Punya banyak masalah di bisnis? Konsultasikan dengan Ahlinya, Gratis! *S&K berlaku
Logo Bee Web

Mengenal Buyer Persona, Elemen, Manfaat dan Cara Membuatnya

Buyer persona atau pengguna adalah karakter dari pelanggan yang sengaja diciptakan untuk memudahkan proses pemasaran kepada konsumen.
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 5 June 2023

Dalam dunia pemasaran, pemahaman yang mendalam tentang target audiens atau konsumen potensial sangat penting. Salah satu alat yang efektif untuk menggambarkan dan memahami konsumen secara menyeluruh adalah dengan menggunakan buyer persona atau pelanggan.

Buyer persona sendiri merupakan orang fiktif yang memang direncanakan untuk sengaja menciptakan karakteristik konsumen tertentu. Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa itu Buyer Persona?

Pengertian buyer persona adalah representasi fiksi dari konsumen ideal atau tipikal yang mencerminkan karakteristik, perilaku, dan preferensi mereka. Hal ini membantu pemasar untuk memahami dengan lebih baik kebutuhan, motivasi, dan tantangan yang dihadapi oleh konsumen potensial.

Buyer persona secara umum merujuk pada representasi fiksi dari karakteristik dan preferensi kumpulan target pembeli yang spesifik. Digunakan dalam pemasaran dan penjualan untuk membantu memahami audiens target dengan lebih baik.

Guna membantu menggambarkan gambaran yang lebih jelas tentang siapa target pembeli, apa yang mereka inginkan, apa yang mereka butuhkan, serta motivasi dan tantangan yang mereka hadapi.

Para ahli pemasaran sering menggunakan buyer persona sebagai alat untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Salah satunya, Tony Zambito, seorang ahli pemasaran.

Ia mendefinisikan buyer persona sebagai alat penelitian dan pemasaran yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang siapa pelanggan potensial, apa yang mereka butuhkan, dan mengapa mereka membeli.

Selain itu, dalam buku Buyer Personas: How to Gain Insight into Your Customer's Expectations, Align Your Marketing Strategies, and Win More Business juga mendefinisikan buyer persona sebagai gambaran naratif dari seorang pembeli yang ideal yang tercermin dalam perilaku, tujuan, tantangan, dan kebutuhan mereka.

Secara umum, buyer persona dapat diartikan sebagai gambaran yang mendalam tentang profil konsumen ideal dari segmen pasar tertentu di Indonesia. Buyer persona mencakup informasi seperti demografi, perilaku, preferensi, kebutuhan, tujuan, tantangan, dan motivasi konsumen.

Pembuatan buyer persona melibatkan analisis data pasar, penelitian konsumen, dan pengamatan untuk menggambarkan karakteristik dan sifat-sifat yang mungkin dimiliki oleh konsumen potensial.

Manfaat Buyer Persona Bagi Bisnis

Berikut ini deretan manfaat  Buyer Persona dalam Pemasaran:

1. Segmen Pasar yang Lebih Tepat

Manfaat pertama dari melakukan buyer profile adalah memahami karakteristik dan preferensi konsumen, pemasar dapat membagi pasar menjadi segmen yang lebih spesifik dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk setiap segmen.

Sebab, pebisnis akan menggambarkan secara langsung bagaimana karakteristik dari konsumennya nanti, sehingga proses pengelompokan dan segmentasi pasar akan lebih mudah dilakukan.

2. Pesan yang Lebih Tepat Sasaran

Selanjutnya adalah penyampaian pesan akan jauh lebih tepat sasaran, sebab Anda akan lebih memahami motivasi dan kebutuhan konsumen, pemasar dapat menyusun pesan pemasaran yang lebih relevan dan menarik bagi konsumen potensial.

Sehingga, pesan dari iklan akan lebih relevan dan mudah diterima dengan audiance yang di sasar.

3. Penyusunan Produk dan Layanan yang Lebih Baik

Ketiga, manfaat dari buyer profiling adalah memudahkan pebisnis dalam melakukan penyusunan produk, hal ini disebabkan karena informasi dari buyer persona dapat membantu pengembangan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

4. Penargetan dan Penempatan Iklan yang Efektif

Berikutnya adalah Anda dapat lebih mudah mengetahui preferensi saluran komunikasi konsumen membantu pemasar untuk menempatkan iklan mereka dengan lebih strategis dan mencapai audiens yang tepat.

5. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Berikutnya adalah meningkatkan pengalaman pelanggan atau customer exsperiance karena dengan memahami buyer persona, perusahaan dapat merancang pengalaman pelanggan yang lebih personal dan relevan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Customer Segmentation: Definisi, Jenis dan Fungsinya

Elemen-Elemen Buyer Persona

Dalam memalukan buyer persona ada beberapa elemen yang harus terpenuhi, berikut diantaranya:

1. Demografi dari Buyer

Elemen pertama adalah demografi, mencakup Informasi seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan lokasi geografis membantu dalam memahami konteks sosial dan latar belakang konsumen.

Kenapa data demografi? Karena demografi konsumen akan sangat mempengaruhi bagaimana pole mereka dalam melakukan belanja. Contohnya saja, wanita muda dalam memilih baju cenderung akan memilih baju berwarna kalem berbeda dengan wanita yang berusia lanjut.

2. Psikografi

Selain demografi, elemen psikografi juga perlu diperhatikan karena juga dapat mempengaruhi pola beli konsumen. Unsur-unsur psikografi ini meliputi minat, nilai, sikap, gaya hidup, dan kepribadian konsumen. Informasi ini membantu untuk memahami preferensi, motivasi, dan apa yang penting bagi konsumen.

3. Tujuan dan Tantangan

Berikutnya adalah memahami tujuan dan keinginan konsumen, serta tantangan dan hambatan yang mereka hadapi dalam mencapai tujuan tersebut.

Dengan memahami tujuan dan tantangan ini pebisnis akan lebih mudah mengelompokkan target audiance dan segmentasi pasar.

4. Perilaku Pembelian

Berikutnya menyelidiki dan memahami bagaimana konsumen mencari informasi, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan merek dan produk.

Termasuk di dalamnya adalah siklus pembelian, preferensi saluran komunikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

5. Motivasi dan Keputusan

Berikutnya adalah memahami apa yang mendorong konsumen untuk membeli produk atau layanan tertentu, serta faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mereka.

Sebelum Menjual Barang Ke Konsumen Wajib Memahami Buyer Persona Atau Pelanggan

Cara Menentukan Buyer Persona (Credit: freepik.com)

Cara Membuat Buyer Persona

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat buyer persona:

1. Riset dan Pengumpulan Data

Langkah awal dalam membuat buyer profil adalah dengan melakukan riset tentang target pasar Anda. Gunakan data yang ada, seperti data pelanggan yang sudah ada, analisis demografi, dan data penjualan.

Anda juga dapat melakukan survei pelanggan, wawancara, atau pengamatan langsung untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

2. Identifikasi Segmen Pelanggan atau Buyer

Setelah mengumpulkan data, identifikasi segmen pelanggan yang berbeda berdasarkan karakteristik, kebutuhan, dan perilaku mereka. Tentukan segmen mana yang paling berpotensi untuk menjadi pembeli ideal Anda.

3. Profil Demografi dan Psikografis

Berikutnya adalah membuat profil demografi untuk setiap segmen pelanggan yang Anda identifikasi. Termasuk informasi seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, dan lokasi geografis.

Selain demografi, Anda juga perlu memahami profil psikografis target pelanggan. Ini melibatkan aspek seperti minat, nilai-nilai, kebiasaan, gaya hidup, preferensi, dan tantangan yang dihadapi.

4. Tujuan dan Kebutuhan

Setelah melakukan 3 langkah sebelumnya. Anda bisa melanjutkannya dengan mengidentifikasi tujuan, kebutuhan, dan masalah yang ingin diselesaikan oleh pelanggan dalam konteks produk atau layanan Anda.

Apa yang mereka cari, apa yang mereka harapkan, dan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu mereka mencapai tujuan tersebut?

6. Pembuatan Narasi dan Nama Buyer

Setelah mengumpulkan semua informasi, berikan karakter kepada buyer persona Anda. Beri nama dan buat narasi yang menjelaskan latar belakang, tantangan, kebutuhan, dan tujuan mereka. Ini membantu Anda memvisualisasikan buyer persona secara lebih nyata.

Lakukan validasi dengan melibatkan tim pemasaran, penjualan, atau pelanggan yang ada. Tinjau dan perbarui buyer persona Anda sesuai dengan umpan balik dan pengamatan baru yang Anda peroleh.

Dengan memiliki buyer persona yang jelas dan terperinci, Anda dapat mengarahkan upaya pemasaran Anda dengan lebih tepat sasaran, mengembangkan konten yang relevan, dan merancang strategi yang efektif untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan pelanggan potensial Anda.

Beepos Buat Program Poin Reward Untuk Customer Loyalty

Contoh Buyer Persona Perusahaan Kesehatan

Berikut ini dia contoh dari buyer profile:

#Contoh Buyer Persona 1, Fiona seorang peduli kesehatan

  • Demografi: Wanita, usia 30-40 tahun, tinggal di perkotaan, pekerja kantoran.
  • Psikografi: Aktif dalam menjaga kesehatan dan kebugaran, memiliki gaya hidup yang sehat, mengutamakan makanan organik dan olahraga.
  • Tujuan dan Tantangan: Menginginkan tubuh yang sehat dan bugar, mencapai berat badan yang ideal, mengurangi stres, tetapi memiliki jadwal yang padat dan terbatasnya waktu.
  • Perilaku Pembelian: Mencari informasi tentang program diet dan latihan online, membaca ulasan produk sebelum membeli, menggunakan media sosial untuk mendapatkan inspirasi dan dukungan dari komunitas kebugaran.
  • Motivasi dan Keputusan: Motivasi utama adalah peningkatan kesehatan dan penampilan fisik, ingin merasa percaya diri dan energik. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh rekomendasi ahli dan ulasan positif dari pelanggan lain.

#Contoh Buyer Persona 2: Eric, seorang eksekutif sibuk

  • Demografi: Pria, usia 40-50 tahun, tinggal di perkotaan, bekerja di posisi eksekutif, memiliki penghasilan yang tinggi.
  •  Psikografi: Hidup yang sibuk dengan jadwal yang padat, memiliki perhatian terhadap kesehatan tetapi kesulitan menemukan waktu untuk berolahraga dan menjaga pola makan sehat.
  • Tujuan dan Tantangan: Meningkatkan kesehatan dan kebugaran, mengurangi stres, tetapi terbatasnya waktu dan kesibukan kerja menjadi tantangan utama.
  •  Perilaku Pembelian: Mencari solusi yang efisien dan praktis, menggunakan aplikasi kebugaran untuk latihan di rumah, mempercayai merek-merek terkenal dengan reputasi yang baik.
  • Motivasi dan Keputusan: Motivasi utama adalah meningkatkan kesehatan dan daya tahan fisik, mengurangi risiko penyakit terkait gaya hidup. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh kepraktisan dan efektivitas produk

Artikel Terkait

Contoh Bill of Lading, Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Dalam dunia transportasi, bill of lading adalah kunci kepemilikan barang. Dokumen ini menjadi kunci dalam mengkonfirmasi kepemilikan barang yang dikirim
Baca Juga
7 Contoh Ekonomi Kreatif di Indonesia Saat Ini
Saat ini ekonomi kreatif merupakan salah satu bidang ekonomi yang menopang pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Menurut John Howkins, ekonomi kreatif
Baca Juga
Cara Daftar GoFood serta Tips Sukses Berbisnis
GoFood yaitu sebuah layanan pesan antar secara online di aplikasi Gojek dan cara daftar GoFood sangat mudah. Namun, sebelum itu,
Baca Juga
Content Marketing: Pengertian, Bentuk dan Cara Membuatnya
Content Marketing saat ini memang memegang peranan yang sangat penting. Secara umum, strategi pemasaran konten bisa diterapkan oleh berbagai macam
Baca Juga
Kasir Supermarket Pakai Ini Saat Melayani Transaksi Para Customer
Setiap belanja ke supermarket, Anda pasti sering menjumpai alat pembantu transaksi yang ada di meja kasir. Setiap barang yang Anda
Baca Juga
Preloved Artinya: Pengertian, Cara Jual dan Keunggulannya
Preloved artinya menjual barang yang telah digunakan namun masih dalam kondisi layak pakai dan masih terjamin kualitasnya, baik dari kondisi
Baca Juga

Artikel Populer

Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
7+ Brand Lokal ini Berhasil Go Internasional, Begini Strateginya!
Menjadi konsumen brand lokal Indonesia menjadi kebanggaan sendiri, dengan produk berkualitas, trendi yang tidak ketinggalan jaman konsumen juga bisa turut
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
10 Contoh Perangkat Lunak Bisa Bantu Bisnis Lebih Optimal
Jika ingin memiliki bisnis yang sistematis, salah satu caranya adalah dengan menggunakan bantuan perangkat lunak, atau yang sering disebut dengan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu