Logo Bee Web

10 Contoh Loyalty Program Paling Efektif dan Cara Kerjanya

Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: 9 Jul 2025
Diperbarui: 9 Jul 2025
Daftar Isi
Ringkasan
  • Loyalty program adalah strategi pemasaran yang dirancang untuk mempertahankan pelanggan dengan memberikan reward atas transaksi atau interaksi yang berulang.
  • Contoh loyalty program seperti pengumpulan poin, cashback, diskon khusus member, atau program stempel yang ditukar dengan hadiah.
  • Efektivitas dan manfaat loyalty program terbukti meningkatkan retensi pelanggan, mendorong pembelian berulang, serta memperkuat hubungan antara bisnis dan konsumen.
  • Pengen punya kasir yang bisa setting loyalty program? Pakai Beepos aja!

Menurut data, meningkatkan retensi pelanggan sebesar 5% bisa menaikkan profit hingga 25–95%. Salah satunya adalah dengan menggunakan loyalty program.

Retensi pelanggan sendiri adalah kemampuan bisnis untuk mempertahankan pelanggan agar tetap aktif dan terus melakukan pembelian dalam jangka waktu tertentu. Bukan sekadar menjual satu kali.

Di banyak kasus, retensi justru menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha, terutama UMKM. Padahal, mempertahankan pelanggan lama bisa jauh lebih murah dan memberikan dampak lebih besar untuk keberlangsungan bisnis.

Bagaimana cara kerja loyalty program sampai bisa meningkatkan keuntungan? Apa saja contohnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Loyalty Program Adalah ….

Sebelum kita bahas tentang cara kerja dan contohnya, mari kita bahas lebih dulu apa yang dimaksud dengan loyalty program ini.

Menurut Winner (2004), loyalty program adalah program yang dirancang khusus untuk mendorong repeat buyer atau pembelian ulang melalui program formal dan pendistribusian keuntungan.

Sederhananya, loyalty program adalah strategi pemasaran yang dirancang untuk mengubah pelanggan biasa menjadi pelanggan setia.

Francis Buttle dalam Hesti Kartika Sari (2009), juga menjelaskan jika loyalty program dikatakan sukses jika mampu memberikan 5 jenis nilai bagi pelanggan, apa saja itu?

  • Nilai Uang (Monetary Value): Hadiah yang diberikan harus sebanding (atau lebih) dengan jumlah uang yang dibelanjakan pelanggan.
  • Nilai Penebusan (Redemption Value): Seberapa menarik dan beragam hadiah yang diberikan ketika menukarkan poin dan sejenisnya.
  • Nilai Aspirasional (Aspirational Value): Seberapa besar keinginan pelanggan untuk mendapat hadiah, hadiah yang diberikan biasanya bersifat eksklusif dan langka.
  • Nilai Relevansi (Relevance Value): Hadiah harus terasa bermakna dan sesuai dengan kebutuhan atau gaya hidup pelanggan.
  • Nilai Kenyamanan (Convenience Value): Semakin mudah proses pengumpulan poin dan penukaran hadiah, semakin besar kemungkinan pelanggan akan aktif mengikuti program.

Contoh Loyalty Program

Contoh Loyalty Program

Berdasarkan buku "Program Loyalitas Pelanggan" oleh Aang Curatman, berikut adalah beberapa contoh loyalty program populer yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan.

1. Imbalan (Reward Program)

Contoh program loyalty yang pertama ada reward atau imbalan, biasanya dalam bentuk poin. Dengan skema, pelanggan akan diberikan poin setiap kali mereka melakukan pembelian, dan poin tersebut bisa dikumpulkan untuk ditukar dengan berbagai hadiah.

Misalnya:

  • Shopee dengan Koin Shopee
  • Go-jek dengan Gopay Reward
  • Alfamart dengan Ponta Point
  • Indomaret dengan i-Kupon & Indomaret Poinku.

Dengan program reward ini, pelanggan akan diberikan efek psikologis berupa "saya rugi kalau tidak belanja di sini", sehingga terbentuk kebiasaan belanja yang berulang.

2. Cashback

Contoh berikutnya ada cashback.

Cashback jadi salah satu sistem loyalitas pelanggan yang cukup menarik. Dimana, pelanggan mendapatkan kembali sebagian uang dari setiap transaksi, biasanya dalam bentuk saldo digital, bisa poin atau reward lainnya.

Skema ini memberikan insentif langsung setelah pembelian, sehingga pelanggan merasa lebih untung setelah bertransaksi.

Misalnya, saat pelanggan berbelanja minimal Rp100.000, mereka langsung mendapat cashback sebesar 10% berupa saldo yang bisa digunakan untuk pembelian selanjutnya.

Program ini juga dapat mendorong berulang dalam waktu dekat karena mereka ingin memanfaatkan saldo yang didapat.

3. Diskon

Diskon adalah bentuk loyalty program paling klasik, yaitu potongan harga langsung untuk pelanggan yang memenuhi syarat tertentu, seperti menjadi member atau belanja dengan nominal tertentu.

Banyak sekali skema diskon yang bisa Anda gunakan, misalnya:

  • Beli produk A dapat potongan harga 10%
  • Diskon 20% untuk pembelian minimal Rp200.000
  • Diskon 25% khusus member
  • Promo waktu terbatas (flash sale) untuk pelanggan yang sudah bertransaksi sebelumnya
  • Diskon spesial hari ulang tahun pelanggan
  • dan lain sebagainya.

Diskon terbilang cukup efektif untuk meningkatkan volume penjualan dalam jangka pendek. Namun, jika digunakan terlalu sering tanpa strategi yang jelas, diskon bisa menurunkan persepsi nilai produk di mata pelanggan.

BACA JUGA: 7 Cara Menentukan Harga Diskon dan Cara Menghitungnya

4. Membership

Keempat ada membership.

Sering kita sebut-sebut sebelumnya pada pembahasan di atas, apa itu?

Membership adalah program di mana pelanggan mendaftar sebagai anggota untuk mendapatkan benefit eksklusif seperti poin, diskon, akses promo khusus, atau layanan premium.

Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan, dimana pelanggan akan merasa ari "komunitas brand", bukan cuma pembeli biasa, sehingga secara psikologis akan merasa lebih diperlakukan istimewa.

Contohnya:

  • Starbucks Rewards: Pelanggan dapat “bintang” dari pembelian. Setelah terkumpul, bintang bisa ditukar kopi gratis, diskon, atau hadiah khusus.
  • Indomaret Card: Member bisa akses promosi khusus, kumpulkan poin, dan tukar dengan produk lewat i-Kupon.

5. Program Berjenjang (Tier Program)

Selanjutnya ada program berjenjang atau sering disebut tier program.

Program ini membagi pelanggan ke dalam beberapa level keanggotaan seperti Silver, Gold, atau Platinum. Semakin tinggi levelnya, semakin banyak keuntungan yang didapatkan pelanggan.

Skema ini dirancang untuk mendorong pelanggan agar semakin aktif, melakukan lebih banyak transaksi, atau meningkatkan nilai belanja demi naik ke level berikutnya.

Misalnya:

  • Pelanggan dengan total pembelian di atas Rp1 juta per bulan otomatis naik ke level Gold.
  • Pelanggan di level Silver mendapatkan potongan ongkir, sedangkan Gold mendapatkan potongan ongkir + cashback.
  • Pelanggan level Platinum bisa akses layanan pelanggan prioritas dan diskon khusus
  • dan seterusnya.

6. Kolaborasi (Collaboration / Co-Branding)

Jenis program loyalty lainnya adalah kolaborasi atau co-branding.

Cara kerja program loyalitas pelanggan Ini melibatkan kerja sama dua brand atau lebih yang memiliki target audiens serupa, lalu menawarkan produk atau program loyalitas bersama.

Dengan demikian, brand value juga akan meningkat, jangkauan pasar juga akan lebih luas dan bahkan bisa memberikan kesan eksklusif bagi pelanggan.

Contoh beberapa perusahaan yang melakukan program ini ada:

  • CIMB Niaga x Marvel: Loyalty card bertema karakter superhero yang menarik bagi pelanggan muda.
  • Aerostreet x Shinchan x Tahilalats: Hasilnya, pelanggan merasa menjadi bagian dari komunitas yang fun dan kreatif, apalagi jika disertai reward eksklusif atau pre-order khusus.
  • Kopi Kenangan x One Piece: Menghadirkan kemasan edisi khusus bertema karakter One Piece, dengan stiker yang bisa dikoleksi. Program ini juga menggunakan pendekatan emosional berbasis fandom dan koleksi.

7. Koalisi (Coalition Loyalty)

Koalisi loyalty program memungkinkan pelanggan mengumpulkan dan menggunakan poin di banyak brand berbeda dalam satu ekosistem yang saling terhubung.

Skema ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi pelanggan karena poin bisa digunakan di berbagai merchant, bukan hanya di satu brand saja.

  • GetPlus: Poin dari belanja di MAP, Garuda Indonesia, Ace Hardware, dan brand lainnya bisa dikumpulkan dan ditukar secara terpusat.
  • AirAsia Rewards: Poin bisa didapatkan dari pembelian tiket, hotel, hingga merchant partner lainnya.

Dengan sistem ini, pelanggan akan lebih loyal karena merasa mereka tidak terikat pada satu merek saja, tetapi mendapatkan manfaat lebih luas dari satu program keanggotaan.

8. Permainan (Gamification)

Selanjutnya ada program loyalty berbasis permainan atau gamification.
Program ini dibuat dengan unsur interaktif yang menyerupai permainan, sehingga lebih menarik dan menyenangkan untuk diikuti.

Skema ini meningkatkan engagement pelanggan secara aktif, dan membuat mereka lebih sering kembali karena merasa tertantang atau penasaran dengan reward berikutnya.

Misalnya:

  • Pelanggan bisa memutar roda keberuntungan setiap kali belanja minimal Rp100.000.
  • Terdapat tantangan mingguan, seperti belanja 3 kali dalam seminggu untuk mendapatkan hadiah spesial.
  • Pelanggan mengumpulkan badge digital untuk setiap kategori produk yang dibeli, dan setelah lengkap bisa ditukar voucher.
  • Sistem “tanam & panen” pelanggan menanam poin, dan panen reward setelah periode tertentu.
  • Hadiah misteri yang akan diberikan setelah menyelesaikan belanja dengan nominal tertentu.

Dengan model gamification ini, loyalitas tidak hanya dibangun dari transaksi, tapi juga dari interaksi dan keterlibatan emosional pelanggan.

9. Program Referral

Kemudian ada program referral.

Jenis program loyalty ini mengandalkan kekuatan rekomendasi dari pelanggan ke orang lain.

Referral program memberi reward ketika pelanggan berhasil mengajak teman, keluarga, atau jaringan mereka untuk mendaftar atau bertransaksi di brand Anda.

Cara kerjanya biasanya sederhana:

  • Pelanggan mendapatkan kode referral unik
  • Ketika kode tersebut digunakan oleh orang lain (referral), baik pemberi maupun penerima mendapatkan insentif
  • Insentif bisa berupa diskon, poin, saldo digital, atau produk gratis

Program ini tidak hanya meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah ada, tapi juga sangat efektif untuk menarik pelanggan baru dengan biaya akuisisi yang lebih rendah.

10. Stempel (Stamp Program)

Jenis terakhir yang juga banyak digunakan di level UMKM adalah program stempel.

Pelanggan akan mendapatkan cap atau stempel setiap kali melakukan pembelian. Setelah jumlah tertentu terkumpul, mereka bisa menukarkannya dengan hadiah.

Meskipun sederhana, program ini tetap sangat efektif karena menciptakan dorongan untuk menyelesaikan misi pembelian.

Caranya bagaimana? Misalnya:

  • Setiap pembelian Rp50.000 = 1 stempel, kumpulkan 10 stempel tukar 1 produk gratis.
  • Kartu digital yang otomatis terisi setiap kali pelanggan bertransaksi di aplikasi.
  • Program berlaku hanya untuk menu tertentu, misalnya produk minuman reguler.
  • Jika pelanggan mengisi penuh stempel dalam waktu 30 hari, mereka dapat bonus tambahan.
  • Ada periode double stamp: setiap pembelian di hari tertentu mendapatkan 2 stempel.

Salah satu brand yang sudah menggunakan cara ini ada Kopi Kenangan, dengan skema:

“Beli 9 kopi, gratis 1, yang sudah tercatat melalui digital stamp di aplikasi”

Cara Kerja Loyalty Program

Menurut Investopedia, cara kerja loyalty program bisa diringkas dalam tiga langkah.

  • Pertama: Registrasi Pelanggan
    Pada tahap ini, pelanggan akan melakukan pendaftaran dengan email atau data lainnya, dan mendapat ID unik atau kartu anggota untuk memudahkan pelacakan transaksi.
  • Kedua: Transaksi dan Kumpulkan Reward
    Selanjutnya, pada setiap transaksi tercatat pelanggan mendapatkan poin, diskon, cashback, atau reward khusus. Semakin banyak dan sering mereka berbelanja, semakin besar rewardnya.
  • Tukar Reward & Dapat Data Insight
    Poin bisa ditukar dengan produk, voucher, layanan, atau benefit lainnya. Brand juga memanfaatkan data ini untuk memahami perilaku pelanggan.

Efektivitas dan Manfaat Loyalty Program

Berdasarkan studi kasus pada Tokopedia dalam jurnal artikel yang berjudul “Pengaruh Digital Loyalty Program Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Studi Kasus Tokopedia

Dari 384 responden program loyalitas ini terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Apa saja manfaatnya?

  • Retensi pelanggan meningkat
  • Biaya akuisisi pelanggan baru jadi lebih efisien, apalagi jika loyalty program dikombinasikan dengan sistem referral
  • Data pelanggan lebih lengkap, karena pengguna aktif cenderung lebih bersedia memberikan informasi untuk mendapatkan benefit
  • Reputasi brand menguat, karena pelanggan merasa punya pengalaman positif yang berulang

Artinya, dengan memberikan loyalty program ini, perusahaan tidak hanya meningkatkan kepuasan dan frekuensi pembelian pelanggan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang membuat mereka tetap setia dan enggan beralih ke kompetitor.

BACA JUGA: Indikator Kepuasan Pelanggan: Faktor, Cara Ukur, dan Tipsnya

Pakai Beepos, Bisa Setting Loyalty Program Langsung dari Kasir!

Pakai Beepos! Mau Kasih Poin Reward atau Diskon? Bisa! Atur Aja dari Kasir dan Langsung Sinkron ke Akuntansi!

Software Beepos

Dengan software kasir online Beepos, Anda bisa dengan mudah membuat program loyalty seperti pengumpulan poin, diskon khusus, hingga hadiah otomatis langsung dari sistem kasir tanpa ribet dan tanpa perlu coding!

Cukup atur sekali, dan sistem akan menghitung poin secara real-time setiap kali pelanggan belanja. Fitur ini sangat cocok untuk meningkatkan repeat order dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan setia Anda.

Sudah terintegrasi akunting lagi, berasa beli 1 kasir gratis 1 program akunting.

Yuk, coba Beepos sekarang dan nikmati semua fitur unggulannya, termasuk loyalty program yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Klik banner untuk coba gratis Beepos sekarang juga! 🚀

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam ba...
Baca Selengkapnya
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa memb...
Baca Selengkapnya
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu i...
Baca Selengkapnya
Apple to Apple Artinya Perbandingan, Ini Penjelasannya
Mungkin Anda pernah mendengar istilah apple to apple dan bertanya-tanya apa sebenarnya maknanya. Istilah apple to apple...
Baca Selengkapnya
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam...
Baca Selengkapnya
17+ Ide Usaha Makanan Kekinian yang Lagi Viral 2024
Dalam era modern yang penuh dengan inovasi kuliner, usaha makanan kekinian menjadi sorotan utama bagi para penggemar kul...
Baca Selengkapnya
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenuarrow-right