🎂🎉 PROMO ANNIVERSARY BEE KE-15TH, DISKON HINGGA 20%
Logo Bee Web

Pengertian Piutang, Jenis dan Perbedaannya dengan Hutang

Piutang adalah klaim atau tagihan yang dimiliki oleh suatu entitas terhadap pihak lain yang wajib membayar dalam jangka waktu tertentu.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 27 November 2019

Banyak orang belum mengetahui pengertian piutang secara umum. Di dalam dunia bisnis masalah piutang adalah salah satu aktivitas yang akan terjadi ketika perusahaan tersebut menjual jasa maupun karang terhadap konsumen, sedangkan konsumen tersebut tidak langsung membayar.

Bagi suatu perusahaan, piutang dagang tersebut bisa dikatakan bagaikan pisau bermata dua. Hal tersebut dikarenakan pada satu sisi perusahaan dapat melakukan penjualan jasa atau produknya sehingga keuntungan bisa didapatkan.

Sedangkan di sisi lainnya, saat melakukan penjualan yang dilakukan perusahaan tersebut, maka awalnya para konsumen akan telat untuk melakukan pembayaran sehingga perusahaan gagal untuk melakukan penagihan piutang dari konsumen. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini:

Pengertian Piutang

Piutang adalah

Apa itu piutang dagang? dan apa bedanya dengan hutang? (Credit: Freepik.com)

Piutang bisa diartikan sebagai salah satu unsur dari berbagai aktiva lancar neraca perusahaan yang bisa ditimbulkan karena penjualan satu jasa maupun barang, atau bisa juga pemberian kredit terhadap debitur. Pada umumnya mereka akan melakukan pembayaran dalam tempo 30 hari sampai dengan 90 hari.

Sehingga bisa dikatakan jika pengertan piutang adalah suatu tuntutan yang diperlihatkan kepada pihak lain dalam bentuk jasa maupun uang dan juga barang yang sudah dijual secara kredit. Sedangkan pengertian piutang dalam dunia akuntansi jauh lebih sempit yaitu dengan menunjukkan tuntutan yang diperlihatkan kepada pihak luar yang nantinya berharap bisa diselesaikan yakni menerima sejumlah uang pada perusahaan.

Pada umumnya piutang tersebut akan muncul karena beberapa hal yaitu adanya transaksi penjualan jasa maupun barang dari suatu perusahaan kepada konsumen. Yang mana dalam proses pembayaran dilakukan oleh pihak bersangkutan setelah tanggal transaksi yang disepakati.

Mengingat bahwa piutang juga merupakan salah satu harta yang keberadaannya cukup penting. Dengan demikian perusahaan harus melakukan prosedur yang sewajarnya beserta dengan tata cara yang bisa memberikan kepuasan kepada debitur. Dengan demikian suatu prosedur yang baik perlu disusun demi kemajuan perusahaan itu sendiri.

Baca Juga: Piutang Adalah Utang yang Seperti Apa? Ini Penjelasannya

Jenis-Jenis Piutang dan Contohnya

Pada umumnya, piutang dikelompokkan menjadi 3 jenis yakni:

1. Piutang Usaha (Account Receivable)

Jenis pertama ada piutang usaha, yakni piutang yang muncul sebagai akibat dari penjualan dengan skema kredit, di mana pelanggan memperoleh barang atau jasa tanpa pembayaran tunai secara langsung.

Periode pembayaran untuk piutang usaha ini umumnya berkisar antara satu hingga dua bulan setelah transaksi terjadi. Bisnis yang menggunakan penjualan kredit memonitor piutang usaha sebagai aset yang mewakili pendapatan yang diharapkan dari penjualan yang telah dilakukan.

2. Piutang Wesel (Notes Receivable)

Selanjutnya adalah Piutang wesel, memiliki bentuk fisik surat formal sebagai bukti pinjaman yang dilakukan. Muncul ketika pihak pemberi pinjaman memberikan dana kepada peminjam, dan pelunasan diharapkan dalam jangka waktu khusus, biasanya antara 2-3 bulan.

Selama periode pembayaran ini, tidak ada bunga yang dibebankan. Namun, jika debitur meminta perpanjangan waktu pembayaran, bunga akan dikenakan sesuai dengan persetujuan yang telah disepakati.

3. Piutang Lain-Lain (Other Receivable)

Ketiga adalah piutang lain-lain, mencakup kategori yang lebih luas, melibatkan berbagai jenis klaim yang tidak termasuk dalam piutang dagang atau wesel. Contohnya mencakup piutang bunga dari pinjaman yang diberikan, piutang gaji yang timbul ketika perusahaan memberikan uang muka kepada karyawan.

Kemudian kemajuan karyawan yang merupakan piutang uang muka untuk keperluan tertentu, dan restitusi pajak yang menjadi klaim yang belum diterima oleh perusahaan. Karena sifatnya yang bervariasi, piutang lain-lain dapat dilaporkan secara terpisah di neraca untuk memudahkan analisis keuangan.

Perbedaan Hutang dan Piutang

Definisi Piutang serta Cara Mudah Mengatasi Piutang

Definisi Piutang serta Cara Mudah Mengatasi Piutang (Credit: Freepik.com)

Hutang dan piutang adalah dua konsep keuangan yang berlawanan dalam arti dan peran mereka dalam transaksi bisnis. Berikut adalah perbedaan utama antara hutang dan piutang:

1. Pengertian

Dari segi pengertian hutang merupakan kewajiban finansial yang harus dibayar oleh suatu entitas kepada pihak lain. Biasanya, hutang timbul karena penerimaan barang, jasa, atau pinjaman. sedangan piutang adalah klaim atau tagihan yang dimiliki oleh suatu entitas terhadap pihak lain yang harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu. Piutang muncul karena penjualan barang atau jasa dengan kredit atau pemberian pinjaman.

2. Arah Aliran Dana

Perbedaan hutang dan piutang berikutnya adalah dari sumber aliran dana, dimana arah aliran dana hutang adalah dari kreditor ke debitor. Debitur memiliki kewajiban untuk membayar kreditornya. Sedangkan Arah aliran dana piutang adalah dari debitor ke kreditor. Kreditor memiliki klaim terhadap pembayaran dari debitur.

3. Sifat

Perbedaan selajutnya adalah dari sifat, yang mana hutang merupakan kewajiban atau beban finansial yang harus dibayar oleh perusahaan. Kemudian piutang adalah aset finansial yang diharapkan akan menghasilkan penerimaan kas di masa depan.

4. Pihak yang Terlibat

Selanjutnya adalah pihak yang terlibat hutang melibatkan pihak yang memberikan barang, jasa, atau pinjaman kepada perusahaan. Kemudian piutang melibatkan pihak yang membeli barang atau jasa dari perusahaan atau yang menerima pinjaman.

5. Dampak pada Neraca

Tidak hanya itu saja, perbedaan hutang dan piutang juga terletak pada neraca, dimana hutang terdapat di sisi kewajiban atau liabilitas pada neraca perusahaan. Contohnya utang bank, utang kepada pemasok, utang pajak. Kemudian pada piutang terdapat di sisi aset pada neraca perusahaan. Contohnya, piutang dagang dari pelanggan, piutang wesel, piutang karyawan.

Dalam konteks bisnis, manajemen yang efektif dari hutang dan piutang sangat penting untuk memastikan likuiditas dan kesehatan keuangan perusahaan. Terlalu banyak hutang yang belum dibayar atau piutang yang belum diterima dapat mempengaruhi kas perusahaan dan kinerja keuangan secara keseluruhan.

Baca Juga: Strategi Manajemen Piutang: Efektif Kelola Keuangan Bisnis

Cara Mengurangi Resiko Piutang

Agar risiko piutang bisa teratasi, maka beberapa cara berikut ini bisa diterapkan pada suatu perushaan:

1. Melakukan Follow Up

Follow up yang dilakukan untuk piutang yang belum dibayarkan terhadap pihak bersangkutan, maka akan menimbulkan potensi untuk melakukan pembayaran yang lebih besar. Mungkin saja pihak yang terutang sudah lupa bahwa ia masih punya piutang yang harus ia bayar. Dengan demikian tidak akan sampai menjadi sebuah piutang yang tidak tertagih.

2. Melakukan Penagihan Lebih Agresif

Jika follow up sudah dilakukan namun masih belum membuahkan hasil, maka pohak dari perusahaan bisa melakukan cara lainnya yaitu dengan melakukan penagihan yang lebih agresif supaya yang piutang bisa segera melunasinya. Cara melakukannya yaitu bisa memberikan surat berisi teguran untuk konsumen yang punya piutang. Selain itu juga bisa dengan mengutus debt colector untuk menagihkan piutang tersebut.

Limit Piutang Customer Penjualan

3. Memberikan Denda Keterlambatan

Memberikan denda atas keterlambatan membayar piutang juga bisa dilakukan supaya pihak yang punya piutang berfikir berkali lipat untuk telat melakukan pembayaran utang. Sebab jika semakin terlambat dalam melakukan pembayaran utang akan semakin banyak pula yang harus dibayarkan.

4. Menerapkan Kebijakan Limit Kredit

Jika pihak perusahaan menerbitkan sebuah limit kredit selama 30 hari kepada semua konsumen. Dengan demikian piutang yang tak tertagih tersebut akan bisa dimimalisir dengan cara mengurangi waktu 2 minggu. Selain itu juga perusahaan bisa melayani pembelian hanya secara tunai saja agar tak ada piutang.

Nah, itulah pengertian piutang dan cara untuk melakukan penagihan piutang tersebut bisa dilakukan demi kemajuan perusahaan dan keamanan keuangan perusahaan. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

7 Tips Strategi Penjualan Efektif Tingkatkan Omset 2x Lipat
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi penjualan yang tepat menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan. Setiap perusahaan perlu mengembangkan pendekatan
Baca Juga
Cashback: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
Istilah cashback mungkin sudah sering didengar. Promo bisa dinikmati ketika pelanggan melakukan pembelian, maka akan mendapatkan nilai kembali berupa pengembalian
Baca Juga
5 Rahasia Membangun E-Commerce yang Sukses
Sebagai pengusaha, Anda tentunya ingin usaha Anda bisa mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk
Baca Juga
Peran dan Tugas Consignee dalam Penerimaan Barang
Consignment atau konsinyasi adalah suatu sistem bisnis di mana pihak yang menyediakan barang (consignor) menyerahkan barang kepada pihak yang akan
Baca Juga
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna Beserta Contohnya
Setiap jenis pasar memiliki karakteristiknya sendiri yang membedakannya dari jenis pasar lainnya. Salah satu jenis pasar yang cukup menarik untuk
Baca Juga
Mengenal WTS, Istilah Jual Beli Online Trend di Twitter
Saat ini, jual beli online semakin marak dilakukan dan salah satu trend yang populer adalah menggunakan istilah WTS di media
Baca Juga

Artikel Populer

Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple artinya sendiri sering
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu