Tidak sedikit usaha yang tiba-tiba bangkrut saat baru memulai usaha, kegagalan ini bisa bermula dari banyak faktor, salah satunya tidak memiliki pembukuan usaha atau laporan keuangan?
Kenapa tidak memiliki laporan keuangan bisa menjadi salah satu faktor gagalnya usaha? Karena tanpa laporan keuangan, Anda tidak dapat memantau kondisi keuangan usaha, seperti berapa biaya operasional yang Anda keluarkan hingga berapa keuntungan Anda,
Akibatnya, usaha Anda rentan terhadap masalah likuiditas, pemborosan, atau bahkan kebangkrutan. Yuk, mari kita kenali apa itu pembukuan usaha, fungsi, tujuan kenapa dibuat sampai apa saja jenisnya yang harus Anda miliki sebagai pengusaha pemula.
Jika diterjemahkan secara umum, apa itu pembukuan usaha? Pembukuan usaha adalah proses pencatatan yang sistematis untuk mengumpulkan informasi dan data terkait laporan keuangan.
Pembukuan berfungsi sebagai dasar untuk memahami kondisi keuangan usaha secara menyeluruh. Namun, banyak pengusaha baru yang kerap mengabaikan pembukuan karena lebih fokus pada upaya penjualan produk atau jasa dan memperluas pemasaran. Padahal, pembukuan yang baik sangat penting untuk menjaga keberlanjutan usaha.
Apakah UMKM wajib pembukuan? Jawabannya jelas iya. karena dengan pembukuan UMKM bisa lebih fokus mengelola keuangan mereka, mulai dari biaya-biaya yang dikeluarkan sampai pemasukan yang ada tanpa tercampur dengan uang pribadi.
Selain digunakan untuk memantau keuangan usaha, tujuan dibuatnya pembukuan usaha ini juga karena beberapa alasan, diantaranya adalah sebagai berikut:
BACA JUGA: Cara Membuat Pembukuan Sederhana UMKM dan Contohnya
Sudahkah Anda menyadari pentingnya pembukuan bagi perusahaan? Jika Anda sudah mengetahui tujuannya, tentu Anda akan mengerti bagaimana sebuah usaha sangat perlu yang namanya pembukuan. Adapun beberapa manfaat bisa didapatkan ketika memiliki pembukuan adalah sebagai berikut.
Menjalankan suatu usaha berarti Anda berkomitmen untuk profesional dalam setiap lini termasuk dalam hal keuangan. Tidak disarankan untuk sekali-kali Anda menerapkan manajemen rumah tangga dalam perusahaan.
Karena ini merupakan kesalahan fatal. Perlu adanya manajemen pengelolaan aset bisnis dan aset pribadi agar tidak menjadi satu. Walaupun Anda melakukannya, tentunya Anda akan sulit untuk membedakan mana yang merupakan aset pribadi dan perusahaan. Ada kemungkinan Anda akan menggunakan keuangan pribadi untuk perusahaan dan begitupun sebaliknya.
Jika kebiasaan seperti ini diteruskan maka akan menjadi bom bunuh diri dan merugikan diri Anda sendiri dan juga bisnis yang dijalankan. Oleh karenanya Anda harus mengerti pentingnya pembukuan untuk perusahaan.
Dengan begitu, pembukuan yang dilakukan secara teratur dapat membantu Anda lebih mudah memisahkan antara aset bisnis dengan aset pribadi sehingga tidak bercampur. Alhasil, Anda bisa mengetahui hasil yang diperoleh dan mengalokasikannya untuk rencana bisnis dimasa kedepan.
Mendirikan sebuah usaha tidak terlepas dari permasalahan untung dan rugi. Terdapat fase dimana perusahaan yang dijalankan mendapatkan keuntungan dan ada waktunya pula harus mengalami kerugian.
Untuk itulah dibutuhkannya sebuah pembukuan untuk memantau kinerja perusahaan Anda. Seperti pembukuan buku besar yang memuat modal, beban pengeluaran serta pendapatan yang diterima dalam suatu periode. Dari informasi inilah Anda bisa memantau dan menganalisa berapa jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Sebuah perusahaan tentunya punya tanggung jawab dalam melaporkan pajak. Untuk pelaporan pajak seperti ini membutuhkan catatan keuangan selama satu tahun terakhir. Begitu banyak transaksi yang harus dimasukkan serta akan dihitung untuk mendapatkan jumlah pajak yang harus dilaporkan.
Proses ini akan sangat merepotkan apabila perusahaan Anda tidak mengumpulkannya sedikit demi sedikit setiap harinya. Dengan adanya pembukuan, Anda bisa langsung memberikan informasi keuangan yang lengkap dan akurat pada waktu kapan saja dibutuhkan. Alhasil, tidak akan ada lagi drama mencari dan kehilangan tanda terima, faktur dan yang lainnya.
BACA JUGA: Metode Pembukuan Keuangan Usaha Single Entry dan Double Entry
Pembukuan yang wajib dimiliki perusahaan tidak hanya tentang laporan keuangan, bisa juga laporan inventory dan lainnya. Untuk itu berikut ini adalah jenis-jenis pembukuan usaha yang wajib Anda ketahui dan harus dimiliki perusahaan.
Contoh Pembukuan Pengeluaran Dan Pemasukan (Credit: bee.id)
Pembukuan kas masuk sangat wajib dimiliki. Disini catatan-catatan transaksi masuk harus dicatat semua dalam sebuah pembukuan. Dalam sebuah usaha, setiap hari pasti ada transaksi yang akan masuk, dan tentunya harus dicatat semua. Jangan sampai ada yang terlewatkan, sehingga Anda dapat mengetahui jumlah kas masuk harian.
Selain kas masuk, perusahaan juga diwajibkan untuk memiliki pembukuan kas keluar. Kas keluar ini merupakan catatan-catatan yang berisi semua transaksi keluar. Seberapa pun nilai transaksi yang perusahaan keluarkan, maka harus dicatat. Hal ini bertujuan agar sistem pembukuan pada usaha Anda bisa disiplin.
Download Template Pembukuan Pengeluaran dan Pemasun serta buku investaris pada ikon di bawah ini!
Contoh Buku Kas Keluar Dan Masuk (Credit: bee.id)
Pembukuan arus kas atau buku kas utama memang wajib dimiliki oleh berbagai jenis usaha kategori apapun. Karena arus kas atau cashflow memiliki peran untuk mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan saat ini. Setiap jenis usaha apapun wajib memiliki pembukuan arus kas. Dengan adanya pembukuan arus kas, Anda bisa melihat bagaimana posisi keuangan usaha yang dijalankan
Tentunya perusahaan juga harus memiliki buku khusus yang mencatat jumlah stok barang yang dimiliki. Supaya Anda lebih mudah memantau stok harian, selain itu Anda tidak lagi khawatir ketika barang habis saat pelanggan membutuhkannya.
Contoh Laporan Inventaris (Credit: bee.id)
Salah satu pembukuan yang tidak boleh dihiraukan pula adalah pembukuan aset tetap. Perusahaan wajib mencatat segala inventaris yang dimiliki dalam sebuah pembukuan. Hal ini bertujuan untuk memantau barang yang perusahaan miliki. Umumnya, buku inventaris dimiliki oleh usaha kuliner untuk mengetahui peralatan apa saja yang dimilikinya.
Contoh Jurnal Umum (credit: bee.id)
Pembukuan lain yang harus dimiliki perusahaan selanjutnya adalah jurnal transaksi. Jurnal ini bermanfaat untuk mencatat setiap transaksi dalam satu buku. Baik itu transaksi keluar maupun transaksi masuk.
Lalu di dalam buku jurnal terdapat juga bagaimana proses pembayaran yang dilakukan pelanggan. Apakah pelanggan membayar secara debit atau kredit. Apapun model pembayaran tersebut harus dituliskan dalam satu buku jurnal yang dimaksud.
Bagai sebuah pondasi sebuah usaha, pembukuan keuangan sangatlah wajib dimiliki setiap perusahaan. Pembukan ini meliputi neraca dan laba rugi. Informasi ini nantinya yang akan membantu Anda dalam mengambil keputusan dalam merencanakan strategi bisnis.
Sayangnya tidak semua orang mengerti cara membuat pembukuan usaha. Kabar baiknya Anda tidak perlu takut apabila Anda tidak mengerti cara menyusun pembukuan. Bahkan Anda tidak perlu pula memiliki staf khusus untuk menangani pembukaan.
Jawabannya dengan menggunakan Software Akuntansi Beeaccounting. Fitur lengkap sangat dibutuhkan perusahaan sudah tersedia dan siap Anda gunakan. Akhirnya, kegiatan pembukan dapat berjalan otomatis tanpa perlu membuat manual dan membuang banyak waktu.
Selengkapnya bisa Anda klik pada banner di bawah ini!
Kesimpulan Segala jenis pembukuan di atas wajib dimiliki sebuah perusahaan. Tanpanya, usaha yang dijalankan tidak akan pernah mencapai kesuksesan. Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan Beeaccounting agar lebih mudah membuat pencatatan pembukuan.
