🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Biaya Bahan Baku: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Biaya bahan baku adalah seluruh biaya yang mencakup kebutuhan produksi, simak pengertian lengkap dan cara perhitungan biaya bahan berikut ini.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 5 June 2023

Dalam dunia bisnis, biaya bahan baku merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Perhitungan biaya bahan baku merujuk pada total pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa.

Mengetahui cara menghitung biaya bahan baku secara akurat adalah langkah penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Artikel ini akan menjelaskan pengertian biaya bahan mentah dan memberikan panduan praktis tentang cara menghitungnya.

Pengertian Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku mencakup semua pengeluaran yang terkait dengan perolehan bahan mentah yang digunakan dalam produksi. Bahan mentah dapat berupa material fisik, seperti logam, kayu, atau kain, maupun bahan tidak langsung, seperti energi atau bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi.

Jenis biaya ini merujuk pada jumlah uang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan atau produsen untuk memperoleh bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa.

Bahan baku ini merupakan bahan mentah awal yang akan mengalami transformasi atau pengolahan lebih lanjut sebelum menjadi produk jadi.

Perhitungan biaya bahan baku sendiri memiliki peran yang signifikan dalam perhitungan biaya produksi. Dalam analisis biaya, biaya bahan mentah sering kali dihitung per satuan atau per unit produk, karena biaya ini berkaitan dengan kuantitas bahan mentah yang digunakan dalam produksi setiap unit produk.

Oleh sebab itu, pemantauan dan pengendalian biaya bahan mentah sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan efisiensi operasional.

Perusahaan harus mempertimbangkan strategi pengadaan yang tepat, negosiasi harga yang baik dengan pemasok, manajemen inventaris yang efisien, serta pengendalian pemborosan atau kehilangan bahan baku.

Dalam laporan keuangan, biaya bahan baku biasanya termasuk dalam kategori biaya langsung produksi atau biaya bahan.

Informasi tentang biaya bahan mentah digunakan dalam analisis laba rugi, perhitungan harga jual, pengambilan keputusan investasi, serta dalam mengevaluasi efisiensi dan kinerja perusahaan.

Jenis-Jenis Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

1. Bahan Baku Langsung

Biaya bahan baku langsung merujuk pada pengeluaran yang langsung terkait dengan bahan mentah yang digunakan dalam produk akhir.

Misalnya, dalam industri roti, tepung, gula, dan ragi adalah beberapa contoh bahan baku langsung yang digunakan dalam proses pembuatan roti. Biaya bahan mentah langsung dapat dengan mudah dihubungkan dengan produk akhir.

2. Bahan Baku Tidak Langsung

Kedua ada biaya bahan mentah tidak langsung, yakni biaya yang terkait dengan bahan mentah, tetapi tidak dapat secara langsung distribusikan ke produk akhir.

Contoh biaya bahan baku tidak langsung meliputi biaya penyimpanan bahan baku, biaya pemrosesan, atau biaya transportasi yang terkait dengan pengiriman bahan mentah ke pabrik.

Baca Juga: Apa itu Supplier, Jenis, dan Cara Mencari Supplier Terbaik

Catat Biaya Produksi Menggunakan Beecloud

Cara Menghitung Biaya Bahan Baku

Untuk menghitung biaya bahan baku, Anda perlu memperhatikan beberapa faktor dan langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Bahan Baku yang Digunakan

Pertama, tentukan jenis bahan mentah yang digunakan dalam produksi terlebih dahulu. Jelaskan dengan jelas bahan baku langsung dan tidak langsung yang relevan dengan produk akhir. Pastikan untuk mencatat jenis, kuantitas, dan harga bahan mentah yang dibeli.

Harga ini dapat bervariasi tergantung pada pemasok, kualitas atau fluktuasi pasar. Pastikan untuk memperbarui harga secara teratur.

3. Hitung Jumlah Bahan Baku yang Digunakan

Berikutnya, tentukan jumlah bahan mentah yang digunakan dalam satu periode produksi. Jumlah ini dapat diukur dalam satuan volume, berat, atau unit lainnya yang sesuai dengan jenis bahan mentah yang digunakan.

4. Hitung Total Harga Pembelian

Jika jumlah bahan baku sudah dihitung dan ditentukan berikutnya adalah kalikan kuantitas bahan mentah dengan harga per unit untuk mendapatkan total harga pembelian.

Misalnya, jika Anda membeli 200 unit bahan mentah dengan harga Rp 20.000 per unit, total harga pembelian adalah 200 x R210.000 = Rp 2.000.000.

3. Tambahkan Biaya-Biaya Tambahan

Berikutnya, jika ada biaya tambahan terkait dengan bahan baku, seperti biaya pengiriman atau biaya penyimpanan, tambahkan biaya tersebut ke total harga pembelian.

Misalnya, jika biaya pengiriman adalah Rp 100.000, maka total biaya bahan mentah adalah Rp 1.000.000 + Rp 100.000 = Rp 1.100.000.

4. Hitung Biaya Per Unit

Jika Anda ingin menghitung biaya bahan mentah per unit produk, bagi total biaya bahan mentah dengan jumlah unit yang dihasilkan.

Misalnya, jika Anda menghasilkan 500 unit produk dengan total biaya bahan Rp 1.050.000, biaya bahan mentah per unit adalah Rp 1.050.000 / 500 = Rp 2.100 per unit.

Penting untuk dicatat bahwa langkah-langkah ini merupakan panduan umum, dan metode penghitungan biaya bahan dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan spesifik perusahaan.

Selain itu, perlu diingat bahwa biaya bahan hanyalah satu komponen dari total biaya produksi yang mungkin juga mencakup biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya lainnya yang terkait dengan proses produksi.

Aktifitas Produksi Di Suatu Perusahaan Manufaktur

Aktifitas Produksi (Credit: freepik.com)

Contoh Perhitungan Biaya Bahan Baku

Untuk lebih memperjelas pemahaman terkait bagaimana cara menghitung biaya bahan baku, berikut ini 2 contoh kasusnya:

#Contoh 1

Berikut ini adalah dua contoh perhitungan biaya bahan baku:

Sebuah perusahaan bernama CV. Suka Makan memproduksi kue dengan menggunakan tepung sebagai bahan baku utama.

Perusahaan tersebut membeli 200 kg tepung dengan harga Rp 10.000 per kg. Selain itu, terdapat biaya pengiriman sebesar Rp 500.000. Perusahaan menghasilkan 500 kue dengan menggunakan seluruh bahan baku yang dibeli. Bagaimana perhitungan biaya bahan baku per kue?

Langkah 1: Total Harga Pembelian

200 kg x Rp 10.000 = Rp 2.000.000

Langkah 2: Tambahkan Biaya Pengiriman

Rp2.000.000 + Rp 500.000 = Rp 2.500.000

Langkah 3: Hitung Biaya Bahan Baku per Kue

Rp 2.500.000 / 500 kue = Rp 5.000 per kue

Jadi, biaya bahan per kue adalah Rp 5.000 dan harga jual uang ditetapkan harus lebih besar dibandingkan harga produksi agar bisnis mendapatkan laba dan tidak rugi.

#Contoh 2

Sebuah perusahaan mebel PT. KUYA KAYU memproduksi meja kayu dengan menggunakan kayu sebagai bahan baku utama.

Perusahaan membeli 20 batang kayu dengan harga Rp 500.000 per batang. Biaya transportasi untuk pengiriman kayu adalah Rp 200.000.

Dalam satu bulan, perusahaan memproduksi 30 meja dengan menggunakan seluruh bahan baku yang dibeli. Bagaimana perhitungan biaya bahan mentah per meja?

Langkah 1: Total Harga Pembelian

20 batang x Rp 500.000 = Rp 10.000.000

Langkah 2: Tambahkan Biaya Transportasi

Rp 10.000.000 + Rp 200.000 = Rp 10.200.000

Langkah 3: Hitung Biaya Bahan Baku per Meja

Rp 10.200.000 / 30 meja = Rp 340.000 per meja

Jadi, biaya bahan baku per meja adalah Rp 260.000.

Sekian informasi terkait apa itu biaya bahan baku, jenis dan cara menghitungnya lengkap, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya

Manajemen Logistik: Pengertian, Komponen, sampai Manfaat
Apa yang Anda pikirkan saat disebut istilah manajemen logistik? Tanpa perlu berkecimpung dalam dunia logistik mungkin Anda bisa dengan mudah
Baca Juga
9 Tips Manajemen Kontrol Stok dan Inventaris
Kontrol stok atau dikenal sebagai kontrol inventaris, digunakan untuk menunjukkan berapa banyak stok yang Anda miliki pada satu waktu. Berlaku
Baca Juga
Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang dan Strateginya
Dalam mengelola persediaan perusahaan barang dagang, metode pencatatan persediaan barang dagang yang tepat memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan antara
Baca Juga
Delivery Artinya Pengiriman, Ini Contoh dan Fungsinya Bagi Bisnis
Delivery adalah pengiriman barang dari penjual ke lokasi pembeli, baik langsung maupun tidak langsung. Lantas apa saja jenis, fungsi dan
Baca Juga
Stock Opname Adalah: Fungsi, Contoh dan Cara Menyusunnya
Stock opname adalah menghitung barang fisik yang tersisa di gudang yang nantinya akan dicocokan dengan catatan transaksi. Kegiatan ini wajib
Baca Juga
Cara Membuat Laporan Stok Barang dan Contohnya Lengkap
Laporan stok barang dalam sebuah bisnis berguna untuk memantau jumlah stok atau persediaan produk dalam sebuah gudang perusahaan itu sendiri.
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu