🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Laporan Kas Kecil, Karakteristik, Metode dan Contohnya Lengkap!

Ada dua metode dalam penyusunan laporan kas kecil, yakni Imprest Fund System (Metode Tetap) dan Imprest Fund System (Metode Tetap).
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 2 February 2024

Laporan kas kecil memegang peranan krusial dalam menggambarkan kesehatan finansial suatu bisnis. Sebagai cerminan dari arus masuk dan keluar uang tunai, laporan ini tidak hanya mencerminkan transaksi harian, tetapi juga mengungkapkan pola pengeluaran yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang keberlanjutan operasional.

Dalam menguraikan setiap transaksi, laporan kas kecil memberikan gambaran yang akurat tentang likuiditas perusahaan, membantu manajemen membuat keputusan yang tepat untuk mengelola dan mengoptimalkan sumber daya keuangan.

Dengan demikian, pemahaman yang baik terhadap laporan kas kecil menjadi kunci untuk merencanakan strategi keuangan yang efektif dan memastikan kelangsungan serta pertumbuhan bisnis kedepannya.

Apa itu Kas Kecil?

Gambar Uang dalam Gelas

Petty cash bisa menjadi dana darurat perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kecil (Credit: Freepik.com)

Kas kecil juga disebut dengan petty cash, sejumlah dana yang dibentuk khusus uang rutin dikeluarkan dan berjumlah relatif kecil. Kas ini umumnya juga digunakan untuk kepentingan pembayaran dengan nominal yang kecil.

Selaras dengan pendapat Karlina, dkk (2019) jika kas kecil adalah dana khusus yang dikelompokkan untuk membiayai keperluan organisasi yang bersifat kecil dan sehari-hari. Pembentukan dana ini dibentuk berdasarkan dari perkiraan dan pengeluaran biaya operasional perusahaan.

Contohnya dibentuk berdasarkan perkiraan pengeluaran biaya operasional dalam nominal kecil untuk keperluan satu bulan. Untuk apa dibentuk kas kecil?

  • Memfasilitasi pengelolaan transaksi harian yang bersifat kecil dan membutuhkan pembayaran tunai.
  • Mengurangi kompleksitas administratif dengan memproses pembelian kecil, pengeluaran rutin, atau biaya-biaya kecil tanpa melibatkan rekening bank utama.
  • Sebagai dana talangan yang bersifat mendadak.
  • Untuk menyederhanakan proses pembayaran, yang dapat memakan waktu saat menggunakan laporan keuangan yang memerlukan tanda tangan atasan.
  • menghindari pembayaran yang tidak ekonomi dan tidak praktis untuk pengeluaran mendadak dengan jumlah relatif kecil.

Baca Juga: Pentingnya Peranan Petty Cash Dalam Pembukuan

Karakteristik Kas Kecil

Dalam buku Pengantar Akuntansi karya Yuniarwati, Santioso, Ekadjaja,
& Rasyid, 2017, kas kecil memiliki beberapa karakteristik, yakni:

1. Jumlah Dibatasi

Jumlahnya ditentukan oleh manajemen perusahaan tidak boleh kurang atau lebih. Jumlah nominal yang ditetapkan juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan skala operasi perusahaan.

2. Mendanai Transaksi Kecil

Kemudian, kas kecil digunakan untuk mendanai transaksi kecil yang bersifat rutin setiap harinya, contohnya uang makan atau minuman untuk karyawan yang bekerja di lapangan atau di luar kantor.

3. Disimpan Ditempat Khusus

Terakhir adalah karakteristik kas kecil tambahan menurut Wati dan Kusuma (2016), mereka menjelaskan jika kas kecil biasanya disimpan dalam tempat khusus, yang disebut dengan petty cash box.

Metode Penyusunan Laporan Kas Kecil

Ada dua metode yang bisa digunakan dalam penyusunan laporan kas kecil menurut Mulyadi (2001), yakni metode tetap dan metode berubah-ubah, berikut penjelasannya:

1. Imprest Fund System (Metode Tetap)

Metode imprest fund system atau metode tetap adalah jumlah saldo kas kecil bersifat tetap, atau bisa diartikan jika kasir kas kecil akan memastikan jumlah pengeluaran sesuai dengan pemasukan yang ada.

Dalam hal ini ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk mengelolanya, yaitu:

  • kas kecil akan mendapatkan nominal uang secara rutin untuk memenuhi kebutuhan mendadak.
  • Bukti transaksi diperlukan untuk kepentingan pelaporan.
  • Jika uang yang disiapkan dalam kas kecil habis, maka kasir perlu mengisi kembali saldo sesuai dengan jumlah pengeluarannya.

2. Fluctuating Fund System (Metode Berubah-ubah)

Berikutnya adalah metode berubah-ubah dilakukan dengan mengisi saldo kas kecil sesuai dengan kebutuhan organisasi/ bisnis. Pengelolaannya bisa dilakukan dengan mencatat seluruh transaksi dari pemasukan maupun pengeluaran ke dalam akun kas kecil.

Baik menggunakan metode tetap atau berubah-ubah, menyelenggarakan kas kecil sama-sama dilaksanakan melalui 3 tahap yakni, pembentukan kas kecil, prosedur permintaan dan pertanggungjawaban dan terakhir adalah prosedur pengisian ulang dana kas kecil

Tahapan Cara Pengelolaan Dana Kas Kecil

Menurut Samryn (2015) ada tiga tahapan yang perlu dilakukan dalam mengelola dana kas kecil, yakni:

1. Pembentukan Dana Kas

Tahapan pertama dalam menetapkan dasar estimasi kebutuhan dana dalam kurun waktu tertentu, contohnya satu minggu atau satu bulan. Pembentukan dana kas kecil ini dapat ditetapkan dengan menggunakan metode Imprest Fund System (tetap) atau Fluctuating Fund System (berubah-ubah).

2. Pemakaian Dana Kas

Tahap selanjutnya adalah pemakaian dana kas kecil, dana ini digunakan untuk memenuhi belanja harian perusahaan/ organisasi dalam jumlah yang relatif kecil, contohnya biaya makan sang tamu kantor, pengiriman barang, dan lain sebagainya yang bersifat rutin dengan pembayaran kecil.

3. Pengisian Kembali Dana Kas

Terakhir adalah pengisian dana, pengisian dana ini bisa dilakukan sesuai dengan periode yang ditetapkan sebelumnya. Bisa satu kali dalam seminggu, satu bulan sekali dan sebagainya.

Dalam proses pengisian dana kembali ini dibutuhkan bukti-bukti pengeluaran kas kepada penanggung jawab perusahaan. Dan juma dana yang diminta harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam bukti pembayaran.

Baca Juga: Nota Pembayaran: Fungsi, Komponen dan Contohnya

Contoh Laporan Kas Kecil

Berikut beberapa contoh laporan kas kecil:

1. Contoh Laporan Kas Kecil Sederhana

- Ilustrasi Kasus

Sebuah perusahaan kecil memiliki kas kecil dengan batasan sebesar Rp5.000.000. Pemegang kas kecil adalah seorang staf administrasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana tersebut. Selama bulan Januari, perusahaan mengalami berbagai pengeluaran kecil yang dibayar menggunakan kas kecil untuk kebutuhan sehari-hari.

Berikut adalah daftar pengeluaran kas kecil perusahaan pada bulan Januari:

  • Pembelian pulpen dan blok catatan - Rp200.000
  • Makanan ringan untuk rapat tim - Rp350.000
  • Biaya parkir saat kunjungan ke klien - Rp100.000
  • Bahan bakar untuk mobil perusahaan - Rp500.000
  • Pembelian kopi dan kue untuk kantor - Rp250.000
  • Biaya taksi untuk kunjungan ke bank - Rp150.000

- Tabel Laporan Kas Kecil

Contoh Laporan Kas Kecil

Dari tabel di atas, terlihat bahwa total pengeluaran kas kecil selama bulan Januari adalah Rp1.550.000, dengan sisa kas kecil pada akhir bulan sebesar Rp3.450.000.

Laporan kas kecil ini memberikan gambaran yang jelas tentang penggunaan dana tunai dalam perusahaan dan memudahkan proses pemantauan serta pertanggungjawaban.

2. Contoh Laporan Kas Kecil Metode Imprest Fund (Tetap)

- Catatan Transaksi:

  • 03 Jan: Pembentukan dana kas kecil cek no.07 sebesar Rp.2.500.000
  • 09 Jan: Beli materai, sebesar Rp11.000, surat bukti No.1
  • 11 Jan: Bayar Parkir Client, sebesar Rp5.000, surat bukti no. 2
  • 15 Jan: Pembelian pensil dan blok catatan, jumlah Rp35.000, surat bukti no.3
  • 15 Jan: Pembayaran taksi tamu, sejumlah Rp75.000, surat bukti no 4.
  • 17 Jan: Pembelian kertas printer, sejumlah Rp.115.000 surat bukti no. 5
  • 19 Jan: Pembelian tinta printer, sejumlah Rp60.000, surat bukti no. 6
  • 20 Jan: Pembayaran parkir karyawan, sejumlah Rp15.000, surat bukti no. 7
  • 25 Jan: Pembelian makanan rutin untuk rapat tim, sebesar Rp120.000, surat bukti no.8
  • 28 Jan: Pembayaran ojek online untuk pengiriman dokumen, sejumlah Rp30.000, surat bukti no.9
  • 31 Jan: Materai Pos, sejumlah 15.000, surat bukti no.10
  • 01 Februari: Pengisian kembali dana kas kecil, cek no 14

- Laporan Buku Kas Kecil

Contoh Laporan Kas Kecil Imprest Fund (metode Tetap)

3. Contoh Format Laporan Kas Kecil Metode Fluktuatif

Contoh Laporan Kas Kecil Fluktuasi

Contoh format buku kas kas metode fluktuatif (Credit: scribd.com)

Kesimpulan

Dalam pengelolaan keuangan perusahaan, kas kecil memainkan peran penting sebagai sumber daya tunai yang digunakan untuk menangani transaksi kecil dan rutin. Keterbatasan jumlah dan kebijakan penggunaannya membantu menjaga kontrol dan akuntabilitas atas pengeluaran harian.

Dalam era digitalisasi, Anda sudah bisa dengan mudah menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud dapat memberikan kemudahan yang signifikan dalam pengelolaan kas kecil. Aplikasi pembukuan ini memungkinkan pemantauan real-time atas transaksi kas kecil, meminimalkan risiko kesalahan manusia, dan menyediakan laporan keuangan secara instan.

Dengan Beecloud, perusahaan dapat mencatat setiap transaksi, mengelompokkannya secara otomatis, dan melacak pengeluaran dengan lebih efisien. Klik banner di bawah ini dan segera dapatkan uji coba gratis khusus Anda pengguna pertama!

Pantau Aset, Kas Dan Laporan Keuangan Real Time Dengan Beecloud

Management Keuangan: Penjelasan dan Cara Pengelolaannya
Management Keuangan - Dalam setiap perusahaan tidak lepas dari kegiatan pengelolaan keuangan. Berbagai perusahaan harus mengatur keuangan agar bisa mencapai
Baca Juga
Pengertian, Fungsi dan Contoh Jurnal Penyesuaian untuk Bisnis
Dalam artikel ini, Anda akan belajar lebih banyak tentang jurnal penyesuaian dan menganalisa studi kasus dari contoh yang telah kami
Baca Juga
Pengertian dan Contoh Jurnal Penyesuaian Bisnis
Contoh jurnal penyesuaian banyak dicari oleh pebisnis seperti Anda. Seperti yang kita ketahui bersama jika pembukuan keuangan merupakan hal yang
Baca Juga
Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan Indonesia
Kalau ngomongin laporan keuangan apa ya kira-kira yang terlintas di benak Anda? Pasti tidak jauh-jauh dengan uang, keuangan, akuntansi, atau
Baca Juga
Mari Mengenal Beragam Fungsi Laporan Keuangan
Fungsi laporan keuangan adalah mencatat serta merangkum segala transaksi keuangan yang dilakukan sebuah perusahaan maupun bisnis. Hanya fungsi inilah yang terbesit
Baca Juga
Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Syariah dan Konvesional
Akuntansi Syariah dan konvensional adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mencatat, melaporkan, dan mengelola transaksi keuangan. Perbedaan akuntansi syariah dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu