🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Current Asset Adalah: Pengertian, Komponen, dan Contohnya

current asset adalah harta perusahaan yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun, berikut contohnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 17 February 2024

Current asset adalah bagian penting dari neraca perusahaan yang mencerminkan kesehatan keuangan dan likuiditasnya. Merupakan kelompok aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam operasi sehari-hari dalam jangka waktu singkat, biasanya kurang dari satu tahun.

Termasuk dalam kategori ini adalah kas, piutang usaha, persediaan barang, serta investasi jangka pendek lainnya. Aset ini memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya, mengindikasikan tingkat kesiapan dalam menghadapi kewajiban yang akan jatuh tempo.

Apa itu Current Asset? Current Asset Adalah

Kas Kecil

Kas adalah salah satu bagian yang termasuk dalam current asset (credit: Freepik.com)

Menurut Kasmir (2010) pengertian aktiva lancar atau current asset adalah harta perusahaan yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun.

Komponen dari current asset terdiri dari kas, bank, piutang dagang, persediaan, surat berharga, biaya dibayar dimuka, pinjaman yang diberikan, pendapatan yang harus diterima dan lain sebagainya.

Selain itu, current Asset adalah bagian penting dari neraca perusahaan yang mencerminkan kesehatan keuangan dan likuiditasnya. Dan merupakan kelompok aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam operasi sehari-hari dalam jangka waktu singkat, kurang dari satu periode akuntansi yang biasanya kurang dari satu tahun.

Baca Juga: Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya

Perbedaan Current Asset dan Non Current Asset

Secara garis besar current asset dan non current asset hampir sama, hal utama yang membedakan keduanya adalah jangka waktunya, berikut rincian lengkapnya:

1. Jangka Waktu

Perbedaan current asset dan non current asset pertama adalah jangka waktu, current asset memiliki jangka waktu lebih singkat dibanding non current asset. Dimana non-current asset memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun dan umumnya digunakan dalam jangka panjang.

2. Likuiditas

Berikutnya, adalah dari segi likuiditas dimana current asset adalah antitesis dari aset lancar, karena aset lancar mencakup aset yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

Sedangkan non current asset adalah aset jangka panjang yang tidak dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai. Aset ini biasanya diperoleh oleh perusahaan tanpa rencana untuk menjualnya di masa depan.

3. Nilai

Perbedaan selanjutnya adalah dari segi nilai, dimana current asset memiliki nilai lebih lebih fluktuatif karena ketergantungan pada perubahan dalam siklus operasional dan likuiditas perusahaan.

Sedangkan non-current asset memiliki nilai yang cenderung lebih stabil dalam jangka panjang, meskipun dapat mengalami penurunan nilai seiring waktu.

4. Perputaran

Kemudian dari segi perputaran, current asset mengalami perputaran lebih cepat karena cenderung berubah menjadi uang atau digunakan dalam operasi bisnis lebih sering.

Sebaliknya, non-current asset mengalami perputaran relatif lebih lambat karena sifatnya yang lebih permanen dan digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama.

5. Resiko

Selanjutnya dari segi resiko, yang mana current asset memiliki risiko likuiditas karena nilainya tergantung pada sejauh mana aset dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai.

Sedangkan non-current asset memiliki resiko lebih terkait dengan perubahan nilai aset jangka panjang, seperti depresiasi.

Baca Juga: Cara Menghitung Depresiasi dan Penjelasannya Dalam Akuntansi

Karakteristik Current Asset

Berikut beberapa karakteristik current asset:

  • Likuiditas tinggi: Mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun.
  • Umur pendek: Digunakan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
  • Nilai relatif kecil: Biasanya memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan aset tetap.
  • Berputar cepat: Dibeli dan dijual kembali dalam waktu singkat.
  • Ketergantungan pada Siklus Operasional: Perubahan dalam kebijakan penjualan, manajemen piutang, atau strategi persediaan barang dapat mempengaruhi nilai dan komposisi dari aset lancar.

Jenis-Jenis Current Asset

Berikut yang termasuk current asset:

  • Kas (Cash), uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk dalam rekening bank atau kas di tangan. Kas memberikan fleksibilitas dan likuiditas maksimal.
  • Piutang Usaha (Accounts Receivable), uang yang masih harus diterima oleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa kepada pelanggan. Piutang usaha mencerminkan tagihan yang belum terbayar.
  • Persediaan Barang (Inventory), nilai barang atau produk yang masih dimiliki oleh perusahaan dan dianggap sebagai aset yang akan dijual. Persediaan barang mencakup barang jadi atau bahan baku yang sedang dalam proses produksi.
  • Investasi Jangka Pendek (Short-term Investments), investasi yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai, biasanya dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh termasuk surat berharga, deposito berjangka, atau investasi pasar uang.
  • Piutang Pajak (Tax Receivables) merupakan klaim terhadap pengembalian pajak yang masih harus diterima oleh perusahaan dari pihak berwenang. Piutang pajak adalah aset yang muncul karena pembayaran pajak yang lebih besar dibandingkan dengan kewajiban pajak aktual.
  • Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses), pembayaran biaya-biaya tertentu di muka, seperti asuransi atau sewa, yang nilainya akan digunakan dalam periode waktu yang akan datang.
  • Aset Lancar Lainnya (Other Current Assets), mencakup berbagai aset lain yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam operasi sehari-hari, seperti deposito jaminan atau tagihan yang masih harus diklaim.

Contoh Current Asset

Berikut gambaran contoh current asset dalam neraca:

Contoh Current Asset Pada Neraca

Contoh Current Asset Pada Neraca (Credit: Bee.id)

Kesimpulan

Current asset adalah kategori aset dalam laporan keuangan yang mencakup semua sumber daya ekonomi yang mudah dikonversi menjadi uang tunai. Selain itu juga diharapkan habis dalam satu siklus operasional, biasanya dalam kurun waktu satu tahun.

Dengan memahami dengan baik jenis dan nilai aset lancar, pebisnis dapat mengukur sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Selain itu, analisis terhadap aset ini dapat membantu dalam merencanakan kebijakan manajemen piutang, persediaan barang, dan kas. Dimana nantinya dihgunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko likuiditas. Mau kelola aset lebih praktis dan mudah? Gunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud sekarang juga!

Pantau Aset, Kas Dan Laporan Keuangan Real Time Dengan Beecloud

Artikel Terkait

Pengertian Aset Tetap, Cara Penghitungan Dan Pembeliannya
Apa itu Aset tetap? Sebagian besar pemilik usaha kecil hanya mempertimbangkan pendapatan sambil menilai nilai bisnis mereka. Namun, mereka jarang
Baca Juga
BEP (Break Even Point): Arti, Fungsi dan Cara Menghitung
BEP adalah singkatan dari Break Even Point yang artinya sebuah keadaan yang menunjukkan tingkat penjualan yang didapatkan dan modal yang
Baca Juga
Invoice Online: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Mengirim faktur atau invoice tepat waktu adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pelanggan segera membayar produk dan layanan
Baca Juga
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Contoh pembukuan kas masuk dan keluar - Buku kаѕ mеruраkаn elemen penting dаlаm реnсаtаtаn kеuаngаn. Tіdаk hanya penting bаgі mereka
Baca Juga
Nota Pembayaran: Fungsi, Komponen dan Contohnya
Nota pembayaran merupakan salah satu dokumen penting dalam proses transaksi bisnis. Dokumen kwitansi pembayaran ini digunakan untuk mencatat pembayaran atas
Baca Juga
Cara Membuat Buku Besar Beserta Penjelasannya
Apakah itu buku besar? Buku besar merupakan dokumen akuntansi utama yang berisi semua akun yang dimiliki oleh bisnis, yang berarti
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
25 Ide Jualan Makanan yang laku Setiap Hari Minim Modal
Bisnis jualan makanan bisa menjadi pilihan menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih, dengan permintaan masyarakat yang selalu meningkat terhadap makanan. Namun, untuk
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu