Salah satu indikator utama yang sering digunakan untuk menilai kesehatan finansial suatu perusahaan adalah gross profit margin. Indikator ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien suatu bisnis dalam mengelola biaya produksi dan penjualan.
Bagi banyak perusahaan, gross profit menjadi sorotan utama karena mencerminkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang cukup setelah mempertimbangkan biaya produksi.
Simak informasi selengkapnya pada artikel dibawah ini, mulai dari konteks keuangan bisnis, bagaimana menghitungnya, dan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan angka ini untuk memperkuat posisi keuangan mereka.
Menurut Hery (2015), pengertian gross profit margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya nilai [resentasi laba rugi atas presentase laba kotor. untuk menghitung rasio ini dilakukan dengan membagi laba kotor dengan laba penjualan bersih.
Dari segi fungsi margin ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien suatu perusahaan mengelola produksi dan penjualan produk atau jasa. Tidak hanya itu saja, margin ini juga mempengaruhi harga pokok penjualan, dimana jika harga meningkat maka sebaliknya.
Untuk memahami ini dengan lebih sederhana, bayangkan jika Anda memiliki sebuah toko yang menjual kue. Margin ini akan memberitahu Anda seberapa besar persentase dari pendapatan penjualan kue.
Perhitungan ini dilihat dari berapa pendapatan penjualan yang tersisa setelah mengurangkan biaya produksi, seperti bahan baku, upah, dan biaya produksi lainnya.
Baca Juga: Apa itu Profit? Profit Adalah Laba, Ini Penjelasan dan Rumusnya
Secara umum, gross profit margin tidak hanya penting bagi pihak keuangan saja, namun untuk semua kalangan pemangku kepentingan bisnis, seperti:
Bagi para pelaku bisnis skala kecil dan menengah gross profit berperan penting, khususnya untuk membantu mereka menilai keuntungan sebenarnya dari usaha mereka dan membuat keputusan yang lebih baik terkait harga, produksi, dan strategi penjualan.
Bagi investor dan pemilik bisnis, margin ini menjadi indikator utama keberlanjutan bisnis. Ini memungkinkan mereka melihat seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dari operasionalnya.
Manajer keuangan juga perlu memahami margin gross profit, hal ini untuk membantu dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Informasi ini dapat digunakan untuk merancang strategi biaya yang lebih efektif.
Karyawan juga dapat diuntungkan dengan memahami margin ini, karena dapat memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan perusahaan dan keberlanjutan pekerjaan mereka.
Untuk menghitng gross profit margin, berikut adalah langkah-langkahnya relatif sederhana yang bisa Anda lakukan:
Rumus Gross Profit Margin = (Penjualan - Harga pokok penjualan) / Penjualan
Di mana:
Berikut adalah contoh perhitungan rumus gross profit margin:
PT Sukses Selalu adalah perusahaan yang menjual produk makanan. Dalam satu tahun, PT Sukses Selalu memiliki penjualan sebesar Rp 1.000.000.000,- dan HPP (harga pokok penjualan) sebesar Rp 600.000.000,-.
Maka:
Gross profit margin = (Penjualan - HPP) / Penjualan * 100%
= (1.000.000.000 - 600.000.000) / 1.000.000.000 * 100%
= 40%
Jadi, gross profit margin PT Sukses Selalu adalah sebesar 40%. Artinya, dari setiap Rp 100 yang diterima PT Sukses Selalu dari penjualan produk makanan, Rp 40 merupakan keuntungan kotor.
PT Selalu Sukses adalah perusahaan yang menjual jasa pembuatan website. Dalam satu bulan, PT Selalu Sukses memiliki pendapatan sebesar Rp 500.000.000,- dan HPP sebesar Rp 250.000.000,-.
Maka:
Gross profit margin = (Pendapatan - HPP) / Pendapatan * 100%
= (500.000.000 - 250.000.000) / 500.000.000 * 100%
= 50%
Jadi, gross profit margin PT Selalu Sukses adalah sebesar 50%. Artinya, dari setiap Rp 100 yang diterima PT Selalu Sukses dari pembuatan website, Rp 50 merupakan keuntungan kotor.
Sejumlah faktor dapat mempengaruhi gross profit margin suatu perusahaan. Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ini membantu pemilik bisnis dan manajer keuangan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan:
Harga penjualan produk atau jasa secara langsung mempengaruhi pendapatan kotor. Pemberian diskon atau penyesuaian harga dapat mempengaruhi margin keuntungan kotor.
Kontrol biaya bahan baku dan produksi sangat kritis. Negosiasi harga dengan pemasok, mencari sumber bahan yang lebih efisien, dan meningkatkan proses produksi dapat membantu mengurangi biaya produksi langsung.
Volume produksi juga berperan dalam menentukan gross profit margin. Dengan meningkatkan produksi, perusahaan dapat membagi biaya produksi langsung ke dalam unit yang lebih banyak, mengurangi beban per unit.
Proses operasional yang lebih efisien dapat membantu mengurangi biaya produksi. Peninjauan terus-menerus terhadap proses produksi dan identifikasi area untuk peningkatan efisiensi adalah langkah penting.
Tingkat persaingan di pasar dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga yang menguntungkan. Pemahaman terhadap strategi harga pesaing dapat membantu perusahaan menyesuaikan pendekatan mereka.
Menurut Kasmir (2019) gross proit memberikan beberapa manfaat penting dalam bisnis, yakni:
Baca Juga: 8 Cara Menentukan Harga Jual Produk Anda
Saat Anda memahami manfaat dari gross profit margin, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi cara meningkatkannya. Tingkatkan efisiensi operasional dan keuntungan dengan mempertimbangkan beberapa strategi berikut:
Pertimbangkan untuk meninjau kembali harga jual produk atau jasa Anda. Kenaikan harga yang seimbang dapat meningkatkan pendapatan kotor tanpa secara signifikan mengurangi jumlah pelanggan.
Lakukan audit biaya produksi dan identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas. Pemilihan pemasok yang lebih efisien dan negosiasi harga yang lebih baik dapat membantu mengurangi biaya bahan baku.
Evaluasi proses produksi Anda. Apakah ada langkah-langkah yang dapat dioptimalkan? Meningkatkan efisiensi produksi dapat mengurangi biaya produksi per unit dan secara positif mempengaruhi gross profit margin.
Dengan memanfaatkan software akuntansi online Beecloud, perusahaan dapat secara efektif menentukan harga jual barang sesuai dengan margin yang diinginkan. Beecloud tidak hanya menyederhanakan proses pencatatan keuangan, tetapi juga memberikan alat analisis yang kuat.
Dengan memasukkan data penjualan, biaya produksi, dan parameter lainnya, Beecloud memungkinkan pengguna untuk menghitung margin keuntungan secara real-time. Kemampuan untuk mengakses informasi ini dengan cepat memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan harga jualnya sesuai dengan target margin yang telah ditetapkan.
Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam strategi penentuan harga dan meningkatkan keseimbangan antara profitabilitas dan daya saing di pasar. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkanya!
Dalam perjalanan mengelola bisnis, gross profit margin membuka jendela luas menuju pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan.
Sebagai pengukur efisiensi dalam menghasilkan keuntungan, margin ini tidak hanya berperan sebagai angka statistik, tetapi juga sebagai alat yang memberikan pandangan mendalam tentang kinerja operasional inti.
Dengan memahami cara menghitung gross profit, perusahaan dapat memetakan perjalanan keuangan mereka dengan lebih baik.
Ini memberikan fondasi yang kokoh untuk pengambilan keputusan yang cerdas, memungkinkan pemilik bisnis dan manajer keuangan untuk melihat di balik angka-angka dan mengidentifikasi peluang dan tantangan yang mungkin muncul.