🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

MOQ Adalah Minimum Order Quantity, Begini Cara Menghitungnya

Minimum Order Quantity atau MOQ adalah jumlah minimal pembelian barang yang ditetapkan penjual, berikut cara dan contoh perhitungannya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 31 October 2023

MOQ adalah singkatan dari minimum order quantity, merujuk pada jumlah minimal pembelian barang yang ditetapkan oleh penjual, khususnya untuk produsen dan pedagang grosir. Sehingga, tidak jarang mereka menolak sejumlah pesanan yang tidak sesuai dengan standar minimum order yang ditetapkan.

Jika demikian apakah pedagang akan rugi? Jawabannya tentu saja tidak, sebab ada banyak hal yang mempengaruhi kenapa pebisnis memperlakukan MOQ ini. Untuk penjelasan lebih lengkapnya simak artikel di bawah ini:

Apa itu MOQ? MOQ Adalah ...

MOQ adalah

Jumlah minimal pembelian (Credit: Freepik.com)

Minimum Order Quantity atau MOQ adalah jumlah minimum produk atau barang yang harus dibeli oleh seorang pembeli atau pemesan saat melakukan pesanan kepada produsen, distributor, atau pemasok.

Penerapan MOQ juga beragam, semua tergantung oleh pihak yang menjual produk dan dapat bervariasi tergantung pada jenis produk, industri, dan perusahaan yang bersangkutan. Sebab, MOQ berperan dalam rantai pasokan, manajemen stok dan hal lainnya yang dimana kondisinya berbeda pada setiap bisnis.

Baca Juga: 10 Tips Manajemen Stok Barang Toko Ritel

Contoh sederhana penerapan MOQ yang paling sering ditemui adalah ketika Anda membeli pakaian dimana penjual memberikan harga lebih murah dengan minimal pembelian barang tertentu. Contohnya beli ayam 1 potong akan dihargai Rp20.000, namun jika Anda membeli 10 potong sekaligus akan mendapatkan harga Rp15.000 per potong.

Keuntungan Menetapkan MOQ (Minimum Order Quantity)

Berikut ini keuntungan yang didapatkan ketika menetapkan MOQ:

  • Efisiensi produksi: Dengan memesan jumlah minimum yang diharapkan, produsen dapat menjaga efisiensi dalam proses produksi mereka. Ini dapat mengurangi biaya produksi per unit.
  • Menghindari biaya tambahan: Dalam beberapa kasus, pembeli yang ingin membeli di bawah MOQ mungkin dikenakan biaya tambahan atau harga per unit yang lebih tinggi.
  • Manajemen stok: MOQ membantu perusahaan untuk mengatur persediaan mereka dengan lebih baik. Ini dapat membantu menghindari masalah stok yang berlebihan atau kekurangan.
  • Pemenuhan pesanan: Dalam bisnis besar, terutama di industri grosir, pembeli sering memiliki kebutuhan untuk membeli dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pelanggan mereka.
  • Kelancaran arus kas: Menjual produk dengan cepat akan membantu pendapatan laba dan meningkatkan arus kas.

Jenis-Jenis MOQ

MOQ dibedakan menjadi dua jenis, yakni Soft MOQ dan Hard MOQ, berikut ini penjelasannya:

1. Soft MOQ

Pertama ada Soft MOQ, yakni jenis minimum order quantity yang bersifat fleksibel, dimana jumlah minimum produk yang dibeli berubah karena dinegosiasikan antara penjual dan pembeli. Biasanya negosiasi ini akan disetujui pada produk dan waktu-waktu tertentu saja.

2. Hard MOQ

Kebalikan dari soft MOQ, dimana hard MOQ adalah penetapan minimum pembelian yang sudah tidak bisa dinegosiasikan kembali. Penjual akan menolak pembelian dari pelanggan jika tidak memenuhi minimum pembelian.

Cara Menghitung MOQ dan Contohnya

Menetapkan minimum order quantity tidak bisa sembarangan tanpa perhitungan, sebab hal ini akan mengakibatkan kerugian pada bisnis Anda. Lantas bagaimana caranya?

# Rumus MOQ

Dalam menghitung MOQ Anda bisa menggunakan rumus Economic Order Quantity (EOQ) berikut ini:

Rumus Eoq

EOQ = √(2 x R x S) / (P x I)

keterangan:

  • R = jumlah barang dalam transaksi pembelian, gunakan asumsi kebutuhan jumlah yang sama dengan periode sebelumnya jika jumlahnya belum pasti.
  • S = Biaya yang dikeluarkan dalam sekali transaksi, mencakup biaya angkut, biaya distribusi dan sejenisnya.
  • P = Harga beli satuan unit
  • I = Biaya yang dibutuhkan untuk proses penyimpanan inventaris barang setelah pemesanan, biasanya dalam bentuk persentase (%)

# Contoh Perhitungan MOQ

Contoh Kasus:

Sebuah toko peralatan Fashion menjual kaos karakter. Mereka ingin menghitung MOQ (Minimum Order Quantity) untuk kaos ini agar dapat mengelola stok dan biaya penyimpanan dengan efisien. Berikut adalah data yang mereka miliki:

  • R (Jumlah Barang dalam Transaksi Pembelian): Dalam 3 bulan terakhir, mereka telah menjual 1000 kaos karakter. Oleh karena itu, mereka akan menggunakan jumlah ini untuk R.
  • S (Biaya dalam Sekali Transaksi): Biaya angkut, distribusi, dan biaya lainnya adalah sekitar Rp 50.000.
  • P (Harga Beli Satuan Unit): Harga beli satu kaos adalah Rp 80.000.
  • I (Biaya Proses Penyimpanan dalam Bentuk Persentase (%)): Mereka memperkirakan biaya penyimpanan mereka adalah sekitar 10% dari harga beli unit kaos karakter.

Untuk menghitung Jumlah Pesanan Ekonomis (EOQ) (Minimum Order Quantity atau MOQ) dengan data yang diberikan, Anda dapat menggunakan rumus EOQ berikut:

EOQ = √(2 x R x S) / (P x I)

Sekarang, kita dapat menghitung EOQ:

EOQ = √(2 x 1.000 x 50.000) / (80.000 x 0.10)

EOQ = √(100.000.000) / (80.000 x 0,10)

EOQ = √(100.000,000) / (8.000)

EOQ = √12.500

EOQ ≈ 111,80

Sehingga, jumlah minimal yang harus dipesan untuk mengelola stok dan biaya penyimpanan dengan efisien adalah sekitar 111.80 kaos karakter. Dalam praktiknya, Anda mungkin akan membulatkan angka ini ke bilangan bulat terdekat, jadi MOQ adalah sekitar 112 kaos karakter.

Strategi Penerapan MOQ

Perbedaan Demand Dan Supply

Strategi awal yang perlu dilakukan dalam proses MOQ adalah mempertimbangkan permintaan (Credit: Freepik.com)

Selain dilakukan perhitungan MOQ, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan MOQ, yakni:

1. Mempertimbangkan Jumlah Permintaan (Demand)

Strategi pertama yang perlu dilakukan dalam menetapkan minimum quantity order adalah dengan mempertimbangkan jumlah permintaan. Dimana Anda perlu memahami sejauh mana permintaan pasar untuk produk Anda.

Jika permintaan terlalu rendah dan Anda mengatur MOQ yang terlalu tinggi, Anda mungkin akan kesulitan menjual produk tersebut. Sebaliknya, jika permintaan tinggi, mengatur MOQ yang rendah mungkin tidak menguntungkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian pasar dan analisis permintaan sebelum menentukan MOQ.

2. Menghitung Biaya Penyimpanan (Holding Costs)

Selanjutnya adalah biaya penyimpanan yang diperlukan, seperti penyewaan gudang, asuransi, biaya pemeliharaan, dan potensi kerugian akibat kerusakan atau kecurian. Semakin besar MOQ Anda, semakin banyak stok yang harus Anda simpan, dan biaya penyimpanan dapat meningkat. Oleh karena itu, perlu menghitung biaya penyimpanan dan mempertimbangkan aspek ini dalam pengaturan MOQ.

3. Mempertimbangkan Titik Impas (Break-Even Point)

Titik impas adalah jumlah unit yang perlu Anda jual untuk menutupi semua biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Dalam pengaturan MOQ, Anda perlu mempertimbangkan titik impas.

Jika MOQ Anda lebih rendah dari titik impas, Anda mungkin tidak dapat mencapai laba yang diinginkan. Sebaliknya, jika MOQ Anda jauh melebihi titik impas, Anda mungkin menghadapi risiko overstocking.

Baca Juga: BEP (Break Even Point): Arti, Fungsi dan Cara Menghitung

4. Risiko Perubahan Permintaan

Selanjutnya adalah perhatikan bahwa permintaan pasar dapat berubah seiring waktu. Jika Anda mengatur MOQ berdasarkan permintaan saat ini, Anda perlu mempertimbangkan risiko perubahan permintaan di masa depan. Fleksibilitas dalam pengaturan MOQ dapat menjadi aset yang berharga.

5. Pertimbangkan Persaingan

Aspek Persaingan juga perlu dipertimbangkan ketika mengatur MOQ, perhatikan juga bagaimana pesaing Anda mengelola MOQ mereka. Memahami praktik persaingan dapat membantu Anda menyesuaikan strategi Anda.

Pastikan juga bahwa dalam upaya mencapai MOQ yang lebih tinggi, kualitas produk Anda tetap terjaga. Kualitas yang menurun karena peningkatan produksi bisa merusak reputasi bisnis Anda.

6. Negosiasi dengan Pemasok

Berikutnya cobalah untuk bernegosiasi dengan pemasok atau produsen untuk mencapai MOQ yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Beberapa pemasok bersedia menawarkan MOQ yang lebih rendah jika Anda memiliki hubungan bisnis yang kuat atau berpotensi menghasilkan volume penjualan besar

7. Lakukan Pembukuan yang Rapi

Selanjutnya adalah rutin melakukan pembukuan baik pembelian maupun penjualan, dengan pembukuan ini Anda akan lebih mudah dalam menentukan berapa jumlah permintaan dalam satu periode dengan lebih mudah dan akurat.

Dalam hal ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud, dimana Anda hanya perlu memasukkan setiap transaksi maka pembukuan dan laporan akuntansi langsung jadi, dari neraca hingga laba rugi.

Tidak hanya penerapan MOQ-nya saja yang akan dimudahkan, tapi seluruh manajemen bisnis, karena Anda bisa memantau bagaimana kondisi keuangan bisnis dari mana saja dan dimana saja. Klik banner di bawah ini untuk mendapatkan akses gratis trial khusus pengguna pertama!

Beecloud Adalah Aplikasi Pembukuan Terintegrasi Untuk Pencatatan, Pengaturan Anggaran, Dan Pelaporan Keuangan Yang Akurat!

Kesimpulannya, menerapkan MOQ yang tepat adalah keputusan strategis yang memerlukan perencanaan dan pemahaman yang matang. Mempertimbangkan faktor-faktor di atas akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dalam menentukan MOQ yang sesuai untuk produk atau bisnis Anda.

11 Contoh Komplain Pelanggan dan Cara Mengatasinya
Pelanggan memiliki peran sentral dalam menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Meskipun upaya maksimal untuk memberikan produk dan layanan terbaik, tak terelakkan
Baca Juga
9 Tips Buat Label Makanan Keren Sesuai BPOM
Memiliki label makanan pada produk yang makanan yang diproduksi memang menjadi impian bagi semua pebisnis makanan, apalagi saat ini banyak
Baca Juga
Contoh Cash Flow Sederhana Excel dan Cara Membuatnya
Contoh cash flow sederhana excel merupakan suatu hal yang paling dicari para pengusaha pemula saat ingin memulai membuat laporan keuangan
Baca Juga
Mengenal Usaha Mikro, Ciri, Kriteria, Contoh dan Perbedaannya
Usaha mikro termasuk dalam usaha skala kecil yang memegang peran penting dalam perekonomian di Indonesia, khususnya dalam pertumbuhan perekonomian yang
Baca Juga
Contoh Pembukuan Penjualan untuk Usaha Pemula
Bisnis yang dikelola akan berjalan lancar dan bertahan ketika keuangannya tertata. Oleh karenanya, contoh pembukuan penjualan wajib diterapkan bagi para
Baca Juga
Customer Persona: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatny
Customer Persona ini termasuk salah satu istilah yang seringkali didengar saat mendefinisikan kepribadian pelanggan yang ideal untuk sebuah perusahaan. Untuk
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu