🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Mengenal GMP (Good Manufacturing Practices) dan Strateginya

GMP adalah prosedur dalam pembuatan produk makanan dan minuman. Ada banyak manfaatnya bagi konsumen, produsen, dan pemerintah. Cek disini!
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Tuesday, 9 May 2023

Mungkin cukup asing bagi masyarakat awam namun istilah GMP termasuk familiar bagi orang-orang yang bekerja di bagian produksi. terutama untuk produk pangan. Agar perusahaan dapat menghasilkan produk pangan terbaik, maka dibutuhkan Good Manufacturing Practices atau Praktek Manufaktur yang Baik.

Ada banyak manfaat dari praktek manufaktur ini mulai dari menjaga kualitas pangan hingga meningkatkan image perusahaan / merk tempat makanan tersebut diproduksi. Lalu penerapannya juga membutuhkan strategi agar hasilnya dapat optimal. Penjelasan selengkapnya dapat Anda temukan di bawah ini.

Apa itu GMP?

GMP adalah Good Manufacturing Practices sebuah konsep manajemen atau tata cara yang menjadi pedoman para produsen dalam menghasilkan produk pangan. Sebutan lainnya adalah CPMB (Cara Produksi Makanan yang Baik).

Jadi mulai dari bahan baku, kualitas bahan, proses pembuatan, komposisi, kemurnian, dan bahkan kualitas, semuanya akan diatur. Dapat dikatakan bahwa hasil dari seluruh produk harus sesuai dengan standar yang sebelumnya sudah ditentukan.

Jika ada produk yang di bawah standar maka wajib disortir dan tidak dipasarkan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari praktek manufaktur adalah tiga hal berikut:

  • Menghasilkan produk berkualitas secara konsisten.
  • Membuat produk yang sesuai tujuan penggunaan, misalnya agar produk dapat dimakan.
  • Memenuhi persyaratan spesifikasi produk spesifikasi produk.

Praktik ini tidak hanya berlaku untuk para pembuat / produsen, namun juga berbagai pihak yang terlibat dalam proses menghasilkan produk sebelum akhirnya dijual ke konsumen. Sejumlah pihak ini termasuk penyedia bahan baku, distributor, bagian pengemasan, dan juga pergudangan.

Manfaat Good Manufacturing Practice

Agar lebih memahami mengenai apa itu GMP, Anda juga perlu tahu apa saja manfaatnya, yang tidak hanya didapat oleh pihak produsen namun juga pihak-pihak lain seperti berikut:

# Bagi Perusahaan / Produsen

Berikut deretan manfaat good manufacturing practices bagi perusahaan:

a. Membangun Kepercayaan Pelanggan

Makanan dan minuman yang diproduksi dengan baik dan memberikan manfaat bagi konsumen akan menumbuh rasa kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Maka di lain hari, konsumen yang sama tidak akan ragu lagi untuk membeli dan pembeliannya bisa terus menerus dalam jangka panjang.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dan Faktornya

b. Mencapai Tujuan

Salah satu tujuan utama perusahaan tentunya adalah mendapat untung. Ketika sebuah perusahaan mendapat kepercayaan pelanggan, maka besar kemungkinan tujuan tadi bisa dicapai.

c. Melindungi Pangsa Pasar

Menurut survey dari para ahli, testimoni pelanggan merupakan salah satu marketing terbaik di bidang bisnis. Testimoni atau review yang bagus akan sangat membantu perusahaan agar dapat memiliki kesan yang baik di mata konsumen. Maka hasilnya adalah pangsa pasar dari sang produsen akan terlindungi.

Namun jika ada review jelek, maka pangsa pasar akan rusak. Guna mendapat review bagus, tentunya produsen perlu menghasilkan produk yang berkualitas, dan hal ini didapatkan dengan menerapkan GMP.

d. Mengurangi Biaya Operasional

Ketika prosedur yang tepat dijalankan, maka biaya tambahan seperti cacat produk, pengemasan kurang bagus, dan sejenisnya dapat dicegah. Hasilnya adalah biaya operasional tidak membengkak.

e. Mendukung CPMB

Perusahaan yang menerapkan CPMB sama dengan mendukungnya, dan sekaligus juga menjadi contoh untuk perusahaan lain agar turut menerapkan CPMB karena ternyata ada banyak manfaatnya.

# Bagi Konsumen

Berikut deretan manfaat good manufacturing practices dari sisi konsumen:

a. Keselamatan

Sederet prosedur yang telah disusun dalam CPMB tentu sudah melewati evaluasi dari pihak-pihak ahli di bidangnya. Karena itu, keselamatan konsumen ketika mengkonsumsi minuman atau makanan juga menjadi lebih terjamin.

b. Menambah Pengetahuan

Produk pangan yang dibuat dengan menerapkan CPMB akan mencantumkan informasi lengkap pada kemasannya, mulai komposisi bahan, tanggal kadaluarsa, varian, perusahaan yang membuat dan sebagainya. Informasi ini akan menjadi sumber pengetahuan baru bagi konsumen.

# GMP Bagi Pemerintah

Berikut deretan manfaat good manufacturing practices dari sisi pemerintah:

a. Memberi Masyarakat Jaminan

Makanan dan minuman pabrik yang beredar di pasar sudah diberi jaminan oleh pemerintah bahwa semuanya aman dan layak dikonsumsi. Jadi, konsumen tidak perlu khawatir dengan kualitasnya.

b. Melindungi Konsumen

Pemerintah dapat memberi perlindungan kepada setiap konsumen jika mengalami kerugian dari produk pangan yang tidak layak. Pemerintah dapat membantu konsumen untuk meminta ganti rugi lewat jalur hukum.

c. Memberi Edukasi

Pemerintah dapat memberi edukasi kepada konsumen terkait makanan dan minuman karena adanya Cara Produksi Makanan yang Baik. Jadi nantinya, konsumen bisa tahu mana saja produk yang memang berkualitas dan tidak, yang layak dimakan dan tidak, dan sebagainya.

Ruang Lingkup GMP

Perusahaan Manufaktur Adalah

GMP adalah singkatan dari Good Manufacturing Practices (Credit: Pixels.com)

Adapun ruang lingkup dari good manufacturing practices adalah sebagai berikut:

1. Bangunan dan Fasilitas

Bangunan yang menjadi tempat produksi beserta fasilitas didalamnya perlu didesain dengan baik, seperti ventilasi yang cukup, ada sanitasi, memiliki penerangan memadai, dan sebagainya.

2. Lokasi / Lingkungan Pengolahan

Lokasi produksi harus aman, bersih, dan memiliki sistem pembuangan yang lancar agar sisa produksi tidak mencemari lingkungan dan merusak alam.

3. Peralatan

Seluruh peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk harus sesuai standar, steril, tidak boleh berkarat / terkontaminasi zat berbahaya, dan non-toksik.

4. Fasilitas Sanitasi

Proses pengolahan produk pangan sangat membutuhkan sanitasi, sehingga fasilitas untuk ini harus memadai, mulai dari bahan baku hingga kebersihan lingkungan dan tenaga kerja.

5. Pengendalian Hama

Jika fasilitas sanitasi lengkap, biasanya sudah termasuk sistem pengendalian hama yang memadai. Contoh mencegah masuknya hama adalah dengan membuat bangunan produksi dikelilingi tembok beton tinggi, menutup lubang, dan ventilasi diberi kawat.

6. Kebersihan SDM

Tidak hanya lokasi dan peralatan, namun perusahaan yang menerapkan GMP juga wajib memperhatikan kebersihan karyawan. Karena itu, aturan lengkap mengenai cara berpakaian, menata rambut, serta larangan lain juga perlu dicantumkan.

7. Manajemen Pengawasan

Masing-masing bagian produksi harus memiliki pengawas agar tidak terjadi penyimpangan, dan ketika ada cacat produksi atau masalah lain bisa segera ditangani.

8. Pengendalian Proses

Pada CPMB, ada tiga tahapan penting dalam proses produksi pangan, yaitu pengendalian pra-produksi, pengendalian saat produksi berlangsung, dan pasca produksi.

Baca Juga: Rincian Biaya Produksi yang Efektif untuk Menghemat Biaya Perusahaan

9. Dokumentasi

Dokumentasi dan pencatatan akan merekam tanggal kadaluarsa dan produksi, sehingga jaminan mutu lebih terjaga. Keamanan produk dan kesehatan konsumen juga.

Strategi dalam Menerapkan GMP

Inilah sejumlah aspek penting yang perlu diperhatikan oleh setiap produsen agar dapat menerapkan CPMB dengan baik, yaitu:

1. Komitmen

Bangun komitmen antar personil sebelum benar-benar menerapkan Good Manufacturing Practices, agar hasilnya nanti dapat konsisten.

2. Kesadaran Individu

Kesadaran akan tanggung jawab harus ada di berbagai level mulai dari karyawan hingga supervisor dan di atasnya. Tujuannya adalah agar seluruh pihak yang terlibat dapat berkomitmen teguh pada CPBM dan bisa terus menjalankannya dalam jangka panjang.

3. Solidaritas

Pilih SDM berkualitas dan bentuk tim solid yang mampu bertanggung jawab dengan masing-masing tugasnya. Sebab kesuksesan sebuah perusahaan membutuhkan kerjasama dari banyak pihak.

4. Standar Referensi

Perusahaan harus menggunakan standar referensi yang baik agar bisa menerapkan CPBM dengan lebih tepat. Standar tersebut biasanya berhubungan dengan kemasan, produk, fasilitas, dan jaminan.

5. Evaluasi

Evaluasi secara berkala perlu diterapkan untuk memastikan bahwa prosedur yang sudah dijalankan memang tepat. Bersamaan dengan ini, perlu juga melakukan evaluasi kinerja dari para karyawan.

6. Pelatihan dan Dukungan

Karyawan baru perlu diberi pelatihan yang tepat sebelum mulai bekerja agar dapat menerapkan prosedur perusahaan. SDM juga perlu diberi dukungan / motivasi agar tetap semangat.

Kesimpulannya, GMP adalah pedoman produsen dalam menghasilkan produk pangan. Manfaat menerapkannya tidak hanya dirasakan produsen tapi juga konsumen dan pemerintah. Banyak hal yang perlu diperhatikan agar GMP berhasil diterapkan, mulai dari menjaga kebersihan hingga kekompakan tim.

Selain memperhatikan urusan GMP, dalam menjalankan bisnis manufaktur perusahaan perlu perhatian ekstra dalam mengontrol bahan baku dan kauangannya agar operasional bisnis bisa berjalan dengan baik. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting.

Software ini memiliki 47 plugin tambahan yang siap membantu kebutuhan bisnis Anda kapan saja, dengan sistemnya yang offline memudahkan Anda dalam bekerja diarea minim internet. Hadir dengan laporan kauangan otomatis jadikan bisnis menjadi lebih mudah. Segera daftarkan diri dan dapatkan bimbingan langsung dari Tim Bee.

Software Akuntansi Manufaktur Untuk Produksi Pabrik Beeaccounting

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Kasbon adalah Solusi Pinjaman Karyawan daripada Pinjol?
Kasbon adalah bentuk pinjaman yang umumnya diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Dalam konteks ini, karyawan meminjam sejumlah uang dari perusahaan
Baca Juga
Defisit Adalah Kerugian, Ketahui Macam dan Penyebabnya
Defisit adalah kerugian/ kekurangan berkaitan dengan anggaran belanja. Mengutip Ivestopedia, apa itu defisit adalah sebuah istilah yang menggambarkan kondisi keuangan
Baca Juga
Laba Bruto Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Menghitungnya
Laba bruto adalah salah satu indikator keuangan yang penting bagi perusahaan. Laba bruto merupakan selisih antara pendapatan total perusahaan dengan
Baca Juga
10 Karakteristik Informasi Akuntansi dan Penjelasannya
Karakteristik informasi akuntansi memiliki beberapa hal penting yang harus memenuhi standar kualitas untuk menjadi berguna bagi pengambilan keputusan dan analisis.
Baca Juga
Liabilitas dalam Dunia Bisnis. Apa Saja?
Dalam dunia bisnis, liabilitas bukan hal asing lagi. Liabilitas adalah salah satu komponen keuangan penting untuk menunjang sebuah perusahaan. Meskipun
Baca Juga
Jurnal Umum Akuntansi: Fungsi, Cara Buat, dan Contoh
Jurnal umum akuntansi adalah salah satu instruksi yang dapat digunakan dalam pembuatan laporan keuangan di sebuah perusahaan. Kegiatan akuntansi ini
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu