🌙 Ketupat Lebaran Disc. upto 20%, Pebisnis Ritel Merapat!
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

5 Format Laporan Keuangan dan Contohnya Lengkap!

Berikut adalah 5 contoh format laporan keuangan, format dan contohnya lengkap, dari laba rugi, neraca, arus kas, posisi keuangan dan lainnya
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Wednesday, 3 January 2024

Dalam dunia bisnis, laporan keuangan merupakan landasan vital yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan finansial suatu entitas. Format laporan keuangan menjadi jantung dari proses pembuatan laporan ini.

Dengan format yang dari dan terorganisir dalam laporan keuangan akan memudahkan dalam penyusunan dan cara membaca dari informasi keuangan itu sendiri. Ada beberapa komponen dalam laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.

Melalui format ini memungkinkan para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, untuk menggali insight yang mendalam terkait dengan performa keuangan perusahaan. Simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Salah satu fungsi dari laporan keuangan adalah untuk memantau kondisi finansial bisnis (Credit: Freepik.com)

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pengertian laporan akuntansi adalah bagan proses pelaporan keuangan sebuah bisnis, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan , dan laporan lain yang masih menjadi bagian integral dari laporan keuangan.

Sedangkan menurut S, Munawir dalam bukunya Analisis Laporan Keuangan (2010), Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh seorang akuntan pada akhir periode sebuah perusahaan, daftar ini mencakup daftar neraca, posisi keuangan, pendapatan dan laba rugi.

Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan jika laporan keuangan adalah daftar informasi keuangan berupa laporan neraca, laba rugi, posisi keuangan hingga perubahan modal, yang disusun dan dibuat setiap akhir periode perusahaan. Guna memantau kondisi keuangan bisnis dan analisis kepentingan lainnya.

Komponen dalam Laporan Keuangan

Ada 5 komponen laporan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1, yakni:

  • Laporan Posisi Keuangan (Neraca): Menyajikan aset, kewajiban/liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada suatu periode.
    Digunakan untuk memprediksi arus kas masa depan.
  • Laporan Laba Rugi (Income Statement): Mengukur keberhasilan operasional perusahaan dan memberikan informasi pendapatan, beban, dan pendapatan bersih.
  • Laporan Perubahan Ekuitas: Menyajikan perubahan ekuitas selama periode, termasuk akumulasi pendapatan komprehensif, penerbitan saham, dan dividen.
  • Laporan Arus Kas: Menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Membantu menilai likuiditas perusahaan dan arus kas masa depan.
  • Catatan Atas Laporan Keuangan: Memberikan informasi tambahan seperti asersi manajemen terkait depresiasi aset.

Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan, Lengkap dan Jelas!

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Dalam Buku Analisis Laporan Keuangan karya Kasmir (2014), Jenis laporan keuangan ada 5 yakni:

1. Laporan Laba Rugi

Jenis laporan keuangan yang pertama ada laporan laba rugi atau income statement, yakni laporan keuangan yang memuat informasi mengenai gambaran hasil usaha sebuah bisnis dalam periode tertentu.

Di dalam laporan ini memuat informasi mengenai sumber-sumber pendapatan dan jumlah total pendapatan yang diperoleh dalam satu periode

Serta jumlah biaya yang dikeluarkan oleh bisnis dalam periode yang sama, baru kemudian digunakan untuk mengetahui apakah pendapatan lebih tinggi dibanding biata (laba) atau sebaliknya (rugi).

2. Laporan Neraca

Selanjutnya ada laporan neraca (balance sheet), yakni laporan yang menunjukan posisi keuangan sebuah bisnis pada tanggal/ periode tertentu.

Adapun posisi keuangan dalam laporan neraca yang dimaksud adalah posisi jumlah dari aktiva dan pasiva dari bisnis itu sendiri. Aktiva adalah harta sedangkan pasiva adalah kewajiban atau ekuitas bisnis.

3. Laporan Arus Kas

Selanjutnya, laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan sebuah aspek yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan, baik yang memiliki pengaruh langsung atau tidak terhadap kas bisnis.

Dalam laporan arus kas ini terdiri dari dua komponen yakni kas masuk (cash in) dan kas keluar (cash out) dalam satu periode akuntansi tertentu.

Kas masuk adalah uang yang masuk ke perusahaan, seperti dari penjualan, investasi dan lainnya. Sedangkan kas keluar adalah jumlah uang yang dikeluarkan perusahaan, salah satunya biaya operasional.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal adalah suatu dokumen keuangan yang memberikan gambaran tentang jumlah dan jenis modal yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu titik waktu.

Selain itu, laporan ini juga menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi pada modal tersebut serta penyebabnya. Adapun informasi yang disampaikan dalam laporan perubahan modal ini mencakup modal saham, tambahan modal, laba ditahan, dan dividen yang dibagikan.

Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai struktur dan perubahan modal perusahaan.

5. Laporan Catatan atas Laporan Keuangan

Terakhir adalah laporan catatan atas laporan keuangan, yakni dokumen yang menyediakan informasi tambahan dan penjelasan terkait dengan elemen-elemen tertentu dalam laporan keuangan.

Ketika ada aspek atau nilai dalam laporan keuangan yang memerlukan klarifikasi atau rincian lebih lanjut, catatan ini memberikan penjelasan yang lengkap.

Misalnya, catatan ini dapat mencakup informasi tentang metode perhitungan depresiasi, kebijakan akuntansi yang diadopsi, atau faktor risiko tertentu yang mempengaruhi keuangan perusahaan.

Laporan ini penting karena membantu pemakai laporan keuangan untuk memahami konteks dan asumsi di balik angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan utama.

Format Laporan Keuangan: Laba Rugi

Berikut penjelasan mengenai format laporan laba rugi bisnis dan metodenya:

# Komponen Dasar Laporan Laba Rugi

Berikut adalah komponen dasar dalam penyusunan Laporan laba Rugi

  • Pendapatan (Revenue): Sumber pendapatan dari penjualan barang atau jasa.
  • Biaya Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold - COGS): Biaya langsung terkait produksi atau pengadaan barang/jasa.
  • Marjin Kotor (Gross Profit): Selisih antara Pendapatan dan Biaya Pokok Penjualan.
  • Biaya Operasional (Operating Expenses): Biaya tidak langsung terkait operasi perusahaan.
  • Laba Operasional (Operating Income): Laba setelah mengurangkan Biaya Operasional dari Marjin Kotor.
  • Pendapatan/ Beban Lain-lain (Other Income/Expenses): Pendapatan atau beban yang tidak terkait langsung dengan operasi inti.
  • Laba Sebelum Pajak (Income Before Tax): Gabungan Laba Operasional dan Pendapatan/Beban Lain-lain.
  • Beban Pajak (Income Tax Expense): Jumlah pajak yang harus dibayarkan.
  • Laba Bersih (Net Income): Keuntungan bersih setelah mempertimbangkan semua pendapatan dan beban.

# Format Laporan Laba Rugi dan Contohnya

Mengutip dari Buku Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan karya Dr. Wastam Wahyu Hidayat. Format laporan laba rugi ada 2 yakni single step dan multiple step, berikut penjelasannya:

1. Format Single Step

Bentuk ini menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok. Dengan demikian, untuk menghitung laba/rugi bersih.

Langkah penyusunan yang diperlukan hanya satu, yaitu mengurangkan total biaya dari total penghasilan.

Laporan Laba Rugi Single Step

Contoh Format Laporan Laba Rugi Single Step (Credit: Bee.id)

2. Format Multiple Step

Bentuk ini melibatkan pengelompokan yang lebih teliti sesuai dengan prinsip yang umumnya diterapkan. Dalam format ini, pendapatan dan biaya dielompokkan secara terpisah, memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap kinerja finansial perusahaan.

tabel laba rugi

Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step Excel (Credit: Bee.id)

Format Laporan Keuangan: Neraca

# Komponen Dasar Laporan Neraca

Berikut adalah komponen dasar yang terdapat dalam Laporan Neraca:

1. Aset (Assets)

  • Aset Lancar (Current Assets): Termasuk kas, piutang usaha, persediaan, dan aset lain yang diharapkan akan dicairkan atau digunakan dalam periode satu tahun.
  • Aset Tetap (Fixed Assets): Meliputi properti, peralatan, dan aset lain yang dimiliki untuk penggunaan jangka panjang.

2. Kewajiban (Liabilities)

  • Kewajiban Lancar (Current Liabilities): Utang usaha, utang bank, dan kewajiban lain yang harus dilunasi dalam satu tahun.
  • Kewajiban Jangka Panjang (Long-Term Liabilities): Utang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti pinjaman jangka panjang.

3. Ekuitas (Equity)

  • Modal Saham (Shareholders Equity): Investasi pemilik perusahaan dalam bentuk saham.
  • Laba Ditahan (Retained Earnings): Laba yang ditahan oleh perusahaan untuk pengembangan bisnis atau pembayaran dividen.

# Format Laporan Neraca

Ada dua bentuk dalam penyusunan laporan neraca, berikut diantaranya:

1. Format Skontro (Account Form)

Adalah bentuk laporan keuangan di mana semua aktiva dicatat di sebelah kiri/debet dan hutang serta modal dicatat di sebelah kanan/kredit.

Neraca Scontro

Contoh Format Neraca Scontro (Credit: Bee.com)

2. Format Staffle (Report Form)

Sedangkan format staffle menggambarkan semua aktiva terletak di bagian atas dan diikuti oleh hutang jangka pendek, utang jangka panjang, serta modal.

Contoh Neraca Bentuk Staffel

Format Neraca bentuk Staffel (Credit: Bee.id)

Format Laporan Keuangan: Arus Kas

# Komponen Laporan Arus Kas

1. Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi mencakup transaksi kas yang terkait dengan kegiatan inti perusahaan. Ini termasuk penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa, pembayaran kepada pemasok, dan pengeluaran operasional lainnya seperti gaji dan biaya-biaya operasional.

Contohnya, ketika perusahaan melakukan penerimaan kas dari penjualan barang, pembayaran kepada pemasok, dan pembayaran gaji karyawan.

2. Aktivitas Investasi

Berikutnya adalah aktivitas investasi, mencakup transaksi kas yang terkait dengan perolehan dan penjualan aset investasi. Ini bisa termasuk pembelian atau penjualan properti, peralatan, atau investasi keuangan.

Contohnya pembelian properti baru, penjualan saham investasi, dan investasi dalam proyek ekspansi.

3. Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan mencakup transaksi kas yang terkait dengan modal dan pinjaman. Ini mencakup penerbitan atau pembelian saham, pembayaran dividen, serta penerimaan atau pembayaran pinjaman.

Seperti Penerbitan saham baru, pembayaran dividen kepada pemegang saham, dan pembayaran cicilan utang.

Baca Juga: Contoh Laporan Arus Kas, Komponen dan Cara Buatnya

# Metode Penyusunan Laporan Arus Kas

Dalam penyusunan laporan arus kas ada dua metode yang bisa digunakan yakni metode langsung dan tidak langsung, berikut penjelasannya:

1. Metode Langsung

Laporan Arus Kas dengan metode langsung disusun berdasarkan informasi aktivitas kas dan rekening koran bank. Aktivitas operasi perusahaan dikelompokkan dalam penerimaan dan pengeluaran kas.

Bagian selanjutnya mencatat penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas investasi dan pendanaan. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk rinciannya, hasil dari laporan ini tetap memiliki tingkat keakuratan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Format Arus Kas Metode Langsung

Format dan Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung (Sumber:pengadaanbarang.co.id)

2. Metode Tidak Langsung

Laporan Arus Kas metode tidak langsung memuat tiga elemen secara menyeluruh. Data berasal dari laporan laba rugi periode terkait, yang digunakan untuk menentukan laba bersih perusahaan. Data selanjutnya berasal dari neraca pada periode berikutnya.

Penyusunan arus kas dilakukan dengan membandingkan laporan laba rugi dan neraca. Perbandingan ini membantu memantau pergerakan instrumen kas dan mengetahui tingkat kenaikan instrumen yang terkait dengan kas.

Format Arus Kas Metode Tidak Langsung

Format dan Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Sumber: pengadaanbarang.co.id)

Format Laporan Keuangan: Perubahan Modal

# Komponen Laporan Perubahan Modal

Berikut adalah unsur-unsur dalam laporan perubahan modal:

  • Modal Awal: saldo akhir dari laporan modal pada periode sebelumnya. Seluruh penambahan atau pengurangan modal dilakukan pada saldo awal laporan modal.
  • Keuntungan dan Kerugian Lain: pendapatan bisnis setelah dikurangkan semua pengeluaran operasional dan non-operasional selama periode akuntansi.
  • Keuntungan dan kerugian yang tidak diakui pada laporan laba rugi disajikan dalam laporan perubahan modal, termasuk keuntungan atau kerugian akibat faktor seperti pajak biaya masuk, nilai tukar, dan lainnya.
  • Pengaruh dari Kebijakan Akuntansi: Penyesuaian pada cadangan pemegang saham di awal periode laporan untuk menyajikan modal awal sesuai dengan kebijakan akuntansi baru.
  • Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya: Efek koreksi atas kesalahan pada periode sebelumnya, disajikan terpisah sebagai bentuk penyesuaian.
  • Modal Investasi dari Pemilik: Jumlah modal yang diperoleh dari pihak pemilik pada satu periode, termasuk efek penerbitan dan pelunasan saham yang disajikan terpisah sebagai cadangan modal dan premi saham.
  • Dividen: Catatan keuntungan yang diambil dari modal untuk dibayarkan kepada pemilik saham.
  • Withdrawal atau Prive (Penarikan Modal): Penarikan dana yang dilakukan oleh pemilik bisnis untuk keperluan pribadi.
  • Saldo yang Ditampilkan Kembali: Nominal modal yang diperoleh dari pemegang saham di awal periode, disajikan setelah adanya penyesuaian.
  • Perubahan pada Cadangan Revaluasi: Kerugian atau keuntungan dari revaluasi atau penyesuaian yang diakui pada periode tertentu.
  • Modal Akhir: Saldo cadangan modal dari pemegang saham di akhir periode, sesuai dengan laporan posisi keuangan.

# Contoh Format Laporan Perubahan Modal

Statement Perubahan Modal

Format Laporan Perubahan Modal Sederhana (Credit: Bee.id)

Contoh Format Catatan atas Laporan Keuangan

Berikut adalah beberapa contoh format catatan atas laporan keuangan:

Catatan Atas Laporan Keuangan Indofood

Catatan Atas Laporan Keuangan Indofood (Credit: Scribd.com)

Buat Laporan Mudah dan Akurat Dengan Beecloud

Dengan menggunakan software akuntansi online Beecloud, pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah dan akurat tanpa harus jago akuntansi dulu. Dengan Beecloud, memungkinkan Anda lebih cepat dalam bekerja.

Cepat dalam mencatat transaksi keuangan, mengelola aset dan kewajiban, serta melacak pendapatan dan pengeluaran. Beecloud juga dilengkapi dengan banyak fitur unggulan lainnya, seperti kontrol stok barang, cek hutang piutang, POS, dan masih banyak lagi lainnya.

Klik banner di bawah dan segera dapatkan penawaran terbatas khusus pengguna pertama!

Beecloud Terintegrasi Laporan Akuntansi Langsung Jadi

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan, Lengkap dan Jelas!
Anda membutuhkan contoh laporan keuangan perusahaan? Segala sesuatu yang berkaitan dengan finansial memang harus tersusun dengan baik. Kesalahan dalam membuatnya
Baca Juga
5+ Cara Menawarkan Produk Online Efektif & Menarik
Saat ini ada banyak sekali cara menawarkan produk ke konsumen secara online akhir-akhir ini, seiring dengan perkembangan media online yang
Baca Juga
Clickbait: Jenis, Alasan Pro dan Kontra serta Tips Penggunaannya
Clickbait adalah teknik pemasaran yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca dengan judul yang menarik dan kontroversial, namun seringkali tidak sesuai
Baca Juga
Pengertian, Cara Membuat dan Contoh Nota Debit
Dalam dunia bisnis terutama yang berkaitan dengan penjualan dan pembelian, tentu akan selalu ada nota yang perannya sangat penting. Nota
Baca Juga
Pengertian Software Akuntansi yang Jarang Diketahui Akuntan
  Digitalisasi  pada zaman sekarang ini memiliki pengaruh ke berbagai aspek kehidupan, termasuk urusan akuntansi dalam sebuah perusahaan. Saat ini
Baca Juga
Rincian Modal dan Persiapan Memulai Usaha Digital Printing
Digital printing merupakan bidang dengan lingkup yang sangat luas, serta membutuhkan modal yang tidak sedikit. Sebelum memulai usaha digital printing,
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu