🎂🎉 PROMO ANNIVERSARY BEE KE-15TH, DISKON HINGGA 20%
Logo Bee Web

Laporan Keuangan Konsolidasi: Penjelasan Lengkap dan Contohnya

Di artikel ini dibahas pengertian, kriteria, keuntungan dari penyusunan hingga contoh laporan keuangan konsolidasi. Simak selengkapnya.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Sunday, 26 March 2023

Laporan keuangan konsolidasi merupakan salah satu laporan keuangan yang penting bagi perusahaan yang memiliki anak perusahaan atau entitas afiliasi. Laporan ini menyajikan informasi keuangan dari perusahaan induk dan anak perusahaan atau entitas afiliasi dalam satu laporan.

Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang topik ini, penting untuk memahami pengertian, kriteria, dan keuntungan dari penyusunan laporan jenis ini.

Selain itu, perlu juga memahami perbedaan antara laporan keuangan konsolidasi dengan laporan keuangan gabungan, cara dan urutan menyusun laporan, contoh kasus dan contoh laporan, serta tips membuatnya

Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap dan jelas tentang seluruh aspek terkait dengan laporan keuangan konsolidasi.

Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang disusun dengan cara menggabungkan laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang saling terkait, sehingga dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja keuangan grup perusahaan secara keseluruhan.

Dalam konteks ini, Anda sebagai pemilik perusahaan atau investor yang memiliki saham pada beberapa perusahaan terkait, perlu memperhatikan laporan jenis ini karena dapat membantu Anda dalam memahami kinerja keuangan grup perusahaan secara lebih baik dan akurat.

Apa Itu Laporan Keuangan Konsolidasi

Ilustrasi penyusunan laporan dengan anak perusahaan (Credit: Freepik)

Menurut Pajakku.com Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran objektif keseluruhan terkait dengan posisi keuangan serta aktivitas dari kelompok perusahaan yang nantinya akan berguna bagi pihak yang berkepentingan seperti auditor atau investor. Perlu diketahui, tidak semua perusahaan membutuhkan laporan keuangan konsolidasi.

Dengan adanya laporan konsolidasi, Anda dapat memantau keadaan keuangan grup perusahaan secara menyeluruh, termasuk potensi risiko atau peluang investasi yang mungkin ada. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami pengertian dan manfaat dari laporan ini.

Kriteria yang Menentukan Penggunaan Laporan Keuangan Konsolidasi

Anda perlu memahami situasi tertentu di mana perusahaan induk perlu menggunakan laporan keuangan ini dan situasi di mana mereka tidak perlu menggunakan laporan seperti itu. Ada seperangkat aturan yang ditetapkan oleh IAS 27 yang menjelaskan kapan entitas harus menggunakan laporan konsolidasi dan aturan lain untuk akuntansi.

Berikut ini beberapa aturan umum untuk pernyataan konsolidasi berdasarkan IAS 27 yang perlu Anda ketahui:

  • Jika anak perusahaan sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh perusahaan induk, dokumen konsolidasi tidak diperlukan
  • Jika perusahaan induk tidak memperdagangkan sahamnya secara publik, dokumen konsolidasi tidak diperlukan
  • Jika perusahaan induk mengajukan dokumen kepada komisi sekuritas terkait instrumen apa pun di pasar publik, tidak ada persyaratan untuk laporan jenis ini

Dengan memahami aturan-aturan ini, Anda dapat mengetahui kapan perusahaan induk perlu menyusun laporan konsolidasi dan kapan tidak diperlukan. Hal ini penting agar perusahaan dapat memenuhi kewajiban akuntansi dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan lengkap.

Keuntungan dari Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Ada beberapa keuntungan dari penyusunan laporan keuangan konsolidasi:

1. Gambaran Kondisi Keuangan secara Keseluruhan

Anda dapat memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Laporan konsolidasi memungkinkan Anda untuk menggabungkan data keuangan dari semua anak perusahaan, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan terperinci tentang kinerja keuangan keseluruhan perusahaan.

2. Memudahkan Analisa dan Pengambilan Keputusan

Laporan ini juga membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan. Dengan memperoleh informasi keuangan yang lebih lengkap, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi, pengembangan bisnis, dan strategi keuangan lainnya.

3. Memenuhi Persyaratan Perpajakan dan Regulasi

regulasi pajak

ilustrasi regulasi perpajakan (Credit: Unsplash)

Laporan ini membantu memenuhi persyaratan perpajakan dan regulasi. Banyak regulator dan badan pajak yang mengharuskan perusahaan menyusun laporan konsolidasi untuk menunjukkan posisi keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

4. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Perusahaan

Laporan keuangan ini membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Dengan menyajikan data keuangan secara lebih terperinci dan terstruktur, perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki kontrol yang baik dalam mengelola keuangan perusahaan dan memberikan rasa percaya kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Meningkatkan Efisiensi dalam Mengelola Keuangan Perusahaan

Laporan ini membantu meningkatkan efisiensi dalam mengelola keuangan perusahaan. Dengan menyatukan data keuangan dari semua anak perusahaan, perusahaan dapat mengurangi duplikasi dan menghemat waktu dan biaya dalam proses pelaporan keuangan.

Perbedaan antara Laporan Keuangan Konsolidasi dengan Laporan Keuangan Gabungan

Terdapat beberapa perbedaan antara laporan keuangan konsolidasi dan laporan keuangan gabungan.

1. Berdasarkan Tujuan

Laporan konsolidasi memiliki tujuan untuk memberikan informasi keuangan yang lengkap mengenai perusahaan induk dan anak perusahaannya, sementara laporan keuangan gabungan hanya memberikan informasi keuangan dari setiap entitas secara terpisah.

2. Metode Penggabungan Informasi Keuangan

Laporan ini menggabungkan informasi keuangan dari perusahaan induk dan anak perusahaannya dengan mengkonsolidasikan laporan keuangan mereka, sementara laporan keuangan gabungan hanya menggabungkan laporan keuangan setiap entitas tanpa mengkonsolidasikan.

3. Kepemilikan Saham

Laporan konsolidasi ditujukan untuk pemilik saham perusahaan induk dan anak perusahaannya, sementara laporan keuangan gabungan ditujukan untuk pemilik saham masing-masing entitas.

4. Pengaruh Pajak

Laporan keuangan ini mempertimbangkan pengaruh pajak dalam mengkonsolidasikan laporan keuangan, sementara laporan keuangan gabungan tidak mempertimbangkan pengaruh pajak.

5. Akuntansi Konsolidasi

Laporan konsolidasi memerlukan akuntansi konsolidasi, seperti eliminasi transaksi antara perusahaan induk dan anak perusahaannya, sementara laporan keuangan gabungan tidak memerlukan akuntansi konsolidasi.

Menggunakan laporan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan tergantung pada tujuan dan kebutuhan informasi keuangan Anda.

Cara dan Urutan Penyusunan

Pembuatan laporan konsolidasi hampir mirip dengan laporan keuangan biasa, hanya saja laporan ini terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas konsolidasi.

Cara membuatnya adalah dengan meletakkan laporan entitas induk dan anak perusahaan secara bersisian dalam kertas kerja konsolidasi menggunakan Microsoft Excel atau software akuntansi.

Untuk membuat laporan konsolidasi, langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Pertama-tama periksa laporan keuangan entitas induk dan anak perusahaan secara keseluruhan.
  • Kemudian sesuaikan dengan melakukan eliminasi laporan laba-rugi antar tiap perusahaan dan eliminasi penghasilan dan dividen dari anak perusahaan.
  • Kembalikan saldo akun investasi di anak perusahaan ke saldo awal periode.
  • Lakukan penyesuaian untuk membuat catatan dari bagian kepentingan non pengendali atas laba dan dividen anak perusahaan.
  • Lalu, lakukan eliminasi pada saldo respirokal pada laporan entitas anak perusahaan dan eliminasi ekuitas yang sebelumnya dilaporkan pada keuangan entitas anak perusahaan.
  • Selanjutnya, alokasikan dan amortisasi ketika terjadi selisih nilai, dan lakukan eliminasi pada saldo-saldo respirokal lainnya seperti utang-piutang, pendapatan, beban, dan lain-lainnya.

Perlu diingat, laporan ini hanya dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki anak perusahaan serta syarat lainnya yang disebutkan di atas. Jika perusahaan tidak memiliki anak perusahaan atau perusahaan induk tidak memegang kendali atas anak perusahaan, tidak perlu membuat laporan ini.

Contoh Kasus dan Contoh Laporan

PT Ugal adalah perusahaan induk yang memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT XYZ dan PT DEF.

PT XYZ bergerak di bidang penjualan mobil, sedangkan PT DEF bergerak di bidang jasa perbaikan mobil. PT Ugal ingin membuat laporan konsolidasi untuk menunjukkan kinerja keuangan dari seluruh entitas grup. Berikut contohnya:

Contoh Laporan Keuangan Konsolidasi

Tips Membuat Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk membuat laporan konsolidasi yang baik, perlu diperhatikan beberapa tips berikut:

1. Simpan Catatan dengan Teliti

Pastikan untuk menyimpan catatan keuangan dengan teliti agar tidak ada informasi yang hilang. Hal ini sangat penting untuk menjaga keakuratan data dalam laporan keuangan.

2. Gunakan Jasa Akuntan

Dalam melacak aktivitas keuangan, banyak perusahaan menggunakan jasa akuntan profesional. Akuntan tersebut dapat membantu dalam melacak dan mencatat data keuangan serta memberikan laporan yang lengkap dan akurat.

3. Gunakan Software Akuntansi

Menggunakan software akuntansi, seperti Beecloud, dapat membantu mempermudah proses pencatatan dan pelaporan. Software akuntansi ini dapat membantu mengelola data keuangan dari berbagai anak perusahaan dalam satu laporan yang terintegrasi, sehingga dapat memudahkan proses konsolidasi dan penyusunan laporan keuangan.

Selain itu, penggunaan software akuntansi dapat mengurangi risiko kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam penyusunan laporan keuangan.

Anda bisa menggunakan Beecloud, software akuntansi online ini memiliki banyak fitur yang bisa Anda gunakan dan bisa memudahkan Anda untuk mengelola keuangan bisnis, mulai dari laporan penjualan, transaksi, analisa stok, HPP, neraca penjualan hutang dan piutang, supplier dan tentunya akuntansi.

Beecloud Program Akuntansi Online Mengontrol 48 Cabang dari 1 Tempat

Artikel Terkait

Komputer Akuntansi: Pengertian Serta Manfaatnya Dalam Perusahaan
Komputer akuntansi dengan perkembangan teknologinya yang semakin maju, hampir semua bisnis terdorong untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk menunjang kinerja perusahaan.
Baca Juga
Risiko Likuiditas Adalah: Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Risiko likuiditas adalah potensi ketidakmampuan suatu perusahaan atau individu untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek karena tidak dapat mengonversi asetnya
Baca Juga
5 Contoh Opini Audit Going Concern dalam Laporan Keuangan
Opini audit going concern merupakan pernyataan auditor terkait keraguan atas kemampuan entitas untuk terus beroperasi di masa depan. Dalam artikel
Baca Juga
3 Metode Penyusutan, Contoh dan Cara Menghitungnya
Metode penyusutan aset tetap biasa digunakan sebagai proses dalam menghitung depresiasi nilai aset dari waktu ke waktu. Ini dapat membantu
Baca Juga
Biaya Overhead Adalah? Ketahui Jenis dan Cara Menghitungnya
Dalam menjalankan bisnis, ada begitu banyak anggaran dari keuangan perusahaan yang perlu diperhitungkan seperti biaya tenaga kerja, anggaran overhead, dan
Baca Juga
Pengertian Deplesi dalam Akuntansi, Contoh dan Cara Hitungnya
Istilah deplesi merujuk pada pengurangan nilai dari sumber daya alam yang dieksploitasi oleh suatu entitas bisnis, seperti perusahaan pertambangan atau
Baca Juga

Artikel Populer

Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
7+ Brand Lokal ini Berhasil Go Internasional, Begini Strateginya!
Menjadi konsumen brand lokal Indonesia menjadi kebanggaan sendiri, dengan produk berkualitas, trendi yang tidak ketinggalan jaman konsumen juga bisa turut
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu