🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Neraca Lajur Perusahaan Dagang, Contoh dan Cara Menyusunnya

Neraca lajur perusahaan dagang adalah sebuah laporan keuangan yang merinci setiap transaksi keuangan perusahaan dagang dalam periode tertentu 
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 6 February 2024

Neraca lajur perusahaan dagang adalah alat yang sangat penting dalam mengevaluasi kesehatan keuangan. Sebagai suatu bentuk laporan keuangan yang memuat catatan transaksi secara terperinci, neraca lajur memberikan gambaran menyeluruh tentang arus kas, aset, dan kewajiban perusahaan.

Dengan menganalisis neraca lajur, para pemangku kepentingan dapat memahami sejauh mana perusahaan mampu mengelola dan memaksimalkan sumber daya finansialnya. Melalui pencatatan transaksi harian, neraca lajur bukan hanya mencerminkan kinerja finansial saat ini.

Tetapi juga menjadi instrumen yang sangat berguna untuk merencanakan strategi keuangan dan mengidentifikasi potensi perbaikan dalam pengelolaan aset dan kewajiban perusahaan dagang.

Apa itu Neraca Lajur Perusahaan Dagang?

Dalam buku Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktik) karya Diyah Santi Hariyani (2016), Neraca lajur adalah halaman berkolom yang digunakan untuk membantu menyusun laporan keuangan pada akhir periode akuntansi secara manual. Neraca lajur ini dapat dibuat menjadi lima jalur, yang dibagi kembali menjadi dua kolom debit dan kredit.

Kolom neraca lajur ini terdiri dari neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi dan neraca. Berikut formatnya:

Format Neraca Lajur

Format Umum Neraca Lajur (Diyah Santi Hariyani (2016))

Sedangkan neraca lajur perusahaan dagang adalah sebuah laporan keuangan yang merinci setiap transaksi keuangan perusahaan dagang dalam periode tertentu.

Dimana dalam perusahaan dagang, neraca lajur ini biasanya mencatat semua transaksi yang terkait dengan penjualan, pembelian, persediaan, dan akun-akun lain yang relevan.

Baca Juga: Mengenal Neraca Lajur, Cara Membuat Beserta Contoh

Perbedaan Neraca Lajur Perusahaan Dagang dan Jasa

Ada beberapa komponen neraca lajur perusahaan dagang dan jasa, yakni:

1. Komponen Neraca Lajur

Pebedaan pertama ada pada komponennya, dimana perusahaan dagang memiliki tiga kelompok utama dalam neraca lajurnya: persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir.

Sementara itu, perusahaan jasa tidak memiliki komponen ini, karena mereka tidak memiliki persediaan barang yang dijual. Sebaliknya, perusahaan jasa memiliki komponen-komponen seperti pendapatan jasa, biaya operasional, dan laba bersih.

2. Penyajian Biaya

Selanjutnya dari segi penyajian drama, dimana dalam neraca lajur perusahaan dagang, biaya yang paling mencolok adalah biaya pembelian barang dagangan, yang tercermin dalam kolom pembelian barang dan persediaan akhir.

Sedangkan, dalam neraca lajur perusahaan jasa, biaya yang dominan adalah biaya operasional yang mencakup berbagai aspek seperti gaji karyawan, biaya overhead, dan biaya operasional lainnya.

Oleh karena itu, penyajian biaya dalam neraca lajur kedua jenis perusahaan ini dapat sangat berbeda.

3. Penghitungan Laba

Berikutnya adalah perhitungan laba, dimana perusahaan dagang menghitung laba dengan mengurangkan biaya pembelian barang dari pendapatan penjualan.

Sebaliknya, perusahaan jasa menghitung laba dengan mengurangkan semua biaya operasional dari pendapatan jasa yang diperoleh. Penghitungan laba ini mencerminkan sifat dasar bisnis keduanya.

Di mana perusahaan dagang berfokus pada perdagangan barang fisik, sementara perusahaan jasa berfokus pada penyediaan layanan.

4. Analisis Data

Kemudian dari segi cara analisis data,  dalam neraca lajur juga bervariasi antara perusahaan dagang dan jasa. Perusahaan dagang cenderung lebih fokus pada ketersediaan dan perputaran persediaan.

Sementara perusahaan jasa lebih menekankan efisiensi operasional dan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan oleh kedua jenis perusahaan ini akan menyoroti aspek-aspek yang sesuai dengan sifat bisnis masing-masing.

5. Pengaruh Persediaan

Perbedaan lain antara neraca lajur perusahaan dagang dan jasa terletak pada pengaruh persediaan terhadap struktur neraca. Perusahaan dagang memiliki persediaan barang fisik sebagai bagian integral dari bisnisnya.

Sedangkan, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang fisik yang serupa, sehingga tidak mengalami fluktuasi nilai persediaan yang mempengaruhi neraca lajur mereka secara langsung.

Baca Juga: Pengertian Persediaan Barang Dagang dan Contohnya Lengkap!

Fungsi Neraca Lajur bagi Perusahaan

Ada beberapa fungsi neraca lajur dalam pencatatan keuangan bisnis:

  • Memudahkan proses penyesuaian saldo.
  • Meringkas data dalam pencatatan keuangan.
  • Memastikan kembali data yang dicatat merupakan data riil.
  • Memudahkan penyusunan laporan keuangan bisnis.
  • Sebagai bukti jika perusahaan telah menjalankan bisnisnya sesuai prosedurnya.

Bentuk Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi Konsep Dasar & Praktik Untuk Perusahaan Jasa & Dagang oleh Adila Septiana (2016), neraca lajur dikelompokkan menjadi 4 bentuk, yakni: neraca lajur 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom. Berikut penjelasannya:

1. Neraca Lajur 6 Kolom

Biasanya digunakan oleh perusahaan dagang yang memiliki tingkat kompleksitas dan volume transaksi yang lebih rendah, terdiri dari nomor akun, nama akun, neraca setelah disesuaikan (debit dan kredit), laba rugi (debit dan kredit) dan neraca (debit dan kredit).

Neraca Lajur 6 Kolom

2. Neraca Lajur 8 Kolom

Kemudian, neraca lajur 8 kolom biasanya digunakan oleh perusahaan dagang yang ingin mendapatkan rincian lebih lanjut, terutama terkait dengan pendapatan dan biaya operasional.

Terdiri dari nomor akun, nama akun, kemudian neraca saldo, jurnal penyelesaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi dan neraca yang masing-masingnya dipisahkan lagi dalam dua transaksi debit dan kredit.

Neraca Lajur 8 Kolom

3. Neraca Lajur 10 Kolom

Selanjutnya, digunakan untuk perusahaan yang lebih lanjut meningkatkan rincian dengan menambahkan kolom diskon Pembelian dan diskon Penjualan. Hal ini membantu perusahaan dalam melacak dan menganalisis potongan harga atau diskon yang terkait dengan transaksi.

terdiri dari kolom nomor akun, nama akun dan beberapa transaksi yang dipisahkan dalam debit dan kredit, yakni neraca saldo, jurnal penyelesaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi dan neraca.

Neraca Lajur 10 Kolom

4. Neraca Lajur 12 Kolom

Terakhir adalah neraca lajur 12 kolom, umumnya digunakan untuk perusahaan dagang yang menginginkan informasi yang sangat rinci. Yang terdiri dari nomor akun, nama akun, neraca saldo, jurnal penyelesaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi, modal dan neraca.

Neraca Lajur 12 Kolom

Komponen Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Dalam penyusunan neraca lajur perusahaan dagang, ada 5 komponen dasar yang harus dicantumkan, yakni:

1. Neraca Saldo

Pada bagian ini terdiri dari semua akun-akun di neraca, seperti aktiva, pasiva, dan modal dicatat berdasarkan saldo akhirnya dari buku besar, yang mencerminkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu sebelum dilakukan penyesuaian.

2. Ayat Jurnal Penyesuaian

Mencakup catatan tentang transaksi dan kejadian yang memerlukan penyesuaian agar laporan keuangan mencerminkan situasi keuangan yang sebenarnya.

Seperti penyesuaian persediaan, depresiasi aset, pendapatan atau biaya yang belum dicatat, atau hal lain yang memerlukan penyesuaian pada akhir periode.

3. Neraca Setelah Penyesuaian

Lanjutan dari neraca saldo, namun sudah mencerminkan efek dari jurnal penyesuaian yang telah dilakukan. Dimana, akun-akun yang telah disesuaikan diperbarui untuk mencerminkan transaksi dan perubahan yang terjadi selama periode tersebut.

4. Laporan Laba Rugi

Mencantumkan pendapatan dan biaya selama periode akuntansi tersebut. Ini mencakup pendapatan penjualan, biaya produksi, biaya operasional, dan elemen lain yang mempengaruhi laba atau rugi perusahaan.

5. Neraca

Laporan keuangan yang mencerminkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi. Neraca terdiri dari dua bagian utama, yaitu aktiva dan pasiva.

Cara Menyusun Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Mengutip dari buku Pengantar Akuntansi I (Teori & Praktik) karya Diyah Santi Haryani (2016), ada 6 prosedur yang perlu dilakukan dalam menyusun neraca lajur perusahaan dagang, yakni:

  • Langkah pertama adalah menulis nama perusahaan di atas lembar kerja, lengkap dengan tanggal, bulan dan tahun akhir periode akuntansi.
  • Selanjutnya, mengisi nomor perkiraan yang berlaku, lengkap dengan nama dan nomor perkiraan pada neraca lajur.
  • Berikutnya, mengisi kolom neraca saldo (trial balance), dengan membidangkan neraca saldo yang berasal dari kumpulan saldo dari buku besar.
  • Lanjutkan dengan mengisi kolom penyesuaian (adjustment), dengan memindahkan terlebih dahulu ayat jurnal penyesuaian ada perkiraan masing-masing. Dimana ayat jurnal ini harus diposting ke buku besar pada pikirannya masing-masing.
  • Lengkapi neraca saldo yang telah disesuaikan dengan membandingkan angka-angka di kolom neraca saldo dengan angka-angka yang sesuai di kolom penyesuaian untuk akun yang sama. Dengan catatan, jika debit sama dengan kredit, maka saldo dicari. Jika tidak ada penyesuaian yang diperlukan, saldonya sama dengan saldo awal.
  • Setelah menyelesaikan neraca saldo yang telah disesuaikan, laporan keuangan dapat disusun. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun kolom neraca, yang meliputi kolom laba rugi dan kolom neraca.

Saat ini, Anda bisa membuat neraca menjadi lebih mudah dan praktis dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting yang menyediakan solusi terpadu yang memungkinkan perusahaan dagang untuk mengelola catatan keuangan dengan efisien.

Pengguna dapat dengan mudah memasukkan data transaksi, menyusun neraca, serta melihat laporan keuangan secara real-time, tanpa harus terkoneksi internet. Klik banner di bawah ini dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Beeaccounting, Software Akuntansi Sekali Bayar Lifetime, Cukup 1x Bayar

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Berikut beberapa contoh neraca lajur perusahaan dagang:

# Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang dari Beeaccounting

Neraca Lajur

Bentuk Neraca Lajur dari Beeaccounting (Credit: Freepik.com)

# Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang Excel

Contoh Neraca Lajur Usaha Dagang

Contoh neraca lajur usaha dagang PD. Daya Putri (Credit: eprints.uny.ac.id)

Semoga bermanfaat

Artikel Terkait

Cara Membuat Laporan Keuangan dan Ketahui Jenis-jenisnya
Jika Anda mempunyai bisnis atau ingin mengatur keuangan pribadi agar lebih terstruktur, maka mengetahui cara membuat laporan keuangan bisa menjadi
Baca Juga
Laporan Kas Kecil, Karakteristik, Metode dan Contohnya Lengkap!
Laporan kas kecil memegang peranan krusial dalam menggambarkan kesehatan finansial suatu bisnis. Sebagai cerminan dari arus masuk dan keluar uang
Baca Juga
Teori Akuntansi: Sejarah, Konsep, Jenis, Tujuan, dan Elemen
Teori Akuntansi menjadi landasan utama bagi para akuntan dalam menjalankan pekerjaannya. Tanpa teori ini, mungkin para akuntan akan kebingungan dan
Baca Juga
Jurnal Khusus Perusahaan Dagang: Fungsi dan Contohnya
Jurnal khusus perusahaan dagang merupakan salah satu istilah yang seringkali digunakan oleh para akuntan, di artikel ini akan dibahas pengertian
Baca Juga
Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana Usaha Kecil
Pembukuan keuangan sederhana dibutuhkan oleh pengusaha untuk melihat progres bisnisnya melalui rekapan aktivitas keuangan di dalam perusahaan. Apakah keuntungan meningkat
Baca Juga
Rumus Gross Profit Margin, Contoh dan Cara Menghitungnya
Salah satu indikator utama yang sering digunakan untuk menilai kesehatan finansial suatu perusahaan adalah gross profit margin. Indikator ini memberikan
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
25 Ide Jualan Makanan yang laku Setiap Hari Minim Modal
Bisnis jualan makanan bisa menjadi pilihan menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih, dengan permintaan masyarakat yang selalu meningkat terhadap makanan. Namun, untuk
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu