Ada beberapa jenis laporan keuangan yang perlu Anda pahami. Sebagai pengantar, laporan keuangan sendiri merupakan laporan berisi catatan transaksi dan catatan keuangan lain yang terjadi pada operasional bisnis yang sedang Anda jalankan.
Laporan ini umum dibuat dan dilaporkan pada masa atau periode tertentu, berdasarkan kebutuhan serta sistem atau kebijakan perusahaan Anda. Laporan dapat dikomunikasikan setiap bulan, setiap tahun, bahkan keduanya. Karena itu, laporan wajib dibuat dengan baik agar dapat dipertanggungjawabkan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, laporan keuangan adalah catatan atau informasi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang akan dipakai dalam menggambarkan kondisi kerja serta keuangan perusahaan itu.
Di dalam laporan keuangan nantinya akan tertera catatan-catatan transaksi serta pencatatan uang yang telah terjadi dalam aktivitas bisnis. Transaksi ini dapat berupa pembelian, penjualan, atau jenis transaksi lain yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.
Laporan keuangan kerap dibuat pada periode tertentu saja, seperti setiap bulan, setiap tahun, setiap kuartal, atau setiap masa atau periode tertentu, bergantung pada sistem dan kebijakan perusahaan Anda. Umumnya, laporan dibuat ketika periode akuntansi perusahaan akan memasuki masa akhir.
Baca Juga: Ingin Belajar Membuat Akuntansi Laporan Keuangan? Yuk, Intip Caranya!
Nah, setelah memahami bahwa pembuatan laporan keuangan harus dilakukan dengan kehati-hatian penuh, teliti, dan tepat, maka ini saatnya Anda mengetahui jenis-jenis dari laporan keuangan tersebut, yang terdiri dari poin-poin berikut ini.
Laporan laba rugi, seperti namanya, berisi tentang informasi atau kondisi laba dan rugi pada suatu perusahaan. Laporan ini dapat Anda buat dengan tujuan menjelaskan situasi keuangan perusahaan pada periode tertentu, sehingga pengusaha dapat mengevaluasi langkah-langkah bisnis berikutnya.
Laporan laba rugi single step menjadi bentuk laporan yang sederhana dan umumnya dipakai pada skala bisnis yang tidak terlalu besar, di mana format pendapatan dan keuntungan diletakkan pada bagian awal laporan lalu dikurang beban yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Kebalikan dengan single step, laporan laba rugi multiple step memuat informasi yang lebih kompleks. Langkah-langkah penyusunannya sedikit lebih banyak daripada single step. Dalam pembuatannya, terlebih dahulu Anda harus memisahkan transaksi operasional serta non-operasional.
Kemudian, bandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. Setelah itu, barulah Anda boleh menghitung laba operasionalnya. Laba operasional ini akan menampilkan perbedaan mengenai kegiatan biasa serta kegiatan insidentil atau ekstra ordinary.
Laporan arus kas atau disebut juga dengan 'cash flow' ini umumnya mencantumkan informasi perihal pemasukan serta pengeluaran perusahaan Anda dalam satu periode. Laporan ini dapat dipakai sebagai dasar dalam mengambil keputusan keuangan, mengevaluasi struktur keuangan, serta menjadi sasaran strategi.
Sumber untuk laporan arus kas ini dapat bervariasi, seperti kegiatan operasional perusahaan, pendanaan atau pinjaman yang diperoleh perusahaan, kas perusahaan, dan sebagainya. Laporan ini pada dasarnya menjadi bentuk pertanggungjawaban arus kas yang masuk dan keluar.
Untuk menjawab pertanyaan apa saja jenis laporan keuangan berikutnya, jawabannya adalah laporan perubahan modal. Laporan ini memiliki tujuan untuk menggambarkan peningkatan maupun penurunan aktiva bersih pada periode tertentu menggunakan prinsip pengukuran tertentu pula.
Laporan ini wajib dipahami oleh seorang penanam modal sebab dapat disebut juga sebagai indikator mengenai berkembang atau tidaknya perusahaan Anda. Hal itu dapat dilihat melalui kuantitas modal milik perusahaan, apakah bertambah atau tidak.
Laporan keuangan berikutnya adalah laporan neraca atau disebut juga 'balance sheet' merupakan laporan yang mencantumkan informasi perihal akun aktiva dan beberapa kewajiban perusahaan dalam satu periode operasional.
Lewat laporan ini, Anda dapat memahami posisi dan kondisi keuangan perusahaan.
Pada dasarnya, sebagai pebisnis atau pemilik usaha serta penanam modal akan familiar pada empat jenis laporan keuangan yang sudah dijelaskan. Namun, pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) ini mencantumkan informasi tambahan, seperti penyimpangan atau anggapan inkonsistensi yang ada.
Memang bukan hal wajib, tetapi CALK dapat membantu memperjelas informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan, pun informasi yang tertera nantinya tidak lain dan tidak bukan tetap data penting yang kerap memperjelas masalah utama keuangan pada suatu perusahaan.
Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Excel untuk Bisnis
Bikin laporan keuangan lebih cepat dan mudah dengan software akuntansi Beeaccounting. Hanya sekali klik akan muncul informasi keuangan yang Anda butuhkan. Laporan laba rugi, neraca, arus kas, semua sudah tersaji secara otomatis dan data yang diberikan juga sangat akurat.
Analisa bisnis lebih mudah dengan fitur unggulan yang tidak dimiliki software akuntansi lain yaitu Bee Financial Analisys (BFA). Fitur ini memberikan segala keadaan kaungan bisnis Anda dalam bentuk angka yang akurat, sehingga memudahkan Anda dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: Mudahnya Bikin Laporan Keuangan dengan Aplikasi Keuangan
Membuat laporan keuangan secara mandiri menggunakan excel adalah pilihan yang tepat untuk menghemat pengeluaran dalam perusahaan. Karena biaya untuk menyewa akuntan terbilang mahal untuk saat ini. Namun ada pilihan lebih efisien dengan menggunakan software akuntansi yang memiliki banyak keuntungan salah satunya adalah laporan keuangan yang terbuat secara otomatis dengan penghitungan yang akurat.
Jika Anda keberatan dengan program yang menerapkan sistem bayar bulanan, atau gak mau terkunci langganan, maka Beeaccounting adalah solusinya. Cukup bayar sekali untuk seumur hidup.