🎂🎉 PROMO ANNIVERSARY BEE KE-15TH, DISKON HINGGA 20%
Logo Bee Web

Cara Membuat Jurnal Berdasarkan Jenisnya

Ada berbagai cara membuat jurnal. Cara membuatnya disesuaikan dengan jenis. Setiap jenis jurnal memiliki fungsi berbeda. Apa perbedaannya?
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 2 December 2022

Jurnal merupakan artikel yang diterbitkan secara berkala dan isinya sangat padat. Cara membuat jurnal tidaklah sulit. Meskipun mudah, tetapi membuat jurnal tidak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan kaidah yang berlaku.

Hal ini membuat banyak bisnis yang ingin mengetahui cara membuat jurnal harian yang baik dan benar. Pasalnya, jurnal ini memiliki banyak manfaat untuk bisnis.

Secara umum jurnal memiliki cakupan materi yang luas dan berisi ilmu pengetahuan yang bisa dijadikan sebagai acuan penelitian. Ikuti beberapa tips yang akan dijelaskan berikut agar pembuatan jurnal bisa lebih efektif.

Cara Membuat Jurnal

Cara Membuat Jurnal

Ilustrasi Membuat Jurnal (Sumber: Freepik.com)

Seorang pebisnis atau pengusaha harus paham mengenai cara pembuatan jurnal. Pasalnya, manfaat yang bisa didapatkan dari pembuatan jurnal ini sangat banyak untuk usaha yang dijalankan.

Jika tidak membuat jurnal, dikhawatirkan catatan keuangan usaha menjadi berantakan dan tidak bisa dilakukan evaluasi. Pada intinya, cara pembuatan jurnal ini memang sama. Namun, bisa ada beberapa hal yang berbeda tergantung dari jenis jurnalnya.

1. Membuat Jurnal Umum

Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan bisnis pada periode tertentu sesuai dengan urutan tanggal transaksi. Jenis jurnal ini kadang disebut juga dengan jurnal transaksi akuntansi.

Cara membuat jurnal transaksi yang tepat perlu mencantumkan nama transaksi, jenis akun, serta nominal saldo di debit dan kredit.

Berikut adalah cara membuat jurnal umum:

  • Memahami Persamaan Dasar Akuntansi

Rumus persamaan dasar akuntansi adalah Aset = Utang + Modal.

Kemudian rumus tersebut diperluas menjadi rumus berikut:

Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban).

Selain rumus dasarnya, perlu juga memahami lima akun beserta posisi saldo normalnya berikut:

Tabel Posisi Jurnal

Tabel Posisi Akun Jurnal (Credit: Bee.id)

  • Mengumpulkan Semua Bukti Transaksi

Ada banyak bukti transaksi keuangan, misalnya nota, faktur, dan invoice.

  • Mengidentifikasi Transaksi

Transaksi yang bisa dicatat adalah transaksi yang menyebabkan perubahan posisi keuangan dan bisa dinilai dengan satuan moneter.

#Fungsi Jurnal Umum

Berikut ini fungsi dari jurnal umum, yaitu:

  1. Fungsi Pencatatan: Tujuan utama pembuatan jurnal supaya setiap laporan keuangan perusahaan seperti modal, biaya, dan pendapatan bisa tercatat secara lengkap.
  2. Fungsi Historis: Semua transaksi dicatat berdasarkan tanggal transaksi secara sistematis dan kronologis.
  3. Fungsi Analisis: Pencatatan yang tertulis dalam jurnal adalah hasil analisis transaksi yang berbentuk penggolongan nama akun, jumlahnya, pencatatan debit, dan pencatatan kredit.
  4. Fungsi Informatif: Catatan yang ada pada jurnal berisi tentang informasi transaksi yang terjadi.
  5. Fungsi Instruksi: Jurnal umum berfungsi memberikan perintah dalam proses pemasukan data ke buku besar (perintah mendebit dan mengkredit).
  • Proses Pencatatan Jurnal Umum

Pada proses penjurnalan, sistem yang digunakan adalah double-entry system, di mana setiap transaksi yang dicatat akan berdampak pada posisi keuangan yakni debit dan kredit yang jumlahnya sama.

2. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

contoh jurnal penyesuaian

Contoh Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah bagian dari akuntansi dasar yang sumbernya berasal dari bukti transaksi dalam satu periode. Jurnal ini digunakan untuk menentukan saldo akhir yang akan dimasukkan pada catatan buku besar.

Jurnal penyesuaian perlu dibuat karena memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Untuk menentukan akun pendapatan dan beban (akun nominal) yang sebenarnya dalam satu periode.
  • Menentukan saldo setiap akun yang dimasukkan ke dalam buku besar pada akhir periode, sehingga terlihat jumlah yang sebenarnya dari saldo harta dan kewajiban.
  • Mengetahui situasi yang sebenarnya dari akun harta, kewajiban, dan modal di akhir periode.

Berikut ini adalah beberapa langkah mudah cara membuat jurnal penyesuaian:

  • Membuat neraca saldo
  • Melakukan analisa pada setiap akun
  • Mencari semua data transaksi yang sudah dicatat tetapi belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
  • Mencari data transaksi yang belum dicatat atau hilang
  • Mulai mencatat ayat jurnal penyesuaian.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Contoh Jurnal Penyesuaian untuk Bisnis

3. Membuat Jurnal Khusus

Pada umumnya, jurnal khusus digunakan oleh perusahaan dagang untuk mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan. Jurnal khusus berperan penting dalam mencatat semua bentuk transaksi dan dikelompokkan sesuai jenisnya.

Inilah tahapan cara membuat jurnal khusus:

#Jurnal Penjualan

Isi kolom penjualan dengan rincian sebagai berikut:

  • Tanggal, tahun, dan bulan transaksi
  • Bukti penjualan barang
  • Nama debitur
  • Jumlah yang tertera pada faktur
  • Syarat pembayaran.

#Jurnal Pembelian

Untuk membuat jurnal pembelian, ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Catat waktu
  • Mencatat sumber data pemasok
  • Beri tanda chek (v) jika telah dicatat di buku besar
  • Catat seluruh jumlah pembelian
  • Tulis nomor dan nama akun
  • Sediakan kolom khusus untuk akun yang tidak tersedia.

#Jurnal Pengeluaran Kas

Hal-hal yang perlu dicatat pada jurnal pengeluaran kas, yakni:

  • Sumber penerimaan kas
  • Jumlah piutang dagang
  • Nomor akun
  • Jumlah akun
  • Jumlah kas (yang diterima)
  • Jumlah potongan tunai (pembelian).

#Jurnal Penerimaan Kas

Ada beberapa poin penting yang perlu dicatat dalam jurnal penerimaan kas, antara lain:

  • Sumber penerimaan kas
  • Jumlah kas yang diterima
  • Jumlah penjualan tunai
  • Jumlah piutang dagang
  • Nomor akun yang akan dicatat pada buku besar
  • Jumlah akun.

#Fungsi Jurnal Khusus

Beberapa jenis jurnal khusus adalah:

  • Jurnal Penjualan: Digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang.
  • Jurnal Pembelian: Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi pembelian barang.
  • Jurnal Pengeluaran Kas: Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas suatu perusahaan.
  • Jurnal Penerimaan Kas: Merupakan kebalikan dari jurnal pengeluaran kas, di mana jurnal ini dipakai untuk mencatat segala jenis penerimaan kas suatu perusahaan.

4. Membuat Jurnal Pembalik

Pengertian Jurnal Pembalik Fungsi dan Cara Menyusunnya dengan Mudah

Ilustrasi Membuat Jurnal Pembalik

Jurnal yang digunakan untuk membalik jurnal penyesuaian agar tidak terjadi akun ganda. Nama lain dari jurnal ini adalah reverse entry. Berikut 5 akun yang memerlukan jurnal pembalik:

  • Beban yang belum terbayar
  • Pendapatan perusahaan yang diterima di muka dan dicatat sebagai pendapatan
  • Beban yang harus dikeluarkan perusahaan di akhir periode
  • Pendapatan (sudah terjadi) tetapi belum diakui
  • Perlengkapan yang dipakai terus menerus dan dicatat sebagai beban.

Untuk cara membuat jurnal pembalik ini caranya cukup mudah yakni hanya perlu membalik posisi kredit dan debit pada jurnal penyesuaian.

5. Membuat Buku Besar

Buku besar ialah catatan data finansial perusahaan yang berisi akun kredit dan debit dan divalidasi dengan neraca saldo. Pembuatan buku besar harus akurat dengan menggunakan metode double entry (pembukuan ganda).

Dalam membuat buku besar, total saldo yang dicatat di kolom kredit harus sesuai dengan total saldo di kolom debit. Oleh karena itu, proses pembuatannya memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi.

Cara membuat buku besar dari jurnal umum saling berkaitan sebab semua data transaksi yang ada di jurnal umum nantinya akan dipindahkan ke buku besar. Proses tersebut dinamakan dengan pemindahbukuan. Berikut beberapa tahapan membuat buku besar:

  • Mencatat nama akun
  • Mengisi tanggal transaksi
  • Mencatat kode akun
  • Mengisi kolom debit dan kredit sesuai dengan posisinya
  • Menghitung saldo.

Baca Juga: Pengertian Buku Besar, Fungsi, Manfaat dan Bentuknya

Kesimpulan

Bagi yang masih bertanya-tanya bagaimana cara membuat jurnal yang baik dan benar perlu memahami betul-betul uraian yang telah dijelaskan di atas. Ada baiknya mulai berlatih menyusun jurnal bisnis sendiri supaya bisa lebih memahaminya.

Dalam pembuatan jurnal dibutuhkan seorang akuntan yang handal agar segala transaksi dapat tercatat dengan baik. Bila Anda ingin yang lebih mudah, Anda bisa menggunakan software akuntansi online untuk mempermudah segala kebutuhan Akuntansi perusahaan Anda.

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Beecloud merupakan software akuntansi online yang bisa Anda gunakan di mana saja. Dengan menggunakan hp ketika Anda berpergian ke luar kota, Anda tetap bisa memantau operasional keuangan dari perusahaan Anda.

Artikel Terkait

Rumus Current Ratio, Contoh dan Cara Menghitungnya
Rumus current ratio atau rasio lancar adalah salah satu bagian dari rasio likuiditas yang bisa dijadikan sebagai alat pengukur kemampuan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Dagang, Lengkap!
Dalam siklus akuntansi jurnal penutup perusahaan dagang adalah tahapan akhir dari laporan keuangan bisnis dalam satu periode akuntansi yang dijalani.
Baca Juga
Proforma Invoice Adalah: Perbedaan Invoice dan Proforma Invoice
Proforma invoice adalah salah satu faktur atau invoice yang disediakan oleh supplier sebelum menyediakan barang atau jasa. Invoice ini dikirimkan
Baca Juga
Software Kasir Murah dan Terpercaya Bee.id
Bingung mencari software kasir murah tapi kualitas bagus dan terpercaya? Jika Anda ingin tahu caranya, di bawah ini ada 9
Baca Juga
Laba Bruto Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Menghitungnya
Laba bruto adalah salah satu indikator keuangan yang penting bagi perusahaan. Laba bruto merupakan selisih antara pendapatan total perusahaan dengan
Baca Juga

Artikel Populer

Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
7+ Brand Lokal ini Berhasil Go Internasional, Begini Strateginya!
Menjadi konsumen brand lokal Indonesia menjadi kebanggaan sendiri, dengan produk berkualitas, trendi yang tidak ketinggalan jaman konsumen juga bisa turut
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu