🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Pahami Literasi Keuangan Jika Ingin Pondasi Bisnis yang Kuat

Ingin meningkatkan profitabilitas & mengelola risiko? Jawabannya ada dalam pemahaman literasi keuangan. Cek selengkapnya disini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Monday, 4 September 2023

Dalam dunia yang terus berkembang dengan pesat, pengetahuan tentang literasi keuangan semakin menjadi aspek penting dalam kehidupan kita, terutama bagi mereka yang terlibat dalam dunia bisnis. Literasi keuangan adalah suatu konsep yang mencakup pemahaman mendalam tentang aspek-aspek keuangan yang beragam, termasuk akuntansi, investasi, asuransi, penganggaran, dan pajak.

Artikel ini akan menjelaskan arti penting literasi keuangan, mengapa hal ini sangat relevan dalam konteks bisnis, manfaat, serta cara-cara untuk meningkatkan pemahaman dalam hal ini.

Apa itu Literasi Keuangan?

Apa Itu Literasi Keuangan

Mengenal fungsi penting literasi keuangan dalam bisnis (Credit: Bee.id)

Literasi keuangan adalah pemahaman mendalam tentang konsep-konsep keuangan yang memungkinkan individu atau bisnis untuk mengelola aspek-aspek keuangan dengan efektif.

Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana mengelola uang, membuat perencanaan keuangan yang baik, serta pengambilan keputusan yang bijaksana terkait dengan investasi, pengeluaran, dan risiko keuangan.

Dengan pemahaman yang baik tentang literasi keuangan, seseorang atau bisnis dapat menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan dan mencapai stabilitas serta pertumbuhan yang berkelanjutan.

Indikator Literasi Keuangan

Menurut Australian Securities & Investment Commission, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur tingkat literasi keuangan seseorang. Berikut adalah beberapa indikator tersebut:

  • Kemampuan seseorang untuk memahami nilai relatif dari berbagai barang dan mengatur skala prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kemampuan untuk mencatat anggaran, mengelola tabungan, dan menggunakan cara-cara yang efektif dalam mengelola keuangan pribadi.
  • Memahami bagaimana pengelolaan kredit bekerja, termasuk pengertian tentang bunga, pembayaran minimum, dan implikasi dari membayar kredit tepat waktu atau terlambat.
  • Memahami pentingnya memiliki asuransi untuk melindungi diri dari risiko finansial tak terduga.
  • Memiliki pemahaman dasar tentang jenis-jenis investasi, risiko dan potensi imbal hasil yang terkait.
  • Kemampuan merencanakan dana pensiun untuk masa depan, termasuk memahami produk-produk dana pensiun dan strategi untuk memastikan kesejahteraan keuangan di masa pensiun.
  • Kemampuan untuk membandingkan produk, mencari saran, informasi, dan dukungan tambahan saat melakukan pembelian.
  • Kemampuan untuk mengidentifikasi potensi konflik yang mungkin muncul dalam mengelola urusan keuangan pribadi, baik dalam hubungan pernikahan, keluarga, atau situasi lainnya.

Konsep-konsep dalam Literasi Keuangan

Literasi Keuangan

Literasi keuangan adalah pemahaman mendalam tentang konsep-konsep keuangan (Credit; Freepik.com)

Literasi mencakup pemahaman mendalam tentang berbagai konsep keuangan yang berperan penting dalam menjalankan kehidupan dan bisnis sehari-hari.

Di antara konsep-konsep tersebut termasuk akuntansi, investasi, asuransi, penganggaran, dan pajak.

Pemahaman yang kokoh mengenai konsep-konsep ini membantu individu dan pebisnis membuat keputusan keuangan yang cerdas dan efektif.

1. Akuntansi

Akuntansi adalah dasar dari pemahaman finansial yang kuat. Ini melibatkan pencatatan, pengklasifikasian, dan analisis transaksi keuangan. Literasi akuntansi memungkinkan individu dan pebisnis untuk memahami laporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Dengan memahami akuntansi, seseorang dapat mengidentifikasi kesehatan finansial dan kinerja bisnis secara keseluruhan.

2. Investasi

Pemahaman tentang investasi adalah kunci dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Literasi investasi meliputi pengetahuan tentang berbagai jenis investasi, risiko yang terlibat, dan potensi pengembalian.

Dengan memahami konsep ini, individu dapat mengambil keputusan investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka dan mengelola portofolio investasi dengan bijaksana.

3. Asuransi

Asuransi merupakan perlindungan finansial yang penting terhadap risiko tak terduga, seperti kecelakaan, sakit, atau kerusakan properti. Literasi asuransi melibatkan pemahaman tentang jenis-jenis asuransi yang tersedia, manfaat dan premi yang terkait, serta proses klaim.

Dengan memahami asuransi, individu dan pebisnis dapat memilih polis yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan melindungi diri mereka dari dampak finansial yang merugikan.

4. Penganggaran

Penganggaran adalah kunci dalam mengelola arus kas dengan efektif. Literasi penganggaran melibatkan kemampuan untuk merencanakan pengeluaran berdasarkan pendapatan yang ada.

Dengan memahami penganggaran, individu dan pebisnis dapat menghindari pemborosan, mengelola utang dengan bijaksana, dan merencanakan tabungan untuk tujuan-tujuan masa depan.

5. Pajak

Literasi pajak melibatkan pemahaman tentang sistem perpajakan dan kewajiban pajak individu atau bisnis. Dengan memahami konsep pajak, seseorang dapat mengelola pembayaran pajak dengan tepat dan mengidentifikasi potensi insentif pajak yang dapat membantu mengurangi beban pajak secara legal.

Baca Juga: Jenis Jenis Pajak di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Mengapa Literasi Keuangan Penting bagi Pebisnis?

Berikut adalah alasan mengapa literasi keuangan penting dalam dunia bisnis:

1. Mengelola Keuangan Bisnis dengan Lebih Baik

Dengan leterasi ini memungkinkan para pemilik bisnis untuk memahami laporan keuangan dan menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Hal ini esensial untuk menjaga kesehatan keuangan bisnis.

2. Membuat Keputusan Keuangan yang Tepat

Dalam dunia bisnis yang kompleks, keputusan keuangan yang baik sangat penting. Literasi keuangan memungkinkan pemilik bisnis untuk menganalisis opsi dengan cermat dan membuat keputusan yang mendukung tujuan jangka panjang bisnis.

3. Menghindari Risiko Keuangan yang Merugikan

Pemahaman tentang risiko keuangan membantu dalam mengidentifikasi potensi ancaman dan merancang strategi untuk mengurangi risiko tersebut. Ini dapat melindungi bisnis dari kerugian besar.

4. Meningkatkan Profitabilitas Bisnis

Literasi keuangan membantu dalam mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan profitabilitas bisnis, seperti mengelola arus kas dengan lebih baik atau memilih investasi yang tepat.

5. Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis

Dengan pemahaman yang baik tentang literasi keuangan, bisnis memiliki dasar yang kuat untuk berkembang dan mengatasi tantangan finansial yang mungkin muncul.

Manfaat Memahami Literasi Keuangan

Salah satu keuntungan memahami literasi adalah dapat meningkatkan penjualan (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari literasi keuangan:

1. Meningkatkan Keuntungan

Literasi keuangan memungkinkan pebisnis untuk mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan dan strategi pengelolaan keuangan yang efisien.

2. Mengurangi Risiko

Dengan memahami risiko finansial yang mungkin dihadapi, pebisnis dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengurangi dampak negatif dari risiko tersebut.

3. Mencapai Tujuan Keuangan

Literasi keuangan membantu pebisnis untuk merencanakan dan mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Pemahaman tentang bagaimana mengalokasikan dana dengan cerdas mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Baca Juga: 5 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Keuntungan Bisnis Anda

Contoh Pemahaman Literasi Keuangan

Berikut adalah beberapa contoh konkret dari apa yang dimaksud dengan literasi keuangan:

1. Memahami Konsep Dasar Keuangan

Literasi keuangan dimulai dengan pemahaman tentang konsep dasar keuangan. Individu yang memiliki literasi keuangan dapat dengan mudah menjelaskan arti bunga, bagaimana inflasi mempengaruhi daya beli, dan apa itu investasi.

Dengan pemahaman ini, mereka dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih baik yang menguntungkan mereka dalam jangka panjang.

2. Mampu Membuat Anggaran dan Mengelola Pengeluaran

Literasi keuangan memungkinkan seseorang untuk membuat anggaran dengan cermat dan mengelola pengeluaran sesuai dengan prioritas. Contohnya, individu dengan literasi keuangan akan tahu berapa banyak yang mereka bisa belanjakan setiap bulan setelah memenuhi kebutuhan dasar, seperti tagihan dan tabungan.

3. Mampu Menabung dan Berinvestasi

Literasi keuangan mencakup kemampuan untuk menabung dan berinvestasi dengan bijak. Orang yang literat keuangan akan mengerti pentingnya menabung untuk menghadapi situasi darurat dan merencanakan masa depan.

Mereka juga akan memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis investasi dan risiko yang terkait, sehingga mereka dapat membuat keputusan investasi yang cerdas.

4. Mampu Memahami dan Mengelola Risiko Keuangan

Literasi keuangan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan mengelola risiko keuangan. Contohnya, individu yang literat keuangan akan memahami perlunya memiliki asuransi untuk melindungi diri mereka dari risiko yang tidak terduga, seperti kecelakaan atau penyakit yang memerlukan biaya medis besar.

5. Mampu Mengambil Keputusan Keuangan yang Tepat

Literasi keuangan memungkinkan individu untuk mengambil keputusan keuangan yang cerdas dan tepat. Misalnya, mereka akan tahu kapan saat yang tepat untuk membeli rumah atau mobil, berdasarkan analisis kemampuan finansial mereka dan dampak jangka panjang dari keputusan tersebut.

Bagaimana Cara Meningkatkan Literasi Keuangan?

Apa Itu Literasi Keuangan

Banyak membaca buku dan artikel jadi salah satu cara meningkatkan pengetahuan dasar (Credit: Freepik.com)

Meningkatkan literasi keuangan adalah langkah penting yang harus diambil oleh setiap pebisnis. Berikut cara efektifnya:

1. Membaca Buku dan Artikel tentang Keuangan

Teruslah memperluas pengetahuan dengan membaca buku, artikel, dan sumber-sumber pendidikan tentang keuangan. Ini membantu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia keuangan.

2. Berkonsultasi dengan Penasihat Keuangan

Jika merasa kesulitan atau bingung, jangan ragu untuk mencari bantuan dari penasihat keuangan yang kompeten. Mereka dapat memberikan panduan yang spesifik dan sesuai dengan situasi keuangan Anda.

3. Memberikan Pelatihan Keuangan kepada Karyawan

Selain pebisnis, karyawan juga perlu memiliki pemahaman yang baik. Memberikan pelatihan kepada karyawan dapat membantu mereka memahami bagaimana tindakan mereka berkontribusi terhadap keuangan bisnis.

4. Menciptakan Budaya Keuangan yang Positif di Perusahaan

Budaya yang mendorong transparansi keuangan, penghematan, dan pengelolaan yang bijak dapat membantu meningkatkan literasi di seluruh organisasi.

5. Menggunakan Teknologi untuk Mengelola Keuangan

Di era digital saat ini, teknologi telah membuka peluang baru dalam mengelola keuangan bisnis. Salah satu contohnya adalah aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.

Beecloud Kelola Keuangan Bisnis Tanpa Asal Asalan Laporan Akurat

Aplikasi ini dirancang untuk membantu memudahkan pebisnis dalam mengelola keuangan mereka dan mempercepat pengambilan keputusan penting. Dengan fitur-fitur seperti pelacakan pemasukan dan pengeluaran, laporan keuangan otomatis, dan analisis data bisnis secara real-time.

Beecloud memberikan solusi yang praktis dan efisien bagi pebisnis dalam mengelola aspek keuangan mereka.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan tantangan dan peluang, literasi keuangan adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan bijaksana.

Dengan memahami konsep-konsep keuangan dan menerapkan strategi yang sesuai, bisnis dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, menghindari risiko finansial yang merugikan, dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, penting bagi individu dan bisnis untuk berinvestasi dalam pemahaman yang lebih baik tentang literasi keuangan, sehingga mereka dapat menjalani perjalanan finansial dengan percaya diri dan berhasil.

Ciri-Ciri Pasar Modern, Contoh & Perbedaan Pasar Tradisional
Pasar modern menjadi suatu fenomena yang semakin mendominasi pemandangan ekonomi di berbagai negara. Bagi mereka yang terbiasa dengan istilah ini,
Baca Juga
Laba Ditahan Adalah: Ciri, Contoh dan Cara Menghitungnya
Laba ditahan adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam laporan keuangan perusahaan. Secara pengertian jenis laba ini sengaja untuk
Baca Juga
Aplikasi Kasir Toko Pakaian dan Fitur Pentingnya
Aplikasi kasir toko pakaian merupakan sebuah sistem yang dibutuhkan setiap pemilik usaha. Perkembangan teknologi memberikan dampak terhadap beberapa bisnis, salah
Baca Juga
Contoh Pembukuan Sederhana Online Shop, Mudah dan Akurat!
Contoh pembukuan sederhana online shop membantu Anda untuk dapat memantau perkembangan bisnis serta kondisi keuangan yang dimiliki. Bisnis online shop
Baca Juga
Pentingnya Analisi Laporan Keuangan
Biasanya di akhir periode tahun berjalan, seorang akuntan yang bekerja untuk sebuah perusahaan akan membuat berbagai macam laporan keuangan seperti
Baca Juga
Rumus Current Ratio, Contoh dan Cara Menghitungnya
Rumus current ratio atau rasio lancar adalah salah satu bagian dari rasio likuiditas yang bisa dijadikan sebagai alat pengukur kemampuan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu