🎉 Grand Launching SOM! Dapatkan Diskon 10%
Logo Bee Web

Apa itu Spin Off? Apa Bedanya dengan Split Off?

Spin-off adalah strategi di mana perusahaan asal memisahkan unit bisnis atau anak perusahaan tertentu menjadi entitas yang mandiri.
Penulis: Lutfatul Malihah
Daftar Isi
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 14 September 2023

Spin off perusahaan adalah suatu strategi korporasi di mana sebuah perusahaan memisahkan atau membagi unit bisnis, divisi, atau anak perusahaan tertentu menjadi entitas yang mandiri dan terpisah.

Entitas yang baru terbentuk ini kemudian menjadi perusahaan independen dengan kepemilikan sahamnya sendiri, manajemen, dan operasi yang terpisah dari perusahaan asalnya. Apa tujuan, tahapan dan cara kerjanya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini:

Apa itu Spin Off Perusahaan?

Spin Off Adalah

Spin-off adalah strategi di mana perusahaan asal memisahkan unit bisnis atau anak perusahaan tertentu menjadi entitas yang mandiri (Credit: Freepik.com)

Menurut Merriam Webster spin off adalah kegiatan distribusi aset-aset tertentu perusahaan kepada pemegang sahamnya. Biasanya dilakukan pada saham perusahaan lain oleh suatu organisasi bisnis.

Disisi lain Spin off ini juga bisa diartikan sebagai pengembangan produk bisnis, sebagai upaya penambahan nilai dari jenis usaha sebelumnya. Yang mana spin off biasanya melibatkan distribusi saham anak perusahaan baru kepada pemegang saham perusahaan induk dalam bentuk dividen saham.

Baca Juga: 6 Contoh Distribusi Berdasarkan Jenisnya

Ini berarti pemegang saham yang ada akan menerima saham anak perusahaan baru sesuai dengan proporsi kepemilikan mereka dalam perusahaan induk. Penting untuk dicatat bahwa spin-off adalah salah satu dari berbagai strategi restrukturisasi perusahaan yang dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan korporasi.

Keputusan untuk melakukan spin-off harus dipertimbangkan dengan cermat, dan biasanya memerlukan persetujuan dari pemegang saham dan pemantauan yang ketat dari regulator dan otoritas perpajakan yang berlaku.

Perbedaan Spin Off dan Split Off

Secara garis besar spin off dan split off merupakan hal yang berbeda, spin-off dan split-off adalah dua jenis strategi restrukturisasi perusahaan yang melibatkan pemisahan unit bisnis atau anak perusahaan menjadi entitas yang mandiri.

Tetapi mereka memiliki perbedaan utama dalam cara operasi dan dampaknya pada perusahaan asal. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

# Spin Off

  • Spin-off adalah strategi di mana perusahaan asal memisahkan unit bisnis atau anak perusahaan tertentu menjadi entitas yang mandiri.
  • Entitas yang baru terbentuk ini menjadi perusahaan independen dengan kepemilikan sahamnya sendiri dan manajemen terpisah dari perusahaan asal.
  • Pemegang saham perusahaan asal menerima saham anak perusahaan yang baru terbentuk sebagai dividen saham sesuai dengan proporsi kepemilikan mereka dalam perusahaan asal.
  • Spin-off sering dilakukan untuk tujuan seperti meningkatkan nilai saham, fokus pada bisnis inti, atau memberikan kesempatan pada unit bisnis yang terpisah untuk berkembang secara independen.

# Split Off

  • Split-off juga melibatkan pemisahan unit bisnis atau anak perusahaan, tetapi perbedaannya adalah bahwa perusahaan asal secara aktif menjual atau menukar saham anak perusahaan yang baru terbentuk kepada pemegang saham yang berminat dalam transaksi tersebut.
  • Dalam kasus split-off, pemegang saham perusahaan asal memiliki pilihan untuk menukar sebagian atau seluruh saham mereka dengan saham anak perusahaan yang baru terbentuk atau menjual saham tersebut ke pihak ketiga.
  • Split-off sering digunakan untuk mengurangi kepemilikan pemegang saham perusahaan asal dalam unit bisnis yang akan dipisahkan.

Kesimpulannya perbedaan antara spin-off dan split-off terletak pada bagaimana kepemilikan saham anak perusahaan yang baru terbentuk dialokasikan kepada pemegang saham perusahaan asal.

Dalam spin-off, saham anak perusahaan didistribusikan sebagai dividen saham kepada pemegang saham, sementara dalam split-off, pemegang saham perusahaan asal memiliki pilihan untuk menukar atau menjual saham anak perusahaan tersebut.

Kedua strategi ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan asal dalam konteks restrukturisasi bisnis mereka.

Cara Kerja dan Tahapan Spin Off

Spin off

langkah pertama dalam melakukan spin off adalah melakukan persiapan (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa tahapan spin off perusahaan:

1. Persiapan

  • Persiapan adalah langkah awal dalam proses spin-off. Pada tahap ini, manajemen perusahaan asal merancang rencana spin-off dan menentukan unit bisnis atau anak perusahaan mana yang akan dipisahkan.
  • Manajemen juga akan mengevaluasi keuangan, hukum, dan operasional unit bisnis yang akan dipisahkan untuk memastikan bahwa itu adalah langkah yang layak dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
  • Selain itu, persiapan juga melibatkan menentukan struktur kepemilikan saham anak perusahaan yang baru terbentuk dan perhitungan saham yang akan diberikan kepada pemegang saham perusahaan asal sebagai dividen saham.

2. Penyelenggaraan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

  • Setelah persiapan awal, perusahaan asal harus mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memberikan informasi dan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham terkait spin-off.
  • Pada RUPS, manajemen akan menjelaskan rencana spin-off, tujuan, manfaat, dan implikasi bagi pemegang saham.
  • Pemegang saham akan memberikan persetujuan atau oposisi terhadap rencana spin-off, dan jika disetujui, mereka akan menyetujui alokasi saham anak perusahaan yang baru terbentuk kepada mereka sebagai dividen saham.

3. Proses Spin Off

  • Setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham, perusahaan asal akan melanjutkan dengan pelaksanaannya. Ini melibatkan pembentukan entitas anak perusahaan yang baru terpisah.
  • Manajemen akan menentukan perincian operasional dan organisasi untuk anak perusahaan baru, termasuk manajemen eksekutif, keuangan, sumber daya manusia, dan aset yang akan dialokasikan kepada anak perusahaan.
  • Selama proses ini, perusahaan harus memastikan bahwa semua aspek hukum dan perpajakan terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Aset Adalah: Jenis, Sifat dan Manfaatnya, Lengkap!

4. Pengesahaan Proses Spin Off

  • Setelah selesai, perusahaan harus memastikan bahwa proses ini terekam secara resmi dan sah. Ini dapat melibatkan penyusunan dokumen resmi yang mencakup detail proses, alokasi saham, pernyataan hukum, dan persyaratan lainnya.
  • Dokumen-dokumen ini dapat diajukan kepada otoritas perpajakan dan regulator untuk mendapatkan pengesahan resmi atas spin-off tersebut.
  • Pengesahan ini penting untuk memastikan bahwa spin-off diakui secara hukum dan fiskal.

Selama semua tahapan ini, perusahaan asal harus bekerja sama dengan tim hukum, akuntan, dan penasihat keuangan untuk memastikan kesesuaiannya.

Fungsi dan Tujuan Spin Off

Tindakan spin-off dapat dilakukan oleh perusahaan dengan beberapa tujuan, antara lain:

1. Peningkatan Nilai Saham

Menghasilkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan memungkinkan mereka memiliki saham dalam dua perusahaan yang berbeda, fokus pada bisnis berbeda.

2. Fokus Pada Bisnis Inti

Perusahaan induk dapat menggunakan spin-off untuk fokus pada bisnis intinya, dengan cara menghilangkan bisnis atau divisi yang tidak terkait secara langsung dengan inti operasional mereka.

3. Mendapatkan Keuangan Tambahan

Spin-off dapat membantu perusahaan mendapatkan keuangan tambahan dari penjualan saham anak perusahaan yang baru terbentuk atau dengan menggunakan aset anak perusahaan sebagai jaminan untuk pinjaman.

4. Mengurangi Kompleksitas

Spin-off dapat membantu mengurangi kompleksitas operasional dan organisasi perusahaan, memungkinkan manajemen yang lebih efisien.

5. Memberi kesempatan pada Unit Bisnis yang Terpisah untuk Berkembang

Anak perusahaan yang dipisahkan melalui spin-off sering memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan potensi mereka sebagai perusahaan independen dengan manajemen dan fokus yang lebih tajam.

Solusi Pebisnis Fokus Scale Up Pakai Beecloud

Scale up bisnis harus dilakukan sepanjang tahun agar tidak ketinggalan pasar dan dapat bersaing dengan kompetitor, caranya bagaimana? Ada banyak cara yang bisa digunakan pebisnis dalam melakukan scale up, mulai dari cara sederhananya adalah memperbaiki masalah internal perusahaan.

Sebab, masalah internal acap kali menjadi kendala besar bagi pebisnis yang ingin mengembangkan usahanya. Coba gunakan aplikasi pembukuan online Beecloud, mudahkan kelola keuangan bisnis, stok barang, kasir dan lain sebagainya. Pebisnis bisa fokus scale up dan jadikan usaha lebih menguntungkan!

Beecloud Business Owner Fokus Scaleup

Artikel Terkait

Desain Kemasan Produk: Mengoptimalkan Daya Tarik Penjualan
Desain kemasan produk memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan daya tarik dan kesuksesan penjualan. Ketika Anda melihat rak-rak di
Baca Juga
Sustainable: Pengertian dan Pahami Kaitannya dengan Bisnis
Sustainable adalah salah satu bentuk tanggung jawab moral yang biasanya harus dihadapi oleh semua manusia. Bagi orang yang tertarik dengan
Baca Juga
Peran dan Tugas Consignee dalam Penerimaan Barang
Consignment atau konsinyasi adalah suatu sistem bisnis di mana pihak yang menyediakan barang (consignor) menyerahkan barang kepada pihak yang akan
Baca Juga
Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan ini biasanya akan muncul akibat adanya harga suatu barang yang berpengaruh terhadap permintaan para konsumen. Apabila harga turun
Baca Juga
Mengenal Bisnis FMCG, Produk dan Perusahaannya
FMCG atau Fast Moving Consumer Goods adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang dijual dengan cepat dan sering dikonsumsi
Baca Juga
Produsen Adalah: Peran, Tantangan hingga Strategi Sukses
Dalam perekonomian modern, produsen adalah perusahaan yang memiliki peran sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan nasional, dan menyediakan
Baca Juga

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
Pengertian, Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas
Dalam akuntansi, jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk secara tunai. Contoh jurnal penerimaan
Baca Juga
25 Ide Jualan Makanan yang laku Setiap Hari Minim Modal
Bisnis jualan makanan bisa menjadi pilihan menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih, dengan permintaan masyarakat yang selalu meningkat terhadap makanan. Namun, untuk
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
10 Tahapan Rebranding Produk dan yang Perlu Dipertimbangkan
Rebranding adalah istilah yang diambil dari Bahasa Inggris, re berarti kembali dan ‘Branding´ bisa diartikan sebagai merek atau sebuah identitas
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu