Anda baru saja menyewa kantor baru untuk kebutuhan bisnis.
Sewanya juga cukup mahal, Rp120 juta untuk satu tahun penuh. Tapi karena ingin dapat harga spesial, Anda langsung bayar lunas di muka.
Secara kas, uang sudah keluar. Tapi apakah semua biaya sewa itu langsung masuk ke laporan rugi laba bulan ini? Tentu saja TIDAK.
Karena, pembayarannya masuk dalam konsep beban dibayar dimuka. Lalu, bagaimana pembukuan akuntansinya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Sebelum bahas tentang pembukuan akuntansinya, mari kita bahas dulu apa yang dimaksud dengan beban dibayar dimuka?.
Buku dibayar dimuka adalah pengeluaran yang sudah dibayarkan oleh perusahaan, tetapi manfaat atau jasanya baru akan diterima di periode mendatang.
Sederhananya, Anda sudah mengeluarkan uang sebelum beban tersebut benar-benar terjadi.
Perusahaan membayar sewa gedung untuk 12 bulan ke depan di bulan Januari. Walaupun uangnya sudah keluar, secara akuntansi beban sewa tersebut belum sepenuhnya diakui di bulan Januari, melainkan dibagi selama 12 bulan ke depan.
BACA JUGA: Perbedaan Beban dan Biaya dalam Akuntansi
Ada beberapa akun yang merupakan jenis biaya dibayar dimuka, apa saja itu?
Dalam akuntansi, beban dibayar di muka termasuk dalam kelompok akun aset lancar.
Hal ini karena meskipun perusahaan telah mengeluarkan uang, manfaat ekonomis dari beban tersebut belum digunakan sepenuhnya dan masih akan diterima di periode mendatang.
Adapun saldo normal beban di muka adalah debit.
Hingga, pembukuannya dilakukan dengan:
Misalnya:
PT Maju Jaya membayar sewa kantor selama 12 bulan sebesar Rp24.000.000 pada tanggal 1 Januari 2025. Pembayaran dilakukan sekaligus di muka. Maka, jurnalnya adalah …
Pada jurnal ini, beban sewa dicatat secara keseluruhan sebagai aset, karena manfaatnya belum digunakan.
Kemudian, perbulannya beban akan di total dari total 12 bulan. misalnya: “Rp24.000.000 ÷ 12 = Rp2.000.000”
Sehingga jurnal penyesuaian beban dibayar dimukanya adalah sebagai berikut:
Jurnal ini dibuat ulang setiap akhir bulan hingga saldo beban dibayar dimukanya habis hingga Desember 2025.
BACA JUGA: Cara Membuat Jurnal Akuntansi Berdasarkan Jenisnya
Pada contoh jurnal di atas, tercatat ada beban sewa dan sewa dibayar dimuka, apa bedanya?
Beban sewa artinya biaya sewa yang sudah digunakan atau sudah dinikmati manfaatnya pada periode berjalan. Jadi, beban ini langsung dicatat ke laporan laba rugi, karena mencerminkan biaya operasional bulan tersebut.
Sedangkan beban sewa dibayar dimuka dicatat ketika Anda sudah membayar, tapi manfaatnya belum digunakan. Contohnya seperti tadi, membayar sewa untuk 12 bulan ke depan.
Pencatatan seperti beban sewa dan beban dibayar di muka memang penting, tapi bisa jadi ribet kalau masih manual.
Salah periode, salah laporan. Akibatnya? Keputusan bisnis bisa melenceng.
Karena itu, Anda perlu menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud! Dengan Beecloud, Anda bisa:
Jadi, Anda bisa lebih fokus ke pengembangan bisnis, bukan ribet urus pembukuan.
👉 Yuk, upgrade cara kerja Anda.
Kelola transaksi dan laporan keuangan UMKM Anda dengan lebih cerdas di Beecloud!