🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Perbedaan & Dampak Kurva Permintaan dan Penawaran

Pengertian, perbedaan dan dampak kurva permintaan dan penawaran. Ketahui bagaimana keduanya mempengaruhi harga dan jumlah barang di pasar.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 21 December 2023

Di balik setiap transaksi ekonomi, terdapat prinsip dasar yang mendefinisikan bagaimana barang dan jasa diperdagangkan, inilah pengaruh dari kurva permintaan dan penawaran.

Dua konsep ini menjadi pilar utama dalam memahami dinamika pasar, menentukan harga suatu produk, dan membentuk strategi bisnis.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari secara rinci tentang kurva permintaan dan penawaran, merinci pengertian, perbedaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya.

Pengertian Kurva Permintaan dan Penawaran

Menurut informasi dari Encyclopaedia Britannica, kurva permintaan dan penawaran adalah dua konsep krusial dalam ekonomi yang dapat diilustrasikan secara grafis. Pertama-tama, mari kita bahas tentang kurva permintaan.

1. Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah seperti peta yang menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dan seberapa banyak produk tersebut diminati oleh konsumen.

Bayangkan kamu melihat grafik yang menunjukkan bagaimana harga sebuah barang berubah dan bagaimana hal itu mempengaruhi berapa banyak orang yang ingin membelinya. Nah, itulah kurva permintaan!

2. Kurva Penawaran

Sementara itu, kurva penawaran adalah konsep yang berkaitan dengan pihak penjual atau produsen. Ini memberi kita gambaran tentang hubungan antara harga produk dan jumlah produk yang tersedia di pasar.

Jadi, ketika harga naik, penjual mungkin lebih termotivasi untuk menawarkan lebih banyak produk. Inilah yang dicerminkan oleh kurva penawaran.

Baca Juga: Fungsi Permintaan dan Penawaran dalam Bisnis

Perbedaan Kurva Permintaan dan Penawaran

Ilustrasi Supply And Demand

Ilustrasi Supply And Demand (Credit Foto: freepik.com)

Setelah kita memahami dasar-dasar tentang kurva permintaan dan penawaran, saatnya untuk mengpelajari perbedaan mendasar di antara keduanya. Mari kita mulai dengan memahami ciri-ciri kurva permintaan.

Ciri-ciri Kurva Permintaan

Menurut penjelasan dari Investopedia, kurva permintaan memiliki karakteristik khusus yang membuatnya berbeda dan menarik untuk dipelajari.

1. Bentuk dan Gerakan Kurva Permintaan

Ciri pertama yang mencolok adalah gerakan kurva permintaan dari kiri atas ke kanan bawah. Ini mencerminkan kondisi fluktuasi suatu komoditas, menunjukkan naik-turunnya keadaan pasar.

2. Hubungan Terbalik antara Harga dan Jumlah Permintaan

Kurva permintaan memiliki sifat unik yang menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta. Saat harga barang naik, permintaannya cenderung menurun, dan sebaliknya, jika harga turun, permintaannya akan meningkat.

3. Fungsi Matematis Kurva Permintaan

Fungsi matematis dari kurva permintaan dapat diwakili oleh rumus Q = a–bP, dengan 'Q' sebagai jumlah permintaan barang, 'a' sebagai konstanta, 'b' sebagai kemiringan atau gradient, dan 'P' sebagai harga barang. Perubahan dalam jumlah permintaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan pendapatan masyarakat.

4. Pergerakan Kurva Permintaan

Pergerakan kurva permintaan tidak hanya bergantung pada harga saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti perubahan pendapatan masyarakat. Misalnya, jika pendapatan masyarakat naik, kurva permintaan akan bergeser ke kanan, menunjukkan peningkatan permintaan.

Baca Juga: Kurva Penawaran: Perbedaannya dengan Kurva Permintaan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurva Permintaan

Sekarang, mari kita pahami faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan.

1. Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan masyarakat menjadi faktor utama yang memengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Kenaikan pendapatan cenderung meningkatkan pembelian, sementara penurunan pendapatan dapat mengurangi konsumsi.

2. Harga Barang Lain

Harga barang substitusi (barang pengganti) juga berpengaruh. Jika harga barang pengganti naik, permintaan barang tertentu mungkin meningkat, dan sebaliknya jika harga barang pengganti turun.

3. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk suatu wilayah juga memainkan peran penting. Semakin banyak penduduk, semakin tinggi tingkat permintaan terhadap barang dan jasa.

4. Intensitas Kebutuhan

Intensitas kebutuhan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa juga memengaruhi permintaan. Barang atau jasa yang penting untuk memenuhi kebutuhan mendesak cenderung memiliki permintaan yang lebih tinggi.

5. Selera

Perubahan dalam selera masyarakat juga dapat mempengaruhi permintaan. Jika selera terhadap suatu barang atau jasa meningkat, permintaan dapat melonjak.

Contoh Bentuk Kurva Permintaan

Sekarang, mari kita lihat contoh-contoh bentuk kurva permintaan. Pahami bahwa kurva permintaan tidak selalu memiliki bentuk yang sama untuk setiap produk. Perubahan dalam keadaan pasar dan perilaku konsumen dapat menciptakan pola yang berbeda-beda.

Berikut adalah beberapa contoh bentuk kurva permintaan yang sering dijumpai:

Contoh Kurva Permintaan Donat

Contoh Kurva Permintaan Donat

Contoh Bentuk Kurva Permintaan Donat (Credit Foto: ajarekonomi.com)

Contoh Kurva Permintaan Beras

Contoh Bentuk Kurva Permintaan Beras

Contoh Bentuk Kurva Permintaan Beras (Credit Foto: gramedia.net)

Ciri-ciri Kurva Penawaran

Selanjutnya, kita akan membahas ciri-ciri kurva penawaran, konsep yang sangat penting dalam memahami bagaimana penjual merespons perubahan harga di pasar.

Menurut Yopi Nisa Febianti dalam jurnalnya "Penawaran dalam Ekonomi Mikro" (2015), mari kita pelajari karakteristik khas dari kurva penawaran.

1. Bentuk Garis Lurus

Ciri pertama yang mencolok dari kurva penawaran adalah bentuknya yang berupa garis lurus. Ini menunjukkan hubungan yang tetap antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan. Jadi, setiap titik pada kurva mewakili kombinasi harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

2. Gerakan dari Kiri Bawah ke Kanan Atas

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Pergerakan ke kanan menandakan peningkatan penawaran terhadap suatu barang atau jasa.

Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan produksi atau efisiensi yang menghasilkan lebih banyak barang yang dapat ditawarkan ke pasar.

3. Hubungan Berbanding Lurus antara Harga dan Jumlah Barang

Ciri yang paling mendasar dari kurva penawaran adalah hubungan berbanding lurus antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

Ketika harga barang naik, penjual cenderung lebih termotivasi untuk menawarkan lebih banyak barang. Sebaliknya, jika harga turun, penjual mungkin mengurangi jumlah barang yang ditawarkan.

4. Slope Positif

Kurva penawaran memiliki slope positif, yang berarti bahwa hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan bersifat positif atau berbanding lurus. Dengan kata lain, ketika harga meningkat, jumlah barang yang ditawarkan juga meningkat, dan sebaliknya.

5. Fungsi Matematis Kurva Penawaran

Fungsi matematis dari kurva penawaran dapat dijelaskan dengan rumus Q = a+bP. Dalam rumus ini, 'Q' adalah jumlah barang yang ditawarkan, 'a' adalah konstanta, 'b' adalah kemiringan atau gradient, dan 'P' adalah harga barang. Rumus ini membantu untuk memahami bagaimana perubahan harga memengaruhi penawaran barang.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurva Penawaran

Setiap perubahan dalam ekonomi, baik itu harga, biaya produksi, teknologi, kebijakan pemerintah, atau kondisi transportasi, dapat mempengaruhi kurva penawaran suatu produk.

Mari kita pelajari faktor-faktor ini lebih lanjut untuk memahami bagaimana mereka membentuk perilaku penawaran di pasar.

1. Harga

Harga memiliki peran krusial dalam membentuk kurva penawaran. Ketika harga suatu produk naik, penawaran produk tersebut cenderung meningkat, dan sebaliknya.

Ini berdasarkan pada hukum penawaran di mana produsen cenderung lebih ingin menawarkan lebih banyak produk untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi.

2. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah faktor yang erat kaitannya dengan penawaran. Jika biaya produksi meningkat, penawaran produk bisa menyusut karena perusahaan berupaya menghemat sumber daya. Sebaliknya, pengurangan biaya produksi dapat meningkatkan penawaran produk.

3. Teknologi

Perkembangan teknologi memiliki dampak besar terhadap kurva penawaran. Kemajuan dalam teknologi dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan efisiensi, dan akhirnya mendorong penawaran produk ke tingkat yang lebih tinggi.

4. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam membentuk kurva penawaran. Pajak yang rendah dan regulasi yang longgar dapat mendorong penawaran produk ke atas. Sebaliknya, peraturan yang ketat dan bea cukai yang tinggi dapat menghambat penawaran produk.

5. Kondisi Transportasi

Efisiensi dalam rantai pasokan bergantung pada kondisi transportasi yang baik. Keterlambatan dalam pengiriman bahan baku atau produk jadi karena fasilitas transportasi yang buruk dapat mempengaruhi penawaran produk.

Manajemen transportasi yang kurang efisien dapat merugikan keuntungan perusahaan dan menurunkan daya saingnya.

Contoh Bentuk Kurva Penawaran

Mari kita lihat beberapa contoh bentuk kurva penawaran yang dapat kita temui di berbagai pasar. Setiap contoh ini mencerminkan bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi perilaku penawaran dalam suatu industri atau sektor tertentu.

Contoh Kurva Penawaran Roti

Contoh Bentuk Kurva Penawaran Roti

Contoh Bentuk Kurva Penawaran Roti (Credit Foto: researchgate.net)

Contoh Kurva Penawaran Bakso

Contoh Kurva Penawaran Bakso

Contoh Kurva Penawaran Bakso (Credit Foto: ruangguru.com)

Dampak Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran

Setiap kali terjadi perubahan pada salah satu faktor penawaran atau permintaan, keseimbangan pasar akan terpengaruh. Mari kita telaah dampak dari pergeseran kurva permintaan dan penawaran.

1. Pergeseran Permintaan

Ketika terjadi perubahan pada salah satu faktor permintaan, seperti harga produk, barang terkait, preferensi konsumen, atau pendapatan, kurva permintaan akan mengalami pergeseran.

Misalnya, jika pendapatan seseorang meningkat, permintaan terhadap barang akan meningkat, dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Ini akan menyebabkan peningkatan jumlah barang yang dikonsumsi pada harga yang lebih tinggi, ceteris paribus.

Sebaliknya, bisa terjadi efek negatif yang membuat kurva permintaan bergeser ke kiri, mengakibatkan penurunan jumlah barang yang dikonsumsi pada harga yang lebih rendah, ceteris paribus. Hal ini mungkin terjadi jika harga barang pengganti turun atau konsumen kehilangan minat terhadap produk tersebut.

2. Pergeseran Penawaran

Ketika terjadi perubahan pada salah satu faktor penawaran, seperti biaya produksi, teknologi produksi, atau tingkat persaingan di pasar, kurva penawaran akan mengalami pergeseran.

Sebagai contoh, jika produktivitas pekerja meningkat karena investasi dalam sumber daya manusia atau teknologi, biaya produksi akan turun. Ini akan memberikan efek positif pada kurva penawaran, membuatnya bergeser ke kanan. Di titik ini, terjadi peningkatan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga yang lebih rendah, ceteris paribus.

Sebaliknya, terjadi pergeseran negatif jika biaya produksi meningkat, membuat kurva penawaran bergeser ke kiri, menghasilkan peningkatan harga dan penurunan jumlah barang yang ditawarkan, ceteris paribus. Hal ini mungkin terjadi jika harga input seperti tenaga kerja atau bahan baku melonjak.

3. Pergeseran Permintaan dan Penawaran Bersamaan

Secara realistis, dalam dunia nyata, asumsi ceteris paribus tidak selalu berlaku karena banyak hal terjadi secara bersamaan, yang dapat memiliki dampak bersamaan atau berlawanan terhadap keseimbangan pasar.

Misalnya, jika keduanya, penawaran dan permintaan, mengalami peningkatan (digambarkan dengan bergesernya kedua kurva ke kanan), jumlah barang yang dikonsumsi pasti akan meningkat, tetapi harga yang baru tidak dapat diprediksi. Harga dapat naik jika peningkatan permintaan cukup signifikan, atau harga bisa turun jika tidak.

Beecloud Aplikasi Pembukuan untuk Analisa Permintaan dan Penjualan Barang

4. Pergeseran Permintaan dan Penawaran Berlawanan Arah

Dalam situasi di mana kurva permintaan dan penawaran bergeser ke arah yang berlawanan, kita dapat mengatakan bahwa harga akan berubah, tetapi perubahan jumlah barang yang dikonsumsi bersifat tidak pasti.

Misalnya, peningkatan permintaan karena naiknya pendapatan dapat bertemu dengan penurunan penawaran karena peningkatan biaya produksi. Harga akan naik, tetapi jumlah barang yang dikonsumsi akan bergantung pada sejauh mana perubahan masing-masing kurva.

Kesimpulan

Dalam dunia ekonomi, konsep kurva permintaan dan penawaran adalah pijakan utama untuk memahami bagaimana pasar beroperasi. Perubahan dalam faktor-faktor seperti harga, biaya produksi, teknologi, kebijakan pemerintah, dan kondisi transportasi memiliki dampak langsung terhadap kurva-kurva ini.

Pergeseran dalam permintaan dan penawaran menciptakan dinamika pasar yang kompleks, yang tidak selalu dapat diprediksi dengan sederhana. Meskipun asumsi ceteris paribus sering digunakan dalam teori ekonomi, di dunia nyata, banyak faktor bergerak bersamaan, menciptakan tantangan baru dalam meramalkan perubahan pasar.

Melalui pemahaman mendalam terhadap karakteristik, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan dampak pergeseran kurva permintaan dan penawaran, para pelaku pasar dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan responsif terhadap perubahan lingkungan ekonomi.

Ekonomi adalah ilmu yang terus berkembang, dan eksplorasi konsep-konsep seperti ini membuka pintu untuk pengetahuan yang lebih luas tentang bagaimana kekuatan pasar membentuk perilaku ekonomi.

Pareto adalah Aturan 80/20, Apa itu dan Bagaimana Contohnya?
Pareto juga dikenal sebagai prinsip 80/20, secara pengertian prinsip pareto adalah rangkuman esensi bahwa sebagian kecil dari upaya atau faktor
Baca Juga
Perusahaan Perseorangan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Sebelum berniat terjun ke dalamnya, kenali dahulu perusahaan perseorangan. Hal ini sangat berguna agar dalam prakteknya Anda sudah tahu gambaran
Baca Juga
Keseimbangan Pasar: Pengertian, Fungsi, Faktor, dan Contohnya
Keseimbangan pasar merupakan salah satu konsep dasar ilmu ekonomi yang penting untuk dipahami setiap produsen, pengusaha, maupun konsumen. Konsep ini
Baca Juga
Prinsip Ekonomi Syariah: Tujuan dan Perannya untuk Indonesia
Ekonomi syariah merujuk pada sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip prinsip syariah Islam, prinsip ekonomi syariah memiliki pengaruh yang semakin
Baca Juga
Tips Menghemat Biaya Operasional Perusahaan yang Efektif
Kebanyakan bisnis kecil dan menengah atau startup memiliki biaya operasional yang terbatas. Maka dari itu, tentunya selalu diperlukan cara yang
Baca Juga
Ciri ciri Pasar Oligopoli dan Faktor Penyebab
Ciri ciri pasar oligopoli selalu berkaitan dengan dunia pasar atau bisnis. Oligopoli lebih dikenal sebagai oligopolistik, namun masih banyak orang
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu