Web Logo Bee
Penulis: Lutfatul Malihah

Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Dagang, Lengkap!

Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 30 March 2023

Dalam siklus akuntansi jurnal penutup perusahaan dagang adalah tahapan akhir dari laporan keuangan bisnis dalam satu periode akuntansi yang dijalani. Laporan ini digunakan untuk media peninjau akhir kondisi posisi keuangan sebuah perusahaan.

Dapat dikatakan, jurnal penutup ini adalah catatan keuangan yang dibuat diakhir periode akuntansi guna mentransfer saldo akun sementara atau akun nominal ke dalam akun permanen yang ada dalam buku besar.

Baca Juga: Pengertian Jurnal Penutup, Fungsi, dan Komponen yang Harus Ada

Adapun sumber daya data dari yang digunakan dalam menyusun laporan jurnal penutup adalah neraca lajur pada kolom laba rugi, neraca akun prive/ dividen dan komponen lainnya. Simak selengkapnya cara membuat jurnal penutup di bawah ini:

Komponen Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Contoh Neraca Keuangan

Dalam Laporan Jurnal Penutup Ada 4 Komponen Wajib yang harus Ada (Credit: Freepik.com)

Ada 4 komponen yang ada wajib ada dalam sebuah jurnal penutup perusahaan dagang atau jasa, berikut diantaranya:

1. Pendapatan

Komponen pertama adalah pendapatan, dimana akun pendapatan ini berkaitan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan yang diperoleh dari kegiatan penjualan. Selain itu, sumber pendapatan lain juga bisa diperoleh dari pembayaran dari sewa gedung dan seterusnya.

Dalam hal ini ada dua jenis pendapatan, pertama adalah pendapatan usaha dari hasil operasional dan kedua adalah pendapatan tidak langsung berkaitan dengan operasional perusahaan seperti pendapatan yang diperoleh dari biaya sewa.

Buku besar mencatat semua pendapatan di bagian akun pendapatan. Untuk menutup akun pendapatan seorang akuntan perlu transfer akun pendapatan ke akun ikhtisar laba rugi. Adapun posisi pendapatan ditulis dalam baris debit dan ikhtisar laba rugi dicatat dalam baris kredit.

2. Beban

Komponen berikutnya adalah akun beban, sebuah akun yang mencatat 'pengorbanan' yang dilakukan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.

Sama seperti akun pendapatan, akun beban juga dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan keterkaitannya dengan operasional perusahaan, yakni beban langsung dan beban tidak langsung.

Beban langsung berhubungan secara langsung dengan kegiatan bisnis perusahaan seperti gaji karyawan, biaya sewa bangunan, biaya tagihan listrik dan seterusnya.

Sedangkan beban tidak langsung adalah biaya yang tidak bersangkutan dengan operasional perusahaan, seperti bunga pinjaman bank dan sejenisnya. Dalam proses penulisan beban ditulis dalam alam baris kredit.

3. Laba/ Rugi

Selanjutnya adalah laba rugi atau lebih lengkapnya disebut dengan ikhtisar laba/rugi. Kedua istilah ini merupakan istilah yang menggambarkan kondisi yang berlawanan.

Laba adalah kondisi dimana pendapatan lebih besar dibandingkan dengan beban, sedangkan rugi adalah kondisi dimana pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan beban.

Dalam penulisannya akun ikhtisar laba/ rugi ditulis berdampingan dengan modal. Ikhtisar laba/ rugi ditulis dalam baris debit dan modal ditulis dalam baris kredit.

4. Prive

Berikutnya, akun prive adalah pencatatan pengeluaran pribadi milik pengusaha di luar dari aktivitas operasional perusahaan. Hal ini biasanya terjadi pada usaha dalam skala kecil.

Meskipun pengeluaran tersebut merupakan pengeluaran pribadi, pencatatan masih perlu dilakukan dalam buku besar, karena prive akan mempengaruhi bagaimana posisi modal.

Dalam pencatatannya prive ditulis dan dibandingkan dengan modal. Dimana modal ditulis dalam baris kredit dan prive ditulis pada baris kredit.

Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Nah, berikut ini cara dan langkah-langkah dalam membuat jurnal penutupan perusahaan dagang:

1. Membuat Jurnal Penutup dengan Menutup Semua Akun Saldo Kredit

Dalam membuat jurnal penutup perusahaan dagang langkah awal yang perlu dilakukan adalah menutup akun nominal saldo kredit. Nama lain dari saldo kredit adalah akun pendapatan mencakup penjualan, pendapatan diluar usaha, retur pembelian, potongan dan potongan diluar usaha.

Semua akun ini harus di nol kan, dengan cara memudahkan saldo yang termasuk kredit yang akan ditutup dimasukkan ke dalam debit. Kemudian, hasil dari pengurangan tersebut menjadi perwakilan dari laporan laba/rugi, dikreditkan untuk membuat saldo akun menjadi nol.

2. Menutup Semua Akun Saldo Debit

Kedua adalah dengan menutup semua akun saldo debit, kebalikan dari saldo kredit. Saldo debit ini disebut dengan akun beban yang mencakup pembelian, beban angkut pembelian, potongan penjualan, retur penjualan dan beberapa beban perusahaan lainnya.

Adapun penutupan saldo akun debit ini dilakukan dengan cara memindahkannya ke dalam baris kredit berlawanan dengan akun ikhtisar laba rugi yang diletakkan dalam baris kredit.

3. Menutup Akun Laba/ Rugi

Berikutnya adalah menutup akun laba dan rugi, dalam prosesnya nanti laba dan rugi bisa ditambahkan atau dikurangi dengan modal. Jika modal perusahaan dari perusahaan bertambah maka bisa dikatakan jika bisnis sedang dalam kondisi untung.

Dan untuk menolkan akun laba rugi, dipindahkan dari kredit ke dalam barus debit. Namun, jika bisnis sedang mengalami kerugian nominal yang ada di debit dipindahkan ke dalam akun kredit dan modal perusahaan akan dikurangi.

4. Menutup Akun Prive

Tahapan terakhir dalam menyusun dan membuat jurnal penutup perusahaan dagang adalah menutup akun prive. Akun prive ini masukkan ke dalam akun modal karena bersifat mempengaruhi modal. Dalam proses menolkan proses pe-nol-an akun prive, akun dipindahkan dari akun debit menjadi akun kredit.

Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Berikut ini contoh bentuk jurnal penutup perusahaan dagang:

1. Contoh I

Contoh Jurnal Penutup Usaha Dagang

2. Contoh II

Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Dagang (Credit: roboguru.ruangguru.com)

Sekian informasi tentan jurnal penutup perusahaan dagang dari komponen, cara dan contohnya. Semoga bermanfaat.

15 Bidang Bidang Akuntansi dan Penjelasannya, Lengkap!
Sedang belajar akuntansi adalah untuk kepentingan bisnis atau sekolah Anda wajib mengetahui apa saja jenis bidang bidang akuntansi yang dibedakan […]
Baca Juga
Apa itu Profit? Profit Adalah Laba, Ini Penjelasan dan Rumusnya
Profit adalah Laba yang didapatkan sebuah perusahaan/ bisnis dalam periode akuntansi tertentu yang sudah ditentukan. Sederhananya profit merupakan sebuah rincian […]
Baca Juga
Laporan Keuangan Sesuai PSAK dan Cara Cepat Membuatnya
Membahas mengenai laporan keuangan tentu tidak asing lagi karena hampir seluruh pelaku usaha dan perusahan besar tentu membuat laporan keuangan […]
Baca Juga
10+ Contoh Jurnal Akuntansi Perusahaan Dagang
Bagi sebuah usaha dagang, contoh jurnal akuntansi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Jurnal tersebut diperlukan untuk […]
Baca Juga
Cara Membuat Laporan Penjualan Mudah dan Cepat
Cara membuat laporan penjualan mudah dan cepat beserta contohnya. Laporan penjualan merupakan alat serbaguna yang dapat menjadi dasar yang tepat […]
Baca Juga
ERP Adalah Sistem yang Bisa Digunakan untuk Optimalisasi Bisnis
Bagi yang belum mengenal istilah bisnis yang satu ini, ERP adalah sistem dalam bisnis yang banyak digunakan baik itu oleh […]
Baca Juga

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Web Bee Logo
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Kontak
No. GSM klik bawah ini
Logo GSM Telp
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No. 41B, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2023 Bee.id
magnifiercrossmenu