan Anda berjalan dengan aman dan sesuai dengan peraturan.

4. Usaha Energi

Jika Anda tertarik dengan bisnis energi, Anda akan menggunakan sumber daya energi seperti minyak, gas, dan energi terbarukan untuk menghasilkan listrik atau bahan bakar.

Contoh jenis usaha energi meliputi:

  • Pembangkit listrik tenaga surya
  • Tenaga angin
  • Minyak bumi

Dalam bisnis energi, Anda harus memperhatikan faktor seperti teknologi, perizinan, dan kebijakan pemerintah untuk memastikan bahwa bisnis energi Anda berjalan dengan efisien dan menghasilkan energi yang bersih dan terjangkau.

5. Usaha Manufaktur

Penampakan Aktifitas Manufaktur

Kondisi Pabrik Manufaktur Mobil (Credit: Freepik.com)

Jika Anda tertarik dengan bisnis manufaktur, Anda akan menggunakan sumber daya alam dan tenaga kerja untuk memproduksi barang dengan menggunakan mesin dan teknologi modern.

Contoh bisnis manufaktur meliputi:

  • Manufaktur produksi mobil
  • Manufaktur alat kesehatan
  • Manufaktur produksi pakaian

Dalam bisnis manufaktur, Anda harus memperhatikan faktor seperti biaya produksi, kualitas produk, dan manajemen persediaan untuk memastikan bahwa bisnis manufaktur Anda dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dan menguntungkan.

C. Jenis Jenis Usaha Berdasarkan Ukuran atau Jenis Perusahaan

Ada berbagai jenis bisnis yang dapat dibedakan berdasarkan ukurannya, mulai dari bisnis kecil seperti usaha sampingan hingga bisnis besar yang memiliki cabang di banyak kota atau bahkan negara.

Setiap jenis bisnis memiliki kelebihan dan tantangan yang berbeda-beda, tergantung pada ukuran dan jenis perusahaan tersebut. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bidang usaha berdasarkan ukuran atau jenis perusahaan.

1. Bidang Usaha Mikro

Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis di bidang usaha mikro, Anda akan memulai usaha kecil dengan modal yang terbatas dan hanya sedikit karyawan. Bisnis mikro biasanya dimulai oleh individu atau kelompok kecil dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan memiliki fokus yang sangat spesifik pada produk atau jasa tertentu.

Bisnis mikro sering kali beroperasi di pasar lokal atau regional dan biasanya memiliki pendapatan yang terbatas.

2. Bidang Usaha Kecil

Usaha Jualan Makanan Cemilan

Foto Usaha Kecil: Jualan Cemilan (Credit: Freepik.com)

Jika Anda ingin memulai bisnis di bidang usaha kecil, Anda akan mengembangkan usaha Anda lebih lanjut dengan memperluas produk atau jasa yang Anda tawarkan dan mempekerjakan lebih banyak karyawan. Bisnis kecil biasanya memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada bisnis mikro dan dapat beroperasi di pasar yang lebih luas.

Bisnis kecil sering kali memiliki tujuan untuk menjadi lebih terkenal dan dikenal di pasar lokal atau regional.

3. Bidang Usaha Menengah

Jika Anda ingin memulai bisnis di bidang usaha menengah, Anda akan memiliki bisnis yang lebih besar dengan lebih banyak karyawan dan pangsa pasar yang lebih besar. Bisnis menengah sering kali beroperasi di tingkat nasional dan internasional, dan memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada bisnis kecil.

Bisnis menengah sering kali berfokus pada pengembangan merek dan strategi pemasaran yang agresif untuk mencapai keuntungan yang lebih besar.

4. Bidang Usaha Besar

Jika Anda ingin memulai bisnis di bidang usaha besar, Anda akan memiliki bisnis yang sangat besar dengan ribuan karyawan dan pendapatan yang sangat tinggi. Bisnis besar sering kali beroperasi di tingkat internasional dan memiliki pengaruh yang besar di pasar.

Bisnis besar biasanya memiliki banyak divisi dan unit bisnis yang berbeda dan terfokus pada pengembangan inovasi, efisiensi operasional, dan pengembangan bisnis yang luas.

D. Bidang Usaha Berdasarkan Karakteristik Pasar

Setiap jenis pasar memiliki kelebihan dan tantangan yang berbeda-beda, tergantung pada karakteristik pasar tersebut. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bidang usaha berdasarkan karakteristik pasar. Dengan memahami perbedaannya, harapannya Anda dapat memilih jenis bisnis yang paling sesuai dengan minat, keahlian, dan tujuan Anda.

1. Jenis-jenis Usaha Ritel

Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis di bidang usaha ritel, Anda akan beroperasi di pasar konsumen dengan menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Bisnis ritel biasanya terdiri dari toko-toko fisik, seperti supermarket, department store, atau toko baju.

Dalam bisnis ritel, Anda akan berhadapan langsung dengan pelanggan dan menawarkan produk yang menarik perhatian mereka. Bisnis ritel membutuhkan keterampilan pemasaran yang kuat dan kemampuan untuk mengelola persediaan dengan efektif.

2. Jenis-jenis Usaha Grosir

Jika Anda ingin memulai bisnis di bidang usaha grosir, Anda akan membeli produk dalam jumlah besar dan menjualnya ke pengecer. Bisnis grosir biasanya beroperasi dalam pasar bisnis dan biasanya tidak berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Bisnis grosir membutuhkan kemampuan untuk memprediksi kebutuhan pelanggan dan memiliki koneksi yang baik dengan pemasok produk untuk menjaga persediaan yang cukup.

3. Jenis-jenis Usaha E-Commerce

Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis di bidang usaha e-commerce, Anda akan menjual produk secara online melalui situs web atau aplikasi. Bisnis e-commerce biasanya beroperasi di pasar konsumen dan dapat menjangkau pelanggan di seluruh dunia.

Bisnis e-commerce membutuhkan keterampilan pemasaran digital yang kuat dan kemampuan untuk mengelola situs web atau aplikasi yang aman dan mudah digunakan.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis, memilih jenis usaha yang tepat sangatlah penting untuk kesuksesan Anda. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai jenis usaha yang dapat dipilih berdasarkan jenis barang atau jasa yang dihasilkan, sumber daya yang digunakan, ukuran atau jenis perusahaan, dan karakteristik pasar. Setiap jenis bisnis memiliki kelebihan dan tantangan yang berbeda-beda, sehingga sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memulai bisnis Anda.

Beecloud Untuk Semua Usaha Ukm Kelola Keuangan Akurat

Selain memilih jenis bisnis yang tepat, Anda juga perlu memperhatikan pengelolaan keuangan yang baik. Penggunaan software akuntansi seperti Beecloud dapat membantu memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis Anda, termasuk mengontrol keluar-masuk stok, menghitung HPP dari produksi, dan menganalisis laporan keuangan.

Dengan Beecloud, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis Anda, sementara software akan membantu memastikan keuangan Anda selalu teratur dan akurat. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan mengoptimalkan pertumbuhan bisnis Anda.

Manajemen Bengkel untuk Meningkatkan Keuntungan Bengkel Motor
Usaha tentu membutuhkan yang namanya manajemen, baik manajemen keuangan maupun manajemen operasional. Hal ini bertujuan agar usaha bengkel Anda tersistem […]
Baca Juga
Liabilitas dalam Dunia Bisnis. Apa Saja?
Dalam dunia bisnis, liabilitas bukan hal asing lagi. Liabilitas adalah salah satu komponen keuangan penting untuk menunjang sebuah perusahaan. Meskipun […]
Baca Juga
Balanced Scorecard Adalah: Pengertian dan 4 Perspektif di Dalamnya
Balanced scorecard adalah sistem yang berperan penting untuk mengukur kinerja perusahaan. Berikut ini pembahasan fungsi dan 4 perspektif di dalamnya […]
Baca Juga

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Web Bee Logo
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Kontak
No. GSM klik bawah ini
Logo GSM Telp
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No. 41B, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2023 Bee.id
magnifiercrossmenu