🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

15 Jenis Investasi yang Aman dan Menguntungkan

Yuk, kenali lebih dalam tentang berbagai jenis investasi! Mulai dari saham hingga deposito, temukan opsi sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 29 November 2023

Ketika kita memasuki dunia keuangan, salah satu konsep yang tidak dapat dihindari adalah jenis investasi. Mengetahui berbagai opsi investasi menjadi langkah awal yang penting bagi setiap individu yang ingin mengelola keuangan mereka dengan bijak. Investasi bukan sekadar penyimpanan dana, melainkan juga sebuah strategi untuk mencapai tujuan keuangan.

Investasi sendiri memberikan landasan untuk pertumbuhan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Dua kategori utama investasi yang akan kita bahas, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek, memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis investasi yang tersedia, memecahnya secara sederhana dan memberikan wawasan mengenai bagaimana masing-masing dapat memengaruhi kondisi keuangan Anda.

Jenis-Jenis Investasi dan Penjelasannya

Jenis Jenis Investasi

Investasi pada umumnya dibedakan menjadi 2 jenis, yakni jangka panjang dan jangka pendek (Credit: Freepik.com)

Investasi secara garis besar di bedakan menjadi dua, yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek:

1. Jenis Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang mencakup penanaman modal untuk periode waktu yang umumnya lebih dari 5 tahun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang besar, meskipun dengan risiko tinggi.

Contoh jenis investasi jangka panjang meliputi saham, properti, dan investasi forex. Keuntungan utama adalah potensi keuntungan yang signifikan seiring waktu, sementara risikonya mencakup fluktuasi nilai pasar dan ketidakpastian ekonomi dalam jangka panjang.

Baca Juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang Kunci Bisnis Berkelanjutan

2. Jenis Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek melibatkan penempatan dana untuk periode waktu yang singkat, biasanya kurang dari 5 tahun. Investasi ini menawarkan likuiditas tinggi dan umumnya lebih aman dibandingkan dengan investasi jangka panjang.

Perbedaannya dengan adalah dimana investasi jangka panjang yang mungkin melibatkan komitmen modal untuk periode waktu yang lebih lama. Sedangkan investasi jangka pendek biasanya dilakukan dengan tujuan likuiditas tinggi atau untuk mencapai kebutuhan keuangan yang akan datang dalam waktu yang lebih singkat.

Contoh investasi jangka pendek meliputi deposito, reksadana pasar uang, dan surat berharga negara (SBN). Meskipun keuntungannya cenderung lebih rendah, risikonya juga lebih terkendali.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

Dari saham hingga investasi forex, setiap jenis investasi memiliki karakteristik, keuntungan, dan risiko yang berbeda. Berikut beberapa jenis investasi jangka panjang:

1. Saham

Saham adalah bukti kepemilikan perusahaan dan merupakan salah satu investasi yang paling populer. Meskipun dapat memberikan keuntungan besar, saham juga memiliki risiko yang tinggi, terutama terkait fluktuasi pasar.

2. Emas

Emas, sebagai logam mulia, memiliki nilai yang stabil. Meskipun memberikan keuntungan yang relatif kecil, investasi emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap fluktuasi pasar dan inflasi.

3. Properti

Investasi properti melibatkan kepemilikan tanah atau bangunan. Meskipun dapat memberikan keuntungan besar, risiko terkait dengan perubahan pasar dan pemeliharaan properti perlu diperhatikan.

4. Obligasi

Obligasi, sebagai surat utang, menawarkan keuntungan yang relatif kecil namun lebih stabil. Mereka dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan dan dianggap sebagai investasi dengan risiko yang lebih rendah.

5. Reksa Dana

Reksa dana adalah kumpulan dana dari investor yang dikelola secara profesional. Meskipun memiliki potensi keuntungan besar, perlu diingat bahwa reksa dana juga memiliki risiko yang lebih tinggi tergantung pada portofolio investasinya.

6. P2P atau Peer To Peer

Platform P2P menghubungkan investor dengan peminjam tanpa perantara tradisional. Sementara potensi keuntungannya tinggi, resikonya juga sebanding, dan perlu dilakukan analisis risiko yang cermat sebelum berinvestasi.

7. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka memberikan bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Meskipun keuntungannya relatif kecil, risiko juga lebih rendah, membuatnya menjadi pilihan yang stabil untuk investor konservatif.

8. Deposito

Deposito menawarkan bunga tetap dan keamanan yang tinggi. Meskipun keuntungannya relatif kecil, deposito sangat cocok untuk investor yang mencari investasi dengan risiko minimal.

9. Dana Pensiun

Program dana pensiun memberikan manfaat pensiun kepada pesertanya. Meskipun keuntungannya cenderung relatif kecil, ini adalah investasi jangka panjang yang memberikan keamanan finansial di masa pensiun.

10. Investasi Forex

Investasi Forex melibatkan perdagangan mata uang asing. Potensi keuntungannya tinggi, tetapi risiko juga tinggi. Pengetahuan mendalam tentang pasar dan analisis yang baik diperlukan sebelum terlibat dalam investasi ini.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Profit Adalah

Hal umum yang ingin didapatkan seorang ketika melakukan investasi adalah keuntunngan (Sumber Gambar: Freepik.com)

Investasi jangka panjang memiliki beberapa tujuan utama yang dapat menjadi landasan bagi para investor dalam mengambil keputusan. Berikut adalah beberapa tujuan investasi jangka panjang:

  • Mencapai Keamanan Keuangan di Masa Depan: Dengan menabung atau berinvestasi dalam waktu yang cukup lama, kita dapat membangun dana yang cukup besar untuk mengatasi kebutuhan finansial seperti pendidikan anak, kepemilikan rumah, atau masa pensiun.
  • Mengalahkan Inflasi: Yakni naiknya harga barang dan jasa seiring berjalannya waktu. Investasi jangka panjang membantu melawan dampak negatif inflasi dengan memberikan peluang keuntungan yang dapat melebihi laju inflasi. Dengan cara ini, nilai uang yang diinvestasikan dapat tetap berkembang seiring waktu.
  • Memanfaatkan Potensi Pertumbuhan: Memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi dan nilai aset. Misalnya, saham atau properti dapat meningkat nilainya seiring berjalannya waktu, memberikan keuntungan bagi investor yang bersedia menahan investasinya dalam jangka panjang.
  • Pensiun yang Nyaman: Dengan menanamkan uang dalam investasi seperti dana pensiun atau properti, seseorang dapat memastikan bahwa akan ada sumber pendapatan yang cukup untuk menikmati kehidupan pensiun dengan tenang.
  • Mencapai Tujuan Keuangan Pribadi: Seperti membeli keperluan pribadi, seperti mobil, rumah hingga memberikan warisan kepada generasinya dimasa yang akan datang.

Risiko Jenis Investasi Jangka Panjang

Berikut adalah beberapa risiko investasi jangka panjang dalam bahasa Indonesia yang sederhana:

  • Risiko Pasar: terkait dengan fluktuasi nilai aset investasi akibat perubahan kondisi pasar. Misalnya, harga saham bisa naik atau turun karena faktor-faktor ekonomi atau peristiwa global.
  • Risiko Inflasi: kenaikan harga barang dan jasa seiring waktu. Risiko ini membuat daya beli uang berkurang, sehingga keuntungan investasi mungkin tidak cukup untuk mengimbangi biaya hidup yang meningkat.
  • Risiko Kredit: Terutama berlaku pada obligasi atau pinjaman, risiko kredit muncul jika penerbit obligasi atau peminjam tidak mampu membayar kembali pokok dan bunga yang dijanjikan.
  • Risiko Likuiditas: Ini terjadi ketika investor sulit menjual aset mereka dengan cepat tanpa menurunkan harganya. Investasi yang kurang likuid dapat menyulitkan penjualan saat dibutuhkan.
  • Risiko Bisnis: Jika investasi terkait dengan suatu perusahaan atau usaha, risiko bisnis berkaitan dengan kinerja perusahaan. Misalnya, penurunan laba atau masalah manajemen dapat mempengaruhi nilai investasi.
  • Risiko Mata Uang: Bagi investasi yang melibatkan mata uang asing, risiko ini terkait dengan fluktuasi nilai tukar. Perubahan nilai mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi secara signifikan.
  • Risiko Suku Bunga: Investasi seperti obligasi dapat terkena risiko suku bunga. Jika suku bunga naik, nilai obligasi yang ada dapat turun, dan sebaliknya.
  • Risiko Politik dan Hukum: Perubahan kebijakan pemerintah atau masalah hukum di negara tertentu dapat mempengaruhi investasi, terutama jika investasi melibatkan aset atau operasi di luar negeri.
  • Risiko Pengelolaan: Jika dana diinvestasikan melalui manajer investasi, risiko pengelolaan muncul jika manajer tidak berhasil mengelola portofolio dengan baik, mengakibatkan kerugian untuk investor.
  • Risiko Keamanan: Terutama terkait dengan investasi fisik seperti properti, risiko keamanan melibatkan potensi kerugian akibat pencurian, kerusakan, atau bencana alam.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek

Investasi adalah

Salah satu contoh investasi jangka pendek adalah deposito (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah beberap jenis investasi jangka pendek:

1. Deposito

Deposito adalah bentuk investasi di sektor perbankan di mana investor menempatkan sejumlah dana untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga tetap.

Investasi ini dianggap sebagai investasi jangka pendek karena umumnya memiliki jangka waktu yang relatif singkat, seperti beberapa bulan hingga beberapa tahun. Meskipun memberikan keuntungan yang stabil, tingkat bunga deposito umumnya lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang.

2. Saham

Saham merupakan bentuk investasi di mana investor membeli sebagian kecil kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Meskipun saham umumnya dianggap sebagai investasi jangka panjang, beberapa investor juga memanfaatkannya sebagai investasi jangka pendek.

Mereka dapat membeli dan menjual saham dalam jangka waktu yang singkat untuk memanfaatkan fluktuasi harga saham yang cepat.

3. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang berinvestasi pada instrumen keuangan dengan jangka waktu pendek dan risiko yang rendah. Instrumen-instrumen tersebut mungkin termasuk deposito, surat berharga pasar uang, dan instrumen pasar uang lainnya.

Reksadana pasar uang cocok untuk investor yang mencari likuiditas tinggi dan pengembalian yang relatif stabil dalam jangka waktu pendek.

4. Surat Berharga Negara (SBN)

SBN adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti obligasi atau surat utang. SBN umumnya memiliki jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan obligasi konvensional dan dapat menjadi pilihan investasi jangka pendek. Mereka memberikan investor pengembalian berupa bunga dengan jangka waktu tertentu.

5. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk meminjam dana dari investor. Investasi ini memiliki jangka waktu tertentu, dan investor menerima pembayaran bunga secara berkala hingga jatuh tempo.

Selain itu obligasi jangka pendek juga memiliki jatuh tempo dalam beberapa tahun, cocok untuk investor yang mencari pengembalian dalam waktu singkat.

Baca Juga: Investasi Jangka Pendek: Manfaat, Jenis & Tips Memulainya

Keuntungan Jenis Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menarik bagi sebagian investor. Berikut adalah beberapa keuntungan investasi jangka pendek:

  • Likuiditas Tinggi: Investasi jangka pendek umumnya mudah dijual atau dicairkan menjadi uang tunai tanpa mengalami penurunan nilai yang signifikan. Likuiditas tinggi memungkinkan investor untuk dengan cepat mengakses dana mereka jika diperlukan.
  • Tingkat Risiko yang Lebih Rendah: Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. Ini karena waktu eksposur terhadap fluktuasi pasar lebih singkat, sehingga risiko perubahan kondisi pasar dapat diminimalkan.
  • Fleksibilitas Keuangan: Investasi jangka pendek memberikan fleksibilitas bagi investor untuk merespons perubahan keadaan keuangan atau peluang investasi yang muncul secara tiba-tiba. Dana dapat dialokasikan dengan lebih cepat sesuai kebutuhan atau peluang yang muncul.
  • Pendapatan yang Cepat: Beberapa jenis investasi jangka pendek, seperti obligasi atau deposito, dapat memberikan pendapatan dalam bentuk bunga secara periodik. Hal ini memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat dibandingkan dengan investasi jangka panjang.
  • Proteksi terhadap Inflasi: Terutama yang memberikan pengembalian dalam bentuk bunga, dapat memberikan perlindungan terhadap efek merugikan inflasi. Bunga yang diterima dapat membantu mempertahankan daya beli dana investasi.
  • Cocok untuk Tujuan Pendek: Seperti dana darurat, pembelian properti dalam beberapa tahun, atau biaya pendidikan yang dekat.

Kesimpulan

Memilih investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko pribadi adalah langkah yang krusial dalam perjalanan keuangan Anda. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk terus memperdalam pengetahuan mengenai dunia investasi dan terus mengikuti perkembangan pasar.

Selain itu, berkonsultasilah dengan ahli keuangan atau konsultan investasi untuk mendapatkan pandangan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingatlah, diversifikasi portofolio dan kesabaran merupakan kunci kesuksesan dalam menghadapi fluktuasi pasar.

Apakah bisnis bisa melakukan investasi? Tentu saja BISA, bisnis memiliki kemampuan untuk melakukan investasi guna mengembangkan dan meningkatkan nilai perusahaan. Namun, sebelum terjun ke dalam dunia investasi, langkah awal yang krusial adalah mempertimbangkan dengan seksama laporan keuangan perusahaan.

Fitur Analisa Bisnis Komplit Dari Beecloud

Laporan keuangan yang akurat dan terperinci dapat memberikan wawasan mendalam tentang kesehatan finansial bisnis, serta membantu dalam menentukan seberapa besar dana yang dapat dialokasikan untuk investasi. Dalam hal ini, penggunaan software akuntansi online seperti Beecloud dapat menjadi solusi efisien.

Beecloud tidak hanya mempermudah proses pembuatan laporan keuangan, tetapi juga menyediakan analisis data yang komprehensif, memungkinkan para pengusaha untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Dengan demikian, investasi yang dilakukan oleh bisnis dapat menjadi langkah strategis untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Rumus ROI (Return On Invesment) dan Cara Menghitungnya
ROI atau return on investment merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan efisiensi kinerja suatu bisnis, investasi, dan lain sebagainya. Maka
Baca Juga
Flash Sale: Strategi Jitu Meningkatkan Konversi Penjualan
Flash sale adalah strategi pemasaran yang sering digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk mereka dalam waktu singkat. Hal ini
Baca Juga
Ebitda Adalah, Komponen, Rumus, Manfaat, dan Ebitda Margin
Ebitda adalah istilah dalam akuntansi yang menunjukkan aktivitas dan arus kas perusahaan. Merupakan pendapatan sebelum dikurangi bunga, amortisasi, pajak, dan
Baca Juga
Metode Activity Based Costing (ABC), Komponen & Penerapannya
Dengan kompleksitas dan dinamika yang terjadi di era modern ini, perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang tepat dalam mengelola biaya
Baca Juga
Tutorial Mudah Cara Pengisian Aplikasi e-SPT PPh 21
Aplikasi e-SPT PPh 21 diciptakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memudahkan pembuatan dan pelaporan SPT PPh 21. Sebelum era e-SPT,
Baca Juga
Tabel Cash Flow: Contoh, Metode, dan Cara Membuatnya
Dalam laporan akuntansi, tabel cash flow adalah istilah yang cukup sering ditemui. Prinsip cash flow adalah upaya untuk mencatat semua
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu