Proposal bisnis adalah dokumen tertulis yang memaparkan secara detail tentang sebuah peluang usaha, strategi, dan proyeksi keuangannya. Proposal ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pemilik ide dengan calon investor, mitra, atau pelanggan.
Melalui proposal bisnis ini, perusahaan dapat menghadirkan gagasan yang revolusioner dalam memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bagi pelanggan.
Bagaimana cara membuatnya? Simak artikel berikut ini lengkap dengan informasi lainnya yang berkaitan.
Menurut Mavanti (2019), proposal bisnis adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan bisnis dalam menjual produknya dan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Hal yang sama juga dijelaskan dalam laman staffnew.uny.ac.id, jika proposal usaha adalah pengajuan berupa tulisan yang berisi tentang perencanaan dan pelaporan usaha, mulai dari dana, keperluan, rencana penjualan hingga prediksi keuntungan. Dengan tujuan untuk memperoleh bantuan dana, memperoleh dukungan/sponsor, hingga untuk memperoleh perizinan.
Berikut beberapa unsur yang ada dalam sebuah proposal usaha pada umumnya: Nama dan judul kegiatan usaha, pendahuluan dan pemaparan mengenai tujuan usaha, penjelasan waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, rencana anggaran, penutup, tanda tangan dan disertai dengan nama terang.
Berikut beberapa manfaat dari proposal bagi bisnis:
Berdasarkan tujuannya proposal dikelompokkan menjadi 4 jenis, yakni:
Pertama ada proposal bisnis, yakni jenis proposal yang bertujuan untuk menarik pendanaan, menjalin kerjasama bisnis, atau menawarkan produk atau layanan kepada pelanggan.
Isinya mencakup ringkasan eksekutif, deskripsi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, tim manajemen, dan proyeksi keuangan. Contohnya, proposal untuk membuka usaha baru, proposal kerjasama dengan distributor, atau proposal penawaran jasa konsultan.
Baca Juga: Jasa Konsultan Adalah: Pengertian dan Apa Tugasnya
Kemudian ada proposal kegiatan, disusun untuk mendapatkan persetujuan dan pendanaan untuk suatu kegiatan tertentu. Berisi latar belakang, tujuan kegiatan, metodologi, timeline, anggaran, dan tim pelaksana. Contohnya seperti proposal seminar, proposal pelatihan, atau proposal bakti sosial.
Seperti namanya, Proposal Penelitian digunakan untuk mendapatkan persetujuan dan pendanaan untuk melakukan penelitian. Isinya dari proposal ini hampir sama, yang membedakan adalah tujuan dari penyusunannya. Contohnya adalah proposal penelitian skripsi, proposal penelitian tesis, atau proposal penelitian disertasi.
Terakhir adalah proposal wirausaha, yakni proposal yang bertujuan untuk mendapatkan pendanaan dan dukungan untuk usaha wirausaha.
Isinya mencakup deskripsi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, tim manajemen, proyeksi keuangan, dan rencana pengembangan usaha. Contohnya proposal untuk mengikuti program inkubator bisnis atau proposal untuk mengikuti kompetisi wirausaha.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dipenuhi dalam penyusunan proposal bisnis:
Proposal bisnis harus memiliki struktur yang baku dan mudah dipahami. Gunakan format yang rapi dan profesional, seperti font yang mudah dibaca, spasi yang teratur, dan margin yang cukup.
Jelaskan visi dan misi bisnis Anda dengan jelas. Berikan informasi yang lengkap dan akurat tentang produk atau layanan Anda. Lakukan analisis pasar yang mendalam dan tunjukkan peluang yang ada.
Buat juga strategi pemasaran dan penjualan yang efektif, kemudian jelaskan pada tim manajemen yang berpengalaman dan kompeten, baru kemudian proyeksi keuangan yang realistis dan terpercaya.
Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang persuasif dan meyakinkan.
Ketiga, lengkapi semua dokumen yang diperlukan, seperti:
Gunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami, hindari penggunaan jargon yang rumit dan jangan lupa pastikan kalimat yang digunakan logis dan sistematis. Jika perlu, periksa kembali proposal untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan dan tata bahasa.
Terakhir, tunjukkan keunikan dan keunggulan bisnis Anda. Gunakan ide-ide kreatif untuk menarik perhatian investor atau mitra. Hindari plagiarisme dan pastikan semua konten adalah karya asli.
Berikut adalah gambaran kerangka proposal bisnis yang umum digunakan
Pada bagian ini, biasanya terdapat latar belakang permasalahan atau peluang yang diidentifikasi, motivasi dibalik proposal, dan ringkasan singkat isi proposal. Biasanya terdiri dari:
Berikutnya pada bab ini berisi tentang deskripsi bisnis dan tujuan nya yang dijelaskan secara spesifik. Berikut rinciannya:
Selanjutnya, pada bagian kita dapat merinci rencana operasional dan manajemen yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Hal ini mencakup proses produksi, distribusi, sumber daya manusia, sistem manajemen, dan segala hal terkait operasional perusahaan.
Kemudian dilanjutkan dengan sajian rencana anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan bisnis serta proyeksi pendapatan yang diharapkan.
Mencakup estimasi biaya produksi, biaya operasional, strategi harga, dan proyeksi pendapatan berdasarkan analisis pasar yang dilakukan.
Baca Juga: Analisis Pasar: Tujuan, Metode, Faktor, Caranya dan Contoh
Bagian terakhir dari proposal bisnis ini berfungsi untuk merangkum kembali poin-poin utama yang telah disampaikan dan menegaskan kesimpulan atau rekomendasi dari proposal.
Penutup juga dapat mencantumkan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil setelah proposal disetujui atau ditolak.
----Download Template Proposal Bisnis di sini----
Membuat proposal bisnis yang efektif membutuhkan beberapa langkah yang terorganisir dengan baik, berikut diantaranya:
Tahap pertama dalam membuat proposal bisnis yang efektif adalah melakukan penelitian dan persiapan awal. Ini melibatkan identifikasi tujuan yang ingin dicapai dengan proposal.
Apakah itu mendapatkan pendanaan, menjalin kemitraan, atau menawarkan produk atau layanan baru. Selain itu, riset pasar mendalam diperlukan untuk memahami dengan baik target pasar, pesaing, dan tren industri yang relevan.
Mengumpulkan data dan informasi tentang bisnis Anda sendiri juga krusial, termasuk visi, misi, dan keunggulan kompetitif yang membedakan Anda dari pesaing.
Berikutnya adalah membuat ringkasan eksekutif yang menarik. Ringkasan ini harus memberikan gambaran singkat tetapi komprehensif tentang isi proposal bisnis Anda.
Ini meliputi latar belakang, tujuan, deskripsi produk atau layanan, target pasar, dan proyeksi keuangan secara singkat agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca proposal secara menyeluruh.
Setelah itu, lanjutkan dengan mendeskripsikan bisnis Anda secara mendalam. Di sini, Anda perlu menguraikan visi dan misi perusahaan Anda.
Seperti menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan dengan detail, termasuk fitur utama dan manfaat bagi pelanggan.
Selain itu, analisis pasar dan identifikasi segmen pasar yang dituju juga perlu dilakukan untuk memperkuat analisis rencana bisnis.
Jika sudah, Anda bisa lanjutkan dengan merinci rencana operasional bisnis. Mencakup deskripsi proses produksi atau penyediaan layanan secara rinci.
Mulai dari penjelasan tentang struktur organisasi perusahaan Anda, termasuk tim manajemen dan tanggung jawab masing-masing hingga strategi pemasaran dan distribusi yang digunakan.
Setelah itu, susun rencana keuangan yang kuat, dengan membuat proyeksi keuangan yang realistis, termasuk estimasi biaya, pendapatan, dan laba/rugi.
Anggaran yang jelas dan terinci harus disusun untuk operasional, pemasaran, dan pengembangan produk agar para pembaca yakin dengan keberlanjutan dan potensi profitabilitas bisnis Anda.
Selanjutnya adalah penutup proposal dengan ringkasan kembali poin-poin kunci yang telah disampaikan. Kesimpulan dan rekomendasi yang kuat harus disertakan.
Terakhir, pastikan untuk menyertakan informasi kontak Anda agar pembaca dapat menghubungi Anda untuk pertanyaan lebih lanjut atau diskusi lanjutan.
Berikut beberapa contoh proposal bisnis dari beberapa usaha:
Download kumpulan contoh proposal bisnis di bawah ini 👇
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai proposal bisnis dan informasi lainnya, semoga bermanfaat!