Logo Bee Web

50+ Istilah Logistik, Stok dan Persediaan Barang

Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: 30 May 2025
Diperbarui: 30 May 2025
Daftar Isi

Bisnis Anda di bidang distribusi, retail, atau Anda sedang bekerja di bidang logistik? Anda perlu belajar apa saja istilah-istilah logistik dan stok agar Anda bisa menjalankan operasional dengan lebih efektif dan efisien.

Mulai dari yang paling sederhana, menghindari kesalahan komunikasi hingga menjadi salah satu cara agar lebih percaya diri saat berdiskusi dengan mitra atau vendor. Nah, apa saja daftar istilah logistik dan stok yang bisa Anda pelajari!

#Daftar Istilah Logistik dan Stok Umum

Istilah logistik dan stok yang kita pelajari pertama adalah istilah umum, apa saja istilah umum dalam logistik yang perlu dipelajari? Berikut diantaranya:

1. Supply Chain

Istilah logistik dan stok yang pertama ada supply chain, yakni jaringan antar perusahaan dan proses yang terlibat dalam produksi dan distribusi barang, mulai dari bahan mentah hingga barang jadi sampai ke tangan konsumen akhir.

Contohnya kopi dari petani → diolah oleh pabrik → distributor → dijual di toko → konsumen akhir.

2. Lead Time

Berikutnya adalah lead time, lead time adalah waktu yang dibutuhkan dari awal proses hingga proses tersebut selesai. Dalam konteks logistik, biasanya berarti waktu dari pemesanan barang sampai barang diterima.

3. Delivery Order

Kemudian ada delivery order adalah dokumen perintah untuk mengirimkan barang kepada penerima. Biasanya dibuat oleh penjual atau distributor, sebagai bukti bahwa barang akan dikirimkan sesuai pesanan.

4. ETA (Estimated Time of Arrival)

Istilah logistik berikutnya ada ETA atau estimated time of arrival, yakni perkiraan waktu kedatangan suatu barang atau kendaraan di lokasi tujuan. Biasanya digunakan dalam pengiriman barang atau logistik untuk memantau jadwal pengiriman.

5. STO (Stock Transport Order)

STO adalah dokumen internal perusahaan untuk memindahkan stok antar gudang atau cabang. Biasanya digunakan perusahaan besar yang memiliki beberapa lokasi penyimpanan atau toko.

6. Bill of Lading (B/L)

Istilah logistik dan stok berikutnya ada bill of lading, yakni dokumen resmi dari perusahaan pengangkut yang menyatakan bahwa mereka telah menerima barang untuk dikirim.

Dokumen ini juga berfungsi sebagai bukti kepemilikan barang dan bisa digunakan untuk klaim atau pembayaran.

7. Hub

Hub adalah pusat distribusi atau titik tengah dalam sistem logistik tempat barang dikumpulkan, disortir, dan diteruskan ke lokasi berikutnya. Ibarat bandara transit dalam sistem penerbangan, hub mempermudah distribusi ke berbagai arah.

8. Shipper

Shipper adalah pihak yang mengirimkan barang, pihak ini bisa perorangan atau perusahaan yang bertanggung jawab untuk memastikan barang dikirim ke penerima.

9. Shipping

Kemudian shipping adalah proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Prosesnya bisa melalui darat, laut atau udara. Shipping ini dibedakan menjadi dua yakni shipping internasional (ekspor/ impor) dan shipping domestik (ex: pengiriman antar kota).

10. Stok (Inventory)

Istilah logistik dan stok berikutnya ada stok, stok atau inventory adalah persediaan barang yang disimpan untuk dijual atau digunakan dalam produksi. Bisa berupa bahan mentah, barang dalam proses, atau barang jadi.

11. Stock In / Stock Out

  • Stock In adalah proses masuknya barang ke dalam gudang atau sistem inventaris.
  • Stock Out adalah proses keluarnya barang dari gudang, baik karena dijual, dikirim, atau dipindahkan.

12. Safety Stock

Safety stock adalah stok cadangan minimum yang disimpan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan atau keterlambatan pasokan. Fungsi utamanya adalah sebagai pengaman agar bisnis tetap berjalan meskipun terjadi gangguan pasokan.

13. Buffer Stock

Buffer stock mirip dengan safety stock, tetapi lebih bersifat sebagai penyeimbang permintaan dan pasokan jangka pendek. Digunakan saat terjadi fluktuasi permintaan musiman atau produksi.

Istilah logistik ini penting saat perusahaan ingin tetap responsif terhadap permintaan tanpa risiko kehabisan barang.

14. Cross-Docking

Cross-Docking adalah metode distribusi dalam logistik di mana barang yang datang dari pemasok langsung dipindahkan ke kendaraan pengiriman, tanpa disimpan dulu di gudang dalam waktu lama.

Jadi, barang tidak perlu disimpan di rak gudang, tapi langsung “disalurkan” ke tujuan akhir (bisa toko, pelanggan, atau cabang lain). Proses ini biasanya hanya memakan waktu beberapa jam.

15. SKU (Stock Keeping Unit)

SKU adalah kode unik untuk mengidentifikasi setiap produk di dalam sistem inventaris. Setiap variasi produk (warna, ukuran, tipe) memiliki SKU yang berbeda. Misalnya, kaos hitam ukuran M dan kaos hitam ukuran L = dua SKU berbeda.

BACA JUGA: Stock Keeping Unit (SKU) Adalah, Fungsi dan Penerapannya

16. Dead Stock

Dead stock adalah barang yang sudah lama tidak terjual dan hanya memenuhi ruang di gudang. Biasanya disebabkan karena tren berubah, produk kedaluwarsa, atau kesalahan estimasi pembelian.

17. Overstock

Overstock berarti jumlah stok yang terlalu banyak melebihi kebutuhan atau permintaan pasar. Biasanya, akibat dari overstock adalah biaya penyimpanan tinggi, risiko dead stock, dan cash flow terhambat.

18. Out of Stock

Out of stock terjadi saat stok barang habis dan tidak tersedia untuk dijual.

Efeknya bisa fatal, seperti kehilangan pelanggan atau turunnya reputasi toko. Dalam  logistik, mencegah kondisi out of stock adalah prioritas utama agar kepuasan pelanggan tetap terjaga.

19. Backorder

Backorder adalah pesanan yang diterima tapi belum bisa dipenuhi karena stok sedang kosong. Biasanya pelanggan bersedia menunggu sampai barang tersedia kembali.

Misalnya, Anda memesan produk, tapi harus menunggu 1 minggu karena barang sedang proses pengadaan.

20. Bin Location

Bin location adalah penanda lokasi fisik di dalam gudang tempat penyimpanan barang tertentu. Mirip dengan alamat di dalam gudang, bin location membantu tim logistik menemukan barang dengan cepat dan akurat.

21. MOQ (Minimum Order Quantity)

MOQ adalah jumlah minimum barang yang harus dipesan oleh pembeli dari penjual atau supplier. Tujuannya untuk memastikan efisiensi produksi dan pengiriman. Misalnya, sebuah pabrik menentukan MOQ 100 unit per pesanan agar biaya produksi dan logistik tetap efisien.

22. Logistics

Logistics adalah proses perencanaan, pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi barang dari titik asal ke titik tujuan. Ini mencakup semua aktivitas seperti pengiriman, pergudangan, manajemen stok, dan pelacakan barang.

Istilah logistik ini sangat penting dalam rantai pasok karena menentukan seberapa cepat dan efisien produk sampai ke tangan konsumen.

23. Distribution Center (DC)

Distribution Center (DC) adalah fasilitas yang digunakan untuk menerima, menyortir, menyimpan sementara, dan mengirimkan barang ke berbagai tujuan. Berbeda dengan gudang biasa, DC dirancang untuk mempercepat aliran barang dalam sistem logistik.

24. Transit Time

Transit time adalah waktu yang dibutuhkan barang untuk berpindah dari titik asal ke tujuan akhir dalam proses pengiriman.Misalnya, pengiriman Jakarta–Surabaya dengan transit time 2 hari.

25. Handling

Handling merujuk pada aktivitas memindahkan, mengangkat, menyusun, atau mengemas barang secara fisik selama proses logistik berlangsung. Penanganan yang tepat penting untuk menjaga barang tetap aman dan tidak rusak saat transit.

26. Manifest

Manifest adalah dokumen yang memuat daftar lengkap barang yang sedang dikirim dalam satu pengangkutan. Berisi informasi detail seperti jumlah, jenis barang, dan alamat tujuan.

27. Freight

Freight adalah biaya pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, maupun udara. Freight juga bisa merujuk ke barang itu sendiri yang sedang dikirim dalam sistem logistik.

28. Third Party Logistics (3PL)

3PL adalah perusahaan pihak ketiga yang menyediakan jasa logistik untuk perusahaan lain. Layanan ini bisa mencakup pengangkutan, penyimpanan stok, distribusi, hingga pelaporan.

29. Consolidation

Consolidation dalam logistik berarti menggabungkan beberapa pengiriman kecil menjadi satu pengiriman besar agar lebih efisien dan hemat biaya. Metode ini sering digunakan oleh perusahaan dengan banyak pengiriman ke lokasi berbeda.

30. Demand Forecasting

Demand forecasting adalah proses memperkirakan permintaan pelanggan terhadap suatu produk di masa depan, berdasarkan data historis dan tren pasar. Hasil dari proses ini membantu perusahaan menentukan jumlah stok yang harus disiapkan dan strategi pengadaan barang.

Dalam istilah logistik, demand forecasting berperan besar dalam mencegah kelebihan atau kekurangan stok yang dapat mengganggu kelancaran bisnis.

Rekomendasi Aplikasi Stok Auto Klop dengan Penjualan

Software Stok Barang Beeaccounting Web

Jika Anda sedang mencari solusi praktis untuk mengelola stok barang sekaligus penjualan dalam satu sistem terintegrasi, aplikasi stok barang Beeaccounting adalah pilihan yang tepat. Dengan harga terjangkau mulai dari Rp 2 jutaan sekali bayar.

Aplikasi ini menawarkan fitur lengkap seperti pemantauan stok real-time, pencatatan pembelian dan penjualan otomatis, serta laporan akurat yang membantu pengambilan keputusan bisnis.

Beeaccounting juga mendukung pengelolaan multi-gudang, stock opname cepat, dan integrasi dengan POS kasir, sehingga Anda dapat menghindari resiko kehabisan stok atau kelebihan persediaan yang mengendap. Mau coba dulu? Klik banner di atas sekarang juga!

#Daftar Istilah Manajemen Logistik dan Stok

Selain kita belajar tentang istilah logistik dan stok, kita juga belajar tentang manajemen logistik. Berikut adalah beberapa istilah manajemen logistik dan stok:

31. FIFO (First In, First Out)

Metode pengelolaan persediaan di mana barang yang pertama kali masuk (dibeli atau diproduksi) adalah yang pertama kali dikeluarkan atau dijual. Metode ini sering digunakan untuk barang yang mudah rusak atau memiliki tanggal kadaluarsa.

32. LIFO (Last In, First Out)

Metode pengelolaan persediaan di mana barang yang terakhir kali masuk (dibeli atau diproduksi) adalah yang pertama kali dikeluarkan atau dijual. Biasanya digunakan dalam persediaan barang yang tidak mudah rusak, seperti barang-barang elektronik.

33. FEFO (First Expired, First Out)

Metode pengelolaan persediaan yang lebih spesifik daripada FIFO, di mana barang yang memiliki tanggal kadaluarsa paling awal akan dikeluarkan terlebih dahulu. Ini penting untuk barang-barang yang memiliki umur simpan terbatas, seperti produk makanan dan obat-obatan.

34. Inventory Turnover

Inventory turnover adalah rasio yang menunjukkan seberapa sering persediaan barang dijual dan diganti dalam suatu periode. Rasio ini penting untuk menilai efisiensi penggunaan persediaan dalam perusahaan.

35. Cycle Count

Cycle count adalah proses pemeriksaan dan verifikasi stok secara periodik untuk memastikan jumlah barang yang tercatat di sistem sesuai dengan yang ada di gudang.

Berbeda dengan stock opname tahunan, cycle count dilakukan secara lebih sering dengan item yang berbeda setiap kali.

36. Stock Adjustment

Stock adjustment adalah proses penyesuaian jumlah persediaan yang tercatat dalam sistem dengan jumlah fisik yang ditemukan selama pemeriksaan. Penyesuaian ini bisa terjadi akibat pencatatan yang salah, kerusakan barang, atau kehilangan barang.

37. Stock Valuation

istilah manajemen logistik berikutnya ada stock valuation, yakni proses penentuan nilai persediaan barang yang ada di gudang berdasarkan harga beli atau nilai pasar saat ini. Penilaian stok ini penting untuk menentukan nilai aset perusahaan.

38. Stock Opname

Selanjutnya ada stok opname, istilah logistik dan stok ini menggambarkan proses kegiatan fisik penghitungan dan pemeriksaan seluruh barang yang ada di gudang pada suatu waktu tertentu untuk memastikan keakuratan data persediaan dalam sistem. Biasanya dilakukan setahun sekali atau pada periode tertentu.

BACA JUGA: Tahapan-Tahapan dalam Melakukan Stock Opname

39. Minimum Stock Level

Jumlah persediaan barang minimum yang harus dipertahankan untuk memastikan bahwa perusahaan tidak kehabisan stok dalam proses operasional. Pengaturan minimum stock level membantu mencegah kekurangan barang yang bisa menghambat produksi atau penjualan.

40. Maximum Stock Level

Jumlah persediaan barang maksimum yang idealnya tidak boleh terlampaui untuk menghindari pemborosan atau penumpukan barang yang tidak terpakai. Ini juga berguna dalam mengoptimalkan ruang penyimpanan dan modal yang terikat pada persediaan.

41. Average Inventory

Average inventory adalah rata-rata jumlah persediaan yang tersedia dalam suatu periode tertentu. Ini dihitung untuk memberikan gambaran tentang tingkat persediaan yang dimiliki perusahaan secara keseluruhan selama waktu tertentu.

42. Just In Time (JIT)

Istilah logistik dan stok berikutnya adalah just in time, yakni sistem manajemen persediaan yang bertujuan untuk meminimalkan persediaan dengan hanya memesan barang yang diperlukan tepat pada waktunya untuk digunakan dalam produksi atau dijual.

JIT membantu mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau kelebihan stok.

43. ABC Analysis

Teknik pengelompokan barang berdasarkan nilai atau pentingnya dalam bisnis. Biasanya dibagi menjadi tiga kategori:

  • A: Barang yang memiliki nilai tinggi dan harus dikelola dengan perhatian lebih.
  • B: Barang yang memiliki nilai sedang dan harus dikelola dengan cara yang efisien.
  • C: Barang yang memiliki nilai rendah dan dapat dikelola dengan cara yang lebih sederhana atau tanpa banyak perhatian.

Jika ada istilah lain atau penjelasan lebih lanjut yang Anda butuhkan, saya siap membantu!

#Daftar Istilah dalam Pergudangan dan Distribusi

44. FCL (Full Container Load)

FCL adalah istilah logistik yang merujuk pada pengiriman barang yang mengisi satu kontainer penuh. Pengiriman jenis ini lebih efisien dan ekonomis karena tidak perlu berbagi ruang dengan pengiriman lainnya, serta sering digunakan untuk barang dalam jumlah besar atau volume tinggi.

45. LCL (Less than Container Load)

LCL adalah istilah logistik yang digunakan untuk pengiriman barang yang tidak cukup untuk mengisi satu kontainer penuh, sehingga harus digabungkan dengan barang dari pengirim lain.

Pengiriman LCL lebih fleksibel untuk pengiriman dalam jumlah kecil dan sering digunakan untuk pengiriman internasional dalam jumlah terbatas.

46. On Transit

Istilah logistik ini mengacu pada status barang yang sedang dalam perjalanan menuju tujuan akhir, baik itu gudang, pelanggan, atau tempat distribusi lainnya. Barang yang "on transit" berarti sedang dalam proses pengiriman.

47. POD (Proof of Delivery)

POD adalah istilah logistik yang merujuk pada bukti atau dokumen yang menandakan bahwa barang telah diterima oleh penerima di tujuan akhir. Bukti ini biasanya berbentuk tanda tangan atau stempel yang menandakan bahwa pengiriman telah berhasil diselesaikan.

48. Picking List

Picking list adalah istilah logistik yang merujuk pada daftar barang yang harus diambil dari rak atau gudang untuk dipersiapkan untuk pengiriman. Daftar ini berisi rincian tentang item yang akan dipilih, termasuk jumlah dan lokasi penyimpanan barang.

49. Packing List

Packing list adalah istilah logistik yang merujuk pada dokumen yang mencantumkan semua barang yang dimasukkan dalam kemasan atau kontainer selama proses pengemasan.

Packing list ini digunakan untuk memastikan bahwa barang yang dikirim sesuai dengan yang tercatat dalam pengiriman.

50. Cross Docking

Cross docking adalah istilah logistik yang merujuk pada proses memindahkan barang langsung dari kendaraan penerima ke kendaraan pengirim tanpa penyimpanan sementara di gudang. Proses ini meminimalkan waktu penyimpanan barang dan mempercepat distribusi.

51. Putaway

Putaway adalah istilah logistik yang merujuk pada proses memindahkan barang dari area penerimaan ke lokasi penyimpanan di gudang. Proses ini melibatkan pengorganisasian barang dalam gudang dengan cara yang efisien untuk mempermudah pencarian dan pengambilan di kemudian hari.

52. Picking Route

Picking route adalah istilah logistik yang merujuk pada rute yang direncanakan untuk memudahkan pekerja gudang dalam mengambil barang dari lokasi penyimpanan sesuai dengan daftar picking. Rute yang optimal dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam proses pemilihan barang.

53. Warehouse Management System (WMS)

WMS adalah istilah logistik yang merujuk pada sistem perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol operasional gudang.

Seperti penerimaan barang, penyimpanan, pengambilan, dan pengiriman. Sistem ini membantu memantau inventaris secara real-time dan mengoptimalkan ruang penyimpanan.

54. Docking Bay

Docking bay adalah istilah logistik yang merujuk pada area atau pintu di gudang atau pelabuhan di mana kendaraan pengangkut (seperti truk atau kontainer) berhenti untuk memuat atau membongkar barang. Docking bay mempermudah proses pemuatan dan pembongkaran barang.

55. Reverse Logistics

Reverse logistics adalah istilah logistik yang mengacu pada proses pengembalian barang dari konsumen kembali ke pemasok atau produsen. Proses ini mencakup pengembalian produk, perbaikan, daur ulang, atau pembuangan barang yang tidak terpakai atau rusak.

#Daftar Istilah dalam Proses Pengadaan

Proses logistik juga tidak akan jauh-jauh dari proses pengadaan, karena itu selain istilah logistic Anda juga perlu mempelajari istilah-istilah dalam proses pengadaan, apa saja itu?

56. Purchase Order (PO)

Purchase order adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pembeli kepada pemasok sebagai permintaan pembelian barang atau jasa dengan rincian kuantitas, harga, dan syarat pengiriman.

PO merupakan salah satu istilah logistic yang sangat penting dalam proses pemesanan barang.

57. Request for Quotation (RFQ)

Permintaan resmi kepada beberapa pemasok untuk memberikan penawaran harga atas barang atau jasa tertentu. RFQ digunakan untuk membandingkan harga dan memilih pemasok terbaik.

58. Supplier Lead Time

Waktu yang dibutuhkan oleh pemasok sejak menerima pemesanan hingga barang dikirim dan diterima oleh pembeli. Lead time ini mempengaruhi perencanaan stok dan menjadi salah satu fokus dalam istilah logistic untuk pengelolaan waktu.

59. Procurement

Proses menyeluruh dalam mendapatkan barang dan jasa, termasuk identifikasi kebutuhan, seleksi pemasok, negosiasi kontrak, hingga manajemen pengiriman. Ini adalah komponen inti dari pengelolaan rantai pasok.

Nah, itu dia 50+ istilah logistik dan stok yang perlu Anda pahami agar operasional bisnis berjalan lebih efisien dan terorganisir. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda bisa lebih mudah berkomunikasi dengan tim gudang, supplier, maupun pihak logistik lainnya, serta mengambil keputusan yang lebih tepat dalam manajemen rantai pasok.

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Konsep Dasar Akuntansi: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya
Sebagai pemula dalam dunia akuntansi, memahami konsep dasar merupakan langkah awal yang krusial. Terdapat delapan konsep...
Baca Selengkapnya
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right