Saat Anda membaca sebuah laporan keuangan, pernahkah terpikir bagaimana informasi di dalamnya bisa dianggap relevan, andal, atau mudah dipahami? Jawabannya terletak pada karakteristik kualitatif laporan keuangan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), laporan keuangan tidak hanya soal angka-angka semata, tetapi juga harus memenuhi kualitas tertentu agar dapat digunakan secara efektif oleh para penggunanya.
Dengan memahami karakteristik ini, Anda tidak hanya akan lebih cermat dalam membaca laporan keuangan, tetapi juga dapat menilai apakah informasi yang disajikan benar-benar dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan bisnis.
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah atribut-atribut penting yang membuat informasi dalam laporan keuangan menjadi bermakna, berguna, dan layak digunakan oleh para pemakai laporan, seperti investor, kreditur, dan pihak manajemen.
Karakteristik ini ditetapkan oleh IAI agar laporan keuangan tidak hanya sekedar menyajikan data keuangan, tetapi juga mampu memberikan informasi yang relevan dan andal untuk pengambilan keputusan ekonomi.
BACA JUGA: 10 Karakteristik Informasi Akuntansi dan Penjelasannya
Dalam Modul Level Dasar Akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), karakteristik kualitatif laporan keuangan dibagi menjadi dua yakni 2 poin fundamental dan 4 poin peningkat. Sehingga, jika ditotal ada 6 karakteristik kualitatif informasi keuangan, apa saja itu?
#Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Fundamental (Utama)
Informasi keuangan dikatakan relevan apabila dapat membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan oleh pengguna laporan keuangan. Perbedaan ini bisa muncul meskipun sebagian pengguna memilih untuk tidak memanfaatkan informasi tersebut, atau mungkin sudah mengetahuinya dari sumber lain.
Informasi keuangan dianggap relevan jika memiliki nilai prediktif dan nilai konfirmatif:
Relevansi juga berkaitan erat dengan materialitas, yaitu sejauh mana informasi tertentu mampu mempengaruhi keputusan jika dihilangkan atau disajikan secara salah.
Agar informasi dalam laporan keuangan berguna, informasi tersebut tidak hanya harus relevan, tetapi juga harus merepresentasikan secara tepat fenomena ekonomi yang dimaksud.
Representasi yang tepat berarti bahwa informasi benar-benar menggambarkan kenyataan secara jujur, lengkap, dan dapat dipercaya. Terdapat tiga unsur utama dalam representasi tepat:
Bebas dari kesalahan tidak selalu berarti sempurna, terutama dalam kasus estimasi yang sulit diukur secara pasti. Estimasi tetap dapat merepresentasikan secara tepat jika disampaikan sebagai estimasi, dijelaskan cara penghitungannya, serta dijelaskan keterbatasannya secara terbuka.
#Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Peningkat (Pendukung)
Karakteristik kualitatif laporan keuangan selanjutnya adalah keterbandingan, yang artinya informasi laporan keuangan harus dapat diperbandingkan, baik antar periode dalam satu entitas maupun antar entitas yang berbeda.
Perbandingan ini membantu pengguna dalam menilai kinerja dan posisi keuangan dari waktu ke waktu, serta menilai perbedaan antar perusahaan, misalnya untuk keperluan investasi.
Untuk mendukung keterbandingan, laporan keuangan perlu disusun dengan kebijakan akuntansi yang konsisten. Jika terjadi perubahan kebijakan, perubahan tersebut harus diungkapkan secara jelas, termasuk dampaknya.
Selain itu, penyajian informasi komparatif antar periode penting agar pengguna dapat melihat perubahan dan tren. Misalnya, informasi itu tetap dianggap relevan karena dapat berdampak terhadap evaluasi risiko dan peluang usaha ke depan.
Selanjutnya adalah keterverifikasian, dimana karakteristik informasi laporan keuangan ini dapat memberikan keyakinan kepada pengguna bahwa informasi yang disajikan mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya.
Artinya, informasi dalam laporan keuangan bisa diverifikasi oleh pihak lain yang independen, dan jika dilakukan pengujian ulang dengan pendekatan yang sama, hasilnya relatif konsisten.
Verifikasi dapat dilakukan melalui dua cara:
Misalnya, memverifikasi jumlah persediaan dengan menelusuri kuantitas dan biaya per unit, lalu menggunakan metode penilaian persediaan seperti FIFO.
Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang harus diperhatikan adalah ketepatwaktuan, dimana informasi keuangan harus tersedia pada waktu yang tepat untuk membantu pengambilan keputusan.
Informasi yang disajikan terlambat atau sudah usang nilainya akan berkurang, karena keputusan bisnis sangat bergantung pada informasi yang aktual dan relevan dengan kondisi saat ini.
Semakin cepat informasi disajikan setelah suatu peristiwa keuangan terjadi, semakin tinggi nilai kegunaannya bagi para pengguna laporan.
Terakhir adalah keterpahaman, artinya laporan keuangan bisa dimanfaatkan dengan baik, informasi yang disajikan harus mudah dipahami oleh pengguna yang memiliki pengetahuan dasar akuntansi dan bisnis.
Pengklasifikasian dan penyajian informasi secara ringkas, terstruktur, dan tidak berbelit-belit sangat membantu keterpahaman. Meski begitu, tidak semua informasi bisa disederhanakan tanpa kehilangan makna.
Beberapa fenomena ekonomi memang kompleks secara alami. Jika informasi kompleks ini dihilangkan hanya demi membuat laporan lebih "mudah dibaca", maka laporan menjadi tidak lengkap dan berpotensi menyesatkan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara kejelasan penyajian dan kelengkapan informasi.
Dari penjelasan diatas, IAI membedakan karakteristik laporan keuangan dibedakan menjadi dua kelompok, yakni karakteristik utama dan pendukung, apa yang membedakan keduanya?
Karakteristik ini merupakan syarat mutlak agar informasi dalam laporan keuangan bisa berguna bagi pengambilan keputusan ekonomi. Terdiri dari dua karakteristik, yakni relevan dan representasi tepat.
Jika informasi tidak relevan atau tidak direpresentasikan secara tepat, maka meskipun memiliki karakteristik lainnya, informasi tersebut tidak layak digunakan dalam pengambilan keputusan.
Berbeda dengan karakteristik kualitatif informasi keuangan fundamental yang wajib ada, karakteristik ini bersifat lebih tidak wajib. Namun, kehadirannya meningkatkan kegunaan informasi yang sudah memenuhi syarat fundamental.
Perlu diingat, karakteristik ini tidak dapat menggantikan karakteristik utama. Misalnya, informasi yang mudah dipahami tapi tidak relevan tetap tidak bermanfaat bagi pengguna
Dari tadi kita ngomongin tentang karakteristik informasi laporan keuangan, memangnya kenapa sih laporan keuangan kok harus memenuhi karakteristik ini? Karena:
Laporan keuangan yang memenuhi karakteristik kualitatif memberikan gambaran yang akurat dan relevan tentang posisi keuangan dan kinerja suatu entitas. Hal ini membantu pengguna dalam:
Tanpa karakteristik seperti representasi tepat dan keterverifikasian, informasi dalam laporan keuangan bisa saja menyesatkan. Artinya, keputusan yang diambil berdasarkan laporan tersebut bisa keliru dan merugikan.
Laporan yang disusun secara konsisten, tepat waktu, dan mudah dipahami akan membangun kepercayaan pengguna terhadap kualitas informasi yang disajikan. Ini sangat penting terutama bagi investor dan pemberi pinjaman yang mempertaruhkan dananya.
Dengan mengikuti karakteristik kualitatif, perusahaan menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas pelaporan keuangan yang jujur dan terbuka. Hal ini mendukung tata kelola yang baik (good governance) dan reputasi perusahaan di mata publik.
Karakteristik kualitatif bukan hanya idealisme, tetapi merupakan bagian dari standar akuntansi (seperti Kerangka Konseptual IAI). Jadi, laporan keuangan yang baik harus mematuhi standar ini agar dapat diaudit dan diakui secara hukum.
BACA JUGA: Mengenal SAK EP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat)
Buat laporan keuangan sesuai SAK kini jadi lebih mudah dan praktis dengan aplikasi pembukuan Beecloud. Aplikasi pembukuan berbasis cloud ini dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Mulai dari neraca, laporan laba rugi, hingga arus kas. Dengan fitur otomatisasi pencatatan dan integrasi data transaksi, Anda tidak perlu repot menghitung manual atau khawatir salah input.
Semua data dicatat secara real-time dan dapat diakses kapan saja, sehingga laporan keuangan Anda tidak hanya akurat, tapi juga siap pakai saat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan usaha.