🎂🎉 PROMO ANNIVERSARY BEE KE-15TH, DISKON HINGGA 20%
Logo Bee Web

6 Contoh Distribusi Berdasarkan Jenisnya

Distribusi adalah salah satu kegiatan penting di antara produsen dan konsumen. Ada 5 jenis dan contoh distribusi. Simak selengkapnya disini.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Sunday, 14 May 2023

Istilah dalam dunia bisnis sangat banyak dan terus bertambah dari waktu ke waktu. Salah satu yang cukup familiar di masyarakat umum adalah distribusi. Sering kali disebut, tapi tahukah Anda apa definisi dan contoh distribusi?

Jika dari sudut pandang ekonomi, kegiatan distribusi ini memiliki peran yang cukup besar untuk perekonomian negara. Sedangkan dari segi bisnis, kegiatan ini menjadi salah satu yang terpenting antara produsen dan konsumen. Anda bisa cek definisi selengkapnya di bawah ini beserta contoh-contohnya.

Apa Itu Distribusi?

Contoh Bidang Usaha Distribusi

Dalam dunia bisnis aktivitas distribusi dibedakan menjadi beberapa jenis (Credit: Freepik.com)

Distribusi mengarah pada kegiatan mengirimkan barang ketika barang tersebut sudah selesai diproduksi. Barang-barang tersebut dikirim agar dapat dipakai / dinikmati oleh konsumen, dan dari kegiatan ini produsen mendapatkan untung dari hasil produknya.

Namun pada beberapa kasus, barang yang dikirim juga bisa tidak langsung kepada konsumen, melainkan kepada supplier untuk selanjutnya dipasarkan kepada konsumen akhir.

Jadi, kegiatan distribusi ada di tengah-tengah antara produsen dan konsumen. Pihak yang melakukan distribusi dikenal dengan distributor. Biasanya, distributor merupakan pihak ketiga, tapi bisa juga dikirim sendiri oleh sang produsen. Adapun contoh distribusi ada banyak tergantung jenisnya.

Baca Juga: Apa itu Distribusi: Jenis, Strategi, dan Faktor yang Mempengaruhi

Contoh Kegiatan Distribusi Berdasarkan Jenisnya

Secara umum, kegiatan distribusi dibagi menjadi 6 jenis. Masing-masing jenis dan contoh kegiatan distribusi adalah di bawah ini:

1. Distribusi Eksklusif

Kegiatan distribusi jenis ini biasanya dilakukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu, misalnya produk berkualitas premium dengan jumlah maksimal 100 pcs saja per pengiriman untuk menjaganya tetap aman selama di perjalanan. Bisa juga jumlah barang justru sangat banyak dalam sekali pengiriman.

Biasanya, ada kesepakatan khusus antara produsen dan pihak distributor sebelum jenis distribusi ini dilakukan. Misalnya produk harus dalam kondisi tetap bagus saat sampai di tempat konsumen. Jika ada kerusakan selama di perjalanan maka seluruhnya harus ditanggung oleh pihak distributor.

Contoh kegiatan distribusi jenis ini adalah pengiriman tab atau smartphone ke toko-toko sebelum akhirnya dipasarkan kepada konsumen akhir.

2. Distribusi Jenis Intensif

Secara umum, distribusi jenis ini dilakukan dengan tujuan menyalurkan produk dari produsen kepada pihak retail. Biasanya, barang-barang paling laris atau paling mudah dijual di pasaran adalah yang kerap menggunakan jenis distribusi ini. Contohnya adalah sembako dan peralatan / kebutuhan untuk mandi.

3. Distribusi Selektif

Secara harfiah, istilah selektif mengarah pada makna menyaring atau menyeleksi. Sesuai dari makna ini, distribusi selektif diartikan sebagai suatu kegiatan penyaluran barang dari pihak produsen kepada konsumen tertentu atau ke lokasi tertentu.

Bisa juga kegiatan ini melibatkan penyeleksian barang tertentu sebelum benar-benar dikirim agar hasil distribusi bisa maksimal.

Sebab dari adanya distribusi jenis ini adalah barang-barang tertentu hanya laris di kawasan atau di kalangan tertentu. Contoh distribusi jenis ini adalah mengirimkan barang-barang mahal / branded ke toko-toko elit di kawasan perkotaan.

4. Distribusi Langsung

Seperti yang sebelumnya Anda baca, tidak semua kegiatan pengiriman barang melibatkan pihak ketiga. Ketika produsen memilih untuk mendistribusikan barangnya sendiri, maka disebut dengan distribusi langsung.

Biasanya, jenis distribusi ini banyak dilakukan oleh para pengusaha dalam skala kecil seperti UMKM. Sebabnya adalah kurangnya modal jika menggunakan jasa distribusi pihak ketiga. Alasan lainnya bisa karena jarang pengiriman yang memang tidak jauh.

Contoh sederhananya adalah saat nelayan mengirim hasil tangkapan ikan ke rumah pembeli atau ke pasar. Bisa juga ketika seorang petani mengirim hasil panen padi ke toko kelontong untuk selanjutnya dijual kepada konsumen akhir.

Jika Anda memiliki usaha rumahan membuat kue kering, lalu Anda melakukan transaksi dengan pembeli di suatu lokasi tertentu yang telah disepakati, maka ini juga merupakan contoh distribusi langsung.

5. Distribusi Tidak Langsung

Kebalikan dari jenis sebelumnya distribusi tidak langsung melibatkan pihak ketiga dalam proses penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Biasanya, distribusi jenis ini dibutuhkan ketika alamat pengiriman jauh dari lokasi produsen, misalnya antar kota atau bahkan provinsi.

Adapun pihak pengirim tidak harus selalu perusahaan distribusi besar, tapi juga bisa perorangan seperti tukang ojek atau kurir langganan. Salah satu contoh distribusi jenis ini adalah saat PT Pertamina mengirimkan tabung-tabung gas ke alamat para agen dengan menggunakan jasa pengiriman khusus.

6. Distribusi Frekuensi

Kali ini bukan kegiatan penyaluran barang, namun lebih mengarah kepada data-data dari produk yang didistribusikan tadi. Istilah frekuensi dalam ilmu statistika adalah sebuah variabel yang lambangnya menggunakan bilangan atau angka.

Distribusi frekuensi bisa ditampilkan dalam bentuk grafik, gambar, ataupun tabel. Jenis terakhir biasanya yang paling banyak digunakan karena dianggap lebih praktis dibuat serta lebih mudah untuk dibaca. Contoh tabel distribusi frekuensi bisa Anda cek di bawah ini:

Contoh Tabel Kegiatan Distribusi

Contoh Tabel Kegiatan Distribusi Frekuensi (Credit: Bee.id)

  • Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa distribusi barang dengan jumlah 91-100 pcs adalah yang paling banyak. Sedangkan jumlah 30-40 pcs paling sedikit.
  • Kesimpulannya, distribusi sangat penting dalam bisnis dan ekonomi karena tanpa adanya kegiatan ini maka produk yang sudah jadi tidak dapat diterima konsumen, dan produsen tidak mendapat untung. Contoh distribusi adalah Anda mengirim barang langsung ke pembeli, atau bisa juga dengan jasa kurir.

Baca Juga: Distributor Barang: Pengertian, Peluang dan Masalah Umum

Dalam menjalankan proses distribusi pebisnis perlu melakukan pencatatan terperinci agar proses berjalan dengan lebih lancar karena semuanya sudah tersusun secara sistematis, mulai dari mengatur stok barang, cash flow sampai piutang.

Bee Distributor Web

Kini Anda bisa menggunakan aplikasi distributor dari Beecloud, mudahkan Anda mengontrol limit piutang per customer sehingga cash flow bisa berjalan lebih lancar. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan fitur keuangan dari laba rugi, neraca dan deretan laporan akuntansi lainnya.

Artikel Terkait

Cara Menentukan Segmentasi Pasar Berdasarkan Tipenya
Cara menentukan segmentasi pasar adalah kegiatan usaha yang membagi target pasar ke dalam beberapa kelompok lebih kecil sehingga lebih mudah
Baca Juga
Bisnis Model Kanvas Contoh, Elemen, dan Tips Membuatnya
Apakah Anda pernah mendengar mengenai bisnis model kanvas? Bisnis model kanvas contoh dan penerapannya sangat berguna bagi Anda untuk menjalankan
Baca Juga
Contoh Kegiatan Produksi dan Distribusi
Dalam sebuah bisnis ada yang namanya kegiatan produksi. Kegiatan ini menjadi bagian paling penting dari perekonomian bisnis tersebut. Hingga saat
Baca Juga
[DOWNLOAD] Usaha Distributor, E-Book 3 Jurus Jitu Kontrol Stok
Industri distribusi adalah salah satu industri tertua di dunia. Faktanya, ada banyak jenis sistem distribusi termasuk grosir, eceran, pesanan melalui
Baca Juga
Mengenal Segmentasi Pasar, Tujuan, Contoh dan Caranya
Segmentasi pasar adalah istilah pemasaran yang merujuk pada metode menjumlahkan calon pembeli ke dalam kelompok atau segmen dengan kebutuhan yang
Baca Juga
Software Distributor Grosir, Wujudkan Bisnis Lebih Mudah!
Era globalisasi kini berdampak dengan munculnya teknologi yang membantu aspek kehidupan. Teknologi berupa software distributor grosir misalnya. Software termasuk dalam
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple artinya sendiri sering
Baca Juga
Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya
Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu