Laporan Arus kas adalah sebuah data yang menampilkan uang yang bergerak (mengalir) masuk dan keluar dari bisnis Anda dalam sebulan. Meskipun kadang-kadang tampaknya bahwa arus kas hanya berjalan satu arah, sekilas tampak keluar dari rekening perusahaan saja, namun sejatinya arus kas itu mengalir dua arah.
Arus kas masuk (cash in) datang dari pelanggan atau klien yang membeli produk atau layanan Anda. Jika pelanggan tidak membayar pada saat pembelian, sebagian dari arus kas Anda berasal dari catatan piutang dagang. Uang tunai keluar (cash out) datang dari bisnis Anda dalam bentuk pembayaran untuk pengeluaran, seperti sewa gedung, pembayaran pinjaman bulanan, pembayaran pajak dan hutang lain-lain.
Arus kas positif berarti bisnis Anda berjalan dengan lancar. Arus kas positif yang tinggi memungkinkan Anda untuk melakukan investasi baru (merekrut karyawan, membuka lokasi lain, dsb) untuk semakin mengembangkan bisnis Anda. Sebaliknya, ada arus kas negatif yaitu lebih banyak uang yang dibayarkan daripada yang masuk.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Dilakukan dengan Laporan Keuangan
Gambar 1. Arus Kas (Sumber: Freepik.com)
Laporan arus kas memberi tahu Anda ke mana uang perusahaan Anda dibelanjakan. Laporan laba rugi tidak menyebutkan apa pun tentang pembayaran pokok yang Anda lakukan ke bank. Anda bisa saja mendapatkan keuntungan yang lumayan bagus, tetapi jumlah uang yang Anda bayarkan ke bank setiap bulan bisa membuat Anda gulung tikar (cash flow negatif), jika Anda tidak mengontrolnya.
Disinilah pentingnya laporan arus kas (cash flow). Laporan arus kas memberi tahu Anda kemana Anda menghabiskan uang Anda. Jika Anda menambah inventaris, Anda menggunakan uang tunai. Jika Anda memberikan kredit lebih banyak kepada pelanggan, Anda juga menggunakan uang tunai. Jika Anda membeli banyak peralatan modal, Anda menggunakan uang tunai juga. Ketiga masalah ini tidak akan muncul pada laporan laba rugi usaha Anda. Berikut ini manfaat penting dari laporan arus kas perusahaan:
Jika Anda menggunakan inventaris dengan lebih efisien, Anda menghasilkan uang tunai. Berkonsentrasi hanya pada laporan laba rugi membuat Anda sulit untuk fokus pada uang tunai.
Pertanyaan penting ketika kita ingin menambah lini bisnis perusahaan, bukanlah apakah kita akan menggunakan uang tunai tetapi bagaimana kita akan membiayai pertumbuhan tersebut. Bisa jadi Anda hanya akan menggunakan kelebihan uang tunai yang diberikan dari keuntungan atau bahkan terkadang Anda harus meminjam uang dari bank atau bahkan Anda perlu meningkatkan modal disetor dari investor luar perusahaan.
Sebagai pemilik bisnis, memahami ke mana uang Anda dibelanjakan dan bagaimana Anda akan mengeluarkan lebih banyak uang ketika Anda membutuhkannya adalah bagian penting dari menjalankan perusahaan yang sukses. Memahami laporan arus kas Anda akan memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih baik tentang bisnis Anda.
Cara terbaik untuk melacak arus kas dalam bisnis Anda adalah dengan menjalankan laporan arus kas. Laporan arus kas mengamati perubahan uang tunai perusahaan (dalam hal ini, akun giro bisnis Anda), dari berbagai aktivitas bisnis baik menambah atau mengurangi uang kas yang tercatat dalam akun lain di neraca bisnis.
Sebagai contoh:
Kadang-kadang, Anda mungkin perlu melacak arus kas setiap minggu, bahkan mungkin setiap hari. Cara cepat dan mudah untuk melakukan analisis arus kas adalah membandingkan total pembelian Anda yang belum dibayar dengan total penjualan yang akan jatuh tempo pada akhir setiap bulan.
Jika total pembelian yang belum dibayar lebih besar dari total penjualan yang jatuh tempo, Anda harus mengeluarkan lebih banyak uang tunai daripada yang Anda terima di bulan berikutnya, yang mengindikasikan ada potensi masalah arus kas. Begitupun sebaliknya.