🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Cara Menghitung Food Cost Bisnis Kuliner dan Contohnya

Food cost adalah biaya total yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam pembuatan hidangan usaha kuliner
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 14 December 2023

Food cost adalah aspek kritis dalam manajemen restoran, dengan menghitungnya Anda bisa mengetahui gambaran secara jelas mengenai efisiensi dan profitabilitas bisnis kuliner. Cara menghitung biaya ini juga membutuhkan ketelitian dan ketelatenan.

Dengan melibatkan produksi makanan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Melalui hasil perhitungan biaya ini pemilik usaha dapat menentukan harga setiap menu, strategi pemasaran, dan sejenisnya.

Food Cost Adalah ...

Food Cost

Food cost bisa mempengruhi harga jual makanan (Credit: Freepik.com)

Apa itu food cost? Food cost adalah biaya total yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam pembuatan hidangan makanan atau minuman yang disajikan di sebuah bisnis kuliner, seperti restoran, cafe, warung makan dan sejenisnya.

Hal-hal yang termasuk dalam biaya ini adalah biaya bahan baku, bahan tambahan, dan beberapa bahan lain yang dibutuhkan untuk menyediakan hidangan kepada konsumen.

Perhitungan biaya ini biasanya dilakukan dengan menjumlahkan harga yang dibayarkan untuk semua bahan baku yang digunakan dalam menu tertentu, dan hasilnya diukur sebagai persentase dari harga makanan yang disajikan.

Selain itu, perhitungan biaya ini juga bisa membantu memastikan bahwa harga menu masih sesuai dengan target margin keuntungan yang ditetapkan, sehingga menciptakan dasar yang kuat untuk pengelolaan keuangan dan keberlanjutan bisnis kuliner.

Baca Juga: 10 Jenis Usaha Kuliner yang Paling Laku dan Untung Besar

Alasan Kenapa Food Cost Harus Dihitung

Mengapa menghitung food cost untuk bisnis kuliner itu penting? Berikut alasannya:

  • Food cost membantu mengelola pengeluaran bahan makanan, memungkinkan pengendalian biaya secara efektif.
  • Kedua, digunakan untuk menetapkan harga jual produk berdasarkan perhitungan biaya bahan, tenaga kerja dan overhead.
  • Memantau kinerja finansial restoran dengan membandingkan biaya dengan pendapatan penjualan.
  • Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan strategis terkait efisiensi dan peningkatan profitabilitas.
  • Bahan analisis untuk membantu pemilik bisnis dalam evaluasi menu untuk mengidentifikasi hidangan yang paling menguntungkan dan menyesuaikan strategi menu.

Cara Menghitung Food Cost

Berikut langkah-langkah dalam menghitung biaya produksi bisnis kuliner:

1. Tentukan Metode yang Akan Digunakan

Ada dua metode umum yang dapat digunakan dalam menghitung food cost, yaitu metode ideal dan metode aktual. Keduanya memberikan perspektif yang berbeda terhadap pengelolaan biaya dalam operasional restoran atau bisnis kuliner.

Metode ideal mengacu pada perhitungan biaya ini dengan mengasumsikan semua bahan digunakan sesuai standar resep, Sedangkan metode aktual mengambil kenyataan bahwa ada variasi dalam penggunaan bahan dan waste yang mungkin terjadi.

2. Identifikasi Biaya yang Diperlukan dalam Produksi

Berikutnya adalah melakukan identifikasi terkait semua biaya yang terlibat dalam produksi makanan, termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead seperti listrik, gas, atau biaya penyimpanan.

Baca Juga: Biaya Bahan Baku: Pengertian dan Cara Menghitungnya

3. Tentukan Nilai Standar Bahan Baku

Selanjutnya adalah menetapkan nilai standar untuk setiap bahan baku berdasarkan resep standar. Ini melibatkan menetapkan berapa banyak dari setiap bahan yang seharusnya digunakan dalam setiap hidangan.

4. Hitung Nilai Alat Bantu Pengelolaan

Hitung nilai alat bantu pengelolaan seperti peralatan dan infrastruktur yang digunakan dalam proses produksi. Termasuk dalam ini adalah biaya penyewaan atau perawatan peralatan.

5. Mulai Hitung Presentase Food Cost

Langkah selanjutnya adalah gunakan rumus food cost percentage untuk menghitung persentase biaya produksi makanan. Persentase inilah yang mengukur sejauh mana biaya bahan makanan dalam produksi makanan dan minuman mempengaruhi harga jualnya.

Contoh Perhitungan Food Cost Bisnis Kuliner

Contoh Cara Menghitung Food Cost

Ilustrasi menu avocado toast Cafe Taria (Credit: Freepik.com)

Berikut contoh perhitungan biaya produksi makanan berdasarkan metodenya:

#Contoh Cara Menghitung Food Cost Ideal

Misalnya dalam sebuah cafe bernama Teria, salah satu menu yang ditawarkan adalah avocado toast. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam membuat menu tersebut sebesar Rp1.200.000 untuk 30 porsi, dengan harga jual per-produknya sebesar Rp25.000.

Untuk menghitungnya Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

Rumus Food Cost Ideal = (Total Biaya Bahan Makanan / Total Pendapatan) x 100%

Dengan perhitungan sebagai berikut:

= (Rp1.200.000 / 30 x Rp25.000) x 100%

= (Rp1.200.000 / Rp750.000) x 100%

= 16%

Artinya, food cost ideal untuk menu avocado toast adalah 16%. Berarti setiap satu porsi toast avocado yang terjual memberikan keuntungan 16% dari harga jual per-porsi. .

# Contoh Cara Menghitung Food Cost Aktual

Kemudian jika dihitung dengan cara aktual, bisa dilihat dalam perhitungan berikut:

Diketahui, jika harga avocado toast sebesar Rp25.000, dimana dalam satu bulan terjual 150 porsi. Dengan total HPP sebesar Rp2.000.000, maka:

Rumus Food Cost Aktual = (HPP / Total Nilai Penjualan) x 100%

Dengan perhitungan:

= (Rp1.200.000 / Rp3.750.000) x 100%

= 32%

Disimpulkan jika menu avocado toast adalah 32%, menunjukkan bahwa biaya produksi makanan relatif rendah dibandingkan dengan total pendapatan dari penjualan menu tersebut di cafe. Evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan bahwa food cost tetap sesuai dengan target dan untuk mengidentifikasi potensi peningkatan efisiensi.

Kesimpulan

Food cost menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan dan profitabilitas bisnis kuliner. Food cost, yang mencakup biaya bahan makanan, tenaga kerja, dan overhead, memainkan peran kritis dalam menentukan harga jual yang sesuai dengan margin keuntungan yang diinginkan.

Untuk memastikan kontrol yang efektif atas biaya produksi makanan, penggunaan aplikasi kasir cafe Beepos yang mengintegrasikan transaksi penjualan secara otomatis dengan pembukuan akunting menjadi solusi yang tak terelakkan. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!

Thumbnailvid Demo Aplikasi Kasir Cafe Shop

Melalui Beepos, pemilik kafe dapat dengan mudah memantau stok, menghitung biaya produksi makanan secara akurat, dan mengidentifikasi pola penjualan yang mempengaruhi profitabilitas.

Dengan transaksi penjualan yang tersinkron otomatis, Beepos tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan kejelasan keuangan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis.

Artikel Terkait

6 Tips Bisnis Kuliner Untuk Pemula, Dijamin Laris Manis
Bisnis kuliner menjadi bisnis yang saat ini paling tepat untuk digeluti. Pasalnya bisnis kuliner menjadi bisnis yang tak pernah hilang
Baca Juga
Aplikasi Kasir Bikin Kelola Kedai Kopi Semakin Mudah
Aplikasi kasir kedai kopi menjadi solusi mengembakan bisnis kedai kopi hingga pesat. Itu karena aplikasi kasir diciptakan untuk memudahkan para
Baca Juga
Bisnis Food Truck: Tantangan dan Strategi Pemasarannya
Food truck adalah salah satu bisnis kuliner yang sedang populer di Indonesia. Konsep food truck memungkinkan para pelaku usaha kuliner
Baca Juga
7 Ide Bisnis Makanan Untuk Diet yang Menjanjikan
Melirik makanan untuk diet  adalah hal yang tepat dilakukan. Gaya hidup sehat merupakan salah satu keyword yang saat ini banyak
Baca Juga
20 Cafe Instagramable di Jakarta, Ada Outdoor dan Rooftop Cafe
Cafe instagramable di Jakarta, rekomendasi dari yang outdoor hingga rooftop cafe. Cafe adalah tempat nongkrong paling nyaman yang dapat dikunjungi
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
25 Ide Jualan Makanan yang laku Setiap Hari Minim Modal
Bisnis jualan makanan bisa menjadi pilihan menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih, dengan permintaan masyarakat yang selalu meningkat terhadap makanan. Namun, untuk
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu