🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Manajemen Koperasi: Pengertian, Aspek, dan Prinsip Dasar

Manajemen koperasi adalah proses pengelolaan sumber daya dan operasional dalam sebuah koperasi untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif.
Penulis: Al Faris
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 6 June 2023

Manajemen koperasi merupakan disiplin yang kompleks dan penting dalam mengelola organisasi dengan efektif. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi prinsip dasar koperasi, serta aspek yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaannya.

Dengan pemahaman yang baik mengenai hal ini, diharapkan koperasi bisa berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat yang dilayani. Yuk simak selengkapnya!

Apa Itu Manajemen Koperasi?

Apa Itu Manajemen Koperasi

manajemen koperasi merupakan suatu ilmu manajemen dalam pengelolaan koperasi (Credit: Freepik/pressfoto)

Manajemen koperasi adalah proses pengelolaan sumber daya dan operasional dalam sebuah koperasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengaturan aktivitas koperasi.

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan koperasi beroperasi dengan baik, memberikan manfaat kepada anggotanya, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini melibatkan pengelolaan keuangan, pemasaran, SDM, dan layanan kepada anggota koperasi.

Dalam manajemen koperasi, penting untuk mempertimbangkan aspek kepemimpinan, pengembangan karyawan, kepatuhan terhadap peraturan, dan pemenuhan kebutuhan anggota koperasi.

Dengan pengelolaan yang baik, koperasi bisa mencapai keberhasilan jangka panjang dan memberikan manfaat yang signifikan kepada para anggota.

Fungsi Penting Manajemen Koperasi

Berikut peran penting manajemen koperasi:

  • Efektivitas dan Efisiensi: Memastikan pengelolaan koperasi berjalan efisien dan efektif.
  • Tujuan Kemaslahatan Masyarakat: Membantu koperasi fokus pada tujuan memberikan manfaat kepada anggota dan masyarakat.
  • Peran Ekonomi dan Sosial: Manajemen berperan dalam aspek ekonomi dan sosial koperasi, mengelola keuangan dan kontribusi sosial.
  • Penyelesaian Masalah: Menangani dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi koperasi.
  • Mensejahterakan Anggota dan Masyarakat: Dengan manajemen yang baik, koperasi dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat lokal.

Aspek di Dalam Manajemen Koperasi

Tiga aspek penting dalam koperasi meliputi manajemen operasi, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Mari kami jelaskan masing-masing aspek secara lebih rinci di bawah ini, yaitu:

1. Manajemen Operasi

Hal ini mencakup pengelolaan produksi atau penyediaan layanan yang dilakukan oleh koperasi. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen operasi antara lain:

  • Perencanaan produksi atau penyediaan layanan yang efisien dan efektif.
  • Pengelolaan rantai pasokan, termasuk pengadaan bahan baku atau sumber daya yang diperlukan.
  • Pengendalian kualitas produk atau layanan yang dihasilkan oleh koperasi.
  • Pengelolaan persediaan untuk memastikan ketersediaan yang memadai dan menghindari kelebihan persediaan.
  • Pengelolaan operasional sehari-hari, termasuk pemeliharaan fasilitas, pengaturan jadwal kerja, dan pengawasan proses produksi atau pelayanan.

2. Manajemen Keuangan

Melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan koperasi dengan tujuan mencapai kestabilan keuangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen koperasi bidang keuangan, antara lain:

  • Perencanaan keuangan, termasuk penetapan anggaran, proyeksi pendapatan dan pengeluaran, serta pengelolaan arus kas.
  • Pengelolaan aset dan liabilitas koperasi.
  • Pembiayaan koperasi, seperti pemilihan sumber pendanaan yang tepat dan manajemen hutang.
  • Analisis keuangan dan pelaporan, termasuk evaluasi kinerja keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan pemantauan indikator keuangan yang relevan.

3. Manajemen Pemasaran

Ini melibatkan kegiatan untuk memahami kebutuhan dan keinginan anggota koperasi serta mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen pemasaran, antara lain:

  • Penelitian pasar dan analisis kebutuhan anggota koperasi.
  • Pengembangan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota.
  • Strategi pemasaran dan promosi untuk meningkatkan kesadaran dan minat anggota.
  • Penentuan harga yang kompetitif dan strategi penetapan harga.
  • Manajemen hubungan dengan anggota koperasi melalui komunikasi dan layanan pelanggan yang baik.

Sedangkan dalam aspek kelembagaan, manajemen koperasi meliputi struktur organisasi, lingkup opersional, peraturan organisasi, pembagian kewenangan, sistem penggajian dan beberapa lainnya.

