Logo Bee Web

Memahami Cashflow Quadrant dan 4 Kuadrannya

Istilah cashflow quadrant pertama kali dikenalkan oleh Robert Kiyosaki, ia mendorong untuk mencapai kebebasan finnansial, bagaimana caranya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 19 April 2024

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa orang tampaknya memiliki bakat menghasilkan uang, sementara yang lain terus berjuang untuk mencapai kestabilan finansial? Jawabannya mungkin terletak pada Cashflow Quadrant.

Sebuah konsep revolusioner yang diperkenalkan oleh Robert Kiyosaki dalam bukunya yang terkenal, "Rich Dad Poor Dad". Ia menawarkan cara pandang baru dalam perencanaan keuangan yang terbagi dalam 4 kategori.

Apa saja itu? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini:

Pengertian Cashflow Quadrant

cashflow quadrant adalah

Cashflow quadrant adalah alat yang bermanfaat untuk memahami situasi keuangan (Credit: Freepik.com)

Istilah cashflow quadrant pertama kali dikenalkan oleh Robert Kiyosaki dalam bukunya 'The Cashflow Quadrant', dimana ia mengkategorikan individu berdasarkan sumber pendapatan mereka.

Terdiri dari E (Employee/ Karyawan), S (Self Employed/ Profesional Mandiri), B (Business owner/ Pemilik Bisnis) dan I (Investor). Secara singkat, quadrant ini menggambarkan bagaimana individu memperoleh pendapatan.

Dimana cashflow quadrant membedakan antara mereka yang bekerja untuk uang (E dan S) dan mereka yang membiarkan uang bekerja untuk mereka (B dan I). Dan setiap kuadran memiliki karakteristik dan risikonya sendiri, serta menawarkan jalur yang berbeda menuju kebebasan finansial.

Bisa disimpulkan jika cashflow quadrant adalah alat yang bermanfaat untuk memahami situasi keuangan saat ini, mengidentifikasi tujuan keuangan, dan membuat strategi yang tepat untuk mencapai tujuan.

Dengan memahami cashflow quadrant, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mencapai kebebasan finansial dan menjalani kehidupan yang Anda impikan.

4 Kuadran Cashflow Quadrant Menurut Robert Kiyosaki

Berikut penjelasan mengenai 4 kuadran cashflow quadrant menurut Robert Kiyosaki:

1. Employee (Kuadran - E)

Dalam Kuadran E, individu bekerja sebagai karyawan di bawah perusahaan atau organisasi. Mereka menerima gaji atau upah tetap sebagai imbalan atas waktu dan usaha yang mereka berikan.

Karyawan ini bergantung pada kestabilan perusahaan tempat mereka bekerja untuk memperoleh penghasilan, yang membuatnya memiliki tingkat risiko keuangan yang cenderung tinggi dan berfluktuasi, terutama jika perusahaan mengalami goncangan.

Meskipun mereka dapat memiliki berbagai tingkat gaji, esensinya adalah bahwa mereka bekerja untuk orang lain, sehingga penghasilan mereka terbatas oleh waktu dan usaha yang mereka curahkan.

2. Self-Employee Business (Kuadran - S)

Selanjutnya adalah kuadran S, mereka yang bekerja untuk diri sendiri atau memiliki bisnis kecil yang dijalankan sendiri. Mereka mendapatkan penghasilan dari jasa konsultasi atau bidang yang dapat dijalankan secara freelance, seperti arsitek, dokter, atau pengacara.

Meskipun mereka memiliki kendali lebih atas pekerjaan mereka, mereka seringkali terbatas oleh waktu dan tenaga pribadi mereka. Penghasilan mereka seringkali terbatas, terutama saat permintaan pasar sedang sepi.

Meskipun memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengatur waktu mereka sendiri, mereka juga bertanggung jawab atas keseluruhan bisnis mereka, yang memperkenalkan risiko yang mungkin lebih besar.

3. Business Owner (Kuadran - B)

Selanjutnya dalam Kuadran B, individu adalah pemilik bisnis yang mengelola dan menjalankan bisnisnya sendiri dengan atau tanpa kehadiran aktif.

Mereka memiliki kontrol penuh atas sumber daya dan pendapatan mereka. Meskipun mungkin memerlukan waktu dan usaha untuk membangun bisnis yang berhasil, kuadran ini menawarkan potensi penghasilan yang jauh lebih besar daripada kuadran E dan S.

Pemilik bisnis cenderung mencari orang-orang yang kompeten untuk mengisi posisi dalam bisnis mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk fokus pada strategi pengembangan bisnis jangka panjang.

Beecloud Business Owner Fokus Scaleup

4. Investor (I)

Terakhir adalah kuadran I, seorang investor yang menghasilkan uang dengan menginvestasikan modal mereka dalam berbagai instrumen, seperti saham, properti, atau obligasi.

Mereka tidak menukarkan waktu dan tenaga untuk menghasilkan uang, melainkan membiarkan uang mereka bekerja untuk mereka. Investor menerima penghasilan pasif dalam bentuk dividen, bunga, atau apresiasi nilai investasi.

Kuadran ini merupakan tempat di mana individu dapat mencapai kebebasan finansial karena mereka tidak terikat oleh waktu dan usaha aktif dalam pekerjaan, sehingga mereka dapat mengalokasikan waktu mereka untuk hal-hal lain yang diinginkan.

Tujuan Cashflow Quadrant

Tujuan utama dari cashflow quadrant adalah kebebasan finansial, yang dirinci dalam beberapa poin berikut ini:

  • Memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana individu memperoleh pendapatan.
  • Mendorong adanya perubahan, dimana cashflow quadrant cenderung mengarahkan orang-orang untuk berpindah dari kuadran E (Employee) dan S (Self-employed) menuju kuadran B (Business Owner) dan I (Investor).
  • Membantu individu memahami perbedaan antara bekerja untuk uang dan membuat uang bekerja
  • Memberikan pandangan yang lebih holistik tentang berbagai cara untuk mencapai keberhasilan finansial.
  • Selain itu, juga bertujuan untuk menginspirasi individu untuk mengambil kontrol atas keuangan mereka sendiri.

Manfaat Menerapkan Cashflow Quadrant

Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan Cashflow Quadrant dalam perencanaan keuangan:

1. Memahami Situasi Keuangan

Dengan mengidentifikasi kuadran mana Anda berada saat ini, Anda dapat menganalisis kekuatan dan kelemahan situasi keuangan Anda.

2. Mengidentifikasi Tujuan Keuangan

Selanjutnya cashflow quadrant membantu Anda menentukan tujuan keuangan yang ingin Anda capai, seperti mencapai kebebasan finansial atau membangun kekayaan.

3. Membuat Strategi yang Tepat

Tidak hanya itu saja, berdasarkan kuadran yang ingin Anda tuju, Anda juga dapat merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

4. Meningkatkan Literasi Keuangan

Manfaat keempat dari Cashflow Quadrant adalah mendorong Anda untuk mempelajari berbagai strategi keuangan yang dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.

5. Memotivasi Diri

Kemudian, Anda juga bisa memotivasi diri melalui kisah inspiratif dari orang-orang yang telah mencapai kesuksesan di kuadran yang berbeda untuk mencapai tujuan Anda.

Contoh Cashflow Quadrant

Berikut beberapa contoh gambaran mengenai seorang yang beralih dari kuadran yang lebih menguntungkan:

  • Seorang karyawan kantoran (E) dapat memulai bisnis sampingan (S) untuk meningkatkan penghasilan mereka.
  • Dokter gigi (S) dapat membuka klinik gigi lain (B) dan mempekerjakan dokter gigi lain untuk bekerja di sana.
  • Pemilik restoran (B) dapat berinvestasi di saham (I) untuk menghasilkan pendapatan pasif.

Dari contoh diatas ada satu hal yang perlu untuk diingat,  bahwa tidak ada satu kuadran yang "lebih baik" dari yang lain. Setiap kuadran memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kuadran terbaik untuk Anda tergantung pada situasi dan tujuan keuangan Anda. Bagaimana tips nya?

Tips Penerapan Cashflow Quadrant

Cashflow Quadrant Robert Kiyosaki

Tujuan utama cashflow quadrant adalah kebebasan finansial, untuk itu dalam prakteknya ada beberapa hal yang perlu diperjuangkan (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa tips dan pertimbangan yang bisa Anda gunakan dalam menerapkan konsep cashflow quadrant:

1. Melakukan Evaluasi Keuangan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi kuadran mana Anda berada saat ini, jangan tidak perlu terburu-buru untuk pindah ke kuadran lain.

Mulailah dengan meningkatkan penghasilan dan meminimalisir pengeluaran di kuadran Anda saat ini. Ingat, setiap kuadran memiliki resikonya sendiri-sendiri.

2. Tentukan Tujuan Keuangan

Sebelum memutuskan untuk menyusun strategi, Anda perlu menentukan apa sebenarnya tujuan keuangan Anda. Apakah yang ingin Anda capai dengan keuangan Anda? Apakah Anda ingin mencapai kebebasan finansial, membangun kekayaan, atau pensiun dini?

Semua ini sangat berpengaruh dalam proses penyusunan strategi hingga prakteknya nanti.

3. Buat Strategi yang Tepat

Selanjutnya, coba susun strategi. Strategi ini disusun berdasarkan kuadran yang ingin Anda tuju, buatlah rencana yang jelas untuk mencapai tujuan Anda.

Termasuk bagaimana cara meningkatkan penghasilan Anda, mengurangi pengeluaran Anda, berinvestasi, atau memulai bisnis. Pastikan juga Anda sudah memilih kuadran yang sesuai dengan minat dan bakat Anda, agar semua bisa berjalan dengan lancar sesuai keinginan.

4. Perbanyak Literasi Keuangan

Berikutnya, belajar yang banyak mengenai keuangan. Semakin banyak Anda belajar tentang keuangan, semakin baik Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.

Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda mempelajari tentang keuangan, seperti buku, artikel, atau seminar.

Baca Juga: Literasi Keuangan: Konsep dan Prinsip Dasar Keuangan

5. Konsisten

Hal yang tidak kalah penting adalah konsisten, sebab semua hal yang Anda inginkan membutuhkan waktu dan usaha, jangan berharap secara instan untuk hasil yang maksimal.

Nah, itu dia beberapa penjelasan mengenai apa itu cashflow quadrant, dan penjelasan lainnya, semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

Bagaimana Cara Menghitung Rumus Inflasi? Apa Penyebabnya?
Inflasi merupakan salah satu istilah yang sering muncul dalam dunia perekonomian. Akan tetapi, masih banyak yang belum mengetahui pengertian dan
Baca Juga
Pengertian Biaya Implisit Adalah dan Penjelasannya
Dalam dunia bisnis, terdapat berbagai macam biaya yang perlu diperhitungkan. Di antara biaya-biaya tersebut, terdapat istilah-istilah seperti "biaya implisit" dan
Baca Juga
Inilah Alasan Pentingnya Membuat Anggaran Perusahaan
Dalam sebuah usaha atau organisasi, memperhatikan pentingnya membuat anggaran sangat wajib dilakukan. Hal ini bertujuan agar kelangsungan operasional berjalan dengan
Baca Juga
Apa Itu Rekonsiliasi Bank? Cek Penjelasan Rekonsiliasi Adalah
Rekonsiliasi adalah penyesuaian yang dikenal dalam istilah perbankan dan akuntansi. Proses ini penting untuk mencegah kerugian perusahaan, ketahui artinya di
Baca Juga
Rumus Current Ratio, Contoh dan Cara Menghitungnya
Rumus current ratio atau rasio lancar adalah salah satu bagian dari rasio likuiditas yang bisa dijadikan sebagai alat pengukur kemampuan
Baca Juga
Contoh Pembukuan Akuntansi dan Manfaat Menerapkannya Bagi Bisnis
Contoh pembukuan sudah bisa Anda temukan pada banyak platform yang menjelaskan mengenai akuntansi bisnis. Anda juga bisa menemukannya di sini.
Baca Juga

Artikel Populer

Tuesday, 10 May 2022
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Baca Juga
Friday, 11 September 2020
11 Contoh SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perusahaan
Baca Juga
Monday, 7 March 2022
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Baca Juga
Thursday, 21 April 2022
Aplikasi POS Alfamart Adalah: Pengertian dan Cara Kerja
Baca Juga
Friday, 25 September 2020
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Baca Juga
Monday, 25 April 2022
4 Contoh Pembukuan Kas Masuk dan Keluar dan Prosesnya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu