🌙 Beerkah Ramadhan Disc. upto 20% dan Cashback 15%
00
Hari
:
00
Jam
:
00
Menit
:
00
Detik
Logo Bee Web

Grosir Adalah: Pengertian dan Jenis-Jenisnya, Lengkap

Artikel ini membahas pengertian usaha grosir dan juga jenisnya, sebagai jenis usaha yang menjual barang dalam jumlah besar.
Penulis: Rizal Arisona
Dipublish Tgl: Friday, 24 February 2023

Dalam dunia industri dan perdagangan istilah usaha grosir adalah istilah umum dan bukan hal baru lagi, ditambah dengan keberadaannya dapat menguntungkan berbagai pihak karena jangkauannya yang luas dan berpusat pada produksinya langsung.

Bukan hanya menjadi hal umum bagi orang yang berkecimpung didunia bisnis, seorang konsumen pastinya juga sudah tidak asing lagi dengan istilah ini, lantas apa sebenarnya grosir itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Pengertian Grosir Adalah …

Mengutip penjelasan dari Setyaningrum dkk, grosir adalah unit bisnis yang dalam operasionalnya melakukan kegiatan membeli dan menjual kembali produk kepada pengecer, pengguna industri, komersial, pedagang sampai institusi tertentu.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia grosir adalah pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar, bisa dijual untuk pedagang lain, kepada pengecer atau ke konsumennya langsung yang memang membutuhkan produk dalam jumlah besar.

Dengan jumlah penjualannya yang besar ini juga yang menjadikan usaha grosir menjadi salah satu media distribusi barang lebih cepat kepada pelanggan karena juga berhubungan langsung dengan pelanggan.

Hal ini juga yang menjadikan produk yang dijual secara grosir lebih murah dibandingkan dengan harga pasar pada umumnya, sehingga tidak hanya cocok untuk skala konsumen langsung namun juga pengecer atau pedagang lainnya.

Bisa supermarket grosiran di toko-toko besar atau bisnis toko kelontong yang berada di daerah-daerah. Bagi konsumen harga grosiran yang ditetapkan bisa menghemat pengeluaran mereka karena harganya lebih murah.

Namun sayangnya beberapa penggrosir tidak memperbolehkan transaksi dalam jumlah kecil, Sehingga, grosiran ini hanya cocok untuk konsumen yang memang membutuhkan produk dalam jumlah besar.

Jenis-Jenis Grosir

Jenis Jenis Bisnis Grosir

Foto Ilustrasi Pria Opname Stok di Gudang Grosir (Sumber: Freepik.com)

 

Bisnis Grosir dikelompokkan menjadi beberapa kategori, Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Usaha Grosir Berdasarkan Cara Kerja

Jenis pertama adalah usaha grosir berdasarkan cara kerjanya, dalam hal ini dikelompokkan lagi menjadi beberapa kelompok. Berikut diantaranya:

a. Merchant Wholesaler (Grosir Pedagang)

Pertama adalah grosir pedagang, artinya usaha dimiliki pebisnis secara perseorangan dan dikelola secara mandiri dari proses awal sampai penjualan. Pedagang grosir ini biasanya adalah seorang distributor, jobber atau supplier pabrik.

Baik dikelola secara individu maupun dikelola secara berkelompok, yang diklasifikasikan kembali menjadi dua jenis, yakni:

  • Limited – Service, hanya menawarkan beberapa produk jasa saja kepada pemasok dan konsumennya.
  • Full-Service Wholesaler, bisnis grosir yang menyediakan jasa penyimpanan, armada jual, sistem pembayaran bisa cash dan kredit, pengiriman barang sampai bantuan manajemen operasional.

b. Broker and Agent (Grosir Pialang & Agen)

Berikutnya adalah grosir pialang dan agen, dimana jenis grosir ini dilakukan dengan cara pengambilan hak alih barang atau jasa kemudian dijalankan sebagian kecil fungsi penjualannya saja.

Hal ini berbeda dengan grosir dagang, sebab grosir pialang dan agen berfungsi sebagai pembantu dalam proses pembelian dan penjualan, dimana pelaku bisnis ini akan mendapatkan komisis dan dari jumlah harga produk yang berhasil mereka jual.

Pialang sendiri adalah seorang perantara yang memiliki tugas utama dalam menentukan penjual dan pembeli, sekaligus membantu dalam proses kelancaran negosiasi sampai transaksi.

Sedangkan agen adalah seorang perantara yang mewakili penjual dan pembeli ketika proses transaksi transaksi dan bisanya memiliki sifat permanen, dan dibedakan menjadi beberapa jenis:

  • Manufacturer’s Agent, agen perantara yang bekerja dengan beberapa proses secara bersamaan sekaligus bertugas sebagai seorang yang menangani produk yang tidak bersaing di sebuah daerah setelah adanya perjanjian.
  • Selling Agent, seorang agen yang bertanggung jawab sekaligus memiliki wewenang untuk menjual seluruh produk dari perusahaan.
  • Buying Agent,agen perantara dengan multi tuga, dari mulai pembelian, penerimaan, pergudangan, pengawasan sampai pengiriman barang.
  • Commision Agent, Agen perantara yang bertugas dalam menangani produk yang  Auction Companies, agen yang menyediakan media pertemuan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi bahkan menyediakan fasilitas fisiknya.

c. Grosir Cabang dan Kantor Penjualan Produsen

Jenis ketiga dari kelompok grosir berdasarkan cara kerjanya adalah grosir cabang dan kantor penjualan produsen. Dimana, pembagian hasil kerjanya bisa mencapai 31 persen dari seluruh total penjualan usaha grosiran. Dan biasanya dibangun oleh pihak produsen itu sendiri.

Baca Juga: 11 Tips Membangun Toko Grosir Jadi Lebih Menguntungkan

2. Grosir Berdasarkan Produk yang Dijual

Dalam hal ini ada dua klasifikasi produk, berikut diantaranya:

a. The General Line Wholesaler

Pada jenis grosir ini, mereka hampir menjual berbagai jenis barang yang dijual. Mulai dari bahan pokok, bahan makanan, obat-obatan, peralatan rumah tangga, dan beberapa produk lainnya yang berasal dari berbagai merek dan varietas.

b. The Specialist Wholesaler

Berikutnya adalah grosir yang menjual beberapa produk tertentu saja, karena dari awal mereka sudah menargetkan diri hanya menjual barang dagangan tunggal dan tidak menyimpan stok sebagai barang dagangan.

Beecloud hadir untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan dan operasional usaha grosir. Dengan fitur-fitur yang didesain khusus untuk usaha distributor, Beecloud akan membantu Anda dalam hal :

  1. Membatasi jumlah nominal piutang dengan fitur Limit Piutang per Customer
  2. Dilengkapi laporan aging piutang untuk memudahkan penagihan sebelum batas tempo
  3. Membuat skema buffer stock dan safety stock
  4. Stock opname secara rutin dengan sistem atau menggunakan alat barcode scanner PDT
  5. Rubah ribuan harga barang melalui prosentase margin HPP secara masal

Bee Distributor Web

Selain itu aplikasi distributor Beecloud juga terintegrasi langsung dengan laporan akuntansi sehingga tidak perlu rekap manual. Dengan teknologi "cloud online", Anda bisa monitor usaha dari jarak jauh dan secara real-time. Yuk coba sekarang!

3. Grosir Berdasarkan Luas Wilayah

Berikutnya adalah jenis grosir yang dibedakan berdasarkan luas wilayahnya. Dalam hal ini dibedakan menjadi 3 kelompok, yakni:

a. The Local Wholesaler (Grosil Lokal)

Pertama adalah grosir local yang memiliki jangkauan luas satu daerah tertentu saja. Seperti kabupaten, karesidenan dan kotamadya.

b. The Regional Wholesaler (Grosir Provinsi/ Wilayah)

Satu level lebih tinggi dibandingkan dengan grosir lokas, grosir jenis ini memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas. Yakni, mencakup wilayah satu provinsi dari bagian negara.

c. The National Wholesaler (Grosir Nasional)

Seperti namanya, jenis grosir ini memiliki jangkauan pemasaran mencakup satu wilayah dari sebuah negara, artinya jauh lebih luas dibandingkan tingkat provinsi dan local.

4. Grosir Berdasarkan Lapangan Kegiatan

Berikut beberapa pembagian jenis grosir berdasarkan lapangan kerjanya:

a. The Service Wholesaler (Grosir Penuh)

Jenis pertama grosir berdasarkan lapangan kegiatannya adalah grosir penuh, dimana jenis grosir ini merupakan kegiatan usaha yang fokus pada aktivitas jual beli grosiran pada umumnya.

b. The Whole Collector (Grosir Pengepul)

Berikutnya adalah jenis grosir yang bergerak di pengumpulan produk tertentu, baik digunakan untuk kepentingan sendiri atau untuk kepentingan pihak lain salah satunnya pesanan konsumen.

c. The Limited Function Wholesaler (Grosir Terbatas)

Selanjutnya adalah jenis grosir yang fokus pada produk jasa, yang hanya sebagian dari aktivitas dari grosir penuh.

d. Truck Wholesaler (Grosir Truk)

Pengiriman Usaha Grosir

Ilustrasi Pengiriman Barang Usaha Grosir (Sumber: Freepik.com)

Jenis berikutnya adalah grosir yang melakukan aktivitas transaksi penjualan dan membelian produk sekaligus pengirimannya. Dalam hal ini menggunakan truk seperti namanya.

e. Cash Carry Wholesaler (Grosir Tunai)

Kelima adalah grosir yang fokus pada aktivitas penjualan dan pembelian dengan pembayaran cash saja dan tidak melayani jasa pengiriman barangnya.

f. Drop Shipment Wholesaler (Grosir Pengiriman)

Selanjutnya adalah grosir pengiriman, dalam hal ini pebisnis grosir fokus pada aktivitas penjualan dan pengiriman barang secara langsung dari produsen ke konsumen.

g. Mail Order Wholesaler (Grosir Pesanan Melalui Pos)

Berikutnya adalah aktivitas gosir yang dilakukan dengan melakukan pemesanan via pos, ketika akan melakukan transaksi.

h. Manufacture Wholesaler (Grosir Pabrik)

Terakhir adalah jenis grosir yang bergerak sebagai penjual barang sekaligus pemasok produk, khususnya pada jenis bisnis industri yang paling banyak membutuhkannya.

Kesimpulannya grosir adalah bisnis yang dijalankan dengan menjual produk dengan jumlah banyak, yang dikelompokkan menjadi beberapa jenis klasifikasi. Semoga bermanfaat

Artikel Terbaru

Artikel Populer

Tips Bisnis

Coba Gratis

Follow Social Media Bee

Faktur Adalah, Fungsi dan Perbedaan dengan Kuitansi atau Nota
Anda mungkin pernah mendengar istilah 'faktur' sebelumnya, tetapi apakah Anda tahu apa itu? Faktur penjualan adalah dokumen penting dalam bisnis,
Baca Juga
Aplikasi Jualan yang Cocok untuk Memulai Usaha
Bukan suatu hal yang mustahil untuk Anda memulai sebuah usaha yang sudah lama Anda impikan. Banyak kategori bisnis yang bisa
Baca Juga
Usaha Bengkel untuk Pemula Mulai Persiapan Hingga Cuan
Apakah Anda termasuk pelaku usaha bengkel pemula ? Atau mempunyai niatan untuk membuka usaha bengkel? Anda sebelum membangun usaha ini
Baca Juga
Mesin Kasir Alfamart, Aplikasi POS Minimarket Favorit Sejuta Umat
Mesin kasir alfamart merupakan toko retail terpopuler dengan jenis aplikasi POS yang diinginkan banyak orang. Terlebih mesin kasir alfamart yang dinilai
Baca Juga
10+ Contoh Invoice Penting Bagi Bisnis Berdasarkan Fungsinya
Invoice adalah bukti setiap transaksi penting bagi pemilik usaha untuk mencatat sekaligus sebagai bukti setiap transaksi yang terjadi, baik untuk
Baca Juga
Mengupas Cashless: Efisiensi Bisnis dengan Uang Elektronik
Di era digital yang semakin maju ini, sistem pembayaran dompet digital atau uang elektronik menjadi sebuah inovasi yang telah merevolusi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Ruang 59 - Jl. Surya Sumantri No.59, Sukawarna, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu