Jurnal penyesuaian perusahaan jasa adalah bagian dari catatan keuangan akuntansi, dalam upaya memastikan keterbacaan dan keakuratan laporan keuangan.
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan pendapatan yang belum direalisasikan, beban yang belum tercatat, dan aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi gambaran finansial perusahaan.
Melalui implementasi jurnal ini, perusahaan jasa dapat menjaga integritas laporan keuangan mereka, menciptakan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan, dan menghadapi dinamika bisnis dengan lebih akurat.
Menurut Warren, dkk (2008), pengertian jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang memutakhirkan akun pada periode akuntansi. Sederhananya jurnal yang digunakan untuk menyempurnakan pencatatan di akhir periode akuntansi.
Dimana jurnal penyesuaian perusahaan jasa merujuk pada serangkaian catatan akuntansi yang dibuat pada akhir periode pelaporan untuk memastikan bahwa catatan keuangan mencerminkan kondisi finansial perusahaan dengan akurat.
Oleh karena itu, jurnal penyesuaian digunakan untuk merekam perubahan yang diperlukan agar mencerminkan transaksi yang belum terekam dengan benar.
Beberapa penyesuaian umum dalam perusahaan jasa melibatkan pendapatan yang belum direalisasikan, beban yang belum tercatat, penyusutan aset dan item penyesuaian lainnya.
Baca Juga: Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang dan Cara Membuatnya
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:
Pertama adalah accrued revenues atau pendapatan yang masih utuh dan harus diterima, digunakan ketika perusahaan telah memperoleh pendapatan, namun pembayarannya belum diterima pada akhir periode pelaporan.
Contoh umumnya adalah penerimaan pendapatan dari layanan yang telah diberikan kepada pelanggan, tetapi faktur atau pembayaran belum dibuat.
Dalam pencatatan jurnal, perusahaan mendebet akun piutang yang disebut Accrued Revenues untuk mencatat pendapatan yang masih harus diterima, dan pada saat yang bersamaan, mengkredit akun pendapatan yang sesuai.
Selanjutnya, jurnal penyesuaian Unearned Revenue digunakan saat perusahaan menerima pembayaran di muka untuk layanan atau produk yang belum disediakan.
Contohnya pembayaran pemesanan produk furniture meja besar yang dipesan secara online. Dalam pencatatan wajib dicatat dalam jurnal, kas atau piutang meningkat (kredit), sementara Unearned Revenue diakui sebagai kewajiban (debet).
Berikutnya adalah prepaid expenses, yakni beban dibayar di muka, dimana beban ini seharusnya dibayar setiap bulannya, namun prosedur pembayaran dilakukan langsung dalam jangka waktu satu tahun.
Contohnya, Anda sudah melakukan pembayaran sewa peralatan produksi satu tahun namun Anda belum pernah menggunakannya sama sekali. Sehingga biaya perlu dikelompokkan menjadi biaya prabayar dengan mendebitkan akun prepaid expense dan pengkreditan akun kas untuk menunjukkan nilai.
Berikutnya, jurnal penyesuaian accrued expenses atau biaya yang masih harus dibayar adalah jenis biaya digunakan ketika perusahaan memiliki kewajiban atas biaya yang telah terjadi atau diakui.
Namun, pembayarannya belum dilakukan pada akhir periode pelaporan. Contoh umum dari biaya yang masuk dalam kategori ini adalah gaji karyawan atau biaya utilitas.
Terakhir adalah depreciation atau penyusutan, digunakan untuk mencatat pengurangan nilai aktiva tetap seiring berjalannya waktu. Penyusutan ini mencerminkan proses alami di mana aset fisik.
Seperti kendaraan, bangunan, atau peralatan mengalami penurunan nilai seiring penggunaannya. Dalam pencatatan jurnal, perusahaan mendebet akun beban penyusutan.
Misalnya, beban penyusutan peralatan untuk mengakui nilai penyusutan, dan pada saat yang bersamaan, mengkredit akun akumulasi penyusutan untuk mencatat total nilai penyusutan yang terkumpul pada aset tersebut.
Baca Juga: Apa itu Biaya Penyusutan Alat? Begini Cara Menghitungnya
Berikut beberapa fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa:
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa terdiri dari dua akun, yakni akun beban dan akun pendapatan yang mencakup berbagai transaksi dan peristiwa selama satu periode, berikut penjelasannya:
Beban dalam akuntansi mencakup semua biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasinya. Akun ini terdiri dari prepaid expenses, accrued expenses dan depreciation.
Berikutnya, akun pendapatan mencatat semua penerimaan uang atau nilai ekonomi yang diperoleh oleh perusahaan dari aktivitas operasionalnya. Akun pendapatan dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Seperti unearned revenue dan accrued revenues.
Berikut adalah lima tahapan umum dalam cara membuat jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa:
Langkah pertama dalam menyusun jurnal penyesuaian perusahaan jasa adalah mengidentifikasi transaksi dan peristiwa yang terjadi pada periode tersebut.
Mulai dari melakukan identifikasi pembayaran atau penerimaan uang muka yang belum diakui, biaya yang belum dibayar, atau aset yang perlu disusutkan.
Berikutnya adalah menghitung jumlah yang perlu disesuaikan dengan mempertimbangkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Misalnya, kalkulasikan jumlah penyusutan aset tetap atau pendapatan yang belum diakui.
Kemudian tentukan akun-akun yang terlibat dalam transaksi atau peristiwa yang akan disesuaikan, seperti akun beban atau akun pendapatan tertentu.
Misalnya, pilih akun beban untuk mencatat biaya yang belum dibayar atau akun pendapatan untuk mencatat pendapatan yang belum diakui.
Berikutnya adalah susun jurnal penyesuaian dengan merinci akun-akun yang terlibat, jumlah yang disesuaikan, dan penjelasan singkat. Pastikan bahwa total debet sama dengan total kredit untuk menjaga keseimbangan buku besar.
Jangan lupa catat jurnal penyesuaian ke dalam buku besar perusahaan dan pastikan bahwa pencatatan jurnal penyesuaian tercermin dalam setiap akun yang terlibat dan bahwa buku besar akurat mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Dengan memanfaatkan software akuntansi online Beecloud, proses pembuatan jurnal penyesuaian menjadi lebih cepat dan akurat bagi perusahaan jasa. Beecloud menyediakan sistem akuntansi online yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
Sehingga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengidentifikasi transaksi yang memerlukan penyesuaian. Dengan fitur kalkulasi otomatis, pengguna dapat dengan cepat menghitung jumlah yang perlu disesuaikan, seperti penyusutan aset atau pendapatan yang belum diakui.
Mau buat jurnal langsung jadi, akurat dan mudah tanpa harus jago akuntansi dulu? Klik banner di bawah ini untuk informasi lengkapnya!
Dengan rincian:
Sederhananya, jurnal penyesuaian ini mengacu pada neraca saldo yang dilakukan pada akhir periode akuntansi. Dimana jurnal ini berfungsi untuk menyesuaikan kembali data transaksi yang ada untuk memastikan akurasinya. Semoga bermanfaat.