Dalam mengelola sebuah usaha, analisis resiko memainkan peran krusial dalam menentukan kesuksesan jangka panjang. Dimana dengan analisis ini kita dapat mengetahui apa saja hambatan bahkan yang mengancam bisnis untuk diantisipasi dan diatasi.
Proses analisis ini bisa dilakukan mulai dari mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengukur potensi risiko yang mungkin dihadapi dalam menjalankan usaha. Bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.
Menurut Farah (2010) menjelaskan jika resiko bisnis adalah tingkat resiko yang inheren di dalam operasional perusahaan. Dimana, bisa dikatakan resiko usaha adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian atau hambatan dalam mencapai tujuan usaha.
Lantas apa itu analisis resiko usaha? Analisis risiko usaha adalah sebuah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola potensi risiko yang dapat terjadi dalam suatu usaha.
Dengan tujuan untuk membantu pengusaha dalam mengambil keputusan yang lebih terukur dan terencana, serta meminimalkan dampak negatif dari berbagai risiko yang mungkin muncul.
Baca Juga: Mengenal Resiko Usaha Adalah dan Cara Mengatasinya
Mengapa analisis resiko bisnis perlu dilakukan pada setiap bisnis? Sebab dengan analisis resiko ini perusahaan mampu mengantisipasi resiko yang akan muncul sehingga dapat mengurangi potensi kerugian.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang menjadi alasan kenapa bisnis perlu melakukan analisis resiko bisnis, berikut diantaranya:
Ada dua metode yang umum digunakan dalam melakukan analisis risiko bisnis, berikut diantaranya:
Menurut Rangkuti (2008) dalam jurnal Mashuri dan Dwi Nurjannah (2020), analisis SWOT adalah faktor sistematis yang digunakan dalam merumuskan strategi perusahaan, metode ini dilakukan untuk mengevaluasi 4 komponen yakni strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (Ancaman).
Baca Juga: 7 Contoh Analisa SWOT di Berbagai Bisnis
Metode berikutnya yang bisa dilakukan dalam manajemen resiko usaha adalah FMEA (Failure Mode Effect Analysis), sebuah metodologi proaktif yang digunakan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi potensi kegagalan dalam suatu sistem, desain, proses, atau layanan.
Dengan melakukan FMEA, diharapkan para pelaku usaha dapat mencegah atau mengurangi dampak negatif dari kegagalan tersebut sebelum produk atau layanan tersebut mencapai konsumen.
Berikut adalah tahapan yang bisa dilakukan dalam melakukan analisis bisnis:
Tahap pertama, mengidentifikasi risiko, merupakan langkah awal dalam proses ini di mana berbagai jenis risiko yang potensial dihadapi oleh perusahaan diidentifikasi dengan cermat.
Hal ini mencakup risiko keuangan, hukum, lingkungan, pasar, regulasi, dan operasional. Proses identifikasi yang menyeluruh memungkinkan manajer untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang ancaman yang mungkin dihadapi perusahaan.
Tahap berikutnya adalah menganalisis risiko, di mana fokus diberikan pada mengevaluasi potensi dampak dari risiko-risiko yang telah diidentifikasi terhadap operasional dan keseluruhan perusahaan.
Analisis ini memungkinkan manajer untuk menentukan ruang lingkup risiko dan memahami keterkaitannya dengan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.
Setelah itu, tahap penilaian risiko dilakukan untuk menilai tingkat keparahan dan prioritas risiko yang telah diidentifikasi. Penilaian ini dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif untuk memfasilitasi proses prioritas dan pengambilan keputusan yang lebih efektif.
Berikutnya adalah merespon resiko yang sudah dikumpulkan, dimana respons risiko merupakan langkah berikutnya dimana keputusan diambil terkait respons yang akan diambil terhadap risiko yang telah diidentifikasi.
Hal Ini melibatkan berbagai strategi, mulai dari menghindari risiko hingga menerima risiko dengan konsekuensinya.
Terakhir, tahap pemantauan menjadi kunci dalam memastikan efektivitas respons risiko yang telah diambil. Melalui komunikasi dan pemantauan berkala.
Manajer dapat memastikan bahwa respons risiko tetap relevan dan efektif dalam mengelola risiko perusahaan seiring perubahan kondisi internal dan eksternal.
Berikut adalah lima contoh analisis risiko bisnis dari berbagai bidang usaha:
Analisis resiko usaha ini Anda bisa optimalkan dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Dengan Beecloud, perusahaan dapat merekam dan melacak data finansial secara akurat dan terperinci, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan aset serta kewajiban lainnya.
Informasi yang terdokumentasi dengan baik ini memberikan landasan yang kuat untuk mengidentifikasi risiko potensial yang terkait dengan aspek keuangan perusahaan. Klik banner di atas untuk dapatkan gratis uji coba dan jutaan manfaat lainnya!