Prinsip Dasar Dalam Manajemen Koperasi

Ini menjadi landasan operasional dan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dan diprioritaskan oleh setiap koperasi. Terdapat beberapa prinsip dasar dalam manajemen koperasi yang umumnya diakui dan diikuti secara luas, yaitu:

1. Prinsip Demokrasi

Prinsip Demokrasi Koperasi

Ilustrasi rapat pengambilan keputusan (Credit: Freepik/pressfoto)

Koperasi berdasarkan prinsip ini dikelola secara demokratis oleh anggotanya dengan setiap anggota memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Prinsip ini mencakup beberapa aspek, seperti:

  • Koperasi harus terbuka bagi siapa saja yang memenuhi kualifikasi dan bersedia menjadi anggota.
  • Setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan penting dalam koperasi.
  • Anggota berperan aktif dalam memilih dan mengawasi manajemen koperasi serta berpartisipasi dalam rapat anggota untuk memberikan masukan dan pendapat.

2. Prinsip Keadilan

Prinsip manajemen koperasi ini melibatkan distribusi keuntungan dan manfaat secara adil berdasarkan partisipasi dan kontribusi masing-masing anggota. Beberapa aspek dalam prinsip keadilan, antara lain:

  • Keuntungan yang dihasilkan oleh koperasi harus didistribusikan secara proporsional kepada anggota berdasarkan partisipasi mereka dalam koperasi.
  • Koperasi harus berupaya meningkatkan kesejahteraan anggota dengan menyediakan layanan dan manfaat yang relevan serta memberikan perlindungan terhadap risiko yang dihadapi anggota.

3. Prinsip Solidaritas

Sesuai namanya, prinsip ini menggarisbawahi pentingnya kerjasama dan saling mendukung antara anggota koperasi.

Selain itu, juga melibatkan tindakan saling membantu dan mendukung untuk mencapai keberhasilan bersama. Aspek dalam prinsip solidaritas meliputi:

  • Anggota koperasi bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan saling mendukung dalam aktivitas koperasi.
  • Anggota koperasi bertanggung jawab secara bersama-sama terhadap keberhasilan dan keberlanjutan koperasi.
  • Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta memperkuat solidaritas di antara mereka.

4. Prinsip Keanggotaan Bebas

Jenis prinsip manajemen koperasi keanggotaan bebas menekankan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk menjadi anggota koperasi tanpa diskriminasi atau batasan yang tidak sah. Beberapa aspek yang terkait, yaitu:

  • Koperasi harus terbuka bagi siapa saja yang memenuhi kualifikasi dan bersedia menjadi anggota.
  • Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan faktor seperti suku, agama, jenis kelamin, ras, atau orientasi seksual.
  • Setiap anggota memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan dan partisipasi dalam kegiatan koperasi. Mereka juga memiliki kewajiban yang sama terkait dengan tanggung jawab dan kontribusi mereka dalam koperasi.
  • Keanggotaan dalam koperasi harus bersifat sukarela dan tidak boleh ada tekanan atau paksaan yang membuat individu bergabung. Anggota harus memiliki kebebasan untuk keluar dari koperasi jika mereka menginginkannya.

5. Prinsip Pengawasan

Pengawasan Pengelolaan Koperasi

koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan kesejahteraan masyarakat (Credit: Freepik)

Jenis prinsip yang menekankan pentingnya membangun sistem pengawasan efektif dalam koperasi. Beberapa aspek yang terkait dengan prinsip ini meliputi:

  • Koperasi harus memiliki mekanisme pengawasan internal yang kuat, seperti audit internal dan komite pengawasan.
  • Selain itu, koperasi juga dapat bekerja sama dengan pihak eksternal, seperti auditor independen atau lembaga pengawas yang relevan.
  • Koperasi harus memberikan laporan keuangan dan operasional yang jelas serta terbuka kepada anggota maupun pihak lain yang berkepentingan.
  • Prinsip pengawasan juga mencakup kepatuhan terhadap etika bisnis yang tinggi. Koperasi harus menjunjung tinggi integritas, menghindari praktik korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan, serta mematuhi semua peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

6. Prinsip Ekonomi

Dalam manajemen koperasi, prinsip ekonomi menekankan pada pengelolaan yang efisien dan berkelanjutan secara ekonomi. Beberapa aspek yang terkait dengan prinsip ini, antara lain:

  • Koperasi harus berusaha untuk menjadi mandiri secara ekonomi dan tidak tergantung pada bantuan eksternal yang berkelanjutan. Hal ini bisa dicapai melalui pengembangan sumber daya internal, diversifikasi usaha, dan pengelolaan keuangan yang baik.
  • Keuntungan yang dihasilkan oleh koperasi harus digunakan untuk memperkuat koperasi itu sendiri, memberikan manfaat kepada anggota, dan mendukung pengembangan koperasi secara keseluruhan.
  • Koperasi harus memiliki strategi jangka panjang yang berorientasi pada pertumbuhan dan keberlanjutan usaha. Hal ini meliputi pengembangan produk atau layanan baru, penetrasi pasar yang lebih luas, inovasi, dan pengelolaan risiko yang baik.

7. Prinsip Kepemimpinan

Jenis prinsip ini menekankan pentingnya memiliki kepemimpinan yang berkualitas. Beberapa aspek yang terkait, antara lain:

  • Koperasi harus menerapkan model kepemimpinan yang partisipatif, di mana anggota terlibat dalam pengambilan keputusan dan memiliki peran aktif dalam menentukan arah koperasi.
  • Koperasi harus memberikan perhatian pada pengembangan dan pelatihan para pemimpin. Ini meliputi pengenalan anggota muda dalam kepemimpinan, pelatihan kepemimpinan, dan membuat jalur pengembangan karier bagi para pemimpin koperasi.

Proses Manajemen Koperasi

Proses manajemen koperasi bisa dilakukan melalui beberapa langkah berikut ini:

1. Perencanaan (Planning)

Proses perencanaan manajemen koperasi melibatkan pengembangan strategi dan taktik jangka panjang dan pendek.

Langkah-langkah termasuk pengembangan rencana strategis, program operasional, pembuatan anggaran, pembuatan kebijakan, dan presentasi rencana kepada anggota untuk dibahas dan disetujui.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Berikutnya adalah proses pengorganisasian, tahapan ini melibatkan pengelompokan dan pembagian tugas sesuai divisi, departemen, dan tingkat manajemen.

Dalam melakukan pengorganisasian ada beberapa langkah yang dilakukan, yakni distribusi tugas, delegasi wewenang, dan aspek manajemen seperti kompetensi staf, manajemen, penyelia, dan teknologi yang digunakan.

3. Aktuasi dan Kepemimpinan (Actuating and Leadership)

Berikutnya adalah aktuasi dan kepemimpinan mencakup proses memindahkan dan menjalankan organisasi.

Hal ini dilakukan dengan melibatkan perintah, disiplin, partisipasi, dan komunikasi baik secara formal maupun informal. Kepemimpinan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Pengawasan (Controlling)

Terakhir adalah proses pengawasan melibatkan pemantauan dan pengarahan untuk memastikan bahwa objek yang diawasi berjalan sesuai rencana.

Terdapat dua jenis pengawasan, yaitu pengawasan preventif yang melibatkan pelatihan sumber daya manusia dan penentuan prosedur.

Serta pengawasan korektif yang dilakukan untuk memperbaiki penyimpangan atau kebocoran dari rencana, standar, atau prosedur yang telah ditetapkan.

KESIMPULAN

Melalui manajemen yang baik, koperasi bisa mencapai tujuan ekonomi dan sosialnya, memberdayakan anggota, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Penting bagi pengelola koperasi untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen koperasi, mengikuti perkembangan teknologi terkini, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Perkembangan teknologi memiliki pengaruh ke seluruh sektor kehidupan, termasuk ekonomi. Inovasi teknologi terbaru yang bermanfaat untuk kegiatan koperasi yaitu adanya software akuntansi. Jika sebuah koperasi menggunakan software akuntansi, maka tidak akan rugi karena bisa membantu segala proses kebutuhan akuntasi untuk menjadi lebih mudah, efisien, dan akurat.

Menggunakan software akuntansi online ini juga membuat koperasi aman dan siap untuk melakukan audit. Hal ini karena bukti transaksi dapat Anda lampirkan di Beecloud. Contoh bukti transaksi yang bisa dilampirkan yaitu surat jalan, invoice, nota, faktur pajak, pembayaran mesin, parkir, dan lain sebagainya.

Kelola Koperasi Pakai Software Akuntansi

Selain itu, Anda bisa kontrol koperasi kapanpun dan dimanapun karena sudah tersedia aplikasi Beecloud Dashboard di Playstore. Dengan aplikasi tersebut, Anda bisa mengecek omset 1 jam terakhir, laba rugi hari ini, piutang atau pinjaman yang sudah jatuh tempo, hingga saldo kas. Dengan demikian, Anda bisa lebih hemat waktu karena tidak perlu telepon kanan-kiri dan nunggu lama.

Coba gratis Beecloud, klik gambar di atas

Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah melakukan brand positioning. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya menempatkan brand, agar memiliki tempat
Baca Juga
3 Contoh RAB Sederhana untuk Berbagai Usaha
Sebagai seorang pengusaha atau investor, penting bagi Anda untuk memiliki rencana anggaran biaya atau RAB sebelum memulai sebuah proyek bisnis
Baca Juga
Perdagangan Bebas: Pengertian, Ciri dan Contohnya
Sebenarnya apa itu perdagangan bebas secara detail? Jenis perdagangan ini bukanlah pasar bebas ke arah negatif. Melainkan ada regulasi khusus
Baca Juga
Purchasing Adalah: Jenis, Proses dan Tugasnya
Purchasing adalah istilah yang cukup umum di perusahaan besar, yang bertugas sebagai pemenuhan bahan baku dan kebutuhan perusahaan lainnya melalui
Baca Juga
Petty Cash: Pengertian dan Cara Mengelola dengan Benar
Petty cash atau kas kecil merupakan dana tunai yang dikelola oleh perusahaan untuk keperluan operasional sehari-hari dalam jumlah kecil. Meskipun
Baca Juga
Fluktuasi Adalah Naik Turunnya Harga, Pahami Penyebabnya
Fluktuasi adalah ketidakpastian harga. Jika Anda mengamati akhir-akhir ini ada banyak perubahan harga bahan pokok yang terjadi di pasaran, maka
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu