🎉 Promo Khusus Pengguna Beeaccounting, Disc. upto se-Juta
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Pengertian Jurnal Penutup, Fungsi, dan Komponen yang Harus Ada

Jurnal penutup adalah jurnal atau entri yang dibuat di masa akhir akuntansi untuk menjadikan seluruh akun sementara menjadi nol dan...
Penulis: Rininta Oktaviana
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 12 July 2022

Sebagai pelaku bisnis, mungkin ada beberapa dari Anda yang masih belum memaksimalkan salah satu instrumen, seperti jurnal penutup. Beberapa pebisnis bahkan diketahui masih ragu-ragu dalam memunculkan keinginan untuk memahami instrumen satu ini.

Membuat jurnal ini menjadi salah satu hal krusial dalam operasional bisnis, pada dasarnya, khususnya dalam bidang pengarsipan serta akuntansi. Oleh sebab itu, pada tulisan ini akan dibahas secara singkat mengenai instrumen penting dalam mengelola bisnis.

Pengertian Jurnal Penutup

fungsi jurnal umum scaled

Ilustrasi Membuat Jurnal Penutup

Jurnal ini merupakan entri yang dibuat di masa akhir akuntansi dalam rangka menjadikan seluruh akun sementara menjadi nol serta mentransfer saldonya ke akun permanen, di mana istilah yang kerap dipakai dan sering didengar adalah 'entri penutup'.

Ini mengartikan bahwa rekening sementara akan ditutup atau disetel ulang pada akhir tahun, di mana Anda dapat memahaminya dengan istilah 'tutup buku'. Akun sementara ialah akun laporan laba rugi yang digunakan dalam melacak semua aktivitas akuntansi selama periode tertentu.

Sementara akun permanen merupakan akun neraca yang melacak kegiatan yang terjadi lebih lama daripada periode akuntansi. Jurnal penutup bertujuan untuk menyesuaikan berbagai akun dalam pelaksanaan reset akun menjadi nol tanpa memberi pengaruh pada transaksi pada periode itu.

Akuntansi pada akun harus ditutup dan dijadikan nol agar tidak bercampur dengan akuntansi di periode selanjutnya, di mana akun sementara yang menunjukkan saldo diubah dan dipindahkan ke rekening permanen pada neraca perusahaan.

Baca Juga: 9 Tahapan Siklus Akuntansi Beserta Pengertian Contohnya

Fungsi Jurnal Penutup

definisi jurnal umum dalam akuntansi scaled

Ilustrasi Fungsi Jurnal Penutup

Terdapat beberapa fungsi yang dimiliki oleh jurnal ini dengan tujuan pelaksanaan closing entries atau reset nominal akun agar tidak tercampur dengan hitungan di periode berikutnya. Beberapa fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Menutup Saldo Sementara di Akhir Periode

Fungsi ini bertujuan agar saldo tidak tercampur dengan saldo di periode berikutnya. Saldo yang menunjukkan jumlah akhir pada akhirnya tidak akan memberikan ketimpangan pada neraca. Agar terlaksana, Anda harus memperkirakan agar nilainya menjadi nol kembali.

2. Memudahkan Tutup Buku pada Akhir Periode

Penutupan jurnal akan membantu Anda dalam pelaksanaan tutup buku dengan melakukan pemisahan pendapatan serta beban pada periode akuntansi terkait. Di samping pelaksanaan tutup buku, neraca pada awal periode dapat dimulai lagi.

3. Memudahkan Pemeriksaan

Pada setiap komponen akun saldo, pemeriksaan dan pengecekan dapat dilakukan dengan mudah sebab pemisahan pada transaksi periode sebelumnya dan berikutnya sudah dilakukan. Hal ini juga dapat terjadi dikarenakan adanya pengeluaran dan penutupan yang seimbang.

4. Menjadikan Informasi Lebih Riil

Penyajian informasi pada jurnal ini akan mencantumkan situasi keuangan yang paling benar dan bersifat riil; akun riil melingkupi harta, aset, kewajiban, serta ekuitas.

Komponen Jurnal Penutup

Pengertian Fungsi dan Contoh Jurnal Penyesuaian Untuk Bisnis Dagang dan Jasa

Ilustrasi Komponen Jurnal Penutup (Sumber: Freepik.com)

Setelah memahami fungsi dari jurnal ini, maka poin-poin berikut ini adalah hal yang harus Anda pahami dalam proses pembuatan jurnalnya, yakni komponen-komponen yang harus ada. Apa saja komponen tersebut?

1. Akun Pendapatan

Komponen ini berisi informasi hasil atau penghasilan yang didapatkan perusahaan, mulai dari nominal paling kecil hingga nominal terbesar sampai hasil secara keseluruhannya. Pendapatan terbagi menjadi dua jenis, yakni pendapatan langsung dan pendapatan di luar usaha.

2. Akun Beban

Komponen berikutnya adalah akun beban atau dana yang menjadi pengeluaran perusahaan selama periode akuntansi terkait. Seperti pendapatan, beban juga terbagi menjadi dua jenis, yakni beban usaha langsung dan beban lain yang berkorelasi dengan aktivitas usaha.

3. Akun Ikhtisar Laba atau Rugi

Komponen berikutnya adalah akun ikhtisar laba/rugi, dimana harus ditutup dengan cara memindahkan saldonya menuju akun modal. Terdapat dua situasi yang dapat terjadi, yakni pendapatan lebih besar (laba) atau pendapatan lebih kecil dari beban (rugi).

4. Akun Withdraw atau Prive

Komponen ini berbicara tentang prive (penarikan modal) oleh pemilik usaha, dan umum terjadi pada usaha dengan skala kecil. Demikianlah pembahasan mengenai komponen pada jurnal ini, kemudian Anda dapat membuatnya dengan langkah-langkah berikut:

  • Menutup semua akun pendapatan, dipindahkan ke Income Summary.
  • Income Summary ditutup untuk modal.
  • Semua akun beban ditutup, dipindahkan ke Income Summary.
  • Menutup Income Summary ke dalam akun modal (debit dan kredit harus balance).
  • Menutup prive ke akun modal (berlaku pada usaha skala kecil/perorangan atau kemitraan).

Baca Juga: Contoh Jurnal Umum Akuntansi Perusahaan

Langkah-langkah Membuat Jurnal Penutup

Perhatikan perbedaan antara menyesuaikan entri dan menutup entri. Entri penyesuaian diperlukan untuk memperbarui akun tertentu dalam buku besar Anda pada akhir periode akuntansi. Itu harus dilakukan sebelum Anda dapat menyiapkan laporan keuangan dan laporan pajak penghasilan Anda. Entri penutup diperlukan untuk menghapus akun pendapatan dan pengeluaran Anda saat Anda memulai awal periode akuntansi baru.

Mempersiapkan entri jurnal penutupan adalah proses mekanis yang sangat sederhana. Ikuti langkah berikut ini:

  • Tutup akun pendapatan. Siapkan buat satu entri jurnal yang mendebit semua akun pendapatan. (Akun-akun ini akan memiliki saldo kredit dalam buku besar sebelum entri penutupan.)
  • Tutup akun pengeluaran. Persiapkan satu entri jurnal yang mengkreditkan semua akun pengeluaran. (Akun-akun ini akan memiliki saldo debet di buku besar sebelum entri penutup.)
  • Transfer saldo pendapatan ke akun modal. Siapkan entri jurnal yang menghapus akun pendapatan. Entri ini secara efektif mentransfer pendapatan (atau kerugian) usaha ke akun ekuitas pemilik.

Langkah terakhir adalah membuat jurnal penutup Jika bisnis Anda adalah kepemilikan perseorangan atau kemitraan, tutup akun penarikan (jika ada) dengan menyiapkan entri jurnal yang mengkreditkan akun penarikan dan mendebit akun ekuitas pemilik. Selamat mencoba !

Laporan Akuntansi Pakai Software Akuntansi Beeaccounting

Laporan Akuntansi Pakai Software Akuntansi Beeaccounting

Artikel Terkait

Software Keuangan Perusahaan Terbaik untuk Cepat Analisa Bisnis
Software keuangan perusahaan sangat dibutuhkan untuk memudahkan pelaksanaan usaha. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk melancarkan operasional perusahaan. Software
Baca Juga
3 Rekomendasi Software Akuntansi Perusahaan Jasa
Sebuah perusahaan pasti membutuhkan tenaga akuntan dalam mengelola seluruh urusan akuntansi. Nah, inovasi terbaru untuk mengurus masalah akuntansi dalam sebuah
Baca Juga
Enumerator Adalah: Apa Tugas dan Tanggung Jawabnya?
Enumerator adalah sosok yang memiliki peran vital dalam mengumpulkan data yang akurat dan relevan. Dalam artikel ini, kami akan membahas
Baca Juga
Memahami Cashflow Quadrant dan 4 Kuadrannya
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa orang tampaknya memiliki bakat menghasilkan uang, sementara yang lain terus berjuang untuk mencapai kestabilan finansial?
Baca Juga
Contoh Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuatnya
Laporan kegiatan usaha menjadi salah satu landasan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja. Melalui laporan ini, perusahaan dapat menggambarkan pencapaian, tantangan, dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Dalam sebuah perusahaan, laporan laba rugi adalah hal yang penting untuk disusun, begitu juga untuk perusahaan manufaktur. Di berbagai contoh
Baca Juga

Artikel Populer

Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu