🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Memahami Masalah Ekonomi dan Pengaruhnya Pada Bisnis

Masalah ekonomi adalah kelangkaan yang kemudian melahirkan masalah lainnya dalam ruang lingkup sebuah negara. Apa pengaruhnya pada bisnis?
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 21 February 2024

Masalah ekonomi menjadi sorotan utama yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, terutama dalam dunia bisnis. Seperti fluktuasi mata uang, ketidakstabilan pasar, dan tantangan ekonomi lainnya menjadi hambatan serius bagi pelaku bisnis di berbagai sektor.

Dinamika ekonomi yang tidak terduga juga seringkali membuat para pengusaha harus beradaptasi secara cepat dan kreatif untuk tetap bersaing. Ekonomi dan bisnis berkaitan cukup erat untuk saling mempengaruhi.

Oleh sebab itu, pelaku bisnis sangat perlu memahami dan update berita terbaru mengenai masalah ekonomi, khususnya di tempat dimana bisnis berada. Sebelum itu, Anda bisa memahami apa yang dimaksud dengan masalah ekonomi pada artikel di bawah ini.

Apa itu Masalah Ekonomi?

Indeks Harga Konsumen

Masalah ekonomi dapat mempengaruhi permintaan barang (Credit: Freepik.com)

Menurut Sutatmi (1997) dalam Modul Belajar Mandiri Calon Giri Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) inti dari masalah ekonomi adalah kelangkaan yang kemudian melahirkan masalah lainnya khususnya dalam ruang lingkup sebuah negara.

Bagaimana cara mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas dari seluruh penduduk di sebuah negara.

Oleh karena itu juga, masalah ekonomi modern dirumuskan secara lebih spesifik mengenai barang apa yang akan diproduksi? Bagaimana barang diproduksi? Dan untuk siapa barang diproduksi?.

Dari penjelasan di atas, dapat disederhanakan jika masalah ekonomi adalah bagaimana cara memanfaatkan sumber ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan sebaik-baiknya.

3 Masalah Ekonomi Modern

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada 3 rumusan masalah ekonomi modern yang dihadapi setiap negara, yakni:

# What (Apa yang Diproduksi?)

Pertanyaan ini menyoroti esensi produksi yang berfokus pada kebutuhan, keinginan, dan jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pengambilan keputusan terkait jenis barang atau jasa apa yang akan diproduksi menjadi krusial dalam menghadapi permintaan yang beragam dari konsumen.

Selain itu, aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan juga perlu dipertimbangkan untuk memastikan produksi sesuai dengan tuntutan era modern yang menekankan keberlanjutan.

# How (Bagaimana Barang Diproduksi?)

Kemudian menyoroti bagaimana cara barang diproduksi, seperti pemilihan teknologi, pengelolaan sumber daya, dan keputusan antara menggunakan tenaga manusia atau mesin.

Dalam konteks ekonomi modern, perhatian terhadap efisiensi produksi, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, dan keadilan dalam tenaga kerja menjadi kunci untuk mencapai keseimbangan antara produktivitas dan tanggung jawab sosial (csr).

Baca Juga: Mengenal CSR Perusahaan, Jenis, Tujuan, Hukum & Contohnya

# For Whom (Untuk Siapa Barang Diproduksi?)

Terakhir, membahas mengenai siapa target konsumen atau pemakai barang yang diproduksi?. Mengetahui siapa yang akan menjadi konsumen utama dapat memandu keputusan terkait jenis barang atau jasa yang akan dihasilkan.

Perhatian terhadap distribusi hasil produksi dan upaya mengurangi kesenjangan sosial juga menjadi bagian integral dalam menjawab pertanyaan ini untuk mencapai keadilan dan inklusivitas dalam ekonomi modern.

Faktor dan Penyebab Masalah Ekonomi di Indonesia

Berikut beberapa faktor umum yang menjadi penyebab masalah ekonomi di Indonesia:

  • Ketergantungan pada dana investasi asing membuat ekonomi Indonesia rentan terhadap fluktuasi global, khususnya terkait harga minyak dunia yang dapat merugikan daya beli masyarakat.
  • Lemahnya pertumbuhan ekonomi juga menciptakan kondisi kemiskinan, yang disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
  • Disparitas pendapatan antara kelompok masyarakat dengan pendapatan tinggi dan rendah memunculkan isu kesenjangan sosial.
  • Tingginya inflasi, terutama yang didorong oleh kenaikan harga minyak dunia, dapat merugikan daya beli masyarakat dan menimbulkan ketidakstabilan ekonomi.
  • Korupsi yang merajalela di berbagai sektor menciptakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan menghambat pembangunan ekonomi.
  • dst.

10 Permasalahan Ekonomi yang Biasa Terjadi dalam Bisnis

Masalah Ekonomi Modern

Saah satu akar dari permasalahan ekonomi adalah kemiskinan dan pengangguran (Credit: Freepik.com)

Berikut ini 10 Permasalahan ekonomi yang umum terjadi pada bisnis:

1. Pengangguran dan Kemiskinan

Masalah pertama adalah pengangguran dan kemiskinan, dimana tinggi rendahnya tingkat pengangguran dan kemiskinan dapat mengurangi daya beli masyarakat, menghambat pertumbuhan konsumsi, dan merugikan bisnis dengan mengurangi permintaan atas produk dan layanan.

2. Daya Beli Stagnan/ Rendah

Kemudian, daya beli yang stagnan atau rendah juga dapat menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk dan layanan. Bisnis mungkin kesulitan untuk menjual produknya dan mengalami tekanan terhadap margin keuntungan.

3. Ketidakstabilan Pertumbuhan Ekonomi

Berikutnya, terjadinya fluktuasi atau ketidakstabilan pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan ketidakpastian bisnis. Bisnis yang bergantung pada kondisi ekonomi yang stabil mungkin mengalami kesulitan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

4. Lemahnya Daya Saing Pembeli

Selanjutnya, jika konsumen menghadapi kesulitan finansial, mereka mungkin lebih berhati-hati dalam pengeluaran, bahkan menghindari pembelian barang atau layanan yang dianggap sebagai kebutuhan non-penting.

5. Peningkatan Rasio Utang

Masalah ekonomi selanjutnya yang umum berkaitan dengan bisnis adalah tingginya rasio utang yang terus meningkat. Dimana peningkatan rasio utang, terutama dalam situasi suku bunga yang tinggi,

Sebab hal ini dapat memberikan beban finansial pada bisnis. Hal ini dapat mengurangi kemampuan bisnis untuk menginvestasikan kembali pendapatan dan mengakibatkan risiko kebangkrutan.

6. Masalah Ekonomi Ekspor dan Impor

Selanjutnya, ketidakstabilan dalam perdagangan internasional, terutama dalam hal ekspor dan impor, dapat mempengaruhi bisnis yang terlibat dalam perdagangan luar negeri. Perubahan kebijakan tarif atau regulasi dapat merugikan bisnis yang bergantung pada pasar internasional.

7. Inflasi Berkepanjangan

Berikutnya, Inflasi yang berkepanjangan juga dapat meningkatkan biaya produksi, mengurangi daya beli masyarakat, dan menurunkan keuntungan bisnis. Bisnis mungkin harus menyesuaikan harga produk mereka, yang dapat merugikan daya saing.

8. Krisis Nilai Tukar

Selanjutnya, krisis nilai tukar dapat mempengaruhi bisnis yang terlibat dalam perdagangan internasional. Penurunan nilai mata uang lokal dapat meningkatkan biaya impor dan berpotensi merugikan bisnis yang bergantung pada bahan baku atau komponen impor.

9. Perubahan Teknologi yang Cepat

Berikutnya yang juga dapat mempengaruhi masalah ekonomi adalah cepatnya perubahan teknologi, yang mana perubahan teknologi yang cepat dapat menghantui bisnis yang tidak dapat mengikuti perkembangan tersebut.

Bisnis yang gagal untuk beradaptasi dengan teknologi baru atau tidak melakukan inovasi dapat tertinggal dalam persaingan dan kehilangan pangsa pasar.

Baca Juga: Market Share Adalah: Definisi, Fungsi hingga Cara Menghitung

10. Krisis Kesehatan Global

Seperti yang terjadi dalam pandemi COVID-19 pada tahun 2019 lalu, krisis kesehatan global juga dapat menciptakan ketidakpastian yang besar bagi bisnis.

Mulai dari pembatasan pergerakan, penutupan bisnis, dan perubahan pola konsumsi dapat memberikan dampak jangka panjang pada berbagai sektor ekonomi dan menguji ketahanan bisnis.

Permasalahan ekonomi tersebut dapat memberikan tantangan bagi bisnis untuk tetap beroperasi dan berkembang.

Pengaruh Masalah Ekonomi Terhadap Perkembangan Bisnis

Dari deretan permasalahan ekonomi yang biasa terjadi, ada beberapa pengaruh besar yang dapat berimbas pada perkembangan sebuah usaha, yakni:

  • Daya beli konsumen yang rendah atau fluktuasi harga dapat mengakibatkan penurunan penjualan dan pendapatan.
  • Fluktuasi harga bahan baku atau perubahan kebijakan dapat meningkatkan biaya produksi, mengurangi margin keuntungan.
  • Kondisi ekonomi sulit dapat menyulitkan pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang diperlukan.
  • Ketidakpastian pasar dan persaingan yang intens dapat meningkatkan risiko kegagalan bisnis.
  • Masalah ekonomi dapat menempatkan tekanan pada keberlanjutan bisnis, mendorong perlunya evaluasi strategi dan inovasi.

Cara Antisipasi Masalah Ekonomi bagi Pebisnis

Untuk mengantisipasi masalah ekonomi yang mungkin dihadapi, pebisnis dapat mengambil langkah-langkah berikut:

1. Diversifikasi Produk dan Layanan

Langkah pertama adalah melakukan diversifikasi produk dan layanan, cara ini dapat membantu pebisnis mengurangi ketergantungan pada satu segmen pasar atau produk tertentu. Ini dapat membantu meredakan dampak perubahan dalam permintaan konsumen.

2. Pemantauan Pasar dan Tren Ekonomi

Berikutnya lakukan pemantauan terus-menerus terhadap pasar dan tren ekonomi dapat memberikan wawasan yang lebih baik terkait perubahan yang mungkin terjadi. Ini memungkinkan pebisnis untuk merespons secara cepat dan menyesuaikan strategi mereka.

3. Manajemen Keuangan yang Cermat

Selanjutnya menerapkan manajemen keuangan yang cermat termasuk pengelolaan kas, pengendalian biaya, dan pemantauan utang. Ini membantu pebisnis untuk tetap likuid dan mengurangi risiko terkait dengan ketidakpastian ekonomi.

Manajemen keuangan ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, bukukan setia transaksi lebih rapi, hingga laporan akuntansi langsung jadi mudahkan pelaku usaha memantau bisnisnya lebih optimal dan terkini. Yuk, coba gratis sekarang dengan klik banner di bawah ini!

Pakai Beecloud, Cegah Terjadinya Fraud Meski Kontrol Dan Kelola Bisnis Dari Jauh

4. Peluang Digital dan E-commerce

Berikutnya, memanfaatkan peluang di dunia digital dan e-commerce dapat membantu pebisnis memperluas pangsa pasar dan mengurangi ketergantungan pada kanal penjualan fisik. Investasi dalam infrastruktur online dan pemasaran digital dapat menjadi langkah yang bijak.

5. Bangun Relasi yang Baik dengan Pemasok dan Pelanggan

Terakhir, coba bangun hubungan yang kuat dengan pemasok dan pelanggan dapat memberikan keuntungan strategis. Dalam situasi ekonomi yang sulit, kerjasama yang baik dapat membantu dalam negosiasi harga.

Kemudian, penyesuaian persyaratan pembayaran, dan bahkan menciptakan peluang bisnis baru melalui kolaborasi. Hubungan yang saling menguntungkan dapat memberikan dukungan dan stabilitas dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Langkah-langkah ini dapat membantu pebisnis menjadi lebih tangguh dan responsif terhadap perubahan dalam kondisi dan masalah ekonomi yang berpotensi terjadi. Dengan kesiapan untuk beradaptasi akan membantu pebisnis menghadapi tantangan dan menjaga keberlanjutan bisnisnya.

Artikel Terkait

Ekonomi Maritim: Potensi dalam Pembangunan Industri Kelautan
Ekonomi maritim adalah salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Industri maritim ini memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi
Baca Juga
Ekonomi Makro Adalah: Teori Beserta Contohnya
Salah satu contoh ekonomi makro yang sederhana adalah kenaikan dan penurunan harga. Ekonomi makro sendiri merupakan cabang ilmu di bidang
Baca Juga
Rasio Profitabilitas: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Rasio profitabilitas adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui perbandingan kemampuan dua perusahaan berkaitan dengan pendapatan laba dari pendapatan yang
Baca Juga
Permintaan Agregat Adalah: Faktor, Komponen dan Cara Hitungnya
Setiap negara di dunia, sudah pasti kondisi perekonomiannya pernah fluktuatif atau mengalami naik turun. Jika dilihat dalam kaca mata ekonomi
Baca Juga
Rumus ROE (Return on Equity) dan Cara Menghitungnya
Penerapan rumus ROE adalah menjadi cara yang bisa dilakukan untuk dapat mengetahui rasio kemampuan dan efisien sebuah perusahaan dalam menghasilkan
Baca Juga
Mengetahui Tujuan Kebijakan Fiskal dan Contohnya
Kebijakan fiskal mengacu pada pemanfaatan pengeluaran pemerintah dan kebijakan pajak untuk mempengaruhi kondisi ekonomi negara. Tujuan kebijakan fiskal adalah menstabilkan
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu