🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Piutang Dagang Adalah: Jenis dan Cara Manajemennya

Piutang dagang adalah salah satu kebiasaan sebuah bisnis kepada para pelanggannya ketika melakukan penjualan, berikut penjelasan lengkapnya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 19 January 2024

Piutang dagang adalah bagian integral dari aktivitas bisnis di berbagai sektor ekonomi. Sebagai manifestasi dari transaksi jual beli, piutang dagang ini mencerminkan kepercayaan antara penjual dan pembeli dalam menjalankan operasionalnya.

Dalam konteks ini, piutang dagang menjadi instrumen finansial yang menciptakan aliran kas serta membangun hubungan yang berkelanjutan antara pelaku bisnis.

Meskipun memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian, pengelolaan piutang dagang juga perlu diperhatikan. Oleh sebab itu, memerlukan strategi yang cermat untuk menghindari potensi risiko likuiditas dan memastikan kelancaran operasional perusahaan.

Pengertian Piutang Dagang Adalah

Piuatng dagang adalahtagihan kepada pelanggan (Credit: Freepik.com)

Dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar 2 karya Slamet Sugiri (2009), piutang dagang adalah tagihan kepada pelanggan yang memiliki sifat terbuka, dapat diartikan jika tagihan ini tidak dilengkapi dengan instrumen kredit.

Karena piutang dagang berasal dari penjualan barang/ jasa yang dilakukan secara kredit dalam operasional usaha normal. Piutang dagang juga termasuk dalam aset lancar, karena biasanya proses pembayarannya dijanjikan akan dilunasi dalam waktu tertentu..

Pengertian Piutang Dagang Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa penjelasan para ahli terkait apa itu piutang dagang:

1. Menurut Soemarso (2004)

Piutang dagang menurut Soemarso (2014) adalah salah satu kebiasaan sebuah bisnis kepada para pelanggannya ketika melakukan penjualan. Kelonggaran yang dimaksud ini adalah memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk membayar secara bertahap terhadap apa yang mereka beli.

2. Menurut Hery (2015)

Kemudian menurut Hery (2015), piutang dagang adalah istilah yang mengarah pada sejumlah tagihan yang diterima oleh perusahaan yang umumnya dalam bentuk kas dari pihak lain.

Baik yang disebabkan oleh penyerahan produk secara kredit piutang sebagai aset lancar (dalam jangka pendek) atau tidak lancar (dalam jangka panjang).

3. Menurut Mardiasmo (2016)

Sedangkan menurut Mardiasmo (2016), piutang dagang adalah jumlah uang yang terhutang kepada bisnis untuk produk atau layanan yang dijual secara kredit.

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan jika, piutang dagang adalah tagihan kepada pelanggan yang dijanjikan akan dibayar dalam waktu tertentu dan tergolong sebagai aset lancar perusahaan.

Baca Juga: Mengenal Aset Lancar, Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Jenis-Jenis Piutang Dagang

Piutang dagang dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:

1. Secara Umum

Jenis piutang dagang secara umum dibedakan menjadi dua kelompok, yakni piutang usaha dan piutang wesel. Berikut pengertiannya menurut Slamet Sugiri (2009):

a. Piutang Usaha (Account Receivable)

Piutang usaha, atau yang lebih dikenal sebagai piutang dagang, adalah tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pihak lain atau perusahaan lain.

Karakteristik utama dari piutang usaha adalah sifatnya yang terbuka, yang berarti tagihan ini tidak disertai dengan instrumen kredit formal. Piutang usaha berasal dari penjualan dalam operasi usaha normal dan menciptakan hubungan kredit antara penjual dan pembeli.

b. Piutang Wesel (Notes Receivable)

Sedangkan, piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitor kepada pihak kreditor untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan.

Dengan jangka waktu minimal 60 hari, piutang wesel menciptakan bentuk utang yang lebih terstruktur dan membutuhkan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

2. Berdasarkan Jangka Waktunya

Berikutnya berdasarkan jangka waktunya, yang dikelompokkan menjadi 2 jenis, yakni:

a. Piutang Jangka Pendek

Pengertian piutang jangka pendek adalah klaim atau tagihan yang diharapkan akan diselesaikan atau dibayar dalam waktu singkat, biasanya dalam satu tahun fiskal. Contohnya, pembayaran kredit dalam waktu singkat, piutang pajak yang akan diselesaikan dalam tahun berjalan, dan lain-lain.

b. Piutang Jangka Panjang

Sedangkan piutang jangka panjang merujuk pada tagihan atau klaim yang diharapkan akan diselesaikan atau dibayar dalam jangka waktu yang lebih dari satu tahun. Seperti pinjaman jangka panjang, wesel jangka panjang, atau piutang lain yang memiliki siklus pengumpulan yang lebih lambat.

3. Berdasarkan Sifatnya

Kemudian piutang dagang berdasarkan sifatnya, yakni

a. Piutang Dagang Lancar

Piutang lancar merujuk pada tagihan atau klaim yang diharapkan akan segera direalisasikan atau dicairkan menjadi kas dalam periode waktu yang relatif singkat, biasanya dalam satu tahun fiskal.

b. Piutang Dagang Tidak Lancar

Kemudian untuk piutang dagang tidak lancar merujuk pada tagihan atau klaim yang diharapkan akan memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk direalisasikan atau dicairkan menjadi kas.

Contoh Piutang Dagang dan Cara Menghitungnya

Piutang dagang

Berikut gambaran sederhana contoh kasus perhitungan piutang dagang (credit: Freepik.com)

Untuk memudahkan pemahaman mengenai apa itu piutang dagang, Bee akan memberikan gambaran sederhana contoh kasus dan cara menghitungnya:

# Contoh Kasus

Sebuah perusahaan menjual barang dengan total penjualan kredit sebesar Rp 500.000.000. Dari total penjualan tersebut, perusahaan menerima pembayaran tunai sebesar Rp 200.000.000. Maka, berapa jumlah piutang dagang yang dimiliki perusahaan?

# Cara Menghitung Piutang Dagang

Untuk mengetahui berapa jumlah total piutang dagang yang dimiliki perusahaan, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1.Tentukan Jumlah Penjualan Kredit

Langkah pertama adalah menjumlahkan penjualan kredit adalah total penjualan barang atau jasa yang dilakukan dengan memberikan fasilitas kredit kepada pelanggan.

Dalam contoh ini, jumlah penjualan kredit adalah Rp 500.000.000.

2. Tentukan Jumlah Kas yang Diterima dari Penjualan Kredit

Kemudian, jumlah total kas yang diterima dari penjualan kredit. Dalam contoh ini, jumlah kas yang diterima adalah Rp 200.000.000.

3. Hitung Jumlah Piutang Dagang

Lalu, hitung jumlah piutang dagang menggunakan rumus berikut ini:

Rumus piutang dagang = Jumlah penjualan kredit - Jumlah kas yang diterima dari penjualan kredit
Piutang Dagang = Rp 500.000.000 - Rp 200.000.000
= Rp 300.000.000

Jadi, berdasarkan contoh kasus ini, jumlah piutang dagang yang dimiliki perusahaan dalam rupiah sebesar Rp 300.000.000. Ini mencerminkan nilai tagihan yang masih harus diterima dari pelanggan atas penjualan kredit yang belum diselesaikan secara tunai.

Baca Juga: 5 Perbedaan Hutang dan Piutang dalam Keuangan Bisnis

Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang dalam Buku Besar

Mencatat saldo piutang dagang dalam buku besar merupakan langkah penting dalam mencerminkan posisi keuangan perusahaan. Berikut ini selengkapnya:

1. Pilih Akun yang Tepat

Langkah pertama adalah tentukan akun yang sesuai untuk mencatat saldo piutang dagang.

2. Debit atau Kredit

Kemudian, mencatat penjualan kredit (penjualan yang belum dibayar) akan meningkatkan saldo piutang dagang. Oleh karena itu, pencatatan akan dilakukan dalam bentuk debet.

3. Gunakan Tanggal yang Tepat

Selanjutnya tentukan tanggal transaksi, yaitu tanggal penjualan atau transaksi kredit terjadi.

4. Catat Nominal Piutang Dagang

Kemudian catat nominal piutang dagang sesuai dengan nilai penjualan kredit atau tagihan yang belum dibayar.

5. Pertimbangkan Pembayaran

Jika ada pembayaran yang diterima, pencatatan pembayaran piutang dagang dilakukan melalui akun kas dengan mencatat nominal yang diterima.

# Contoh Tabel Pencatatan Piutang Dagang

Contoh Pencatatan Piutang Dagang

Tips Sederhana Manajemen Piutang Dagang

Berikut ini beberapa tips dalam manajemen piutang dagang:

1. Buat Kebijakan Kredit yang Jelas

Pertama, tentukan syarat-syarat kredit yang jelas untuk pelanggan, termasuk batas kredit, syarat pembayaran, dan konsekuensi atas pembayaran terlambat. Kebijakan ini membantu menghindari ambiguitas dan mengelola ekspektasi antara perusahaan dan pelanggan.

2. Lakukan Analisis Kredit Pelanggan

Sebelum memberikan kredit kepada pelanggan, lakukan analisis kredit untuk menilai kemampuan dan keandalan pembayaran mereka. Pertimbangkan riwayat kredit, kondisi keuangan, dan sektor industri pelanggan untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.

3. Buatlah Jadwal Penagihan di Papan atau di Komputer

Kemudian, tetapkan jadwal penagihan yang terstruktur untuk mengingatkan staf keuangan kapan harus melakukan penagihan kepada pelanggan. Ini membantu menghindari lupa dan memastikan tindakan penagihan dilakukan secara teratur.

4. Lakukan Penagihan Secara Rutin

Kemudian lakukan penagihan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kirimkan pemberitahuan tagihan kepada pelanggan tepat waktu dan pastikan tim penagihan siap memberikan dukungan dan menjawab pertanyaan pelanggan.

5. Buatlah Cadangan Piutang Tak Tertagih

Pastikan untuk selalu menyiapkan cadangan untuk piutang yang tidak tertagih. Tetapkan persentase tertentu dari piutang sebagai cadangan untuk menanggapi kemungkinan kredit macet atau tunggakan pembayaran. Ini membantu melindungi perusahaan dari potensi kerugian.

6. Gunakan Software Akuntansi Beeaccounting

Tips terakhir adalah menggunakan software akuntansi Beeaccounting untuk membantu mengelola dan memantau piutang dagang dengan lebih efisien.

Software akuntansi dapat memberikan laporan keuangan yang akurat, mendeteksi pembayaran terlambat, dan menyederhanakan proses penagihan. Tertarik? Dapatkan gratis uji coba sekarang juga dengan klik banner di bawah ini!

Beeaccounting Memudahkan Kontrol Hutang Piutang Untuk Kelola Arus Kas

Dengan menerapkan tips sederhana manajemen piutang dagang ini, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dalam mengelola piutang, mengurangi risiko kredit macet, dan memperkuat arus kas. Semoga bermanfaat.

Contoh Pembukuan Kas Sederhana dalam Akuntansi
Contoh pembukuan kas banyak dicari pebisnis lantaran hal tersebut dapat dijadikan sebuah acuan dalam membuat laporan kas usaha. Kita semua
Baca Juga
Pengertian Biaya Overhead Serta Jenis dan Fungsinya
Overhead adalah sejumlah biaya yang harus dipersiapkan pada saat menjalankan bisnis, yang tidak terkait secara langsung terhadap aktivitas produksi barang
Baca Juga
Mengenal Pembukuan Sederhana UKM dan Cara Membuatnya
Pembukuan sederhana untuk bisnis kecil atau UKM itu sangatlah penting. Namun banyak orang yang sering melupakannya. Dan masih banyak pebisnis
Baca Juga
Memahami Perbedaan Omzet dan Profit, Lengkap!
Tujuan seseorang melakukan bisnis tidak lain adalah untuk mendapat keuntungan atau disebut profit. Sementara itu, ada kata lain yang tidak
Baca Juga
Laba Ditahan Adalah: Ciri, Contoh dan Cara Menghitungnya
Laba ditahan adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam laporan keuangan perusahaan. Secara pengertian jenis laba ini sengaja untuk
Baca Juga
RAB: Fungsi, Metode Penghitungan dan Cara Membuatnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang RAB? Dalam dunia konstruksi, RAB atau rencana anggaran biaya, seringkali menjadi acuan untuk menghitung biaya
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu