🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Cost Center Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Kerjanya

Cost center adalah rahasia bisnis dalam mengurangi biaya usaha hingga 50%. Apa itu? dan bagaimana cara penerapannya? Simak artikel berikut ini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Wednesday, 8 November 2023

Dalam era bisnis yang kompetitif dan terus berkembang, manajemen keuangan yang cerdas dan terstruktur menjadi kunci keberhasilan suatu perusahaan. Cost center adalah salah satu konsep yang krusial dalam konteks ini.

Cost center bukan sekadar istilah teknis dalam akuntansi, tetapi merupakan landasan esensial yang memungkinkan perusahaan mengelola sumber daya finansialnya dengan lebih terukur dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian mendalam tentang cost center, melihat cara kerjanya, merinci beberapa contoh yang relevan, dan menggali manfaat signifikan yang dapat diperoleh perusahaan melalui penerapan konsep ini.

Apa itu Cost Center? Cost Center Adalah ..

cost center

Dalam bahasa indonesia cost center diartikan sebagai pusat biaya (Credit: Freepik.com)

Cost center adalah sebuah departemen, unit, atau bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab untuk menghimpun, mengelola, dan memantau segala biaya yang terkait dengan operasional atau proyek spesifik. Fungsi utama dari cost center adalah memastikan kelancaran operasional, mengukur serta mengendalikan pengeluaran, sekaligus memahami kontribusi biaya-biaya tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Peran cost center ini dijalankan oleh manajer yang bertanggung jawab untuk mengelola unit tersebut, dengan fokus pada efektivitas operasional serta menjaga agar selalu sejalan dengan rencana anggaran perusahaan. Cost center dapat berbentuk individu, divisi, atau departemen, yang masing-masing memiliki peran dalam mengatur pengeluaran biaya sesuai dengan skala dan fungsinya di dalam organisasi.

Sebagai contoh, cost center dapat berupa manajer keuangan yang mengelola anggaran kantor kecil, atau dalam konteks yang lebih kompleks, cost center dapat dibagi menjadi departemen keuangan, pemasaran, dan produksi di dalam perusahaan manufaktur multinasional.

Cara Kerja Cost Center

Lebih hemat biaya

Salah satu keuntungan pembiayaan pusat adalah mengurangi pengeluaran perusahaan (Credit: Freepik.com)

Cost center bekerja dengan cara mengumpulkan, mengelola, dan melacak biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan operasional atau proyek tertentu. Secara umum, cara kerja cost center dapat dibagi menjadi beberapa langkah berikut:

1. Mendefinisikan Proses Cost Center

Langkah pertama adalah mendefinisikan dan mengklasifikasikan cost center. Cost center dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor, seperti jenis biaya yang ditanggung, fungsi yang dijalankan, atau lokasi geografis.

2. Pembentukan Anggaran Biaya

Setelah cost center didefinisikan dan diklasifikasikan, langkah selanjutnya adalah membentuk anggaran biaya. Anggaran biaya berfungsi sebagai acuan untuk mengendalikan biaya operasional.

Baca Juga: Mengenal Anggaran Dasar Perusahaan dan Fungsinya 

3. Pengumpulan Biaya

Cost center bertanggung jawab untuk mengumpulkan semua biaya yang terkait dengan kegiatan operasionalnya. Biaya-biaya ini dapat dikumpulkan melalui berbagai metode, seperti pencatatan manual, sistem manajemen biaya, atau teknologi cloud.

4. Pelaporan Biaya

Cost center harus melaporkan biaya-biaya yang telah dikumpulkan kepada manajemen perusahaan. Laporan biaya ini dapat digunakan untuk melakukan analisis biaya dan pengambilan keputusan.

5. Pengendalian Biaya

Manajemen perusahaan harus melakukan pengendalian biaya secara berkala untuk memastikan bahwa biaya operasional tetap terkendali. Pengendalian biaya dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti analisis biaya, benchmarking, atau penerapan praktik manajemen biaya yang baik.

Contoh Cost Center dalam Perusahaan

Sejumlah contoh cost center dalam suatu perusahaan mencakup berbagai departemen yang memiliki tanggung jawab khusus dan menyumbang biaya terhadap operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh cost center yang umum dijumpai:

1. Departemen Keuangan

Departemen keuangan bertanggung jawab atas manajemen keuangan perusahaan, termasuk pengelolaan biaya-biaya yang dikeluarkan. Gaji karyawan, biaya operasional kantor, dan biaya operasional sistem informasi yang dikeluarkan oleh departemen keuangan merupakan contoh dari cost center ini.

2. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Departemen SDM mengelola aspek sumber daya manusia perusahaan, termasuk biaya-biaya yang terkait dengan perekrutan, pelatihan, dan kompensasi karyawan. Semua biaya yang terkait dengan kegiatan SDM menjadi bagian dari cost center ini.

3. Departemen Pemasaran

Departemen pemasaran bertanggung jawab untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan kepada calon konsumen. Biaya-biaya seperti iklan, promosi, dan riset pasar yang dikeluarkan oleh departemen pemasaran dianggap sebagai cost center.

4. Departemen Produksi

Departemen produksi memiliki tanggung jawab untuk memproduksi produk atau jasa perusahaan. Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead yang terkait dengan produksi merupakan bagian dari cost center ini.

Baca Juga: 7+ Tahapan Proses Produksi dan Informasi Penting Lainnya

5. Departemen Teknologi Informasi (IT)

Departemen IT mengelola sistem informasi perusahaan. Biaya-biaya seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh departemen IT menjadi contoh nyata dari cost center.

Dengan memahami peran masing-masing cost center, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengelola dan mengontrol pengeluaran, memastikan penggunaan sumber daya yang optimal, dan meraih kesuksesan dalam operasionalnya.

Perbedaan Cost Center dengan Profit Center

Cost center dan profit center adalah dua jenis pusat pertanggungjawaban (responsibility center) yang digunakan dalam akuntansi manajemen. Hal ini tidak menghasilkan pendapatan, sehingga tidak memiliki kontribusi langsung terhadap laba perusahaan. Cost center hanya bertanggung jawab untuk mengendalikan biaya agar tetap efisien dan efektif.

Profit center menghasilkan pendapatan dan laba. Oleh karena itu, profit center memiliki kontribusi langsung terhadap laba perusahaan. Profit center bertanggung jawab untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya agar menghasilkan laba yang lebih besar.

Berikut adalah tabel perbandingan antara cost center dan profit center:

Perbedaan Cost Center Dan Profit Center

Tabel Perbedaan Cost Center Dan Profit Center (Credit: bee.id)

Manfaat Penggunaan Cost Center dalam Operasional Perusahaan

Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang diperoleh dari penerapan cost center:

1. Identifikasi Pemborosan

Dengan memisahkan operasi perusahaan ke dalam cost center yang berbeda, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi area-area di mana pemborosan atau pengeluaran yang tidak perlu terjadi. Ini memungkinkan pengambilan tindakan perbaikan yang tepat guna mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi.

2. Evaluasi Kinerja Unit Bisnis

Cost center memberikan kemampuan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing unit bisnis atau departemen secara terpisah. Hal ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi unit bisnis yang memerlukan perhatian lebih intensif serta mengapresiasi kinerja yang unggul.

3. Pengalokasian Sumber Daya yang Lebih Efisien

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alokasi biaya di seluruh organisasi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Ini mempermudah dalam prioritisasi proyek dan inisiatif yang memberikan nilai tambah tertinggi bagi perusahaan.

4. Penyusunan Anggaran yang Akurat

Cost center berperan penting dalam penyusunan anggaran yang lebih akurat karena setiap unit bisnis memiliki anggaran sendiri. Dengan demikian, perusahaan dapat merencanakan keuangan dengan lebih presisi, menghindari pemborosan sumber daya, dan meningkatkan kontrol atas pengeluaran.

5. Pengukuran Kontribusi terhadap Profitabilitas

Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam pemasukan, cost center berkontribusi pada profitabilitas perusahaan dengan manajemen pengeluaran yang efisien.

Pengelolaan biaya yang baik dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Dengan mengoptimalkan penggunaan cost center, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi dan mengarah pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Dalam keseluruhan, pengelolaan cost center tidak hanya menjadi suatu keharusan untuk perusahaan modern, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam mencapai efisiensi operasional dan keberlanjutan keuangan. Melalui pemahaman mendalam tentang pengertian dan cara kerja cost center, serta melibatkan contoh-contoh yang relevan, perusahaan dapat mengarahkan sumber daya mereka dengan lebih cerdas dan efektif.

Penerapan cost center membuka pintu untuk identifikasi lebih baik terhadap pemborosan, evaluasi kinerja unit bisnis, alokasi sumber daya yang lebih efisien, penyusunan anggaran yang akurat, dan pengukuran kontribusi terhadap profitabilitas.  Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi online Beecloud untuk memanta bisis Anda dan menghindari kemungkinan fraud secara real-time. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Pakai Beecloud, Cegah Terjadinya Fraud Meski Kontrol Dan Kelola Bisnis Dari Jauh

Dengan memandang cost center sebagai suatu alat strategis, perusahaan dapat merancang langkah-langkah yang sesuai dengan visi dan tujuan jangka panjang mereka, menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberhasilan masa depan.

Peran Rumah Tangga Produsen, Pengertian dan Contohnya
Secara pengertian rumah tangga produsen adalah seorang individu atau kelompok yang bertanggung jawab dalam menambah nilai guna sebuah benda atau
Baca Juga
Laba Bruto Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Menghitungnya
Laba bruto adalah salah satu indikator keuangan yang penting bagi perusahaan. Laba bruto merupakan selisih antara pendapatan total perusahaan dengan
Baca Juga
Pengertian dan Contoh Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Pentingnya Pembukuan Sederhana Untuk Bisnis Kecil / UMKMCatatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan dokumen tambahan pada isi laporan keuangan. Tujuannya
Baca Juga
Laporan Keuangan Interim: Perbedaan, Tujuan dan Komponen
Laporan Keuangan Interim adalah salah satu landasan penting dalam memberikan gambaran kesehatan keuangan perusahaan dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Baca Juga
Apa Itu PPnBM? Daftar Barang Kena Pajak dan Cara Menghitungnya
Ada yang menarik di tahun 2021 lalu, pemerintah menerapkan pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) khususnya mobil. Sejak itu,
Baca Juga
Apa itu Neraca Pembayaran Internasional?
Neraca pembayaran internasional adalah suatu laporan statistik yang mencatat semua transaksi ekonomi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu